Kekonyolan Rindu

...----------------...

*****

Saat ini Rindu sedang duduk di taman samping rumahnya, menikmati sore hari yang sejuk. Saat ia sedang menutup matanya dan menyandarkan kepalanya di kursi taman, tiba-tiba ia mendengar suara cekikan seseorang..

Ya seseorang, karena Rindu berpikir ya itu manusia yang tertawa cekikikan di sore hari.

Hihihihihi....

"Siapa sih ketawanya gitu amat, serem tau.!"

Hihihihihi...

"Woi stop.! Sembarang aja cekikikan kek gitu, entar dikira kuntilanak sama orang-orang baru tau rasa loh."

Rindu berucap masih dengan matanya yang tertutup.

Wuuuusshhhh....

"Duh, kok malah anginnya kek gini sih? kan bikin merinding jadinya."

Rindu membuka matanya, suara cekikikan itu memang tak terdengar lagi, tapi yang membuat Rindu membulatkan matanya adalah sosok yang ada di hadapannya..

Kuntilanak dengan rambut panjang, daster putih khas mereka sedang duduk santai di depan pohon dan melihat ke arah Rindu, menunjukan matanya yang menakutkan buat Rindu, karena sebelah bola matanya sudah tidak ada di tempatnya, tapi sedang dalam genggaman tangannya..

"Aduh, gimana ini. Ternyata si kunti beneran yang tertawa tadi, mampus dah gue."

Rindu tidak bisa bergerak dari bangku tempatnya duduk, ia masih merasa ketakutan karena belum terbiasa.

"Rindu ayo masuk sayang, hari sudah sore."

Tiba-tiba mamanya datang menyapa Rindu, dan saat Rindu berbalik melihat ke arah kunti lagi, ternyata sudah tak ada di sana.

"Huufff, akhirnya pergi juga dia, untuk Mama datang," Rindu bergumam.

"Ayo sayang masuk."

"Yes Mam, oh ia Ma, Mama kan bisa lihat hantu, tadi Mama lihat nggak si kunti di sana tadi."

Rindu menunjuk ke arah pohon dimana tadi ia melihat kuntilanak itu.

"Ia sayang, mama lihat, tapi mama pura-pura nggak lihat dan langsung manggil kamu tadi. Kenapa? kamu masih takut?"

"Ia Ma, Rindu belum terbiasa, jadi pasti Rindu masih suka takut Ma."

"Ia sayang, itu wajar kok. Sekarang masuk dan mandi ya."

"Siap Mam."

Walau Rindu sudah berusia 21 tahun, tapi mamanya masih sangat memanjakan Rindu, begitupun Rindu masih selalu bermanja-manja pada mamanya. Karena hanya ada mereka berdua, tentu mereka akan selalu saling menyayangi.

Saat makan malam, Rindu dan mamanya menikmati makanan dengan tenang, hingga makanan habis lalu dilanjutkan dengan menonton acara TV menunggu waktu tidur mereka.

"Sayang, udah malam. Tidur yuk."

"Ayo Ma, Rindu juga udah ngantuk nih."

Ibu dan anak itu melangkahkan kaki mereka menuju kamar masing-masing, kamar Rindu memang berhadapan dengan kamar mamanya agar jika terjadi sesuatu Rindu bisa langsung tau, atau mamanya juga bisa langsung tau. Begitulah alasan Rindu memilih kamar di depan kamar mamanya..

"Anak manis, anak manis, tidurlah dengan tenang, Ibu di sini bersama mu."

"Nina bobo, oh nina bobo, kalau tidak bobo digigit nyamuk. Hihihihihi."

Saat Rindu terlelap tiba-tiba ada yang bernyanyi di kamarnya, Rindu merasakan seseorang membelai rambutnya, ia berpikir mungkin itu mamanya, tapi saat cekikan itu terdengar, Rindu langsung sadar itu bukan mamanya.

Tidak berani membuka matanya, Rindu terus berpura-pura menutup mata, seakan ia sedang terlelap.

"Aduh, ini kan suara cekikan kunti yang tadi, apa ini kunti yang sama? gawat, jangan-jangan dia dendam lagi gara-gara tadi Rindu kata-katain, oh Tuhan Yesus tolonglah Rindu."

