Terlihat Ethan memasuki mobil dan pergi dari sana di ikuti mobil para pengawal nya. Yara pun mengikuti mobil mereka dari jauh, agar tidak ketahuan. Hingga mereka tiba di sebuah rumah mewah.
" Rumah siapa ini, besar sekali." Yara terheran.
Yara berhenti di tempat yang jauh dari rumah itu, lalu ia mengambil gambar melalui handphone nya. Yara melihat ke sekeliling bangunan itu, tidak ada bangunan lain. Yara berjalan mendekati salah satu mobil pengawal yang terparkir di sana, dan menempelkan sesuatu.
" Bangunan yang megah.. " Ucap Yara.
Tak sampai 15 menit, mobil mobil tadi kembali keluar dari rumah itu, membuat Yara langsung buru buru menggunakan helm nya dan pergi dari sana.
Yara langsung pulang ke ke rumah lalu ia membuka komputer nya, ia melihat suatu pergerakan seperti GPS di laptop nya. Tentu saja itu berasal dari pelacak yang ia pasangkan di salah satu mobil pengawal tadi. Selain melacak, alat itu juga bisa merekam suara jadi Yara hanya tinggal menunggu informasi penting nya saja.
"Cih, apa ini.. Aku sampai duduk berjam jam mengikuti kalian, tapi hanya perjalanan dari perusahaan satu ke perusahaan lain nya. Masa tidak ada informasi penting sedikit pun."
Yara kesal, saat Yara ingin mencopot headphone nya, salah satu pengawal Ethan berbicara dengan pengawal lain nya. Terdengar dari sana, bahwa malam ini akan ada pesta ulang tahun teman tuan muda nya di ASGAR, sebuah klub kelas atas di kota itu.
" Got You.!! " Ucap Yara senang.
Yara langsung mencari alamat dari klub itu, Setelah ia mendapatkan nya, Ia langsung mempersiapkan alat alat dan senapan nya. Dan bersiap pergi dari sana.
Di tempat lain..
Bara , Rayson, dan yang lain nya sudah berada di tempat itu, mereka di temani wanita wanita cantik. setiap tahun acara ulang tahun Rayson selalu seperti itu, kalau tidak main wanita, bukan Rayson namannya.
"Mana si Ethan, dia tidak ingkar janji kan.? Semakin tua dia semakin sering sibuk. Yang tidak tahu, pasti berpikir dia sudah menikah." Ucap Pria bernama Jilian, salah satu teman Ethan.
" Dia bilang akan datang kok." Jawab Bara.
" Semakin sulit saja menemui dia, kalau bukan karena kita teman dari kecil, akan lebih sulit lagi mengajak nya keluar. " Ucap Jilian.
Jilian ini adalah putra dari seorang wanita simpanan atau lebih tepat nya istri simpanan salah satu konglomerat di kota itu. Semua orang menganggap nya adalah anak haram, jadi dia selalu di anggap remeh oleh keluarga nya. Sejak kecil selalu di hina dan mendapatkan perlakuan kurang baik dari saudara tirinya. Hingga suatu hari bertemu dengan Ethan dan teman teman nya, Jil pun menjadi salah satu dari mereka.
"Kalian sedang mengeluh apa.?" Ucap Ethan dari luar pintu yang mengagetkan teman teman nya.
" Than.. Akhirnya kau muncul juga. Orang akan mengira kau sudah menikah kalau kau terlalu sering sibuk bekerja." Jilian.
" Aku sudah datang, jangan mengeluh." Ucap Ethan singkat.
" Than, Ayahmu masih mempersulit mu.?" Tanya Jilian.
" Jangan bahas itu, Mana yang ulang tahun.." Tanya Ethan.
" Tuh di sana, bukan nya bersenang senang malah mabuk mabuk dan bermain wanita. "
Jilian menunjuk Rayson yang sedang mabuk dan di gerayangi dua perempuan di sebelah nya. Bagi Ethan dan teman temannya, pemandangan itu sudah biasa dan sering Rayson lakukan.
" Sudahlah biarkan saja. Yang penting kita semua berkumpul." Ucap Bara
" Mana Sean.?" Tanya Ethan.
" Sean? anak itu sudah berada di kamar, dia lebih haus wanita dari pada Rayson." jawab Jil.
