Smith Sakit?

Smith mengemudikan mobil nya dengan kecepatan tinggi menuju rumah nya, rumah yang terasa dingin dan sunyi. Tak ada kehangatan sebuah keluarga di dalam nya, hanya ada keegoisan yang sangat mendominasi. Itulah alasan mengapa Smith memilih tinggal di apartemen, dari pada di rumah.

Dia muak, sungguh muak dengan sifat mendominasi Appa nya. Semenjak Eomma nya meninggal karena kecelakaan tunggal, sifat Appa nya semakin menjadi.

Smith di haruskan selalu menuruti setiap perkataan Appa nya, jika dia membantah dia tau apa akibat nya fatal, dulu kekasihnya di habisi di depan mata nya sendiri.

Itulah alasan nya kenapa Smith berubah menjadi pria yang dingin dan jutek, apalagi pada wanita. Tapi sepertinya semua itu tak mampu membuat nya berhenti tertarik pada seorang gadis yang bekerja di kantor nya sendiri sebagai OG.

Smith masuk dengan langkah tegap nya, dia disambut para maid yang bekerja di rumah besar nya ini.

"Kamu pulang Smith?" Tanya seorang wanita baya yang masih nampak cantik meski sudah keriput.

"Ya bibi, aku pulang. Dimana Appa?" Dibandingkan Appa, Smith lebih dekat dengan bibi nya, Roseanne Park.

"Tumben menanyakan aku, ada apa?" Tanya Appa Smith yang terlihat menuruni tangga dengan perlahan.

"Tidak, aku hanya ingin mampir saja sudah lama aku tak kesini."

"Jangan meledek ku, kau merindukan perdebatan kita kan? Jadi, kau ingin mendebat ku tentang apa?" Tanya Appa.

"Tak perlu ku jawab lagi, tentang berita pertunangan ku dengan Marissa yang sudah tersebar luas. Bahkan aku tak bisa meredam nya, meski dengan hacker sekali pun. Aku yakin, kau yang membuat nya." Tuduh Smith.

"Atas dasar apa kau menuduh aku yang telah menyebarkan berita hoax itu?"

"Karena kau dan Marissa yang paling antusias dengan perjodohan konyol ini." Jawab Smith datar.

"Kalau pun aku menyebarkan nya, bukan kah itu lebih baik? Itu fakta nya kan?"

"Kenapa tidak Appa saja yang menikahi gadis binall itu? Smith gak mau sama wanita yang rusak." Ucap Smith, membuat wajah Appa nya memerah menahan amarah. Sedangkan bibi nya hanya berdiri dan mendengarkan, tak berniat melerai karena ini sudah kebiasaan anak dan ayah jika bertemu pasti berdebat, entah itu masalah kecil atau besar, pasti di akhiri dengan perdebatan. Itulah yang membuat hubungan kedua nya tak baik.

"Siapa yang kau sebut gadis binall Smith Alexander? Dia itu calon istrimu!"

"Aku tak sudi menikahi wanita itu, wanita kotor yang siap mengangkangg untuk sembarang lelaki." Cetus Smith.

"Kau punya bukti tentang semua ucapan yang kau lontarkan itu hahh?"

"Tidak, tapi aku akan menyelidiki nya." Jawab Smith santai.

"Jangan memfitnah orang hanya demi keuntungan mu sendiri Smith."

Smith tersenyum menyeringai, Fitnah katanya?

"Sebagai seorang yang berpengaruh terhadap dunia modern, Appa harus nya menyelidiki dulu seluk beluk gadis yang akan menjadi menantu keluarga Jeon."

Appa diam, seperti nya yang di ucapkan Smith ada benarnya. Dia terlalu terburu-buru mengambil keputusan saat itu.

"Appa tidak tahu kan bagaimana kelakuan Marissa di belakang kita?"

"Jadi sebaiknya selidiki dulu gadis itu atau lebih tepat nya wanita." Ucap Smith ketus.

"Sudahlah jangan mempengaruhi ku, bulan depan pertunangan mu akan di laksanakan secara besar-besaran, bersiaplah." Jika di hitung dari sekarang, awal bulan hanya tinggal sepuluh hari lagi, lalu bagaimana dengan Amelia?

"Aku takkan pernah siap, jika sangat menyukai Marissa silahkan Appa saja yang menikahi nya. Aku tak mau dengan wanita bekas pria lain." Ucap Smith lalu membalikan badan, dan pergi meninggalkan kediaman Appa nya.

"Anak itu selalu seenak dan semau nya saja." Rutuk Appa Smith

"Kau tidak berfikir bagaimana perasaan Smith saat kamu melibatkan nya dalam perjodohan konyol ini? Ayolah, ini bukan zaman nya lagi, ini jaman modern. Biarkan anak mu memilih pilihan nya sendiri, sebenarnya kau tak berhak mengambil keputusan tentang masa depan Smith meskipun kamu ayah nya, Joseon."

