Mimpi buruk

.

.

Luna menutup bukunya dan menguap sebentar. Ini sudah jam setengah dua belas malam, mungkin karena sudah tidur di perpustakaannya Randy, Luna jadi belum bisa tidur sampai hampir tengah malam seperti ini.

Jadi Luna memilih untuk membaca buku saja, setelah bukunya habis terbaca ternyata sudah hampir tengah malam.

Luna tidak langsung tidur, dia cuci muka dengan pembersih muka, setelahnya Luna duduk di depan meja rias. Meja rias itu baru dibelikan oleh June, wanrnanya merah muda pudar sesuai dengan warna kesukaan Luna.

Di atas meja tersebut terdapat banyak skin care dan juga make up yang Sam belikan dari Korea. Sam membeli semua skin care mahal yang sedang tren, apapun yang pengikutnya rekomendasikan di sosial media dibeli semua oleh Sam.

Meski Luna tidak yakin akan menggunakan semuanya, paling tidak Luna janji akan rutin menggunakan skin care. Terutama yang khusus untuk wajah berjerawat.

Luna memiliki beberapa jerawat di pipi dan dahinya, wajah Luna pun sedikit kusam.

Melihat wajahnya sendiri di cermin membuat Luna minder, apalagi jika dia mengingat wajah saudara kembarnya sendiri.

“Kenapa aku berbeda sekali dengan Sam? Kenapa aku tidak bersinar seperti dia?” gumam Luna.

Jika memikirkan itu, Luna jadi sedih, akan tetapi moodnya untuk menggunakan skin care malah naik. Karena Luna tidak terlalu mengerti tentang skin care, Luna sudah menonton step by step cara yang tepat untuk menggunakan skin care tersebut. Luna sudah menonton yang berbahasa Inggris, Indonesia sampai Korea hanya untuk menemukan cara yang tepat, setelah itu Luna catat dan lakukan.

Dimulai dengan malam ini.

Luna tidak ingin terus-terusan mengeluh sedangkan dia tidak ada usaha untuk mempercantik diri. Lagipula Sam sudah membelikan semua ini untuknya, jadi Luna harus menggunakan semua itu.

Selesai memakai skin care, Luna juga menggunakan body lotion agar kulitnya ikut sehat dan terawat. Kulit Luna memang sudah putih mulus kelihatannya, namun siapa yang tau jika sebenarnya kulit Luna agak kering?

Untungnya body lotion yang dibelikan Sam sangat bagus dan cocok untuk Luna, karena kulit Luna juga sensitif, sebagian lotion yang beredar di pasaran malah membuat kulitnya gatal.

Senyuman mulai terbit di wajah Luna setelah dia selesai melakukan perawatan, dia merasa lebih segar dan siap untuk tidur.

Namun... suara dari kamar sebelah membuatnya khawatir.

Luna mendengar suara rengekan dan tangisan dari kamar Sam.

Tidak.. ini bukan seperti suara horror, Luna tau itu suara Sam. Jadi Luna bergegas pergi ke kamar Sam untuk melihatnya.

Benar saja, Sam sedang terbangun dari tidurnya.

“Sam? Kamu kenapa?” Luna duduk di tepi ranjang untuk menenangkan Sam, Sam segera memeluk Luna.

“Luna! Aku mimpi buruk”

Luna berusaha untuk menenangkan Sam, tapi karena Sam belum tenang juga jadi Luna membawa Sam ke dapur.

Luna membuatkan teh hangat untuk merilekskan pikiran Sam.

“Kau sudah lebih tenang? Itu hanya mimpi buruk” kata Luna berusaha menenangkan Sam, Sam hanya terdiam dan menghabiskan tehnya.

“Maaf aku membangunkanmu” kata Sam setelah tehnya habis, Luna menggeleng pelan lalu tersenyum “Tidak kok, aku baru saja mau tidur tadi”

“Tapi ini sudah hampir tengah malam” Sam.

“Aku tau, tadi aku terlalu asyik membaca buku, jadi lupa waktu” jawab Luna.

“Jangan lakukan itu lagi, tidur terlalu larut tidak baik untuk kesehatanmu, kau sudah harus tidur di atas jam sembilan malam”

Luna menundukkan kepalanya “Maafkan aku, aku tidak akan melakukannya lagi”

“Tapi aku juga bersyukur kau masih bangun... jika tidak aku pasti sangat ketakutan” kata Sam, mendengar itu Luna kembali menatap Sam lalu tersenyum.

“Ayo kembali tidur, bukankah besok aku janji untuk mengajakmu jalan-jalan?”

Wajah Sam kembali cerah mendengarnya “Aku pikir kau melupakannya”

Luna terkikik lalu menggeleng “Tentu saja tidak, mana mungkin aku melupakannya? Maaf karena tadi aku malah pergi membeli buku, masalahnya ini adalah hari terakhir, kau memaafkanku kan?”

Sam mengangguk pelan “Tentu saja, maaf juga karena aku sempat ngambek tadi”

Luna tersenyum lebar, meskipun dia iri dengan Sam yang terlihat jauh lebih bersinar dari pada dirinya, dia tetap menyayangi Sam.

