My Seoul: Love Is Gone
Don't go tonight
Stay here one more time
Remind me what it's like
And let's fall on love one more time
I need you now by my side
It tears me up when you turn me down
I'm begging please, just stock around
I'm sorry, don't leave me, I want you here with me
I know that your love Is gone
I can't breathe, I'm sonweak, I know this isn't easy
Don't tell me that your love Is gone
That your love Is gone
( Love Is Gone – SLANDER feat. Dylan Matthew)
***
Seorang pria dengan setelan jas navy sedang memandang keluar jendela. Ia memegang secangkir kopi di tangan kanan. Lensa mata hitamnya begitu gelap, seakan menyimpan banyak kepedihan.
Dialah Park Seung Min, CEO dari sebuah stasiun televisi ternama di Korea Selatan. Memiliki perawakan tinggi tegap, tampan, dan berkarisma. Namun, di usianya yang menginjak 35 tahun, dia belum menikah.
Tersebar rumor bahwa Seung Min adalah penyuka sesama jenis. Selama resmi menjabat sebagai CEO, tak pernah sekalipun dia menggandeng tangan seorang wanita. Sebenarnya, ada seorang wanita yang digadang-gadang akan menjadi istri Seung Min. Dia adalah Lee Eun Bi, putri salah satu pemegang saham terbesar di PSJ TV.
Lee Eun Bi sendiri merupakan seorang pemain biola di Seoul Harmonic Orchestra. Dia sering mengikuti pertunjukan yang diadakan grup tersebut.
Tok ... tok ... tok ....
Suara ketukan pintu menyadarkan lamunan Seung Min. Seorang pria dengan jas hitam, masuk ke ruangan Seung Min. Ia adalah sekretarisnya, Lee Young Tae.
“Presdir, Nyonya Besar ingin bertemu,” ucap Young Tae.
“Iya, biarkan ibuku masuk.” Seung Min yang tadi menghadap jendela, kini memutar tubuhnya memandang ke arah Young Tae
Tak lama seorang perempuan berusia lima puluh tahunan masuk. Dia adalah Nyonya Park, Ibu Seung Min. Langkah perempuan itu terlihat lemah, wajahnya pun sedikit pucat.
Seung Min meletakkan cangkir kopi ke atas meja, lalu menghampiri ibunya, dan memeluk tubuh sang ibu. Dia menggandeng lengan kurus Nyonya Park, menuju sebuah sofa empuk di sudut ruangan. Seung Min yang terlihat keras dan dingin, seketika akan berubah lembut saat bersama ibunya.
“Apa kabar, Bu?” tanya Seung Min kepada sang ibu sambil menggenggam kedua tangannya.
“Dasar anak nakal! Kau ini, jarang sekali mengunjungi Ibumu yang mulai sakit-sakitan!” Nyonya Park membuang muka sembari melipat lengannya.
Hati Seung Min terasa nyeri, dia mulai memperhatikan lagi tubuh sang ibu yang semakin kurus. Guratan penuaan di dahi perempuan itu juga mulai kentara. Nyonya Park tidak salah, sejak Seung Min mengampu beban sebagai CEO PSJ TV, ia jarang sekali mengunjungi ibunya. Jangankan waktu untuk orang yang ia perempuan paruh baya itu. Bahkan untuk dirinya sendiri pun hampir tak ada.
“Seung Min, Kau tahu 'kan Ibumu ini sudah tua. Selama ini, Ibu tidak pernah meminta apa pun. Semua berjalan sesuai kemauanmu.” Nyonya Park menatap lekat putranya.
Firasat buruk hinggap di hati Seung Min. Terdengar helaan nafas kasar Nyonya Park. Sedetik kemudian ibunya mulai berbicara lagi.
“Seung Min, menikahlah segera selagi Ibu masih sehat.” Nyonya Park memegang dadanya sambil memejamkan mata.
Seung Min hanya terdiam. Sebenarnya dia ingin sekali mengungkapkan, bahwa memiliki seorang perempuan yang sangat dicintai. Ingatan Seung Min terbang ke masa lalu.
***
Seorang gadis manis berkacamata, tanpa sengaja menabrak laki-laki berbadan tegap di depannya. Gadis itu bernama Lee Eun Mi, seorang MUA yang bekerja di PSJ TV.
“Ah, maaf ... Saya tidak sengaja." Eun Mi membungkukkan badan berulang kali.
Laki-laki yang memiliki rahang tegas itu mengeratkan giginya, sampai menimbulkan suara. Yubi terkejut saat menyadari orang yang ditabrak adalah Park Seung Min. Matanya terbelalak melihat jas lelaki itu penuh noda mekap dari kuas yang hendak ia cuci. Eun Mi mengusap jas mahal milik Seung Min menggunakan sapu tangan.
Seung Min menghentikan gerakan tangan Eun Mi karena merasa tidak nyaman. Dia mengunci pergelangan tangan Eun Mi, dan tatapan mata mereka bertemu.
Tanpa sadar Seung Min memperhatikan setiap inci wajah Eun Mi. Mata indah tersembunyi di balik kacamata minus. Dia memiliki hidung mungil, kulit yang halus, dan bibir mungil. Lelaki itu merasakan gelenyar aneh dalam hatinya. Deheman Young Tae membuat keduanya seketika mengambil jarak.
