Disini lah Amel saat ini, berdiri menatap bangunan tinggi nan megah yang akan dia datangi hari ini, Dia akan mencoba melamar pekerjaan sebagai OG, karena tak mungkin yang lain mengingat dia hanya lulusan SMA.
Dengan langkah mantap, Amel melangkah ke masuk ke dalam kantor yang sangat besar itu. Tapi karena tak memperhatikan langkah nya, dia malah menabrak dada bidang seseorang hingga memantul dan hampir saja terjatuh ke belakang jika saja tangan kekar menahan bobot tubuh nya.
Amel membuka mata nya, dia membulatkan mata nya saat tatapan mata nya bertemu dengan sorot mata tajam dengan iris yang hitam legam.
"Bangunlah, aku punya banyak urusan." Ucap nya datar.
Amelia menegakan kembali tubuh nya, lagi-lagi dia terpana saat melihat wajah tampan pria yang sudah menolong nya sekaligus pria yang dia tabrak karena kurang hati-hati.
"M-maafkan saya tuan, saya tak melihat anda tadi."
"Kau bekerja di bagian mana? Aku belum pernah melihat mu sebelumnya." tanya pria tampan itu.
"Saya baru akan melamar pekerjaan disini tuan,"
"Lulusan apa?" Tanya nya lagi.
"SMA tuan." Jawab Amel lirih.
"Maaf tapi disini hanya ada lowongan sebagai OG, Nona." Ucap pria yang satu nya, dari tadi dia hanya berdiri kaku di samping pria tampan yang nampak sangat mendominasi itu.
"Saya tak masalah tuan, apapun itu saya bersedia selama itu pekerjaan yang benar." Jawab Amelia dengan senyum manis nya.
Degg...
Pria itu tertegun saat melihat senyuman manis yang tersungging dari kedua sudut bibir gadis itu, dia nampak sederhana hanya memakai kemeja putih polos dan rok span selutut, dengan sepatu pentopel, tapi dia sangat terlihat menarik.
"Antarkan dia ke ruang interview Roy, aku akan menunggu di mobil." Perintah pria itu datar dan melenggang pergi ke luar dengan langkah tegap nya.
Amelia menatap punggung pria itu, selain tampan dia sangat dingin dan terkesan sangat kaku.
"Mari saya antar, Nona. Nama saya Roy Aditia, panggil saja Roy." Tawar Roy, selaku asisten pribadi pria itu.
Amelia mengangguk dan mengekor di belakang pria yang mengaku bernama Roy itu.
Hingga mereka sampai di bangku yang berderet dan beberapa wanita muda yang sedang mengantri dengan berbagai macam jabatan yang mereka incar.
Amelia merasa sangat malu, pakaian sangat sederhana berbeda jauh dengan para gadis yang sudah lebih dulu disana.
"Tugas saya selesai, saya pamit. Semoga mendapat hasil yang terbaik." Ucap Roy, lalu undur diri dari hadapan Amelia.
Amelia menghela nafas nya berat, lalu duduk di kursi yang masih kosong.
"Haii, kau melamar menjadi apa?" Tanya seorang gadis yang duduk di samping Amel.
"Aku tak tau, mungkin jadi OG. Aku hanya lulusan SMA." Jawab Amelia dengan senyuman simpul nya.
"Kita sama, aku juga hanya lulusan SMA. Namaku Rena."
"Amelia.." Ucap Amel dan menjabat tangan Rena.
"Semoga kedepannya kita bisa berteman ya," Amel hanya mengangguk, ini baru pertama kali nya ada orang yang langsung akrab dengan nya padahal baru pertama kali bertemu, dan itu pun secara tak sengaja.
Di dalam mobil, pria itu tengah melamun dan aneh nya dia malah membayangkan senyum gadis ceroboh yang menabrak nya tadi, bahkan saking terpana nya dia sampai lupa menanyakan nama nya siapa.
Dia gadis yang sangat sederhana seperti nya, tapi itu tak mengurangi pesona nya. Wajah cantik, putih bersih dan mulus, senyum nya manis, hidung mancung dan bibir mungil yang di poles sedikit lipstick berwarna merah muda.
