jatuh cinta

Pagi dengan indah nya menyapa sang surya perempuan cantik dan murah tersenyum ini sudah sampai di depan gedung perusahaan tempat dia bekerja, Dia sengaja masuk pagi, walaupun jam nya akan dimulai pukul delapan nanti

Vira berjalan melangkah masuk keruangan khusus pekerja seperti dia, yaitu Office Girl.

Menyapa beberapa pekerja yang sudah ada di sana termasuk resepsionis perusahaan itu sudah menjadi rutinitas Vira, senyum manis nya selalu terbit sehingga membuat banyak yang menyukai nya tapi Vira sendiri tidak terlalu menanggapi karena selain usia nya masih sangat muda belum waktunya menikah apalagi dia mempunyai nenek yang butuh pengobatan

Setelah sampai di ruangan Vira mengetuk pintu lalu membukanya.

"Assalamualaikum.."

Vira melenggang masuk keruangan, membuka loker menaruh tas selempang nya sekalian mengambil baju lalu berjalan ke kamar mandi untuk berganti baju kerjanya

Beberapa menit kemudian Vira keluar dari kamar mandi, berjalan menuju pantry untuk menyiapkan minuman buat beberapa staff kantor.

Ketika sampai pintu keluar Vira dikagetkan oleh seseorang.

"Wahh.. pegawai teladan nih pagi-pagi udah sampai aja Vir"

Vira tersentak kaget dengan sapaan Tami teman sejawatnya yang super kepo dan bawel ini

"Ya ampun mbak, aku kaget loh,gimana kalau aku punya riwayat sakit jantung bisa langsung mati mendadak mbak" ucapnya sambil mengelus dadanya yang naik turun.

Tami meringis karena telah membuat Vira kaget.

"Sorry Vir, kalau kamu punya riwayat sakit jantung nggak akan di terima kerja di sini Vir, orang masuk ke perusahaan ini harus di tes kesehatan nya" celetuk Tami membuat Vira menggeleng kan kepala nya ada saja jawaban teman satu profesi nya ini,bukan nya merasa bersalah tapi malah cengengesan

Vira mengatur nafasnya, kemudian dia tersenyum ke arah Tami

"Lain kali jangan di dikagetkan begitu mbak,aku beneran kaget lo mbak,takut nya malah pingsan" ucap Vira

"Iya...iya maaf ya" ucap Tami pelan dengan nada menyesal

"Sudah aku enggak apa kok mbak, ya sudah aku keluar dulu ya mbak. Mau beres-beres ruangan."

Tami menganggukkan kepalanya, Vira keluar dari ruangan untuk mulai bekerja.

Pekerjaan Vira sama kaya Office Girl pada umumnya. Menyapu, mengepel, membersihkan meja staff yang kotor karena lembur, merapikan berbagai berkas,jika tak terbiasa mungkin itu pekerjaan yang sangat melelahkan tapi bagi Vira itu pekerjaan yang menyenangkan karena dia suka kebersihan

Dia akan sibuk ketika menjelang makan siang, dimana dia akan bolak-balik memesan atau mengambil makanan untuk para staff kantor yang lebih memilih makan di dalam ruangannya

Hari ini cukup repot karena ada rapat penting di lantai atas membuat Vira,Riko,Tami dan para cleaning servis lain nya sibuk membersihkan dan merapikan ruangan

Sekarang Vira sedang duduk sambil menyeka keringatnya

"Ini, buat kamu."

Kepala Vira mendongak keatas ketika ada seseorang yang mengulurkan sebuah minuman untuknya.

Kemudian Vira mengulas senyum ternyata Riko yang memberi dia minum, Vira menerimanya masih dengan senyuman

"Terima kasih mas."

