Chapter 12

"Bagaimana tuan Atmaja bisa melakukan ini?" Tanya Kai pada Sam. Setelah penandatangan kerjasama selesai dilakukan.

Bisa Kai lihat betapa marahnya sang ibu tiri. Bagaimana mungkin dirinya bisa mencari investor dengan nilai sebesar itu. Dengan syarat yang begitu mudah dan sangat menguntungkan untuk seorang pebisnis.

"Tuan Atmaja ingin melindungi Anda dari ibu tiri Anda, tuan Kai" Jawab Sam. Membuat Kai mengerutkan dahinya.

"Ibu tiri Anda, punya affair dengan salah satu petinggi bank kami. Maka dari itu dia bisa mengatur agar pinjaman yang Anda ajukan ditolak" Jelas Sam.

"Saya tidak pernah berpikir sampai ke situ" Jawab Kai tidak percaya.

"Anda tidak akan percaya. Hal buruk apa lagi yang bisa wanita itu lakukan. Tuan Atmaja mengenalnya jauh sebelum Anda mengenalnya" Jelas Sam lagi. Membuat Kai semakin tidak mengerti.

"Anda tidak perlu khawatir dengan apapun sekarang. Anda hanya perlu fokus pada pekerjaan Anda. Wanita itu tidak akan berani menyentuh Anda" Tambah Sam.

Dan keduanya lantas terdiam.

"Saya pergi dulu tuan Kai, salam hangat dari tuan Atmaja" Pamit Sam sambil berjabat tangan dengan Kai.

"Terima kasih tuan Sam atas pertolongan Anda dan tuan Atmaja. Kapan tuan Atmaja akan berangkat ke Tiongkok?" Tanya Kai.

"Besok" Jawab Sam.

**

"Kurang ajar! Bagaimana dia bisa mendapatkan sepuluh juta dollar dengan begitu mudahnya!" Bentak bu Sarah pada Roy asistennya.

"Itu.. itu...saya tidak mengerti Bu. Setahu saya mereka tidak pernah bertemu" Jelas Roy takut.

"Aku bahkan sudah memastikan kalau pihak bank akan menolak mentah-mentah permohonan yang anak itu ajukan. Tapi ini malah pemiliknya sendiri yang memberikan modal" Geram Bu Sarah.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Anak itu semakin lama akan semakin besar kepala" Sambung bu Sarah.

Tangannya terkepal erat. Rahangnya mengatup rapat. Bisa dibayangkan bagaimana besar usahanya untuk menahan kemarahannya.

***

"Ibuku bilang hidup itu seperti musik. Ia akan bermula lambat di awal seperti saat kita memasuki intro kebanyakan lagu. Lalu temponya akan semakin cepat, saat kamu akan memasuki reffere dari lagu itu. Dan akan mencapai puncaknya ketika kamu menyanyikan reff dari lagu itu. Lalu siklusnya akan mengulang kembali. Sampai akhirnya kamu akan mencapai ending dari lagu itu"

Natasya sering ingat perkataan ibunya dulu. Waktu dia berumur 4 tahun. Sebelum dia akhirnya dititipkan di panti asuhan bersama sang adik Nadya.

"Kalau begitu aku akam menyukai lagu rock. Semua cepat dari awal" ucap Natasya kecil.

"Bahkan lagu rock-pun punya part yang slow juga. Dia bukannya cepat tapi keras" ucap sang ibu waktu itu.

"Karena itu aku menyukai music electric seperti ini" Guman Natasya pelan. Ponselnya memainkan lagu Cannonball Violin Electric by Rondo Siciliano. Sebuah lagu klasik yang diaransemen ulang. Diberi sentuhan modern dan temponya yang asalnya lambat, dinaikkan menjadi sedikit nge-beat.

Lagu favorit Natasya karena lagu itu dulu sering dimainkan ibunya menggunakan piano atau biola. Ibunya memang pemain musik yang handal.

"Hah!!"

Natasya menarik pelan nafasnya.

"Ibu, aku lelah dengan semua ini. Aku pikir hidupku sudah mencapai reff-nya. Tinggal menunggu ending-nya. tapi ternyata belum. Sebenarnya di fase mana sih hidupku saat ini. Kalau masih di fase intro, astaga berapa lama lagi aku harus menunggu hingga mencapai ending-nya" Keluh Natasya.

