Cinderella Somplak Part 17. Kelakuan Maria

Agam yang masih terbaring di tanah merasa heran karna Cinderella tidak kunjung kembali, Ia pun bangun untuk mengecek kemana Cinderella meminta pertolongan. Namun saat Agam terbangun, Agam mendengar suara Cinderella yang sedang mengomeli seseorang membuat Agam kembali berbaring di tanah dengan posisi yang sama..

''Pelan-pelan neng.'' Ucap mang Ujang tukang kebun yang di seret paksa oleh Cinderella.

''Cepetan mangggg, nanti itu Unta keburu mati.''

''Sadis amat neng sama suami? nggak boleh kaya gitu.'' Tutur mang Ujang menasehati anak majikannya. ''Bagaimana pun pernikahan neng Ella sama pria itu, dia tetap suami Neng.''

Deg..

Cinderella berhenti melangkah dan melihat mang Ujang yang sudah lama bekerja dengan ayah Haris semenjak ia umur 10thn. Cinderella pun menghela nafas sambil memejamkan matanya. ''Iyaa deh iyaaa, mangkannya cepetan.''

Kedua orang itu lalu berjalan menemui Agam yang dikira pingsan. ''Itu liat mang, gimana dooonnkk aaahh dua masih pingsan.''

Mang Ujang mematung terdiam memandang Agam dari atas rambut sampai ujung kaki. ''MASYAALLAH NEEEEEENNG NENG, UNTA NYA GAGAH BENERRRRR.'' Teriak mang Ujang kegirangan.

Plaaakk!!

Cinderella memukul bahu mang Ujang hingga mundur beberapa langkah. ''Mang Ujang ihhh, udah punya istri jugaaa tobat mang tobat! Masa mau jadi Uut lagiiii.'' Cinderella cemberut.

Hehehehe.. ''Ayo neng di bantu kita bawa ke rumah. Kasian tanduk pisang kepunyaan neng nanti nggak bisa membobol gawang pertahanan si lapis legit khas rawa-rawa ci terem.'' Guyon mang Ujang yang membuat Cinderella tidak mengerti apa yang di ucapkan mang Ujang..

''Tanduk pisang apa? gawang pertahanan apaaaa ari mang Ujang.''

''Yaaa pokokya begitulah heheheh, ayo kita gotong.''

Cinderella dan mang Ujang pun mencoba menggotong Agam dengan susah payah, sedangkan Agam sendiri ingin sekali tertawa dengan kencang karna berhasil mengerjai Cinderella..

•

DI SISI LAIN•

Maria tengah berjalan-jalan bersama mertuanya yang baik hati dan tidak sombong, siapa lagi kalau bukan Mom Lulu yang masih cantik di usianya yang akan menginjak puber ke dua..

Lulu mengajak Maria berbelanja baju untuknya, karna Lulu melihat jika baju Maria selalu kekurangan bahan dan terlihat sesak di pandang jika berkunjung ke Qars (Mansion) miliknya..

''Coba ini nak, ini bagus untuk ibu hamil sepertimu.'' Lulu memberikan beberapa baju pilihannya.

''Baik Mom.'' Maria dengan sopan mengambil baju yang di pilih lalu pergi ke ruang ganti, namun dalam hati ia merasa dongkol karna baju yang di pilihkan untuknya terlihat norak dan pasti longgar saat ia pakai..

Sreleeeekk..

Maria menutup gordeng ruang ganti dengan kesal, lalu menaruh baju itu dengan kasar. ''Dasar mertua norak, masa aku harus pakai baju seperti ini! iihh kalau saja aku tidak membutuhkan uang, aku tidak sudi berpura-pura baik di depan kalian'' Ketus Maria..

Di saat Maria akan membuka bajunya, tiba-tiba seseorang masuk dan membekap mulut Maria..

Mmmhhppptt..

''Ssyuuutt Baabyyy it's me.'' bisik pria itu dengan sensual, membuat Maria bernafas lega.

Pria itu melepaskan bekapan nya, lalu membalikkan tubuh Maria hingga tubuh mereka berdua tidak ada jarak satu senti pun. ''Aku merindukanmu Baby.''

''Aku juga merindukan mu, tapi mengapa kau ada disini?'' Tanya Maria.

''Aku ingin membeli sesuatu tapi aku tidak sengaja melihat mu di sini, aku menginginkannya babyyy.''

''Ish jangan disi Hmmppptt .

Bibir Maria di bungkam oleh pria itu, dengan sensual dan penuh gairah tanpa melihat tempat terlebih dahulu, sedangkan Lulu yang sedang menunggu di kursi merasa heran karna menantunya tidak kunjung keluar dari ruang ganti.