Riko mengangguk balas tersenyum ke Vira, lalu dia duduk di salah satu kursi

Riko melihat Vira yang meminum minuman yang dia berikan, bibirnya tersenyum tipis

" capek banget ya Vir?"tanya nya

Vira malah terkekeh pelan mendengar ucapan Riko,Riko selalu terpesona ketika Vira tersenyum atau tertawa serasa menghangatkan hatinya

Vira sudah cantik dan ketika dia tertawa lalu tersenyum kecantikan dia naik berkali-kali lipat menurut Riko

Vira yang sadar ditatap Riko mencoba meredakan tawanya dan berdehem sekali

"Enak banget ketawa nya" ledek Tami yang baru datang

"Ada apa?" lanjut Tami lagi

"Ini mbak,mas Riko ada-ada aja pertanyaan nya yang namanya kerja itu, ya pasti capek mas" jawab Vira kembali meminum minuman yang di pegang nya

"Beli di mana Vir,kaya nya seger?" tanya Tami lagi

"Di kasih mas Riko mbak" jawab Vira jujur

"Aaiiiiss.....nggak adil kamu ko,aku nggak di kasih giliran Vira aja capek dikit di kasih minuman dingin" sindir Tami

"Cuma ada dua mbak" alasan Riko

"Kan bisa beli tiga tadi,,nggak asik kamu...!!!"

"Maaf-maaf besok-besok aku beli tiga deh mbak" ucap Riko lagi

"Tau deh yang lagi PDKT,nggak ingat lagi temen" goda Tami

" mbak,,apa an sih" ucap Vira menatap Tami tajam

"Minuman ini enak Mas, sekali lagi terima kasih ya" ucap Vira hendak beranjak pergi

"Vir, tolong belikan capuccino hangat buat pak Haikal, perut saya sakit banget"ucap Utari yang memegang perutnya.

"Ya Allah..mbak kenapa?" tanya Vira

Vira mendekat pada Utari yang sedang memegangi perutnya, Riko dan Tami juga ikutan berdiri tapi tidak panik seperti Vira

"Kenapa Mbak Utari?" tanya Tami

Utari menggelengkan kepalanya mendapat pertanyaan Riko,Vira membantu mendudukkan Utari disalah satu kursi yang ada disitu

"Perut saya sakit, kayanya sih mau datang bulan,atau malah udah datang bulan, ucap Utari berbisik pelan ke Vira karena disitu masih ada Riko di sana

Vira mengangguk paham

"Ya sudah biar aku aja yang beli capuccino hangat nya untuk pak Haikal"

" langsung antar keruang rapat ya Vir,saya mau cek dalaman dulu mana tau tembus kan bisa berabe kalau beneran lagi haid" bisik Utari lagi dan di anggukki Vira

Riko sendiri bingung dengan interaksi perempuan ini berbisik-bisik seperti sesuatu yang sangat rahasia

Tangan Vira dicekal seseorang ketika hendak pergi

"Biar aku aja Vir kamu tunggu di sini aja"

Vira menoleh ke Riko yang mencekal tangannya, kemudian tersenyum sembari melepaskan pelan cekalan tangan Riko

"Enggak apa mas, aku bisa beli kok cuma nyebrang di jalan depan udah sampai" jawab Vira menatap kearah bawah tangan nya

"Ahh maaf Vir,bukan maksud ku-" ucapnya gugup menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Enggak apa mas, aku pergi dulu" potong Vira dengan senyum ke Riko dan Utari

Utari yang melihat nya mengerutkan kening mereka seperti sepasang kekasih yang akan di pisahkan membuat Utari geli sendiri

Vira keluar dari ruangan untuk membeli kopi buat pak Haikal tamu penting yang akan menjalankan tanda tangan kontrak proyek terbaru dengan perusahaan DA group

Dia sudah paham beli dimana, karena memang kedai kopi di depan kantor Dani terkenal sangat enak dan ramai pengunjung

Setelah sampai Vira langsung mengantarkan kedalam ruangan yang di tunjuk Utari tadi

