rasa sakit yg menjalar

kenzie datang ke club T.S mengenakan rok biru yg sudah mulai memudar karna terlalu sering di cuci, rambut hitam lurus dengan panjang sebahu, mata indah yg jernih, dan kulit putih yg mulus dan lembut.

penjaga pintu itu mengangguk dan membiarkan kenzie masuk, karna agus tadi berpesan wanita cantik, berpakai lusuh, datang malam ini untuk menemani presdir reyhan melewati malam bersama.

" halo, maaf bagaimana caranya agar aku bisa ke kamar 1806" kenzie bertanya dengan cemas

" apa kamu nona kenzie" penjaga pintu itu bertanya dengan sangat sopan, penjaga pintu itu berpikir, " presdir sangat beruntung mendapatkan gadis kecil seperti ini, yg polos dan cantik ini adalah berkah buat presdir", menjadi orang kaya itu sangat enak sekali.

" ya, bagaimana aku bisa ke kamar 1806 " kenzie bertanya dengan buru2, "naik lift ke lobi kiri lalu menuju lantai 18, terletak di ujung koridor suite terbesar dan paling mewah "

kenzie berterima kasih pada penjaga pintu tersebut, lalu berlari kecil menuju lift,

" siapa pria asing yg menelponku tadi, mengapa dia bisa mendapatkan no ku! dan bagaimana kakak bisa ada di tempat seperti ini?" kenzie berfikir dengan keraguan, kenzie sampai di lantai 18, koridor tersebut sangat sepi dan di jalan dikelilingi oleh karpet wol putih yg tebal, suara kaki kenzie yg meredam, kesunyian tersebut membuat kenzie takut dan merinding.

lukisan2 terkenal terpajang di dinding itu dihiasi wallpaper yg keliatan sangat mahal, semuanya asli. mungkin kenzie akan berteriak, tapi sekarang dia lagi tidak mood. ada suasana menekan di udara, kenzie berjalan selangkah demi selangkah,jantung kenzie berdebar serasa mau copot.

" ini kamar 1806, pasti kakak ku berada di dalam sana " mengulurkan jari2 tangan yg kecil, putih dan ramping, kenzie memberanikan diri untuk mengatuk pintu,

" permisi, apa di dalam ada orang? kakak apa kamu ada di sana " kenzie tak mendengar suara apa pun disana. hati kecil kenzie ketakutan. kenzie mencoba membuka pintu.

"klikk...." suara pintu kayu yg diukir dengan indah itu mulai terbuka,

" ternyata pintu ini tak dikunci, didalam sini sangat gelap dan sangat menakutkan " kenzie mencoba untuk mencari kakaknya yg berada di dalam ruangan yg sangat besar itu,

" kakak....apa kamu ada didalam sini? kakak?" tak mendengar suara apa pun. kamar ini memiliki semacam aura yg aneh, tidak mendapatkan jawaban dari rena, hanya mendengar suara yg berat, seperti mencoba menahan sesuatu.

" kakak, yg malang " kenzie mencoba meraba2 suara napas yg terengah2 itu

"kakak pasti sangat mabuk, aku harus segera membawa nya pulang dan membuatkan sup untuk menghilangkan mabuknya"

suara terengah2 itu semakin dekat membuat bulu kuduk di leher kenzie merinding," ada orang dibelakang nya, belum sempat bereaksi ia sudah dipeluk oleh tangan besar yg kuat, ini bukan kakaknya melainkan sepasang tangan seorang pria yg sangat panas.

" ahh.. siapa kamu!" kenzie berteriak, tubuhnya secara naluriah menggeliat, kenzie mencoba sekuat tenaga untuk melepaskan tangan tersebut, pria didalam kegelapan itu semakin mempererat pelukannya, kekuatan tangan yg semakin membesar semakin menekan kenzie.

" siapa kamu! apa yg mau kamu lakukan! cepat lepaskan" kenzie berjuang mati matian untuk melepaskan tangan pria tersebut, tapi perjuangannya itu tak ada gunanya kekuatan pria itu sangat besar kenzie tak mampu untuk melawannya, ia bergemetar ketakutan.

dengan sisa kekuatannya kenzie mencoba mencakar dan mengigit pria tersebut, pria itu mendengus kesakitan, tentu saja dia sangat kesal dengan kenzie.

namun tak peduli seberapa dalam dia mencakar dan seberapa besar dia mengigit pria itu tetap tidak mau melepaskannya.

"jangan" rasa sakit yg menjalar keseluruh tubuh itu, membuat kenzie meneteskan air mata yg sangat banyak, ya ke perawanan kenzie sudah diambil oleh pria asing tersebut.

rasa sakit yg luar biasa itu membuat kenzie nyaris pingsan. perasaan seperti disobek² membuat detak jantungnya ingin berhenti. akal sehat yg tersisa mengatakan padanya : ke perawanan nya sudah hilang! tapi, dia tidak tau sama sekali pria tersebut! bahkan dia tidak melihat sama sekali tampangnya.

air mata mengalir turun setetes demi setetes dengan deras.

kegelapan yg dipenuhi dengan bau amis darah, tidak tau sudah berapa lama ini berlalu. kenzie kesakitan hingga mati rasa, yg dia tau hanya. kedua bola matanya sudah ditelan oleh kegelapan dan hatinya benar² hancur total....

BERSAMBUNG...

jangan lupa like dan follow ya kakak2

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***