Smith Alexander

Pagi hari nya, Amel terbangun dan bersiap memulai hari nya dengan senyuman yang selalu menghiasi wajah cantik nya, apalagi saat mengingat senyuman kedua orang tua nya, itulah sumber kekuatan nya.

Mau bagaimana pun pekerjaan disini, sekeras apapun cobaan yang akan datang, dia akan siap dan ini demi kedua orang tua nya. Yang sudah memperjuangkan hidup nya selama ini.

Gegas Amel merapikan tempat tidur, mandi dan segera berangkat ke kantor menggunakan angkutan umum. Dia sudah terbiasa menaiki transportasi umum seperti ini, ya meski harus berdesakan tapi mau bagaimana lagi.

"Pak, kantor ALX Company bisa?" Tanya Amel.

"Bisa Non," Jawab sang supir, Amel pun masuk dan duduk di bangku penumpang.

Selang setengah jam, akhirnya Amel sampai di depan kantor ALX Company, perusahaan periklanan terbesar di kota ini.

"Kerja disini dek?" Tanya seorang ibu-ibu yang masih terlihat muda, dia juga turun di sana juga.

"Iya kak.." Jawab Amel.

"Di bagian apa?"

"OG kak, ini baru mau training." Jawab Amelia dengan senyuman manis nya.

"Cantik-cantik kok jadi OG, gak gengsi?" Tanya nya.

"Kenapa harus gengsi kak, selama itu pekerjaan yang halal, lagi pun kalo saya gengsi saya gak bakal makan, soalnya saya ngerantau kesini."

"Bersyukur di terima di perusahaan ini juga." Jawab Amelia lagi.

"Kamu yang saya cari.." Batin wanita itu.

"Baiklah ayo masuk, saya juga ingin bertemu dengan seseorang di kantor ini. Nama kamu siapa?" Ajak nya, dia mengamit tangan Amel dan menarik nya lembut untuk masuk ke kantor.

"Emhh, Amelia."

Karyawan lain menatap Amel dengan tatapan heran, sedangkan Amel gadis itu tak mengerti apapun dan memilih menundukan kepala nya.

"Tegakkan kepala mu Nona cantik." Ucap nya, ibu itu terlihat sangat mendominasi.

"Kenapa menatap gadis ini seperti itu?" Tanya nya.

"Amel saya lupa, nama saya Roseanne. Panggil saja tante Ros."

"I-iya tante Ros, saya permisi mau mengisi absensi dulu." Pamit Amel, Ros mengangguk dan membiarkan gadis itu pergi.

Amelia masuk ke dalam ruangan khusus karyawan training, dan ternyata hanya baru beberapa karyawan saja yang datang.

"Amelia, kamu bertugas membersihkan ruangan direktur utama ya.." Ucap Bu Risa, dia yang bertugas memberi arahan pada karyawan training.

"S-saya bu?"

"Yang nama nya Amelia kan cuma kamu doang disini." Jawab Bu Risa.

"Iya juga ya, tapi saya gak tau dimana ruangan nya Bu."

"Di lantai 24, lantai teratas itu ruangan CEO atau direktur utama. Sana pergi kerjakan tugas kamu, sebelum Tuan Jeon datang." Amelia mengangguk dan segera membawa alat tempur nya menuju lift yang akan membawa nya ke ruangan direktur utama.

Ting..

Bunyi lift yang menandakan dia sudah sampai di ruangan yang dia tuju. Amelia menatap pintu dengan ukiran yang khas setinggi dua meter dengan name tag dari kayu berwarna coklat mengkilat 'Direktur utama Smith Alexander', ragu-ragu dia membuka pintu itu dengan perlahan.

"Ayoo Amel semangat, kamu pasti bisa." Amel menyemangati dirinya sendiri.

Amel memulai tugas nya dengan baik, dia membersihkan ruangan luas itu dengan teliti. Awalnya dia terkejut, luas ruangan ini mungkin sebesar rumah nya di kampung. Belum lagi barang-barang mewah yang menghiasi setiap inchi ruangan direktur itu.