“Presdir, Kita harus segera menghadiri rapat selanjutnya,” ucap Young Tae sedikit ragu.
“Ehem, baiklah.” Seung Min merapikan dasi yang masih rapi, kemudian meninggalkan Eun Mi yang masih mematung.
Setelah kejadian itu, entah mengapa mereka berdua sangat sering berpapasan. Sikap dingin Seung Min tiba-tiba berubah menjadi lebih hangat karena suatu kejadian.
Hari itu Seung Min pulang dengan menyetir mobilnya sendiri. Hujan mulai turun perlahan, tanpa sengaja ia melihat Eun Mi yang sedang duduk di halte bus sambil memegang selembar kertas. Eun Mi seperti medan magnet bagi Seung Min, dia memperhatikan gadis lugu itu. Eun Mi terlihat begitu senang, dan sesekali melompat kegirangan. Sampai sebuah angin kencang menerbangkan kertas yang digenggamnya.
Eun Mi mulai berlari mengejar selembar kertas itu. Hati Seung Min tergetar ingin membantunya, dia keluar dari mobil, dan berlari mengikuti gadis itu. Setelah bersusah payah, akhirnya kertas itu dapat diraih Seung Min.
Saat menyadari seseorang berhasil meraih kertas yang sedang dikejar, Eun Mi berbalik badan. Dia terkejut mendapati orang itu adalah Seung Min. Spontan Eun Mi mundur selangkah.
Keseimbangan tubuh Eun Mi goyah karena jalanan yang licin, tetapi Seung Min meraih pinggang Eun Mi. Tatapan mata mereka beradu, membuat jantung Seung Min berdebar begitu kencang. Aroma bunga persik yang menyeruak ke dalam hidungnya terasa begitu memabukkan.
“Presdir, maaf. Eh ... Tidak, maksudku terima kasih. Tapi maaf, tolong lepaskan. Anu ... sekarang Kita menjadi pusat perhatian.” Eun Mi menatap Seung Min sembari melirik keadaan sekitar.
Seung Min melepaskan lengan kokohnya dari pinggang ramping Eun Mi. Setelah itu, dia melihat sekeliling. Beberapa pasang mata kini sedang memperhatikan mereka. Seung Min berusaha menghiraukannya. Lelaki itu menyerahkan kertas yang berhasil raih kepada Eun Mi.
Eun Mi menerima kertas itu, melihat sekilas, kemudian meremasnya. Dia berjalan ke tong sampah dan membuangnya begitu saja. Merasa usahanya sia-sia, Seung Min berteriak.
“Ya! Aku harus keluar dari mobil hangatku, demi membantumu meraihnya kembali! Tapi dengan mudahnya Kamu membuangnya ke tong sampah!” Urat di sekitar mata Seung Min kini menegang.
Eun Mi hanya terdiam, matanya melotot, dengan tangan yang memegang dada. Dia terkejut karena lelaki selalu terlihat tenang itu, sekarang sedang memakinya. Namun, sedetik kemudian tawanya pecah.
“ Hahahaha ... Presdir, Anda aneh sekali!” Eun Mi terbahak sambil memegang perutnya yang tergoncang.
“Aku menolongmu dan kini Kamu bilang itu hal yang aneh? Benar-benar tidak berperasaan!” Tangan Seung Min kini disilangkan di depan dada.
“ Presdir, itu hanya selebaran dari Maple Tree House. Aku berencana mentraktir teman-temanku setelah gajian.” Jemari Eun Mi mengusap ujung matanya yang mulai berair.
“ Astaga! Ta-tapi kenapa Kamu sampai berlari dan menerobos hujan untuk mendapatkan brosur itu kembali? “
“Hehe, Saya belum selesai melihat daftar harga promonya.“ Kini Eun Mi tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi putihnya.
Merasa kesal Seung Min meninggalkan Eun Mi yang masih mematung. Dia masuk mobil, kemudian memandang pakaiannya yang sudah basah kuyup. Hal itu membuatnya tersenyum kecut.
“Dasar bodoh Kau, Seung Min! Bisa-bisanya keluar dari mobil demi mengejar sesuatu yang sia-sia!” gerutu Seung Min.
Lelaki itu kemudian langsung tancap gas, membelah jalanan yang sudah basah karena air hujan.
.
.
.
Bersambung ...
Jangan lupa tap ❤️ supaya tahu kalau author update yaa...
BTW, Chika ada rekomendasi novel dari salah satu author kece, Kak Nophie. Boleh mampir yaa...
Sayang Kaliaaannn 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Yani Cuhayanih
Aku suka ceritanya lannnjutt
2022-09-23
1
Mayrima Najma
semangat ya thor, tulisan mu rapi. Alurnya bagus. Karakter pemeran utama juga mengesankan. kk tekan love dan like yang banyak. Jangan lupa lupa mampir juga di tempat kk I love Hot Uncle. trimks
2022-02-19
1
EuRo
ceritanya bagus kak, aku suka udah masuk list favoritku.. nanti aku lanjut baca kak. 👍
2022-02-13
1