"Kau selalu saja membela anak pembangkang itu Ros." Ucap Joese, Appa Smith.

"Kau di butakan oleh keegoisan, Smith pria yang pemilih dalam menentukan masa depan apalagi soal istri, kau tak mau melihat pilihan anak mu sendiri, apa kau yakin kalau pilihan mu itu yang terbaik? Bagaimana kalau ucapan Smith tentang wanita itu benar? Apa kau tidak malu, mengorbankan kebahagiaan anak mu sendiri?"

"Cukup Ros, jangan mendebat ku. Aku sudah membuat keputusan dan artinya itu tak bisa di langgar meskipun kau menginginkan nya sekali pun, keputusan ku sudah bulat. Pokoknya Smith harus tetap bersama Marissa, itu keputusan final." Ucap Jeon Joese.

"Terserah kau saja, namun jika akhirnya anak mu semakin menjauh jangan menyalahkan ku. Aku sudah memberitahu dirimu, bahwa Smith tak suka di atur."

Roseanne pergi ke kamar nya meninggalkan Appa Smith yang masih merutuk di lantai bawah, Rose sangat menyayangi Smith apalagi setelah kematian anak nya karena tertembak saingan bisnis suaminya, membuat nya kehilangan suami sekaligus anak tunggal nya.

Rose menganggap Smith adalah anak nya sendiri, dia menginginkan yang terbaik untuk Smith.

...

Smith melajukan mobil nya kencang menuju apartemen nya, dia ingin tidur sekarang. Kepala nya terasa sakit apalagi setelah mendengar ucapan Appa nya yang terus menuntut nya untuk menerima Marissa.

"Lihat saja Marissa, cepat atau lambat kebusukan mu akan terbongkar, aku yakin hal itu." Gumam Smith, dia sudah lama menyelidiki tentang siapa Marissa sebelum menjadi model, dan fakta yang dia temukan membuat nya marah besar.

Dia terlibat dalam beberapa skandal prostitusii artis yang menyeret banyak nama artis ternama, salah satu nya adalah Marissa. Tapi berita ini tak pernah muncul ke media, karena orang tua Marissa menyogok seseorang untuk menutup semua berita tentang Marissa. Begitu licik!

Tengah malam, Smith baru sampai di apartemen nya. Keadaan Apartemen sudah gelap dan sunyi sepi, pertanda para pemilik unit sudah beristirahat.

Dia belum sempat pindah unit karena kesibukan nya, dia menginginkan lantai yang hanya ada dua unit, untuknya dan Sang asisten Roy.

Smith masuk ke unit nya dengan menggunakan acces card dan sidik jari, agar tak ada orang yang masuk kesini sembarangan.

Smith merebahkan tubuh lelah nya di sofa ruang tamu, tapi terasa sangat dingin.

Smith bangkit dari sofa dan pergi ke kamar nya, dia mematikan AC karena terasa sangat dingin.

Smith tertidur dengan tubuh yang di baluti selimut tebal, dari kepala sampai kaki.

....

Pagi hari nya, Roy berniat menjemput bos nya itu. Tapi sedari tadi panggilan nya tak di angkat oleh Smith, entah apa yang terjadi dengan pria itu.

Dan disinilah dia saat ini, di depan pintu apartemen sang atasan. Hanya Roy satu-satunya pria yang bisa masuk ke apartemen milik Smith.

Roy berjalan menaiki tangga dan masuk ke kamar bos nya, dia yakin pria itu ada di dalam kamar nya. Roy membuka pintu nya perlahan, dan benar saja Smith masih tertidur dengan menggulung tubuh nya dengan selimut.

"Bos.." Tak ada sahutan dari Smith, seperti nya dia masih lelap tertidur.

Karena khawatir, Roy meletakan punggung tangan nya di kening Smith.

"Ya ampun Tuan, anda sakit? Panas sekali." Ucap Roy, dia segera menghubungi dokter untuk segera datang kesini memeriksa sang tuan besar.

"R-roy.. Aku ingin Amelia.." Ucap Smith, mata nya masih tertutup rapat.

"Tuan Amelia mungkin sedang bekerja saat ini."

"Aku mau Amelia, Roy." Ucap Smith lagi.

"Saya akan menelepon nya tuan, tunggulah sebentar dokter akan segera sampai kemari." Roy bangkit dari duduk nya, dan keluar kamar untuk memanggil gadis itu.

Jangan tanyakan dari mana Roy punya nomor Amelia, tentu nya dari ibu Risa atas perintah Smith.

Selang beberapa detik hanya berdering, akhirnya panggilan itu pun terhubung.