Sambil tangannya bergerak kesana kesini. Persis seperti seorang pemimpin orkestra yang tengah memimpin anak buahnya memainkan sebuah simponi.

Tanpa ia sadari seperti biasa, Kai selalu memperhatikan tingkahnya setiap dia berada di rooftop. Yang kadang membuat Kai merasa terhibur. Melihat tingkah Natasya yang kadang dinilainya absurd.

Natasya yang selalu terlihat tegas di depan anak buahnya. Bisa bersikap sebaliknya jika sudah berada di rooftop itu. Kadang-kadang membuat Kai geleng-geleng kepala.

"Dia benar-benar bukan tipe yang suka menjaga image-nya" Gumannya pelan.

Perlahan dia keluar dari ruangannya. Dia tadi sempat bertanya pada Sam. Apa dia bisa makan siang bersama tuan Atmaja. Sebagai ucapan terima kasih, sekaligus ingin mengantar kepergian tuan Atmaja ke Tiongkok esok.

Dan setelah menghubungi tuan Atmaja, beliau bersedia untuk makan bersama.

Kai bermaksud ingin mengajak Natasya. Bagaimanapun karena Natasya-lah tuan Atmaja bersedia menginvestasikan dana pribadinya kepada dirinya.

"Aku mengeluarkan 130 juta dan mendapat sepuluh juta dollar. Hebat sekali. Aku seperti orang yang baru menang judi" Batin Kai sambil tersenyum.

"Bisa ikut denganku sebentar" Ucap Kai tiba-tiba di belakang telinga Natasya. Membuat Natasya terlonjak saking kagetnya. Airpods sudah dia lepas dari telinganya.

"Astaga! Alamak! Aissshhh! Bisa tidak jangan bikin orang jantungan!" Bentak Natasya. Sambil memegangi dadanya. Dimana jantungnya berdetak sepuluh kali lipat dari biasanya.

Bukannya menjawab. Kai malah tersenyum.

"Malah senyum-senyum! Mau ngapain sih?" Ketus Natasya.

"Kan sudah aku bilang. Bisa tidak ikut denganku sebentar" Ulang Kai.

"Ke mana? Ngapain?" Tanya Natasya curiga.

"Makan siang dengan kakek yang hari itu" Ucap Kai.

Mendengar nama kakek yang hari itu.Wajah Natasya langsung berbinar.

"Beneran?" Tanya Natasya curiga.

"Oh come on. Pernah aku berbohong padamu?" tanya Kai. Sejenak Natasya berpikir.

"Iya. Pria dihadapannya ini tidak pernah berbohong padanya. Walaupun suka aneh" Pikir Natasya.

"Oke" Jawab Natasya singkat.

Dan disinilah keduanya. Di lobi kantor. Menunggu Leo. Yang tengah mengambil mobil. Mereka langsung masuk ke dalam mobil begitu mobil itu tiba di lobi. Tanpa mereka sadari, dua pasang mata melihat keduanya dengan tatapan cemburu.

Alex begitu cemburu, ini kali kedua melihat adegan romantis antara Kai dan Natasya. Sedang Fanny begitu cemburu. Karena Kai sang kakak tiri belum pernah bersikap manis dan perhatian pada gadis manapun sebelum ini.

Mobil Leo sudah berhenti di rumah keluarga Atmaja. Ketiganya tengah diantar menuju sebuah tempat makan yang terletak di sebuah taman. Di mana mereka harus melewati sebuah lorong yang dipenuhi bunga-bunga beraneka warna di kanan dan kirinya serta atasnya. Seperti melewati gerbang penuh tanaman bunga.

Kredit google.com

"Kamu suka?" tanya Kai yang melihat Natasya tak berhenti tersenyum melihat tanaman bunga itu. Dan Natasya langsung mengangguk sambil terus tersenyum. Membuat Kai ikut tersenyum

Natasya pernah berpikir untuk menjadi seorang florist, perangkai bunga atau memiliki toko bunga jika dia sudah berusia senja nanti. Pasti sangat menyenangkan pikirnya.

Dari jauh, dilihatnya tuan Atmaja sudah menunggu mereka. Dengan senyum terkembang di wajahnya melihat siapa yang datang untuk makan siang dengannya.

