Cinderella Somplak Part 12. Caper banget sih sayanggg

PULANG•

...••••••...

Setelah selesai ijab kabul, semua orang bubar dari kantor polisi dan pulang ke rumah masing-masing termasuk Cinderella dan Agam yang pulang di mobil yang sama..

Heninggg..

Tidak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulut kedua orang yang sekarang sudah sah menjadi suami istri, kedua nya nampak acuh satu sama lain atau mungkin malu malu kucing memikirkan malam pertama.

Hahahah..

Ingin rasanya tertawa ketika mendengar kata malam pertama, mana mungkin mereka melalakukan malam pertama jika mereka saja tidak saling mengenal satu sama lain. Yang mungkin masih jauh untuk mereka bedua melakukan Itu karna mereka tidak saling mengenal satu sama lain..

•

''Semua ini gara gara kamu!'' Ujar Cinderella akhirnya berbicara namun tidak melihat lawan bicaranya.

Agam menoleh dan menghela nafasnya, ia tau jika di sinilah dia yang bersalah sudah membawa Cinderella berada di situasi seperti ini. Tapi semua sudah terjadi dan dia pun tidak bisa melakukan apapun.

''Heh, kau pikir aku mau berada di situasi seperti ini?''

Cinderella menoleh, ''Lagian kamu ngapain sih ada di semak-semak! Kaya nggak ada kerjaan aja nyungseb nyengseb disana.''

''Yey, suka suka aku donk mau ngapain di semak-semak! lagian yaaa ngapain juga kamu berdiri di situ Hah? aku tanya, ngapain kamu berdiri kaya patung di sana bukan nya menghindar saat aku berlari! Ooohhh apa jangan-jangan kamu sengaja yaa berdiri di sana karna tau jika akan ada pria tampan seperti ku yang akan menubruk mu?''

Bletaaakk..

Aarghh..

Cinderella menyentil kepala Agam dengan kencang, membuat Agam mengiris sakit merasakan sentilan pamungkas dari Cinderella..

''Coba sekali lagi Lu bilang apa tadi Hah! eeehh Wan Abud pembawa sial dari gurun sahara, mana ada aku sengaja berdiri di situ! lagian siapa pria tampan? Cih, nggak ada kamu tampan tampan nya bagiku.'' Ujar Cinderella membuang muka ke arah jendela.

Sedangkan Agam diam sambil mengelus kepalanya yang terkena sentil..

•

•

Tak berapa lama mobil mereka pun sampai di kediaman Ayah Haris, Cinderella dan Agam turun dari mobil yang langsung di sambut senyuman manis oleh mama penyihir Meksiko dan si Nungky Ulat keket berbulu domba.

''Nak Agam, Cinderella ayo masuk kita makan malam dulu.'' Ajak Amora.

"Dih ini kan rumah Gue, pengen muntah aja liat kelakukan dua benalu ini." Gumam Cinderella dalam hati sambil melengos masuk kedalam rumah, namun Cinderella menoleh kebelakang lalu menarik tangan Agam.

''Masuk! lama-lama berdiri di luar takut ada mang Poci.'' Ujar Cinderella mendorong Agam masuk kedalam rumah, sedangkan Cinderella menatap ibu tirinya dan Nungky.

''Ngilerkan kalian liat yang begituan! sayang nya itu laki Gue Hah! Laki Guuuueeee, catet di otak kalian yang seuprit itu.'' Cinderella masuk kedalam rumah...

Sedangkan Nungky berdecak sebal melihat ke'angkuhan Cinderella. ''Maaaaahhh, liat tuh anak tirimu belagu banget punya suami model begituuuuuu.'' Rengek Nungky pada ibunya..

''Sabar sayang, sabar. Kita susun rencana supaya mereka cepat berpisah! Mamah juga nggak rela si Ella dapet laki model begitu.''

''Bener yaa Mah, pokonya aku mau suami Cinderella ya Maaaahh.''

Dih emak sama anak kurang satu ons..

''Hueemm, ayo kita masuk sebelum makanan untuk kita di habiskan oleh Cinderella.'' Amora masuk kedalam rumah di susul oleh Nungky dari belakang..

•

Heninggg..

Di meja makan hanya terdengar suara garpu dan sendok saling beradu di atas piring, Tidak ada obrolan atau cerita dari setiap anggota keluarga yang ada. Agam merasa keluarga ini ada masalah dengan komunikasi yang membuat mereka jauh satu sama lain, terlebih Agam merasa jika Nungky ada Cinderella berbeda dari segi rupa..

Bang, mereka itu sodara tiri bang. Mana mungkin muka merasa sama..