Ethan hanya menggelengkan kepala nya, Ia duduk dengan tenang di sebuah sofa namun tidak ada wanita yang mendekati nya. Karena semua orang di sana tahu, Ethan tidak suka di dekati siapapun.
Berjam jam mereka di sana, semua orang justru sibuk dengan urusan masing masing. Hanya Ethan yang masih sadar dan hanya bisa memandangi kelakuan teman teman nya.
" Dasar! Sudah tua tapi kelakuan masih seperti bocah. Ray, aku akan panggil pengawal mu kemari kau sudah mabuk." Ucap Ethan.
" Aku tidak mabuk oke.. Sayang, beri aku minuman lagi."
Rayson sudah mulai meracau tidak jelas. Jil dan Bara juga mabuk berat, mereka berdua menyanyi bahkan ada yang menangis. Apa lagi Sean, Sean yang memiliki kebiasaan paling buruk saat mabuk, dia tidak akan puas dengan satu wanita. Mereka ber 4 memiliki kebiasaan lain yang buruk saat sudah mabuk.
Tapi, Lain dengan Ethan tidak ada satu pun yang tahu seperti apa Ethan saat sedang mabuk. Minum sebanyak apa pun, Ethan tidak terlihat mabuk. Dia hanya pernah menggila sekali ketika kedua orang tua nya bercerai.
Di tempat lain..
Tak jauh dari klub itu, Yara sedang mengamati pergerakan Ethan dan anak buah nya dari atas kamar hotel yang berada tepat di seberang Klub itu. Yara sampai bingung harus bagaimana, karena selain klub itu tertutup, di luar nya juga sangat banyak pengawal Ethan. Di tambah keamanan yang ketat membuat nya sedikit kesulitan.
" Bisa gila aku, ber- jam jam berada di sini mengamati dia, tapi tak sehelai rambut pun terlihat. Tangan ku sampai keram memegang senapan ini."
Ya, Yara mengamati klub itu dengan teleskop di senapan nya. Ia berencana agar langsung membidik lalu menembak saat ia melihat Ethan. Tak lama terlihat Ethan keluar dari klub itu,Yara langsung mengarahkan senapan nya kearah Ethan, dan..
DOR.!!
Yara melihat Ethan yang terjatuh, karena ia menembak tepat di jantung nya. Sedangkan pengawal nya langsung panik dan mencari arah penembak itu. Yara langsung mengemasi perlengkapan senapan nya dan pergi dari sana.
Yara turun ke parkiran motor nya, ia langsung menyalakan mesin lalu pergi dari sana. Sekilas ia melihat Ethan yang bersimbah darah sedang di gotong masuk kedalam mobil. Ia menyunggingkan senyum lalu pergi dari sana.
" Hutang ku sudah ku bayar kemarin, hari ini aku hanya menjalankan misi." Ucap Yara.
Disisi lain, Ethan kini langsung di bawa pulang ke penthouse nya. Ia tak percaya pada rumah sakit dan benci bau rumah sakit. jadi ia memiliki dokter pribadi nya sendiri.
Ethan langsung di rebahkan di atas tempat tidur nya, sementara seorang dokter langsung membuka pakaian yang di kenakan oleh Ethan. terlihat tubuh Ethan memang menggunakan anti peluru, namun karena tembakan tadi tepat mengenai luka bekas tembak di masalalu, luka itu kembali terbuka.
" Bagaimana bisa kalian ceroboh dan lalai.! Luka Presdir kembali terbuka, untung tidak parah." Ucap seorang dokter pribadi Ethan, bernama Kenzo.
Tiba tiba Ethan tersadar dari pingsan nya.
" Dokter, kau jangan marahi mereka , Aku tidak apa apa. Kabari tim, cari pelaku yang sudah menyerang ku hidup atau mati tangkap dia, Dia tahu titik lemah ku pasti dia musuh lama." Ucap Ethan.
Para pengawal yang tadi berdiri di ambang pintu langsung mengabari seluruh tim nya.
TO BE CONTINUED...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 237 Episodes
Comments
Ciduwet Ciduwet
menegangkan euy
2023-03-09
0
🌹Barcayl_Elquenna🌹
Musuh lama apaan ?? Ya kalau mau langsung mati di tembak, otomatis jantung dong. Gmana sih s ethan ??
2022-10-14
3