"Hallo, siapa ini?" tanya suara lembut di seberang sana, Roy tertegun saat mendengar suara lembut itu.

"Nona, saya Roy. Tuan muda sedang sakit sekarang, bisa kah anda kemari? Beliau menyebut nama anda dalam tidur nya.." ucap Roy tanpa basa-basi, segera mengatakan tujuan nya memanggil gadis itu.

"T-tapi saya sedang bekerja pak.."

"Saya akan izinkan pada Risa, kamu kemari sekarang. Alamat nya saya kirim kan di pesan." Ucap Roy lagi.

"Baik tuan, saya akan kesana." Roy mematikan sambungan telepon nya dan segera menghubungi Risa.

Dia juga mengirimkan pesan lokasi pada Amelia agar segera kemari, karena Jungkook membutuhkan nya.

Tak lama berselang dokter datang dan segera memeriksa keadaan tubuh Smith.

"Dia hanya kelelahan saya tuan Roy demam nya sangat tinggi, mungkin juga ada pikiran yang membuat nya tertekan. Saya sarankan tuan Smith beristirahat selama dua hari kedepan."

"Baik dok, terimakasih." Ucap Roy.

"Saya permisi, semoga lekas sembuh tuan Smith." Roy mengantar dokter hingga ke luar apartemen.

...