Ayah Haris sudah menyelesaikan makan nya terlebih dahulu, lalu ia menatap Agam dan meminta untuk ikut ke ruang kerjanya..

Agam pun mengangguk lalu berdiri dari kursi mengikuti mertuanya..

Cinderella melipat kedua tangannya sambil menyender di kursi, melihat ibu tirinya dan si Ulat keket berbulu domba yang nggan untuk melepasakn penglihatan penuh damba pada Agam.

Sampai sampai leher mereka berputar mengikuti Agam yang masuk ke ruang kerja Ayahnya. ''Dih, sampai segitunya.'' Gumam Cinderella menggelengkan kepalanya..

Cinderella melihat satu gelas air putih di depannya dan tersenyum lalu__

Bryuuuurrr....

Aaahhhkk..

Cinderella tak segan-segan menyiram ibu tirinya dan Nungky dengan air, yang membuat Amora dan Nungky langsung berdiri dan menjerit karna terkejut tubuh mereka tersiram air..

''CINDERELLA!

Teriak mama penyihir Meksiko yang sudah mengeluarkan tanduk di kepalanya dan siap untuk menerkam Cinderella.

''Apa yang kau lakukan Ella.'' Nungky melihat rambut dan baju barunya basah..

Cinderella tertawa puas, namun netra matanya melihat Ayah Haris dan Agam keluar dengan tergesa-gesa Cinderella pun menyiram dirinya sendiri dengan airrr..

''Ada apa ini?'' Tanya Ayah Haris melihat istri dan kedua anaknya basah kuyup..

''Masss, ayaaahhh.'' rengek Amora dan Nungky berlari meminta perlindungan diri pada Haris.

''Lihat, Cinderella menyiram kita dengan air Hissskk,, padahal kita tidak tau apa kesalahan kita.'' Adu Amora pada suaminya..

Cinderella melihat ekting ibu tirinya sangat bagus, ia pun tidak mau kalah dengan musuhnya. ''Hiisskk, Hissskk,, Cinderella mengeluarkan airmata buaya. ''Kenapa humm, kenapa kalian tega memutar balikkan fakta? apa salah aku pada kalian hingga kalian tegaa memfitnah akuuu huuaaaaa..'' Cinderella berlari menghambur kepelukan Agam dan berpura-pura menangis.''

"Nyaman juga ternyata nangis di pelukan si Wan Abud ini, iihh apa sih fokus Cinderella fokus." Gumam Cinderella dalam hati bergejolak menampik jika ia nyaman berada di pelukan Agam..

Sedangkan Ayah Haris tak habis pikir dengan kelakuan keluarganya yang tidak pernah akur sedari dulu. ''Kenapa kalian itu tidak pernah akur hah? Bisa tidak sekali saja akur.''

''Ayah, aku bisa akur jika Cinderella mau menerima aku sebagai sodaranya! tapi pada kenyataannya Cinderella tidak pernah mau menerima ku.'' Ucap Nungky menunjuk Cinderella..

Cinderella yang sedang menyenderkan kepalanya di dada bidang Agam, kini menegakkan kepalanya dan menatap Nungky dengan tajam..

''Gak salah ngomong itu? bukannya kamu yang nggak akan bisa menerima aku sebagai sodaramu! buktinya kamu selalu membully ku di kampus dan menyebarkan gosip pada setiap mahasiswa jika aku adalah anak Haram!'' Bohong Cinderella yang membuat Ayah Haris melotot seketika..

Sedangkan Nungky gelagapan dan menggelengkan kepalanya. ''Ti_ tidak. Itu tidak benar ayah, Cinderella bohong. Mah, Cinderella bohong Mah aku tidak pernah berbicara seperti itu.'' Nungky menggoyangkan lengan sang ibu, meminta pertolongan..

''Kalau kamu ngaku, penjara penuh Nungky!'' Bentak Cinderella lalu menatap ayahnya, ''Terserah Ayah mau percaya pada siapa! Tapi jika Ayahnya tidak percaya apa yang aku bicarakan, berarti Ayah benar-benar sudah berubah! Aku benci Ayah.'' Sentak Cinderella yang langsung berlari ke lantai atas dan menutup kamarnya dengan kencang..

Blaaaamm!!!

Semua orang diam termasuk Agam, dia belum tau duduk permasalahan nya apa jadi dia tidak bisa membela siapapun. Agam pun melangkah menyusul Cinderella ke alasan atas..

Sedangkan Cinderella sendiri tengah tertawa bahagia. ''Ha ha ha ha lihat saja kalian, aku tidak akan membuat hidup kalian tenang.'' ucap Cinderella sambil melangkah ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya..

•

...•••••...

...LIKE.KOMEN.VOTE...

...TEKAN TANDA LOVE...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***