005.PESTA UNTUK NONA BESAR KEDIAMAN SONG.

"Dan kau Huang cepat bergegas jangan hanya diam saja "Ucap jendral song.

Setelah semua berkumpul diruang keluarga dan disana sudah ada anggota yang duduk ditempat masing masing terutama keluarga keluarga yang baru saja datang .

Dikursi Cendana dengan tiga kursi berjajar ditempati oleh nyonya besar Ruan ,jendral Song Dang,nyonya selir suzu.

Disebelah kirinya ada tuan tabib song Hiang ,nyonya Lian Su, nona muda Song Nian nian.

Disebelah kanan perdana Mentri Song Huang,nyonya muda Li yan ,nyonya selir Xie(sudah melakukan pernikahan kerajaan).

Dan tuan muda pertama jendral Song Bai lu ,wakil jendral Song Hai chu,Nona sulung Song suwan serta terakhir nona bungsu Song miamian.

Setelah mereka berkumpul dan disana sudah ada yang sakit yang tadi menolak untuk sendiri dan ikut bergabung disini.

SEBELUMNYA MASIH DI KAMAR SUWAN.

Setelah perdebatan itu.

"Suwan'er, kami akan berkumpul di aula keluarga.Kami semua akan pergi dari kediamanmu.kau istirahatlah." Ucap nyonya Ruan dan mereka akan keluar satu persatu.Tapi suwan pun malah ikut berdiri keluar kediamannya.

"Saya ikut kalian keluar saja.Disini sangat membosankan."Ucap suwan melangkah menyamakan langkah mereka.

Ya sudahlah,mari berjalan disamping kami nak." Ucap nyonya selir suzu sambil meraih lengan tangan suwan dan menggandengnya.

Mereka semua melangkah perlahan menuju ruangan aula, keluarga dan sesampai disana, Dia sudah ditunggu kedua keempat orang berbeda generasi.

"Salam hormat ayah mertua/kakek"

"Salam hormat ibu mertua/nenek"

"Salam hormat tuan perdana Mentri Song/suamiku" Ucap mereka berempat bersamaan.

Sedangkan ada seorang gadis yang melihat suwan sangat ketakutan, disana.karena ia sangat trauma dengan apa yang dilakukan kedua sepupu laki lakinya saat ia mendekati suwan waktu kecil.

"Nian nian,apa kau tak ingin memberi salam pada jie jiemu."Ucap ibunya dengan lembut berbisik disamping nian nian.

"Nian takut ibu.apalagi nanti kedua Gege datang kembali kerumah." Ucap nian nian dengan takut dan ketakutan itu. Dilihat jelas oleh seluruh keluarga disana berbeda dengan mian yang belum bisa membedakan semua itu.

Dan benar apa yang nian nian takutkan kedua pemuda tampan baru saja masuk ke aula keluarga dengan zirah kebesarannya karena baru saja mereka sampai kediaman dari perbatasan kekaisaran.

Next.

Mereka sudah berkumpul dan duduk ,ditempat mereka masing masing sesuai urutan yang tertua.

"Tda apa ibunda anda memanggil kami untuk kembali dari perbatasan." tanya Bai lu setelah di rasa saatnya mereka bertanya.

"Kalian berdua ibu suruh kembali dari perbatasan hanya ingin memberitahu bahwa adikmu suwan sudah pulih dari sakitnya." Ucap nyonya Li yan dengan tersenyum sedangkan Bai lu hanya diam saja.

"Kami akan mengadakan perayaan ulang tahun adikmu miamian, dan merayakan kesembuhan suwan apalagi sekarang mata adikmu suwan sudah sembuh, dan bisa melihat .Ini akan jadi berita sangat bagus." Ucap Huang dengan tersenyum bahagia.

"Jangan,biarkan semua rakyat ataupun orang lain tahu kesembuhan mata Meimei." Ucap Bai lu dengan masih nada dinginnya.

"Kenapa Bai,apa ada yang serius." Tanya jendral song dengan penasaran.

"Karena semua belum tau, dimana kawan dan lawan.Biarkan saja mereka menganggap suwan buta.Kitaa bisa melihat bagaimana wajah asli mereka dari penglihatan suwan'er." Ucap Bai lu menjelaskan rencana yang ia susun baru saja .

"Hebat hebat,Dengan kecerdasanmu itu.Kau layak menjadi jendral muda cucuku.Apalagi statusmu bukan tuan muda kedua ." Ucap jendral song dan semua yang tak mengetahuinya hanya diam dan penasaran apa maksud perkataan orang tua itu .