Di lantai ini, hanya ada dua ruangan. Yang satu ruangan Direktur Utama, dan satu nya lagi khusus untuk asisten pribadi nya. Sejujur nya, Amelia belum tau bagaimana wajah pemilik perusahaan ini.

Tak ada satu pun poto yang di pajang, atau di bingkai di meja kerja. Hanya ada berkas yang menumpuk dan map-map yang mungkin saja penting.

Tepat pukul 8, Amel menyelesaikan tugas nya dan segera keluar dari ruangan itu setelah memastikan sekali lagi bahwa tak ada yang terlewat, secara ini ruangan direktur utama. Amel juga menaruh beberapa pengharum ruangan, agar lebih wangi.

Saat keluar, Amel melihat Rena yang juga baru keluar dari ruangan sebelah nya.

"Heii kamu disini juga?" Tanya Amelia.

"Iya Mel, aku di tugasin buat bersihin ruangan asisten nya Tuan Jeon. Kamu bersihin ruangan direktur ya?"

"Iya Ren, ternyata ruangan direktur utama itu sangat luas." ucap Amelia.

"Sama, ruangan ini juga luas banget. Udah yuk, keburu Ibu Risa marah."

Mereka berdua pun masuk kembali ke dalam lift khusus pegawai, yang kebetulan sedang kosong.

Sampai di bawah, ternyata semua karyawan sedang berbaris seperti sedang menyambut keadatangan seseorang. Tak lama dua orang berpakaian formal setelan jas hitam rapi datang dengan langkah tegap dan berwibawa nya.

Rena membungkuk hormat saat kedua pria itu melewati nya, tapi tidak dengan Amelia dia tidak tau seberapa besar pengaruh dua pria yang baru saja melewati mereka dengan wajah datar nya.

"Itu kan Roy?" Gumam Amel pelan, tapi masih bisa terdengar oleh telinga Rena.

"Iya itu Asisten nya direktur utama. Roy Aditia."

"Aku tau Roy, kemaren kan dia yang nganterin aku ke ruangan interview. Tapi aku gak tau yang satu nya lagi," Ucap Amelia, dia tidak tau karena wajah nya tertutupi masker hitam.

"Ya ampun Amelia Putri, dia kan sama Roy ya berarti itu direktur utama dong, Tuan Smith Alexander."

"Sayang nya wajah nya ketutup masker, jadi aku gak tau wajah nya gimana." Ucap Amelia. Rena meletakan punggung tangan nya di dahi Amelia, seperti seorang ibu yang tengah memeriksa suhu tubuh anak nya.

"Apaan sih Ren, aku gak demam." Rena menggelengkan kepalanya heran.

"Kamu kan baru aja bersihin ruangan nya, masa gak liat foto nya sih?"

"Gak ada foto apapun di ruangan nya, Ren. Beneran deh." Jawab Amelia.

"Nanti deh aku tunjukin, aku punya foto nya dari sosial media. Yok kita kerja dulu, nanti kena omel kalo ketahuan lagi nge ghibah." Ajak Rena, Amel hanya menganggukan kepala nya, dia kembali mengangkat ember dengan alat pel nya.

....

Amelia dan Rena sedang di kantin makan siang sekaligus istirahat sebentar dari pekerjaan.

"Ren, mana foto nya CEO penasaran aku pengen liat."

"Nanti, makan dulu yang kenyang keburu waktu makan siang nya abis." Jawab Rena di sela suapan besar nya, maklum lah Rena tife cewek barbar yang tak peduli dengan tatapan karyawan lain saat melihat selera makan nya yang tinggi.

Setelah selesai dengan makan nya, barulah Rena menunjukan foto seorang pria yang katanya adalah direktur utama di perusahaan ini.

"Ini Ren?" Tanya Amel.

"Iya ,ini Tuan Smith. Kenapa? Kok kaget gitu, apa karena ganteng ya?"

"Ya ampunn.." Amel menepuk-nepuk dahi nya, pria ini kan dia tabrak kemarin karena dia ceroboh dan tak memperhatikan jalan.

"Kenapa sih Mel? Ada apa?"

"Sebenarnya...."

