Cinderella Somplak Part 14. Ada saja ulahnya

Setiap pagi adalah hari baru, hidup baru, untuk sebuah semangat yang harus baru juga. Bangunan pada pagi hari dengan sayap hati mengepak dan bersyukurlah atas datangnya satu lembar hari yang penuh kasih..

...•••••...

•

Ummmhhh..

''Kenapa ini nyaman sekali.'' Gumam Cinderella merasa jika dia sedang memeluk guling yang hangat dan nyaman..

Padahal pada kenyataannya Cinderella sedang memeluk Agam yang saat ini sedang menahan nafasnya karna paha mulus milik Cinderella terus menggesek gesek pisang tanduk made in Arab miliknya dari atas sampai bawah seperti sedang mengelus kucing..

"Oh Tuhan berikan aku ujian apapun, tapi jangan memberikan ujian seperti ini. Kau kan tau aku pria normal, lama lama pisang tanduk ku bisa mencret jika di biarkan terlalu lama." Jerit Agam dalam hati, lalu menoleh ke arah Cinderella yang masih tidur dengan nyaman sentosa..

''Cinderella.'' Bisik Agam mencoba untuk membangunkan gadis di sampingnya yang sekarang berstatus sebagai istrinya..

''Cinderella.''

''Heummm.'' Jawab Cinderella dengan deheman, dan masih belum menyadari situasinya..

''Jangan menggangguku, aku sedang bermimpi indah dengan pangeran berkuda ku.'' Jawab Cinderella mengeratkan pelukannya, sambil mengendus leher Agam dengan dalam..

''Pangeran berduka apa? apa kau sudah gila! Minggir.''

Aaahhhh..

Bruuuggghhh..

Agam mendorong Cinderella hingga terjengkang ke lantai, yang membuat Cinderella bangun seketika. ''Hah, mana pangeran berkuda ku? Mana, mana, mana, aku jatuh dari kuda ahh itu sangat memalukan sialan!'' Cinderella berucap sambil celingak-celinguk linglung mencari Pangeran berkuda karna nyawa nya masih separuh sadar..

''Cinderella.'' Panggil Agam

Cinderella menoleh. ''Hah siapa kamu?''

''Aku pangeran berkuda mu, tapi aku dari arab!'' Ketus Agam lalu melangkah ke kamar mandi, meninggalkan Cinderella yang masih bingung menggaruk kepalanya..

Blaaaamm!!

Agam dengan kencang menutup pintu kamar mandi, sementara Cinderella melototkan matanya saat ia mengingat semua yang sudah terjadi..

''WAN ABUUUUD! KAU MENENDANGKU DARI RANJANGKU HAH!'' Teriak Cinderella tak terima, lalu berdiri melangkah ke arah kamar mandi dan menggedor pintu dengan kakinya..

Dugh.. Dugh.. Dugh..

''Heiii Wan Abud sialan! apa yang sedang kau lakukan di kamar mandiku.'' Teriak Cinderella..

''Wan Abuudd.''

"Aku lagi Boker, kau puas!'' Teriak Agam dari dalam kamar mandi, yang membuat Cinderella langsung terdiam mendengar kata boker.

Dugh.. Cinderella menendang pintu, ''Jangan lama-lama di kamar mandikuuu heeeuuh.''

Cinderella pun keluar kamar dengan mood sebal lalu turun menuju dapur, namun ia melihat jika bi Sumi sedang menata sarapan di meja.

''Masak apa bi?'' Tanya Cinderella melihat makanan yang penuh di meja makan..

''Seperti biasa Neng.''

''Oummm, ini cream sup siapa?'' Tunjuk Kaleea pada cream sup yang hanya ada dua mangkok.

''Ibu punya Nyonya sama Nungky Neng.''

''Ouhh.'' Cinderella mengangguk, ''Bi bisa tolong buatkan aku jus semangka nggak.''

''Bisa Neng, bentar yaa Bibi bikinin.''

''Makasih ya bii, Bibi paling terbaik.'' Puji Cinderella mengacungkan dua jempolnya.

Cinderella tersenyum jahat saat bi Sumi pergi ke dapur, lalu Cinderella melihat situasi rumah yang masih sepi belum ada tanda tanda orang yang keluar dari kamar.

Buru buru Cinderella mengambil wadah garam yang sudah ada di meja makan, lalu menunagkan garam secukupnya pada cream sup namun tidak di sangka penutup garam itu terbuka lebar hingga garam itu masuk semua ke dalam cream sup..

''Yah yah yah, eeett dah maaf di sengaja Kik kik kik kik.'' Cinderella cekikikan sendiri, lalu mengaduk cream sup itu dengan rata..

Namun dengan refleks Cinderella malah mencicipi terlebih dahulu cream sup itu, yang membuat ia menggidikkan seluruh badannya karna asin..

