Tampak Rendra cemberut saat Alvin melajukan mobilnya menuju sebuah hutan tampak sebuah villa dalam hutan pribadi tersebut
Alvin langsung masuk ke dalam vila kemudian Rendra menyusul dengan wajah di tekuk
Para penjaga memberi hormat kedatangan tuan mereka
"Kenapa sih tuan kalau lagi marah atau cemburu pasti pergi di hutan untuk berburu." tanya Rendra
"Sudah kau jangan Protes masih bagus aku berburu di hutan, emang kau mau kalau aku berburu di laut kau jadi umpannya." ucap dingin Alvin
Rendra mendengar hal tersebut spontan terdiam, tuanya benar-benar sedang cemburu buta
"Apa tuan akan menyerah pada nona Briana, tapi sepertinya hubungan mereka tak mengarah pada hubungan percintaan tapi seperti hubungan saudara." celetuk Rendra begitu saja, karena tatapan Galang Memeng tatapan sayang bukan cinta
Alvin yang sudah berjalan menuju ruangan senjata menghentikan langkahnya sejenak
"Apa maksud perkataan mu, apa kau yakin seorang pria seperti Galang akan memberikan perhatian pada seorang wanita tanpa ada maksud tertentu apalagi sampai berbicara empat mata." ucap Alvin
"Tapi semua kan kan tergantung wanitanya, dalam hubungan asmara seorang kekasih akan kalah dengan seorang pria yang selalu ada di saat wanita itu butuh." ucap Rendra
"Kau ini seperti orang berpengalaman aja bedain banci sama wanita tulen aja gak bisa, sok-sok bicara bijak." sindir Alvin
"Kalau bancinya seperti boneka Barbie mana suaranya merdu bangat lagi, mana tau dia ternyata sejenis dengan terong-terongan seperti kita." ucap Rendra
"Kau saja yang terlalu gampang terbuai hanya gara-gara melonya sudah keluar pas di depan matamu." ucap Alvin
"Jangan salahkan aku dong salahkan dokter sialan itu." ucap Rendra
"Sudah sekarang ganti pakaian mu dan ambil senjata mu kita akan berburu sampai besok." ucap Alvin
Rendra bergegas melaksanan apa yang di perintahkan Alvin
Sedangkan di perusahan Briana bersiap-siap untuk pulang karena Galang sudah menunggu di parkiran
Begitu Briana masuk ke dalam mobil, Galang Langsung melajukan kendaraannya
"Dek kita ke mall ya kakak pengen beli hadiah untuk Yema." ucap Galang
"Kebetulan kakak aku juga pengen ambil gelang yang aku pesan khusus." ucap Briana, Galang Langsung melajukan mobilnya ke salah satu mall terbesar
Sementara James dan Silvia yang baru keluar dari kamar hotel hendak berjalan-jalan sambil berbelanja
James dan Silvia telah berada di mall tampak Silvia sangat antusias untuk berbelanja, tanpa sengaja mata James melihat Briana dengan seorang pria di sebuah tempat perhiasan
James melihat hal tersebut langsung menatap Briana dengan tatapan yang sulit di artikan apalagi James melihat Galang tampak terus tersenyum begitupun briana apalagi James melihat Galang memakai kan gelang tangan ke Briana
Setelah berbelanja Galang dan Brima Langsung kembali sedangkan James masuk ke toko perhiasan tersebut tapak James bertanya tentang gelang yang di kenakan Briana, James terkejut ternyata gelang tersebut adalah gelang pesanan khusus yang hanya ada satu di dunia dan di buat khusus oleh perancang perhiasan terkenal dunia membuat James cukup terkejut pasalnya dari mana Briana mendapatkan uang untuk membeli gelang tangan apalagi dia hanya seorang anak magang di perusahaan Alvian
Kemudian dia teringat pria yang bersama Briana dari penampilannya pria itu pasti orang sangat kaya raya pikir James
Sedangkan Silvia sibuk mencari perhiasan yang cocok untuknya tanpa mempedulikan apa yang di lakukan James
Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 359 Episodes
Comments
Eva Gunawan
wkwkwk Alvin lucu kalau lagi cemburu 🤣🤣
2022-02-17
2
NOiR🥀
next chapter moga cepat
2022-01-25
0
Dinda
keren
2022-01-22
1