Dani terkejut melihat Vira masuk, office girl ini yang dari kemarin mengganggu pikiran nya,Dani memperhatikan Vira masuk dan meletakan Capuccino di hadapan pak Haikal

"Silahkan di minum pak" tawar Vira sambil tersenyum manis pada pak Haikal membuat perasaan Dani karuan

Pak Haikal langsung menyesap minuman nya

"Sangat manis...!!" gumam Dani pelan tak mengalihkan pandangannya dari Vira

" Ya,saya suka yang manis pak" sahut pak Haikal,dia mengira kalau Dani sedang membicarakan Capuccino yang di minum nya

Dani tersentak kaget dengan apa yang di ucapkan nya

"Saya,,saya juga menyukai Capuccino nya pak" ucap Dani asal menghilangkan kegugupan nya di hadapan Vira

Vira sendiri tertunduk takut kalau Dani masih marah karena insiden kemarin

"Jika bapak menyukai nya kenapa hanya ada satu capuccino?" tanya pak Haikal

"Bapak juga mau?" tawar Vira memberanikan diri menatap Dani

"Boleh...." jawab Dani tersenyum kecil

Baru kali ini dia terlihat kaku di hadapan perempuan yang dia anggap menarik biasanya Dani selalu percaya diri

Vira pamit keluar untuk membelikan satu lagi Capuccino untuk Dani

"Kemana lagi Vir?" tegur Riko

" Pak Dani minta di belikan juga" jawab Vira pelan sambil berjalan ke arah pintu keluar

Beberapa menit Vira datang kembali membawa satu gelas capuccino hangat nya membuat konsentrasi Dani buyar kembali,mata nya tak henti-hentinya menatap Vira sampai perempuan cantik itu keluar baru lah Dani bisa berkonsentrasi apakah ini yang di namakan jatuh cinta jika iya bagaimana cara nya agar dia bisa berdekatan dengan Vira

Terpopuler

Comments

Mbr Tarigan

Mbr Tarigan

elah kok saingan bos deh pasti kalah

2024-03-30

0

Samaniah

Samaniah

kasihan bang riko,,siap" patah hati 😂

2024-01-11

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

udah kesemsem

2023-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 awal
2 menikah
3 menarik
4 kehidupan Vira
5 merenung
6 jatuh cinta
7 makan siang
8 pacaran
9 pulang bersama
10 menikah
11 meninggal
12 Tugas
13 Malu
14 Hal manis
15 belum siap
16 Marah
17 cemburu
18 salah paham
19 menginginkan
20 Cerita masa lalu
21 Cucu
22 Bucin
23 makan siang
24 Gaun
25 Ocehan Utari
26 mulai posesif
27 Romantis
28 Bersikap sopan
29 acara
30 Istri
31 akhirnya
32 Harmonis
33 kedatangan Clara
34 memperkenalkan
35 Berita heboh
36 panggilan
37 cemburu
38 menjelaskan
39 Jahil
40 selalu Romantis
41 obrolan Suami istri
42 bertemu
43 berteman
44 memastikan bahagia
45 jalan-jalan
46 lelah
47 kedatangan
48 hamil
49 Bahagia
50 gelisah
51 menghubungi Melinda
52 sensitif
53 ke kantor
54 ulang tahun
55 bahagia
56 model
57 Rindu
58 Gendut
59 Liburan
60 menunggu
61 jalan pagi
62 Lajang
63 melahirkan
64 Shasa
65 jodoh
66 End
67 season 2
68 Perjodohan
69 Playboy
70 Brondong
71 menginap
72 menang
73 menikah
74 Ancaman
75 Kesal
76 Menikah
77 Rumah gue
78 obrolan pagi
79 malu
80 Bully
81 mimpi
82 pergi
83 pernikahan koyol
84 Panggilan
85 pembalasan
86 memikirkan pembalasan
87 menyudahi perdebatan
88 parah
89 perasaan
90 kasihan
91 perkosa
92 melamun
93 makan malam
94 kemarahan Raihan
95 mencoba
96 istri sesungguhnya
97 bertemu alex
98 merebut kembali
99 Cemburu
100 hubungan jebakan
101 balasan
102 bucin
103 memperkosa
104 saling cinta
105 kemarahan Raihan
106 Terpuruk
107 Perasaan yang sama
108 jalan-jalan
109 Bali
110 perjodohan
111 Bersiap
112 kejutan romantis
113 Kesal
114 tabrakan
115 Menguji
116 Main
117 Franda
118 Janda
119 mempermainkan
120 merajuk
121 olahraga bareng
122 belanja
123 perasaan
124 Jadian
125 Restu
126 Manis
127 Berpisah
128 Rindu
129 hamil
130 Gombal
131 Merajuk
132 Datang
133 Menunggu halal
134 Janda
135 berpisah lagi
136 persiapan
137 menikah
138 pengantin baru
139 berpisah
140 Pertunangan
141 Hamil
142 Akhir
143 exstra part
Episodes