Rindu hanya bisa bermonolog dengan pikirannya sendiri, agar suaranya tak terdengar oleh kuntilanak yang sedang menyanyikan lagu di samping tempat tidurnya.

"Aduh gimana ini, mana bisa Rindu tidur kalau kek gini, mana bau lagi. Udah jelek, bau, nggak bisa mandi apa, pake parfum kek biar nggak bau-bau amat kek gini."

Masih di dalam hatinya, Rindu berucap tanpa suara. Hingga ia menemukan ide konyolnya.

"Hahahahah," Rindu tertawa dalam hatinya sebelum menjalankan aksi konyol itu.

Bersiap, tarik nafas pelan-pelan, jangan sampai ketahuan kalau dia lagi akting, Rindu yakin bahwa si kunti tepat di sebelah kirinya.

Tiba-tiba Rindu dalam tidur pura-puranya mengangkat kaki dan menendang ke arah kuntilanak itu..

Bruukk..

"Gol gol gol."

Rindu berucap gol setelah ia menendang kuntilanak itu dan membuatnya jatuh ke lantai..

"Aduuhh. Ini anak, lagi tidur kok malah gol gol gol, dipikirnya lagi nonton bola apa? mana sakit banget lagi bokong miss."

Kuntilanak berucap membuat Rindu menahan tawanya setengah mati, tak lama kuntilanak itu meninggalkan kamar Rindu..

"Ha ha ha. Hahahhahaha."

Rindu tak dapat menahan tawanya, ia tertawa berguling-guling di kasurnya, tak menyangka ide konyolnya bisa membuat si kunti pergi..

Setelah puas tertawa, ia kembali memejamkan matanya dan masuk dalam alam mimpinya.

*****

"Pagi Mam."

"Pagi sayang, ayo sarapan sama mama."

Rindu duduk dan menikmati roti dengan selai kacang tanah dipadukan dengan segelas susu hangat yang disiapkan Bi Ina untuknya.

"Mama berangkat kerja dulu ya sayang, kamu di rumah baik-baik ya, kalau ada yang mau disiapkan sebelum masuk kuliah, mending siapkan dari sekarang, agar nanti tidak repot lagi."

"Siap Mam, Mama hati-hati ya di jalan. Cup."

"Bye sayang, cup."

"Bye Mam."

Bu Mita meninggalkan rumah menuju kantor diantar Pak Agung, sopir pribadi keluarga mereka, Pak Agung sudah bekerja sejak Rindu masih kecil, kira-kira saat Rindu berusia 1 tahun, dan sekarang usia Rindu 21 tahun, yang artinya Pak Agung sudah 20 tahun bekerja dengan keluarga Rindu..

Siang hari di rumahnya Rindu merasa sangat bosan, masih berapa hari lagi kuliahnya dimulai. Rindu berencana ke mall saja siang ini, sekalian belanja apa saja yang diperlukannya untuk kuliah nanti.

Rindu mengirim pesan ke mamanya.

"Ma, Rindu ijin ke mall ya."

"Ia sayang, diantar Pak Agung tapi ya."

"Siap Mam, makasih ya Ma, Rindu siap-siap dulu. Muuacchh."

Rindu langsung bersiap-siap ke mall, tentu ia sangat excited pergi ke mall, berbelanja, makan, mengelilingi mall, itu adalah kesukaan Rindu sejak ia kecil.

"Pak, ayo antarin Rindu ke mall."

"Siap Non Rindu."

Pak Agung mengeluarkan mobil dari bagasi, Rindu masuk dan duduk di belakang. Usia 21 tahun dengan kecantikan yang membuat siapa saja ketika melihatnya pasti terpukau, Rindu memakai jeans dengan kaos putih dipadukan dengan sneakers kesukaannya, terlihat sederhana namun selalu memukau jika dipakai Rindu.

"Terimakasih ya Pak, Pak Agung mau nunggu Rindu di parkiran aja, atau mau masuk kedalam nemenin Rindu belanja."

"Bapak di parkiran aja boleh ya Non."

"Boleh Pak, ya udah Rindu masuk ya."

"Silahkan Non."

