"Bener Lo bakal nikah, Ra?" tanya seorang pria berkulit sawo matang dengan senyum menawannya.
Rama mengangguk, meneguk minuman beralkohol ditangan.
"Sama siapa? Aurel?" tanya pria yang lain.
"Bukan."
"Trus, siapa?"
"Si bokongg seksi, Mulan," jawab Rama setengah mabuk.
"Hah? Mulan?" Dua sahabatnya kompak bersuara.
"Siapa lagi, sih Mulan? Betina baru Lo?" tanya Gober, pria berkulit sawo matang itu.
"Anjrittt, udah punya betina baru lagi Lo? Aurel Lo kemanain, Ra?" sambung Jacob sahabatnya yang lain.
"Ck, berisik amat Lo berdua. Kepala gue juga udah pusing mikirin ini, mana Aurel bentar lagi mau nyusulin gue kesini. Gue mau bilang apa coba sama dia." Rama menarik-narik rambutnya frustasi.
Kemarin setelah ibu dan omanya pulang membawa Mulan, Rama diminta bersiap-siap menikah dengan wanita itu.
Dari tadi pagi keluarganya terus menghubungi dia untuk kembali ke rumah. Rama hanya berdiam diri di club langganannya, sengaja menghilang dari mereka.
"Emang Lo hamilin si Mulan, Ra?" Rama menggeleng. "Trus kenapa Lo diminta nikah sama dia?" tanya Gober lagi.
Rama menghembuskan nafas panjang, menceritakan bagaimana pertemuan tidak sengaja dia dan Mulan kemarin malam, hingga berakhir dengan drama diminta menikah dengan Mulan.
Rama benar-benar tidak habis pikir kenapa ibu dan omanya terus memaksa dia menikah dengan wanita yang sama sekali tidak dia kenal.
Berulang kali menjelaskan pada dua wanita itu, tapi Amanda dan Tari sama sekali tidak mempercayai ucapannya.
Mereka hanya terpaku dengan pengakuan Mulan yang mengatakan dia telah menyentuh bokongnyaa kemarin.
Ah, sial! Kenapa kebaikannya membantu orang malah jadi begini?! Lagipula dia menyukai Aurel, wanita asli Jerman yang dekat dengannya selama setahun ini. Rama berencana akan mengenalkan Aurel pada keluarganya saat ulang tahun Tari bulan depan.
"Astaga ... riweh juga hidup Lo, Ra. Gue no coment, deh soal beginian. Lo tahu sendiri, kan gimana protek-nya mommy Amanda soal cewek-cewek Indo. Kayaknya Lo bener harus nikah sama Mulan, deh...," ucap Jacob ikut prihatin dengan apa yang terjadi pada sahabatnya.
"Ish, Lo bikin gue makin pusing tahu nggak!" keluh Rama. "Pokoknya Lo berdua musti bantuin gue biar gue nggak jadi nikah sama, tuh cewek! Kesel gue tiap kali inget wajah dia, tahu gitu gue nggak nolongin dia kemaren!" sambung Rama meletakkan gelas minumannya kasar ke atas meja.
"Bantuin gimana maksud Lo? Emang, tuh cewek jelek banget, yah?" tanya Gober penasaran.
Rama terdiam dengan pandangan mata mulai mengabur, teringat bagaimana wajah Mulan yang kemarin begitu manis dan polos saat dia baru selesai mandi.
Tubuh putihnya yang mulus serta rambut hitamnya yang terurai setengah basah membuat Rama terpukau. Apalagi memakai kemeja putihnya yang sedikit transparan, makin membuat Mulan terlihat seksi dan menarik dimata Rama.
Tapi ... nggak, nggak. Apa yang gue pikirin? Gue, kan sukanya sama Aurel bukan sama cewek bernama kartun itu! Pikiran gue udah nggak waras kayaknya, gumam Rama menggelengkan kepala kuat.
"Lo kenapa, sih?! Ditanya malah geleng-geleng gitu kayak orang stress!" ucap Gober mendorong bahu Rama.
"Ck, pokoknya intinya Aurel yang lebih cantik!"
"Siapa Aurel?" Seorang wanita berpakaian modis dengan tangan yang dilipat di dada tiba-tiba sudah berdiri di dekat tiga pria itu.