Eeiitt dah si somplak satu ini, ngapain Neng di cobain duluuuu untung garam yang elu masukin. Coba kalau racun yang Lu masukin hah mati deh sebelum ngerasain mpew..

•

Huueekk..

''Asyiiinnn.'' Cinderella pun meneguk air dengan terburu-buru, lalu ia berlari ke lantai atas menuju kamarnya setelah membuat rencana untuk mengerjai mama penyihir Meksiko dan si Nungky.

Ceklekk.

Pintu terbuka bersamaan Cinderella masuk kedalam kamarnya dengan senyuman bahagia. ''Mampus kau! Hahahah.. Haiyaaa Wan Abud kau mengejutkan ku.'' Sentak Cinderella yang melihat Agam ada di depannya..

''Apa kau baik-baik saja? kamu seperti orang gila tertawa sendiri.''

''Itu tidak penting! Minggir aku mau mandi.'' ketus Cinderella melangkah ke kamar mandi.

Sedangkan Agam menggidikkan bahunya lalu duduk di sisi ranjang menunggu Cinderella selesai membersihkan tubuhnya, ia tidak mungkin ke bawah sendirian bukan.

Malu ya bang..

•

•

•

SEDANGKAN DI BAWAH•

Ayah Haris sudah lebih dulu ada di meja makan, menyantap goreng pisang dan secangkir kopi sambil membaca koran hari ini..

Tak berapa lama Amora keluar dari kamarnya begitu pun Nungky, mereka seperti sudah janjian jika keluar dari kamar suka berbarengan..

''Selamat pagi Ayah.'' Sapa Nungky yang langsung duduk di kursinya..

Cup..

Amora mencium pipi suaminya, lalu duduk di kursi sebelah Ayah haris.. ''Lho Cinderella sama suaminya belum turun.?'' Tanya Amora pada Ayah Haris..

''Sepertinya mere__

''Selamat pagi.'' Sapa Cinderella dengan Agam secara bersamaan..

Nungky yang awalnya lesu langsung bersemangat dan merapihkan penampilan nya saat ia mendengar suara Agam yang serak serak basah..

''Pagi sodara ipar.'' Sapa Nungky namun hanya di respon anggukan saja oleh Agam, yang mana membuat Cinderella senyum mengejek pada Nungky.

''Emang enak di cuekin mbeee.'' Cinderella berbicara dan mengejek lewat telepati, dan anehnya Nungky seakan mengerti apa yang di ucapkan oleh sodara tirinya..

''Awas kau yaa Ella, aku akan merebut suami mu.'' Nungky berbicara lewat telepati..

''Hahahah, silahkan kalau kamu bisa.'' Raut muka Cinderella seakan menantang Nungky..

''Tentu saja aku bisa, aku lebih cantik dari mu Ella.''

''Dalam mimpi mu.''

Hemmpptt..

Keduanya saling buang muka dengan sebal.. Tanpa mereka berdua sadari jika Agam memperhatikan tingkah Cinderella dan Nungky yang menurut nya aneh..

"Ya tuhan, kenapa kau mengirimkan keluarga aneh ini untuk jadi keluarga ku." Gumam Agam dalam hati.

''Ayo mulai sarapannya, kenapa kalian semua diam?'' ucap Ayah Haris, yang membuat semua orang sibuk mengambil sarapan masing-masing termasuk Cinderella dengan telaten mengambilkan makanan untuk Agam, tapi netra ekor mata Cinderella memperhatikan kedua benalu sedang mengaduk cream sup yang khusus untuk mereka berdua..

1.

2.

Bryuuuurrr..

Ahhhhkkk..

Huueekk..

"Asinnnnnnn." Teriak Nungky dan ibunya secara bersamaan, membuat Cinderella menahan tawanya..

''Hahahaha rasakan!'' Ucap Cinderella dalam hati tertawa puas..

''Kenapa dengan kalian berdua?'' Tanya Ayah Haris dengan Heran.

''Maaass, cream sup nya asiiinn. Bi Sumiiiiiii.'' Teriak mama penyihir Meksiko..

Bi Sumi berlari menghampiri Mama penyihir Meksiko. ''Saya Nyonya?''

''Kenapa cream sup nya asin?''

''Masa sih Nyonya, perasaan Bibi bikin nggak asin deh.''

''Kalau Bibi nggak percaya, cobain sendiri.''

Mood Amora yang awalnya bahagia langsung down seketika merasakan cream sup yang dia inginkan gagal total. lalu pandangan nya tidak sengaja bertemu dengan pandangan mata Cinderella yang sedang tersenyum mengejek padanya..

''Anak nakal ini pasti biang keroknya.'' Gumam mama penyihir Meksiko mengepalkan kedua tangannya, ''Awas kau yaa.''

•

...•••••...

...Jangan lupa tinggalkan jempol kalian yaaa jika sudah membaca atau sebelum membaca...

...LIKE.KOMEN.VOTE.BUNGA SEKALIAN...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***