Rindu masuk kedalam mall meninggalkan Pak Agung yang memilih untuk menunggu nonanya di mobil saja.

Mall besar itu membuat Rindu berkeliling kesana-kemari mencari keperulannya, terkadang ia singgah makan di kafe-kafe sekitar, lalu kembali berkeliling dari lantai satu hingga ke lantai lima mall itu, bukan hal sulit kan, hanya perlu menaiki lift.

Setelah selesai belanja, ditangannya ia membawa banyak sekali belanjaannya, ia berjalan pelan hendak keluar dari mall itu..

"Kak mau aku bantuin?"

Tiba-tiba ada anak kecil yang berbicara padanya, menawarkan bantuan untuk Rindu yang sedang kesusahan.

"Nggak usah Dek, kakak bisa kok. Kamu ngapain di sini sayang, mama sama papa kamu di mana?"

"Aku udah nggak punya mama sama papa Kak, aku di sini setiap hari, bermain bersama anak-anak yang datang ke sini bersama orang tuanya."

"Ya ampun Dek, kasian sekali kamu."

Rindu merasa kasihan pada anak kecil itu, bahkan ia belum sadar apakah anak itu manusia sepertinya ataukah hantu.

...----------------...

...See you next episode kesayangan Author....

...Jaga kesehatan ya kalian. Borahae....

...----------------...

