Mobil yang membawa pria tersebut masuk di sebuah markas besar tampak para penjaga
Pria tersebut dimasukkan ke sebuah ruangan tampak dia diikat di sebuah kursi
Saat penutup mulutnya dibuka pria tersebut langsung memberontak "siapa Kalian mengapa menculikku apa yang kalian ingin lakukan ." tanya pria yang tadi mengikuti Briana
"Katakan pada kami siapa yang menyuruhmu mengikuti wanita tadi." tanya para pria bertopeng
"Itu bukan urusan kalian kenapa kalian menanyakan tentang kenapa aku mengikuti wanita tersebut ." tanya balik pria tersebut
"Itu merupakan urusan kami mengikuti ketua kami." ucap pria bertopeng tersebut
Membuat pria yang terikat cukup terkejut mendengar perkatan pria bertopeng di hadapannya
"Apa maksud ucapan kalian wanita yang mana yang kalian maksudkan aku hanya di suruh mengikuti asisten seorang CEO yang merupakan anak magang." ucap pria tersebut
Tiba-tiba Rama datang ke dua pengawal itu memberi hormat, "siapa orang yang kalian bawa ini." tanya Rama
"Maaf tuan pria ini memata-matai ketua." ucap pengawal tersebut
Rama Langsung menatap tajam, "katakan siapa yang menyuruhmu atau kau tak akan kami ampuni ." ucap Rama
Tiba-tiba briana muncul membuat semua orang mengalihkan pandangannya, Rama dan pengawal yang lain langsung menunduk
Pria tersebut memperhatikan Briana dari atas Sampai ke bawah, "bagaman apa dia sudah memberitahukan, siapa yang menyuruhnya mengikuti ku." tanya Briana
"Maaf ketua dia belum memberitahu nama yang menyuruhnya." ucap Rama
Pria itu sedikit takut melihat Rama dan para pengawal sangat hormat pada wanita yang sedang berdiri di hadapannya
"Katakan padaku siapa yang menyuruhmu memata-matai diriku, atau kau Ingin bertemu dengan si cantik." tanya briana
"Baiklah pertemukan dia dengan si cantik aku ingin lihat bagaiman dia akan tetap tutup mulut." ucap Briana
Kedua pengawal tersebut langsung membawa pria tersebut ke kandang si manis yang di dalamnya sudah ada seseorang yang sedang membersihkan kandang tersebut
Penjaga kandang langsun memasukan pria tersebut ke dalam kandang, pria yang sedang memebersihkan kandang si cantik langsun mengehentikan gerakannya
"Kenapa kau tertangkap." tanya si pembersih kandang
"Mengikuti seorang wanita yang di panggil ketua." ucap pria tersebut
"Sebaiknya kau berbicara setidaknya kau bisa menjadi pembersih kandang dari pada jadi pengisi perut si cantik." ucap si pembersih kandang
"apa maksudnya." tanya pria tersebut
"Kau tau, kesalahan ku hanya satu sampai aku terkurung di sini, penasaran dengan wajah putri Briana, sehingga membawaku ketempat ini." ucap si pembersih kandang
"Jadi maksudnya wanita yang aku ikuti adalah putri Briana yang selama ini selalu di cari-cari." tanya pria tersebut
"Kau tak boleh menyerah kita bisa kabur dari sini." ucap pria tersebut percaya diri
"Tak usah banyak bicara sampai lebaran monyet kita tak akan pernah keluar dari sini, sebaiknya kau cepat mengatakan siapa yang menyuruhmu sebelum si manis bangun." ucap si pembersih kandang
Pria tersebut menautakan alisnya saat mendengar perkataan, si pembersih kandang
Tak berselang lama setelah kepergian si pembersih kandang nampak sekelebat bayangan besar mengitari pria yang baru di tangkap tersebut
Pria tersebut terbelalak melihat seekor ular piton raksasa sudah berada tepat di depan wajahnya memendamnya dengan tatapan penuh curiga
"Bagaimana apa kau sudah berkenalan dengan si cantik." tanya Briana dengan tatapan sinis
Si cantik langsung menjilati wajah pria tersebut membuat pria tersebut sangat ketakutan
"Aku akan mengatakannya tapi tolong jauhkan dia dariku." ucap pria
"Manis." ucap briana, si manis Langsung menjauhi pria tersebut seolah-olah tau apa maksud ucapan Briana
"Pangeran James." ucap pria itu, membuat Briana Tersenyum tipis
"Oh si Playboy cap monyet, ternyata dia pria yang sangat licik dia membuatku sangat bersemangat." ucap Briana dengan senyuman mengembannya membuat Rama menelan silvanya merasa ketuanya Sangat mengerikan jika berkata seperti itu
"Tolong bebaskan aku, aku sudah mengatakannya." ucap pria tersebut
"Briana menautakan alisnya, apa aku pernah berkata akan membebaskan mu, tidak kan." ucap Briana santai kalau pergi
Jangan lupa like, komen, vote, dan hadiahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 359 Episodes
Comments
Derza
sadis Mak😧
2022-05-12
0
Anonymous
ini cerita sbenernya bagus, cuma kurang pas aja tanda bacanya kak
2022-04-19
0
Pa'tam
anak anak David semua licik.
2022-03-30
0