Gober dan Jacob yang masih sadar terperanjat kaget melihat sosok wanita berwajah cantik dengan hidung mancung dan bibir tipisnya sedang menatap mereka bertiga bergantian.
"Siapa Aurel?" tanya wanita itu lagi.
"Lo ngapain disini?!" Rama bersuara, menunjuk-nunjuk wajah Mulan.
"Lo yang ngapain disini? Seharian di telponin nggak diangkat, udah kayak anak kecil aja Lo pake acara ngambek segala!" cibir Mulan menatap remeh pria bertubuh atletis itu.
"Taii, siapa yang Lo bilang anak kecil, hah?! Gue udah bisa bikin anak kalo Lo tau!" sahut Rama tidak terima.
"Terserah! Ayo pulang, nyokap Lo daritadi nyariin elo! Gue disuruh tante Amanda kesini bawa Lo pulang!"
"Nggak, gue nggak mau! Gue nggak bakal pulang sebelum Mommy sama Grandma batalin pernikahan kita!" tolak Rama mengayunkan tangannya cepat di depan dada.
"Tunggu, tunggu, tunggu ... Lo, Mulan?" sela Gober bangkit dari kursinya.
Mulan mengernyit. "Iya, kenapa?!"
"Ish, jangan jutek-jutek begitu Mulan. Kita ini sahabatnya calon lakik elo, kita bakal jadi ipar nanti," goda Gober menatap dari atas ke bawah wanita di depannya.
"Mata Lo mau gue cungkel?! Muka gue disini, bukan dibawah!" sentak Mulan, risih diperhatikan begitu oleh Gober.
"Minggir, gue nggak ada urusan sama Lo!" Mulan mengayunkan tangannya, menarik tangan Rama dari sana dengan kesal.
Dia hanya butuh Rama cepat pulang dan dia bisa menyelesaikan tugas pertamanya sebagai calon istri Rama, seperti yang diminta ayah pria itu padanya.
"Apa, sih?! Lepasin gue! Gue nggak mau pulang! Gue masih mau minum!" tolak Rama menepis tangan Mulan kasar.
Mulan berdecak, memanggil dua orang berbadan besar yang juga ikut dengannya membawa Rama pulang ke rumah orang tuanya.
"Eh, mau apa kalian?! Lepasin gue!" teriak Rama memberontak.
Gober dan Jacob tidak bisa berbuat apa-apa melihat sahabatnya dibawa pergi oleh dua orang pria berbadan besar dan satu orang wanita bertubuh ramping.
Kali ini mereka tidak mau ikut-ikutan dan terkena imbasnya. Mereka tahu betul bagaimana perangai Amanda yang paling tidak suka mereka merusak atau dekat-dekat dengan wanita Indo, jika hanya untuk ditiduri seperti yang sering mereka lakukan di luar negeri.
"Gue nggak mau pulang! Gue nggak mau pulang!" Rama terus berteriak hingga dua pria yang merangkul lengan kanan dan kirinya melemparkan dia ke dalam mobil.
Mulan berdecak melihat tingkah Rama yang mirip betul seperti anak kecil, dia pun ikut masuk duduk di samping pria itu.
"Jalan, Pak." perintah Mulan pada supir pribadi Richard.
Rama masih berontak menggedor-gedor pintu kaca mobil. "Ini semua, tuh gara-gara elo betina! Hidup gue pasti bakal ancur nikah sama Lo! Gue nggak bisa ngejar cita-cita gue lagi abis ini...."
Mulan hanya diam mendengarkan ocehan dari bibir pria setengah mabuk itu. Jika bukan karena kesepakatan yang dia setujui bersama ayah Rama, Mulan pun tidak mau membuang-buang waktunya menikah dengan pria menyebalkan seperti Rama.
Sepertinya dia harus banyak bersabar menghadapi Rama, masih banyak yang perlu dia lakukan demi untuk semua yang dia rencanakan.
.
.
.
.
.
.
.
Hari Senin, jangan lupa vote perdana kalian untuk pasangan ini, yah 🥰
Terima kasih 🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
sari ariswati
cinta akan datang disaat yg tepat Ra...🤭
2022-04-30
1
Rita Zikri
kesepakatan dg dedi ny rama mngntung kn deh
2022-04-01
1
vana songkang.b❣️
baca anaknya dulu c biji Rama recommended dri temen didunia pernovelan..
2022-03-11
0