🌻🌻🌻

tinggalkan jejak, salam dari Smith sama Amelia😍

Terpopuler

Comments

Eva Herawati

Eva Herawati

ini habis atau berbayar ya lanjutannya

2023-07-10

1

reni

reni

joseon jamannya Lee yeon n Lee rang si rubah ekor 9 nih 😁🙈

2023-06-13

1

SoVay

SoVay

wahahaha...marissa cinta, smith sukanya amel

2022-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pesona Gadis Desa
3 Smith Alexander
4 Secantik Orangnya
5 Marissa Indria
6 Sakit Jantung?
7 Bermain Drama
8 Menjadi Simpanan?
9 Siapa Gadis Itu?
10 Mulai Nakal
11 Smith Sakit?
12 Pemandangan Indah
13 Aktivitas Lain Dikantor
14 Pertunangan
15 Flying Kiss
16 Biang Masalah
17 Pergi
18 Amelia Cemburu?
19 Panas Dingin
20 Keputusan Bersama
21 Marissa Kecelakaan
22 Doyan Nabrak
23 Kamar Rahasia
24 Waktu Untuk Marissa
25 Tujuan Marissa
26 Stok Satu Tahun
27 Berangkat
28 Kekasih?
29 Bukan Salah Satunya
30 Modus Smith
31 Ibu Arkan
32 Kalah Telak
33 Semakin Dekat
34 Konflik Batin
35 Hanya Percaya Padaku!
36 Drama Keripik
37 Pulang
38 Bucin Akut
39 Hampir Saja
40 Korban Bully
41 Hukuman Yang Pantas
42 Hukuman Nadia
43 Segera Berakhir
44 Penyakit Amelia
45 Phobia Atau Trauma?
46 Berbeda
47 Menjadi Kekasih?
48 Memenuhi Kewajiban
49 Jadian
50 Bertemu Gerald
51 Resmi Dibatalkan!
52 True Love Story Roseanne
53 Keputusan Final
54 Pertemuan
55 Kejadian Tak Terduga
56 Kejujuran Rena
57 Yes Or No?
58 Surprise Birthday Amelia
59 Cengeng
60 Kedua Kali Setelah Resmi
61 Riska Si Pengganggu!
62 Harus Jadi Milikku!
63 Jangan Ketemu Mantan!
64 Semakin Manja
65 Cara Membujuk Ala Roy
66 Rabbit Oppa
67 Pria Asing
68 Kedatangan Gerald
69 Bertambah Besar?
70 Marissa Menyerah
71 Kang Bucin
72 Pindahan
73 Tuan Bucin VS Kang Bucin
74 Belanja Bulanan
75 Masih Masalah Ponsel
76 Rapat Penting
77 Fitting Gaun
78 Kabar Buruk
79 Ternyata!
80 Siapa Pelaku nya?
81 Buah Naga
82 Biang Kerok
83 Bertemu Gerald #2
84 Bonus Raib
85 Detik-detik Mendebarkan.
86 The Wedding
87 Kekesalan Rena
88 Kekesalan Rena #2
89 Berbaikan
90 Ngebet
91 Sulit Dihubungi
92 Hari Pertama
93 Antara Anak dan Ayah
94 Artikel Media Sosial
95 Puasa
96 Kebar-baran Rena
97 Kedatangan Riska
98 Rena Pingsan
99 Rena Hamil
100 Kekesalan Amelia
101 Rencana Roy
102 Rena Ngidam
103 Hukuman Selesai.
104 Anak Pencuri Roti
105 Obrolan Suami Istri
106 Mulai Promil
107 Kebucinan Smith
108 Kejahilan Roy
109 Rena Ngidam #2
110 Buka Puasa
111 Berangkat Ke Korea
112 Amelia Pingsan
113 I'm Pregnant!
114 Kembar?
115 Ngidam Pertama
116 Namsan Tower
117 Keromantisan Sepasang Suami Istri
118 Seminggu Lagi
119 Lupa Diri
120 Manber Tanpa Bumbu
121 Mual
122 Kehamilan Simpatik
123 Malu-maluin
124 Kritis
125 Setelah Hadir
126 Masih Belum
127 Akhirnyaa...
128 First Meet .
129 Tidur Bersama, Lagi..
130 Kebahagiaan Smith..
131 Manja nya Smith
132 Tamat!
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Awal Mula
2
Pesona Gadis Desa
3
Smith Alexander
4
Secantik Orangnya
5
Marissa Indria
6
Sakit Jantung?
7
Bermain Drama
8
Menjadi Simpanan?
9
Siapa Gadis Itu?
10
Mulai Nakal
11
Smith Sakit?
12
Pemandangan Indah
13
Aktivitas Lain Dikantor
14
Pertunangan
15
Flying Kiss
16
Biang Masalah
17
Pergi
18
Amelia Cemburu?
19
Panas Dingin
20
Keputusan Bersama
21
Marissa Kecelakaan
22
Doyan Nabrak
23
Kamar Rahasia
24
Waktu Untuk Marissa
25
Tujuan Marissa
26
Stok Satu Tahun
27
Berangkat
28
Kekasih?
29
Bukan Salah Satunya
30
Modus Smith
31
Ibu Arkan
32
Kalah Telak
33
Semakin Dekat
34
Konflik Batin
35
Hanya Percaya Padaku!
36
Drama Keripik
37
Pulang
38
Bucin Akut
39
Hampir Saja
40
Korban Bully
41
Hukuman Yang Pantas
42
Hukuman Nadia
43
Segera Berakhir
44
Penyakit Amelia
45
Phobia Atau Trauma?
46
Berbeda
47
Menjadi Kekasih?
48
Memenuhi Kewajiban
49
Jadian
50
Bertemu Gerald
51
Resmi Dibatalkan!
52
True Love Story Roseanne
53
Keputusan Final
54
Pertemuan
55
Kejadian Tak Terduga
56
Kejujuran Rena
57
Yes Or No?
58
Surprise Birthday Amelia
59
Cengeng
60
Kedua Kali Setelah Resmi
61
Riska Si Pengganggu!
62
Harus Jadi Milikku!
63
Jangan Ketemu Mantan!
64
Semakin Manja
65
Cara Membujuk Ala Roy
66
Rabbit Oppa
67
Pria Asing
68
Kedatangan Gerald
69
Bertambah Besar?
70
Marissa Menyerah
71
Kang Bucin
72
Pindahan
73
Tuan Bucin VS Kang Bucin
74
Belanja Bulanan
75
Masih Masalah Ponsel
76
Rapat Penting
77
Fitting Gaun
78
Kabar Buruk
79
Ternyata!
80
Siapa Pelaku nya?
81
Buah Naga
82
Biang Kerok
83
Bertemu Gerald #2
84
Bonus Raib
85
Detik-detik Mendebarkan.
86
The Wedding
87
Kekesalan Rena
88
Kekesalan Rena #2
89
Berbaikan
90
Ngebet
91
Sulit Dihubungi
92
Hari Pertama
93
Antara Anak dan Ayah
94
Artikel Media Sosial
95
Puasa
96
Kebar-baran Rena
97
Kedatangan Riska
98
Rena Pingsan
99
Rena Hamil
100
Kekesalan Amelia
101
Rencana Roy
102
Rena Ngidam
103
Hukuman Selesai.
104
Anak Pencuri Roti
105
Obrolan Suami Istri
106
Mulai Promil
107
Kebucinan Smith
108
Kejahilan Roy
109
Rena Ngidam #2
110
Buka Puasa
111
Berangkat Ke Korea
112
Amelia Pingsan
113
I'm Pregnant!
114
Kembar?
115
Ngidam Pertama
116
Namsan Tower
117
Keromantisan Sepasang Suami Istri
118
Seminggu Lagi
119
Lupa Diri
120
Manber Tanpa Bumbu
121
Mual
122
Kehamilan Simpatik
123
Malu-maluin
124
Kritis
125
Setelah Hadir
126
Masih Belum
127
Akhirnyaa...
128
First Meet .
129
Tidur Bersama, Lagi..
130
Kebahagiaan Smith..
131
Manja nya Smith
132
Tamat!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!