Updated 143 Episodes

1
awal
2
menikah
3
menarik
4
kehidupan Vira
5
merenung
6
jatuh cinta
7
makan siang
8
pacaran
9
pulang bersama
10
menikah
11
meninggal
12
Tugas
13
Malu
14
Hal manis
15
belum siap
16
Marah
17
cemburu
18
salah paham
19
menginginkan
20
Cerita masa lalu
21
Cucu
22
Bucin
23
makan siang
24
Gaun
25
Ocehan Utari
26
mulai posesif
27
Romantis
28
Bersikap sopan
29
acara
30
Istri
31
akhirnya
32
Harmonis
33
kedatangan Clara
34
memperkenalkan
35
Berita heboh
36
panggilan
37
cemburu
38
menjelaskan
39
Jahil
40
selalu Romantis
41
obrolan Suami istri
42
bertemu
43
berteman
44
memastikan bahagia
45
jalan-jalan
46
lelah
47
kedatangan
48
hamil
49
Bahagia
50
gelisah
51
menghubungi Melinda
52
sensitif
53
ke kantor
54
ulang tahun
55
bahagia
56
model
57
Rindu
58
Gendut
59
Liburan
60
menunggu
61
jalan pagi
62
Lajang
63
melahirkan
64
Shasa
65
jodoh
66
End
67
season 2
68
Perjodohan
69
Playboy
70
Brondong
71
menginap
72
menang
73
menikah
74
Ancaman
75
Kesal
76
Menikah
77
Rumah gue
78
obrolan pagi
79
malu
80
Bully
81
mimpi
82
pergi
83
pernikahan koyol
84
Panggilan
85
pembalasan
86
memikirkan pembalasan
87
menyudahi perdebatan
88
parah
89
perasaan
90
kasihan
91
perkosa
92
melamun
93
makan malam
94
kemarahan Raihan
95
mencoba
96
istri sesungguhnya
97
bertemu alex
98
merebut kembali
99
Cemburu
100
hubungan jebakan
101
balasan
102
bucin
103
memperkosa
104
saling cinta
105
kemarahan Raihan
106
Terpuruk
107
Perasaan yang sama
108
jalan-jalan
109
Bali
110
perjodohan
111
Bersiap
112
kejutan romantis
113
Kesal
114
tabrakan
115
Menguji
116
Main
117
Franda
118
Janda
119
mempermainkan
120
merajuk
121
olahraga bareng
122
belanja
123
perasaan
124
Jadian
125
Restu
126
Manis
127
Berpisah
128
Rindu
129
hamil
130
Gombal
131
Merajuk
132
Datang
133
Menunggu halal
134
Janda
135
berpisah lagi
136
persiapan
137
menikah
138
pengantin baru
139
berpisah
140
Pertunangan
141
Hamil
142
Akhir
143
exstra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!