"Gadis yang manis." Gumam Pria itu.
"Siapa yang manis tuan?" Tanya Roy, saking asik nya melamunkan gadis asing itu, dia bahkan tak menyadari kedatangan asisten nya itu.
"Kau membuat ku terkejut sialan, cepat kita harus pergi sebelum wanita bulat itu datang." Dia memberi perintah, dan Roy segera melaksanakan perintah bos besar nya itu.
...
Di dalam kantor, Amelia dan Rena sedang tertawa bahagia karena kedua nya di terima bekerja di kantor ini, walau hanya sebagai OG.
"Yee, akhirnya aku punya temen." Ucap Rena.
"Aku juga, disini aku sendirian tak tau apapun."
"Aku juga merantau untuk mengadu nasib disini, Mel. Yuk semangat, kita punya tujuan masing-masing kan, ayo kita wujudkan tujuan itu." Ajak Rena.
"Iya Rena, terimakasih."
"Kamu ini terlalu formal, bisakah bicara seperti teman pada umumnya?" Tanya Rena.
"Aku belum bisa Ren, aku butuh waktu untuk menyesuaikan diri."
"Baiklah, ayo kita keluar. Besok kita mulai bekerja, ehh training maksud nya." Ucap Rena, kedua gadis itu pun pergi keluar kantor dengan saling bergandengan tangan.
"Permisi Nona.." Panggil seseorang dari belakang, membuat kedua gadis itu menoleh bersamaan.
"Kamu Amelia kan?"
"I-iya, maaf ada apa ya?" Tanya Amel gugup, saat pria itu menyunggingkan senyuman manis nya.
"Saya Rifaldi, receptionist disini. Maaf, bisakah saya meminta nomor ponsel anda, Nona?"
"Untuk apa?" Tanya Amel, sedangkan Rena hanya menyimak.
"Hanya ingin berteman dan mendekatkan diri saja." Jawab nya santai, sebenarnya Amel muak dengan pria yang tiba-tiba meminta nomor ponsel padahal baru saja bertemu. Dia juga bukan tipe wanita yang mengumbar nomor ponsel.
"Maaf kak, saya tidak punya ponsel." Jawab Amel ngasal.
"Hemm sayang sekali, baiklah kalau begitu." Ucap Rifal dengan lesu.
"Saya permisi dulu kak, selamat siang." Amel langsung menarik tangan sahabat nya, Rena agar segera pergi dari sana.
"Kenapa gak di kasih aja sih Mel?"
"Enggak ah, apalagi cuma buat modus. Aku gak suka." jawab Amel.
"Kamu emang cantik banget sih, aku saja sampe melongo saat pertama kali liat kamu tadi."
"Yang nama nya perempuan dimana-mana juga cantik Rena, kamu juga cantik kok. Malah ada nilai plus nya, kamu ramah dan mudah akrab." Ucap Amel.
"Tukeran nomor ponsel dong."
Mereka pun bertukar nomor ponsel, setelah itu mereka pulang kembali ke kost an masing-masing.
Amel sampai di rumah saat hari sudah mulai gelap, dia langsung membersihkan tubuh nya dan segera tidur. Esok hari pasti sangat melelahkan apalagi besok adalah hari pertama nya bekerja sebagai karyawan training.
"Mama, Bapak, aku janji bakal bikin kalian bangga. Meski kerjaan aku cuma OG, tapi aku yakin suatu hari akan membuat keadaan kita berubah."
Tak butuh waktu lama, Amel terlelap di kost an yang sempit. Hanya ada satu kamar tidur, dan kamar mandi di bagian belakang nya.
Tapi tak apa, cukup kalau hanya untuk di tinggali sendiri sebagai tempat nya beristirahat dari aktivitas yang melelahkan di siang hari nya.
🌻
Jejak nya jangan lupa🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Mmh Alfatih
hadir Thor di novel yg ke tiga yg aku baca dari karyamu ..bagus bagus banget aku suka ceritanya ..
2025-04-09
1
sandi
gaya bahasa nya lebih okeh ni
2022-05-15
4
Rhiedha Nasrowi
apapun pekerjaan nya yang penting halal😊😊
2022-02-17
2