Luna berdiri dari duduknya lalu mengajak Sam kembali ke kamarnya. Luna memastikan Sam kembali tertidur sebelum dia juga kembali ke kamarnya sendiri.

“Selamat tidur”

***

Keesokan harinya Sam sangat bersemangat karena akan pergi jalan-jalan dengan Luna, Sam menyiapkan baju yang terbaik untuk ia dan Luna kenakan.

Mereka memakai baju yang terlihat mirip.. yah, tidak semirip itu, hanya saja warnanya selaras. Luna mengenakan kemeja chiffon putih dengan rok lipit kotak-kotak hitam-merah.

Sedangkan Sam mengenakan kemeja putih, celana hitam dan sweater merah.

June tidak bisa berhenti tersenyum melihat saudara kembar itu, mereka terlihat sangat manis dengan baju warna senada.

Sam juga membuat Luna mengenakan topi berret merah yang lucu, sangat cocok dipadukan dengan rambut Luna yang panjang dan indah.

Mereka pergi jalan-jalan ke car free day diantar June dengan mobil. Mobil diparkirkan dan mereka berjalan bersama orang-orang yang lain.

Seperti biasa, banyak orang yang kagum melihat Sam, semua orang menolehkan kepala mereka hanya untuk melihat pada Sam.

Lalu saat mereka melihat Luna di sebelah Sam, mereka terlihat biasa-biasa saja, bahkan Luna mendengar ada yang berkata ‘itu yang cewek pacarnya? Kok biasa-biasa aja ya?’

‘Ceweknya menang putih doang, gak cocok sama yang cowok’

Tentu saja hati Luna hancur mendengarnya, dia berharap Sam tidak mendengar itu juga. Luna berusaha untuk tidak menghiraukan ucapan mereka, dia hanya berusaha fokus dengan sam saja.

Di area car free day, banyak orang menjual berbagai macam barang dan makanan. Tapi Sam dan Luna tentu saja hanya tertarik dengan makanannya.

Mereka membeli apa saja yang terlihat enak seperti corn dog, boba, telur gulung, siomay.

Oh iya, June juga ada di belakang mereka untuk mengawasi.

Beberapa perempuan yang terlalu berani mendatang mereka untuk minta foto, tapi Sam menolak. Meski begitu, mereka tetap memaksa.

Luna yang tidak tahan meminta mereka untuk pergi.

“Dia bilang tidak mau, kalian harus pergi dan menghargainya!” teriak Luna yang kesal.

“Ih apa sih”

“Gak jelas banget ini cewek”

“Ayo pergi, ceweknya aneh”

Oh ayolah, kalianlah yang aneh dan tidak jelas.

“Luna jangan marah-marah, nanti cantiknya hilang...” Sam menepuk-nepuk puncak kepala Luna berharap dengan begitu Luna jadi tenang, tapi Luna segera menepis tangan Sam dari kepalanya.

“Aku tidak pernah cantik gimana bisa hilang?”

Senyum Sam luntur mendengarnya “Luna kenapa sih? Kamu gak suka jalan-jalan sama aku? Iya emang jalan-jalan sama Randy lebih asyik!”

“Sam gak gitu...”

Luna berusaha mengejar Sam yang berjalan dengan cepat karena kakinya lebih panjang, sampai kemudian Luna bisa menahan lengannya dan membuatnya berhenti.

“Aku cuma kesel sama mereka tadi! Bukannya gak suka jalan-jalan sama kamu”

Saat Sam berbalik, wajahnya sudah memerah, sepertinya Sam sedang marah atau mungkin ingin menangis, Luna tidak tau yang mana. Seingat Luna wajah Sam akan merah jika dia sedang kesal atau akan menangis.

“Tapi kamu lebih suka sama Randy kan? aku tau dia lebih pintar dariku.. akan lebih masuk akal jika dia saudara kembarmu”

Luna menatap Sam tidak percaya “Kenapa kau berpikir seperti itu?”

Mereka beruntung karena di sekitar mereka sepi, Sam berjalan cepat sampai ke tempat sepi dan agak jauh dari area car free day, tapi tidak sejauh itu juga.

Luna mengangkat tangannya untuk menghapus air mata yang menitik di pipi saudara kembarnya yang cengeng ini. Sam memang laki-laki yang tampan dengan postur tinggi bak model, tapi dia tetaplah adik kembar Luna yang rapuh dan cengeng.

Luna membenci dirinya yang tidak peka dan membuat Sam menangis seperti ini. Lelaki meski cengeng sekalipun lebih jarang menangis dari pada perempuan. Jika seorang laki-laki menangis, dia pasti sudah sangat sakit hati.

“Aku menyayangimu apa adanya, dan kau lebih dari cukup, malah kau adalah saudara yang sempurna, lebih sempurna dari apapun.. Randy atau siapapun tidak bisa menggantikanmu, maafkan aku yang membuatmu sedih seperti ini”

Setelah itu Sam memeluknya “Maaf.. aku sangat cengeng dan sensitif”

“Tidak apa, aku menyayangimu apa adanya”

.

.

Terpopuler

Comments

Sumardi

Sumardi

lanjut thoor..aku suka cerita nya..

2022-01-20

4

Creeper-Chan

Creeper-Chan

banyak cewek caper

2022-01-17

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!