11

Rendra pulang ke kediaman meninggalkan Alvin di apartemennya apartemennya tinggal Alvin sendiri sedang mengingat bagaman wajah Briana saat tau ruang penelitian berada tepat di sebelah ruang kantor Alvin

Pagi menjelang ini Alvin sudah berada di kantornya begitu pun Briana, Alvin Bingung kenapa Briana membawa tiga kotak untuk sarapan pagi bukankah mereka hanya berdua di sini

Alvin mendekati meja Briana, "kau membawa tiga kotak makanan untuk siapa kotak satunya." tanya Alvin

"Kotak ini untuk Rendra aku kasihan melihatnya jika kita mempunyai sarapan dan dia tidak." ucap Briana

"Rendra sudah sudah mempunyai makna tersendiri sebaiknya mulai besok kau tidak usah membuatkan Rendra sarapan lagi." ucap Alvin

Rendra tiba-tiba masuk keruangan Alvin membuat semua orang menoleh pada Rendra, Rendra langsung mendekat pada Alvin untuk berbicara pada Alvin

"Maaf tuan ada rapat pagi ini satu jam lagi." ucap Rendra

Alvi bukannya menjawab tapi membisikkan sesuatu pada Rendra, "awas kalau kau sampai menerima bekal kotak sarapan pagi dari Briana aku akan menarik ATM dan aku akan menyuruhmu untuk membayar kotak makan tersebut." ancam Alvin

Rendra sangat terkejut mendengar ancaman tuannya

Briana yang melihatnya Rendra berniat ingin memberikannya nasi kotak tersebut

"Tuan Rendra ini untukmu aku tadi membuat lebih sarapan saat aku memasak." ucap Briana

Rendra menelan Silvanya saat melihat kotak makanan yang akan diberikan oleh Briana tapi dia juga takut ATM akan diambil Alvin

Rendra melihat Alvin terlebih dahulu melihat wajah dingin tuannya sudah dipastikan Tuanya akan melakukan ancaman yang tadi dikatakannya

Terima kasih nona Briana tapi aku sudah sarapan tadi sebelum ke kantor." ucap Rendra

Alvin tertawa dalam hati dia tahu pasti lebih memilih ATM dari pada sarapan

"Oh benarkah harus aku berikan pada siapa bekal ini ini terlalu banyak untuk kami berdua ucap Briana

"Biar saja aku akan memakannya aku tidak makan dari semalam jadi aku merasa lapar." ucap Alvin

Rendra mencibir bukannya semalam dia makan bersama dan bahkan Alvin tambah dua porsi dasar bos perut karet

"Benarkah baiklah ini dua kotak untukmu." ucap Briana sambil menyerahkan dua kotak pada Alvin

"Tuan, nona aku permisi dulu Aku ingin mengerjakan sesuatu diluar." Rendra langsung keluar meninggalkan ruangan Alvin entah apa yang dilakukannya tapi sepertinya dia ingin ke suatu tempat

Tampak Rendra sedang berada di kantin untuk sarapan pagi, begini rasanya punya bos pelit gerutu Rendra yang merasa terzolimi oleh bos nya atas makanan nona Brian

Setelah sarapan Rendra Langsung kembali ke ruangannya untuk bekerja

Di ruangan Alvin, tampak Alvin dengan lahap makan, makanan buatan Briana, Rendra yang kembali masuk kedalam ruangan Alvin yang sedang sarapan dengan lahap, Rendra melihat isi kotak makanan Alvin

Rendra meneteskan air liurnya saat melihat makanan kesukaannya dilahap tanpa perasaan oleh Alvin bahkan Alvin tak meninggalkan setitik pun untuk bisa di kenang oleh Rendra

Alvin langsung mendongak melihat Rendra yang berada di hadapannya sejak tadi tak duduk

"Ada apa kenapa kau berdiri terus bukannya duduk." tanya Alvin

"Bolehkah aku mencicipi makanan yang di buat oleh nona briana." tanya Rendra setelah mendaratkan bokongnya di kursi apalagi melihat masih ada udang yang tersisa

Alvin berpikir sejenak kemudian dia melihat udang yang di bumbu dengan kentang dan wortel

"Baiklah aku akan membiarkan kau mencicipinya." ucap Alvin

Rendra sudah kegirangan karena berpikir bahwa bosnya ternyata baik dan mau berbagi makanan yang diberikan oleh nona Briana, tapi semua perkiraannya luntur saat tanpa perasaan Alvin hanya memberikannya satu kentang dan satu wortel dan menyuruh Rendra untuk mencicipinya.