🌻

Amel, rasa nya nabrak CEO gimana sih?🤭

Terpopuler

Comments

Nadav effendy

Nadav effendy

mending gak usah di kasih visual aja gak sih kalo gak sesuai ekspektasi.. bikin selera baca anjlok drastis. visual yg keren itu karakter2 bule, KLO visual nya Korea kurang greget feel nya, bahkan aku sendiri gak dapet, gak suka visual Korea, letoy

2024-12-23

0

BunDa TuTi 0910

BunDa TuTi 0910

kenapa ga mas Seok Jin aja...

2024-05-15

1

Erlin Sylviana

Erlin Sylviana

kalo CEO nya si klinci kerja jadi enteng

2023-10-28

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pesona Gadis Desa
3 Smith Alexander
4 Secantik Orangnya
5 Marissa Indria
6 Sakit Jantung?
7 Bermain Drama
8 Menjadi Simpanan?
9 Siapa Gadis Itu?
10 Mulai Nakal
11 Smith Sakit?
12 Pemandangan Indah
13 Aktivitas Lain Dikantor
14 Pertunangan
15 Flying Kiss
16 Biang Masalah
17 Pergi
18 Amelia Cemburu?
19 Panas Dingin
20 Keputusan Bersama
21 Marissa Kecelakaan
22 Doyan Nabrak
23 Kamar Rahasia
24 Waktu Untuk Marissa
25 Tujuan Marissa
26 Stok Satu Tahun
27 Berangkat
28 Kekasih?
29 Bukan Salah Satunya
30 Modus Smith
31 Ibu Arkan
32 Kalah Telak
33 Semakin Dekat
34 Konflik Batin
35 Hanya Percaya Padaku!
36 Drama Keripik
37 Pulang
38 Bucin Akut
39 Hampir Saja
40 Korban Bully
41 Hukuman Yang Pantas
42 Hukuman Nadia
43 Segera Berakhir
44 Penyakit Amelia
45 Phobia Atau Trauma?
46 Berbeda
47 Menjadi Kekasih?
48 Memenuhi Kewajiban
49 Jadian
50 Bertemu Gerald
51 Resmi Dibatalkan!
52 True Love Story Roseanne
53 Keputusan Final
54 Pertemuan
55 Kejadian Tak Terduga
56 Kejujuran Rena
57 Yes Or No?
58 Surprise Birthday Amelia
59 Cengeng
60 Kedua Kali Setelah Resmi
61 Riska Si Pengganggu!
62 Harus Jadi Milikku!
63 Jangan Ketemu Mantan!
64 Semakin Manja
65 Cara Membujuk Ala Roy
66 Rabbit Oppa
67 Pria Asing
68 Kedatangan Gerald
69 Bertambah Besar?
70 Marissa Menyerah
71 Kang Bucin
72 Pindahan
73 Tuan Bucin VS Kang Bucin
74 Belanja Bulanan
75 Masih Masalah Ponsel
76 Rapat Penting
77 Fitting Gaun
78 Kabar Buruk
79 Ternyata!
80 Siapa Pelaku nya?
81 Buah Naga
82 Biang Kerok
83 Bertemu Gerald #2
84 Bonus Raib
85 Detik-detik Mendebarkan.
86 The Wedding
87 Kekesalan Rena
88 Kekesalan Rena #2
89 Berbaikan
90 Ngebet
91 Sulit Dihubungi
92 Hari Pertama
93 Antara Anak dan Ayah
94 Artikel Media Sosial
95 Puasa
96 Kebar-baran Rena
97 Kedatangan Riska
98 Rena Pingsan
99 Rena Hamil
100 Kekesalan Amelia
101 Rencana Roy
102 Rena Ngidam
103 Hukuman Selesai.
104 Anak Pencuri Roti
105 Obrolan Suami Istri
106 Mulai Promil
107 Kebucinan Smith
108 Kejahilan Roy
109 Rena Ngidam #2
110 Buka Puasa
111 Berangkat Ke Korea
112 Amelia Pingsan
113 I'm Pregnant!
114 Kembar?
115 Ngidam Pertama
116 Namsan Tower
117 Keromantisan Sepasang Suami Istri
118 Seminggu Lagi
119 Lupa Diri