Terpopuler

Comments

EM1212

EM1212

nendangnya kurang keras rindu,,

2022-03-01

2

EM1212

EM1212

untuk? or untung kak

2022-03-01

2

lihat semua
Episodes
1 Sadar Dari Koma
2 Senjata Makan Tuan
3 Kekonyolan Rindu
4 Hantu Steven
5 Kunti dan Poci
6 Cuap-Cuap Bersama Author.
7 Om Besar
8 Potong Kuku Om Besar
9 Cincin Warisan Buyut
10 Sosok di Mini Market
11 Perkara Spaghetti Bolognese
12 Sosok Ketty
13 Mencari Siska Part 1
14 Mencari Siska Part 2
15 Mencari Siska Part 3
16 Mencari Siska Part 4
17 Membebaskan Siska
18 Memberi Pelajaran Ayahnya Siska
19 Kepergian Sosok Ketty
20 Sosok Kepala Tanpa Tubuh
21 Di Rumah Rindu
22 Lenyapnya Sosok Kepala Tanpa Tubuh
23 Kerasukan di Mall.
24 Mama dan Papanya Dewi
25 Di guna-guna
26 Mahasiswa Baru
27 Melawan Genderuwo
28 Makan Pizza Bareng
29 Rencana Liburan
30 Sepupu Andra dan Andre
31 Bos dan Anak Buah
32 Liburan
33 Pose Ala Steven dan Om Besar
34 Bunyi Kentongan di Malam Hari
35 Mencaritahu
36 Mencari Didi
37 Menemukan Didi
38 Bertarung
39 Akhir Pertarungan
40 Kembali ke Rumah
41 Cerita Steven dan Om Besar
42 Rumah Kosong
43 Suara Buyut
44 Penelusuran
45 Penulusuran Part 2
46 Pertarungan
47 Sang Raja
48 Kemenangan
49 Bakar-bakar
50 Rendi Namanya
51 Penguntit
52 Willy & Siska
53 Gibah
54 Ketukan
55 Bagi-bagi Sembako
56 Di Jadikan Bola
57 Mimpi Willy
58 Memberitahu Rindu
59 Bertarung
60 Sosok Lila
61 Menyusun Rencana
62 Rindu Birthday
63 Surprise
64 Sosok di Kamar Hotel
65 Astri
66 Menyelesaikan Masalah Astri
67 Pulang ke Rumah
68 Memberitahu Yang Lain
69 Lunch Romantis
70 See you soon Willy
71 Persiapan ke Kampung Sukawati
72 Tiba di Kampung Sukawati
73 Awal Mula Kejadian di Kampung Sukawati
74 Pulang ke Jakarta
75 Balik Lagi
76 Menanti Sosok Itu
77 Gua
78 Bertarung
79 Makhluk Gel Tamat
80 Menyelesaikan Semuanya
81 Tiba di Jakarta
82 Mengunjungi Rumah Siska
83 Siska Pindahan
84 PENGUMUMAN
85 Steven Versi Wanita
86 Satu Minggu Kemudian
87 Lamaran Siska & Willy
88 Ternyata Raisa Namanya
89 Tentang Saudara Kembar Raisa
90 Sosok di Kamar Siska
91 Menemui Raisa di Kafe
92 Steven Galau
93 Pertemuan Steven dan Raisa
94 Masih Tentang Steven dan Raisa
95 Kepergian Steven
96 Merindukan Steven
97 Nginap di Rumah Siska
98 Sosok Ayahnya Siska
99 Dewi dan Andre Ujian
100 Ujian Skripsi
101 Surat Dari Steven dan Sosok Aldi
102 Menyelesaikan Kisah Aldi
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Sadar Dari Koma
2
Senjata Makan Tuan
3
Kekonyolan Rindu
4
Hantu Steven
5
Kunti dan Poci
6
Cuap-Cuap Bersama Author.
7
Om Besar
8
Potong Kuku Om Besar
9
Cincin Warisan Buyut
10
Sosok di Mini Market
11
Perkara Spaghetti Bolognese
12
Sosok Ketty
13
Mencari Siska Part 1
14
Mencari Siska Part 2
15
Mencari Siska Part 3
16
Mencari Siska Part 4
17
Membebaskan Siska
18
Memberi Pelajaran Ayahnya Siska
19
Kepergian Sosok Ketty
20
Sosok Kepala Tanpa Tubuh
21
Di Rumah Rindu
22
Lenyapnya Sosok Kepala Tanpa Tubuh
23
Kerasukan di Mall.
24
Mama dan Papanya Dewi
25
Di guna-guna
26
Mahasiswa Baru
27
Melawan Genderuwo
28
Makan Pizza Bareng
29
Rencana Liburan
30
Sepupu Andra dan Andre
31
Bos dan Anak Buah
32
Liburan
33
Pose Ala Steven dan Om Besar
34
Bunyi Kentongan di Malam Hari
35
Mencaritahu
36
Mencari Didi
37
Menemukan Didi
38
Bertarung
39
Akhir Pertarungan
40
Kembali ke Rumah
41
Cerita Steven dan Om Besar
42
Rumah Kosong
43
Suara Buyut
44
Penelusuran
45
Penulusuran Part 2
46
Pertarungan
47
Sang Raja
48
Kemenangan
49
Bakar-bakar
50
Rendi Namanya
51
Penguntit
52
Willy & Siska
53
Gibah
54
Ketukan
55
Bagi-bagi Sembako
56
Di Jadikan Bola
57
Mimpi Willy
58
Memberitahu Rindu
59
Bertarung
60
Sosok Lila
61
Menyusun Rencana
62
Rindu Birthday
63
Surprise
64
Sosok di Kamar Hotel
65
Astri
66
Menyelesaikan Masalah Astri
67
Pulang ke Rumah
68
Memberitahu Yang Lain
69
Lunch Romantis
70
See you soon Willy
71
Persiapan ke Kampung Sukawati
72
Tiba di Kampung Sukawati
73
Awal Mula Kejadian di Kampung Sukawati
74
Pulang ke Jakarta
75
Balik Lagi
76
Menanti Sosok Itu
77
Gua
78
Bertarung
79
Makhluk Gel Tamat
80
Menyelesaikan Semuanya
81
Tiba di Jakarta
82
Mengunjungi Rumah Siska
83
Siska Pindahan
84
PENGUMUMAN
85
Steven Versi Wanita
86
Satu Minggu Kemudian
87
Lamaran Siska & Willy
88
Ternyata Raisa Namanya
89
Tentang Saudara Kembar Raisa
90
Sosok di Kamar Siska
91
Menemui Raisa di Kafe
92
Steven Galau
93
Pertemuan Steven dan Raisa
94
Masih Tentang Steven dan Raisa
95
Kepergian Steven
96
Merindukan Steven
97
Nginap di Rumah Siska
98
Sosok Ayahnya Siska
99
Dewi dan Andre Ujian
100
Ujian Skripsi
101
Surat Dari Steven dan Sosok Aldi
102
Menyelesaikan Kisah Aldi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!