"Karena ibumu akan menjadi nyonya kedua dikediaman ini.Seperti nenekmu ini dengan status sah sebagai nyonya selir." Tambah nyonya selir suzu dengan tersenyum.

"Kapan." Ucap Bai lu dengan syokkk.

"Saat kesembuhan meimeimu suwan." Ucap Huang dengan tegas.

"Benarkah ibu telah menjadi nyonya kedua meskipun nyonya pertama masih hidup.Ini akan menjadi berita bagus buat kakek Na."Batin Bai lu sedikit mengembangkan senyumnya.

"Terimakasih ,Meimei tanpamu mungkin kami akan selamanya menjadi yang terendah." Ucap Bai lu dan memeluk adiknya suwan dengan penuh cinta.

"Tak apa kak.ini semua sudah sepantasnya untukmu,mian serta ibu dari dulu."Ucapnya dan Bai lu baru tau bahwa Meimeinya telah memanggil ibu kandungnya dengan sebutan ibu.

"Terimakasih, " Ucapnya memeluk kembali .

Setelah berpelukan semua membicarakan acara acara yang akan mereka buka selama ini.

Sedangkan diluar kediaman song seluruh dinding dan papan terpampang jelas salinan gulungan silsilah keluarga Song yang baru saja keluar dari Mentri pengadilan ,dan terpampang jelas dideretan nama pewaris Song dan disana ada nama nyonya pertama Li yan dan dibawahnya nama putranya Song hai chu dan disamping putranya Song suwan.

Dan deretan samping nyonya pertama ada nama nyonya kedua Na kie dan dibawahnya ada nama putranya Song Bai lu serta putrinya Song miamian.

Membuat semua orang merasa ada yang senang dan ada yang iri dengan apa yang diperoleh seorang selir meskipun istri sah masih hidup, ia sudah menyandang nyonya kedua dan sudah masuk dalam silsilah keluarga membuat mereka yang membenci selir kie dan menghasut anak anaknya menjadi marah,iri dan malu .

DIKEDIAMAN LAIN

"Haha hahah ahaha hahaha ha,,Semua kumpulkan pelayan.Kasih mereka uang karena jendral ini bahagia." Ucap terbahak bahak jendral Na dengan senangnya .

"Ayah,ada apa ini." Ucap pemuda tampan yang sudah berumur siap menikah tapi belum saja menikah.

"Ini berita bagus putraku.Jie jiemu sekarang sudah menjadi istri sah, meskipun hanya sebagai nyonya kedua t,api dia sudah masuk dalam silsilah keluarga besar suaminya.Haha haha haha haha hahah ahaha hah"Ucap kembali jendral Na dan semua itu didengar istrinya, yang sedang menimang seorang putri kecilnya yang baru saja lahir ditinggal meninggal kedua orang tuanya yang tak lain anak mendiang adik serta adik ipar nyonya besar Na.

"Apa berita itu ,bisa dipercaya kalau tak ada bukti suamiku." Ucap nyonya na yang merasa senang dan tak percaya.

"Bukti,haaaaa benar semua harus ada bukti.lihatlah gulungan ini.ini salinan gulungan yang disebarkan di setiap dinding yang berada didalam ibukota dan seluruh benua ini.tersebar dan dibawah angin besar.Jadi status putri kita bukan lagi hanya seorang selir tapi nyonya selir haha hahaha."Ucap jendral Na bahagia dia merasa senang jangankan menjadi nyonya dikeluarga lain tak ada yang seperti keluarga Song dengan sejuta wanita baik yang menjadi seorang nyonya dikediaman itu selama turun temurun dari kaisar kaisar terdahulu.

"Buat jamuan besok." Ucap jendral Na.

"Tidak ayah.Karena besok adalah ulang tahun cucu anda mian.apa anda tak ingin datang.Ini undangan pertama yang mereka sebar.Untuk keluarga Na serta keluarga istana. "Ucapnya dan menyodorkan undangan kepada ayahnya.

"Ohhh iya,sekarang putri kie'er sudah besar ya.Hemmm lalu bagaimana dengan nona suwan."Tanya jendral Na dan putranya membisikan sesuatu.

"Ohhh,bagus anak itu membawa berkah untuk putriku.Saya akan memberi hadiah untuknya juga." Ucap jendral Na dengan tersenyum.

"Iya ,suamiku cucu perempuan sulungmu juga sudah pulih satu hari yang lalu ,kita belum melihatnya."Ucap nyonya besar na.dengan menerawang takut dia marah.

"Ya kita harus mengucapkan selamat untuknya." Jawab jendral Na.

"Gawat jendral gawat didepan"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***