120 Manber Tanpa Bumbu
121 Mual
122 Kehamilan Simpatik
123 Malu-maluin
124 Kritis
125 Setelah Hadir
126 Masih Belum
127 Akhirnyaa...
128 First Meet .
129 Tidur Bersama, Lagi..
130 Kebahagiaan Smith..
131 Manja nya Smith
132 Tamat!
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Awal Mula
2
Pesona Gadis Desa
3
Smith Alexander
4
Secantik Orangnya
5
Marissa Indria
6
Sakit Jantung?
7
Bermain Drama
8
Menjadi Simpanan?
9
Siapa Gadis Itu?
10
Mulai Nakal
11
Smith Sakit?
12
Pemandangan Indah
13
Aktivitas Lain Dikantor
14
Pertunangan
15
Flying Kiss
16
Biang Masalah
17
Pergi
18
Amelia Cemburu?
19
Panas Dingin
20
Keputusan Bersama
21
Marissa Kecelakaan
22
Doyan Nabrak
23
Kamar Rahasia
24
Waktu Untuk Marissa
25
Tujuan Marissa
26
Stok Satu Tahun
27
Berangkat
28
Kekasih?
29
Bukan Salah Satunya
30
Modus Smith
31
Ibu Arkan
32
Kalah Telak
33
Semakin Dekat
34
Konflik Batin
35
Hanya Percaya Padaku!
36
Drama Keripik
37
Pulang
38
Bucin Akut
39
Hampir Saja
40
Korban Bully
41
Hukuman Yang Pantas
42
Hukuman Nadia
43
Segera Berakhir
44
Penyakit Amelia
45
Phobia Atau Trauma?
46
Berbeda
47
Menjadi Kekasih?
48
Memenuhi Kewajiban
49
Jadian
50
Bertemu Gerald
51
Resmi Dibatalkan!
52
True Love Story Roseanne
53
Keputusan Final
54
Pertemuan
55
Kejadian Tak Terduga
56
Kejujuran Rena
57
Yes Or No?
58
Surprise Birthday Amelia
59
Cengeng
60
Kedua Kali Setelah Resmi
61
Riska Si Pengganggu!
62
Harus Jadi Milikku!
63
Jangan Ketemu Mantan!
64
Semakin Manja
65
Cara Membujuk Ala Roy
66
Rabbit Oppa
67
Pria Asing
68
Kedatangan Gerald
69
Bertambah Besar?
70
Marissa Menyerah
71
Kang Bucin
72
Pindahan
73
Tuan Bucin VS Kang Bucin
74
Belanja Bulanan
75
Masih Masalah Ponsel
76
Rapat Penting
77
Fitting Gaun
78
Kabar Buruk
79
Ternyata!
80
Siapa Pelaku nya?
81
Buah Naga
82
Biang Kerok
83
Bertemu Gerald #2
84
Bonus Raib
85
Detik-detik Mendebarkan.
86
The Wedding
87
Kekesalan Rena
88
Kekesalan Rena #2
89
Berbaikan
90
Ngebet
91
Sulit Dihubungi
92
Hari Pertama
93
Antara Anak dan Ayah
94
Artikel Media Sosial
95
Puasa
96
Kebar-baran Rena
97
Kedatangan Riska
98
Rena Pingsan
99
Rena Hamil
100
Kekesalan Amelia
101
Rencana Roy
102
Rena Ngidam
103
Hukuman Selesai.
104
Anak Pencuri Roti
105
Obrolan Suami Istri
106
Mulai Promil
107
Kebucinan Smith
108
Kejahilan Roy
109
Rena Ngidam #2
110
Buka Puasa
111
Berangkat Ke Korea
112
Amelia Pingsan
113
I'm Pregnant!
114
Kembar?
115
Ngidam Pertama
116
Namsan Tower
117
Keromantisan Sepasang Suami Istri
118
Seminggu Lagi
119
Lupa Diri
120
Manber Tanpa Bumbu
121
Mual
122
Kehamilan Simpatik
123
Malu-maluin
124
Kritis
125
Setelah Hadir
126
Masih Belum
127
Akhirnyaa...
128
First Meet .
129
Tidur Bersama, Lagi..
130
Kebahagiaan Smith..
131
Manja nya Smith
132
Tamat!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!