"Maaf menunggu lama, Tuan" Ucap Kai. Teringat pesan tuan Atmaja. Untuk tidak mengungkap identitasnya sebelum kepulangannya dari Tiongkok.

"Tidak juga. Bukankah tidak masalah jika harus menunggu lama untuk sesuatu yang bagus" Ucap tuan Atmaja penuh makna. Membuat Kai terdiam.

"Siang Kakek, apa Kakek sudah sehat?" Tanya Natasya.

"Tentu saja Kakek sehat. Dan akan selalu sehat. Ada hal yang harus kakek kerjakan" Jawab tuan Atmaja menatap haru pada Natasya. Hampir 24 tahun dia menunggu hari ini tiba.

Ketiganya mulai makan siang dengan bahagia. Tuan Atmaja sangat bahagia karena Natasya sendiri yang melayani makan siangnya. Gadis itu begitu tahu. Apa yang boleh dan tidak boleh dimakan olehnya.

Membuatnya berpikir, pasti hidup mereka, akan sangat bahagia jika mereka bertemu lebih awal.

"Ah, begini saja aku sudah sangat bahagia. Maafkan Kakek, Nak. Sudah terlambat menemukanmu. Membuatmu menderita di luar sana" Batin tuan Atmaja.

Setelah makan siang mereka menikmati acara minum teh. Sekaligus menikmati dessert yang sudah disediakan oleh pelayan keluarga Atmaja.

"Terima kasih tuan Atmaja, sudah menolong saya kali ini" Ucap Kai pada akhirnya. Setelah Natasya permisi ingin melihat tanaman bunga di taman itu.

"Hanya bantuan kecil, Kai. Boleh aku memanggilmu seperti itu" Tanya tuan Atmaja hangat. Membuat hati Kai ikut menghangat.

"Tentu saja, tuan Atmaja" Jawab Kai.

"Dan kamu bisa mulai memanggilku Kakek. Sepertinya" Pinta tuan Atmaja sambil menunjuk Natasya dengan dagunya. Yang dijawab anggukan oleh Kai.

Sebenarnya Kai dari tadi sibuk memperhatikan Natasya yang tampak begitu cantik. Berjalan diantara bunga-bunga yang tumbuh di taman itu.

"Bukankah dia sangat cantik?" Tanya tuan Atmaja.

"Eh itu..itu..." Kai bingung harus menjawab bagaimana.

Membuat tuan Atmaja mengulum senyumnya. Seorang Kaizo Aditya kehilangan kata, saat menjawab pertanyaan soal seorang gadis.

Tuan Atmaja bukan tidak mengenal reputasi Kai. Seorang ahli keuangan, akuntan muda yang cukup diperhitungkan saat ini. Kredibilitas dan kemampuan analisis keuangan serta kepandaiannya dalam bernegosiasi sangat diakui banyak orang. Hingga banyak klien yang merasa puas. Bisa bermitra dan berbisnis dengan Kai.

**

Akhirnya bisa up juga. Setelah banyak drama di dunia nyata hari ini.

Lagu Cannonball Electric Violin by Rondo Siciliano. Salah satu mood booster author. Oleng kayak apapun bisa langsung on lagi kalau dengar lagu ini.😅😅

Anyway, thank's sudah mampir. Happy reading,

Love you all 😘😘😘

****

Terpopuler

Comments

Memyr 67

Memyr 67

visual lorong bunga seperti di san terra malang ya?

2023-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Pengumuman
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96
98 Chapter 97
99 Chapter 98
100 Chapter 99
101 Chapter 100
102 Chapter 101
103 Chapter 102
104 Chapter 103
105 Chapter 104
106 Chapter 105
107 Chapter 106
108 Chapter 107
109 Chapter 108
110 Chapter 109
111 Chapter 110
112 Chapter 111
113 Chapter 112
114 Chapter 113
115 Chapter 114
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Pengumuman
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96
98
Chapter 97
99
Chapter 98
100
Chapter 99
101
Chapter 100
102
Chapter 101
103
Chapter 102
104
Chapter 103
105
Chapter 104
106
Chapter 105
107
Chapter 106
108
Chapter 107
109
Chapter 108
110
Chapter 109
111
Chapter 110
112
Chapter 111
113
Chapter 112
114
Chapter 113
115
Chapter 114

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!