FOMC 1

Di Club malam tepatnya di kota M, terlihat seorang wanita cantik telah mabuk berat dengan pikirannya yang kacau. Bagaimana tidak! Dia baru saja memutuskan pacar yang paling dicintainya, karena berselingkuh dengan temannya, sekaligus orang yang dia sudah anggap seperti saudaranya sendiri.

Tiga tahun menjalin kisah asmara nyatanya malah kandas dikhianati. Hati dan pikiran Amel begitu kacau balau, sehingga ia memutuskan untuk mencari seorang pria sewaan dan melampiaskan sakit hatinya pada malam ini.

Yah, namanya Amelia Andini Wijaya, gadis yang biasa disapa Amel. Amel memiliki paras yang cantik. Amel juga memiliki tinggi 169 cm,hidung mancung,bibir tipis nan seksi,alis tipis,pipi sedikit tembem,rambut panjang,kulit sawo matang, dan badan ramping berisi.

Amel masih duduk termenung di kursi yang tersedia di Club malam itu,sambil mengingat-ingat kembali kejadian beberapa jam yang lalu.

...~Flasback On~...

Gadis itu sudah nampak cantik nan anggun, dengan balutan celana jins hitam,baju kaos putih,rambut panjang yang ia biarkan tergerai, serta make-up naturalnya, memancarkan aura kecantikkan yang alami pada dirinya. Amel berdiri di meja rias melihat pantulan penampilannya di cermin.

"Sempurna!"ucapnya bersemangat senang.

Amel dan pacarnya sudah berjanji akan kencan hari ini pada jam 10 pagi. Amel sengaja berdandan dengan cantik, untuk diperlihatkan pada pacar tercintanya. Setelah selesai dengan acara dandan, Amel segera memesan ojek online di benda pipih miliknya.

Kini Amel sudah berada di teras rumah sambil menunggu ojek online datang. Setelah ojeknya datang, Amel langsung memberitahukan tempat yang akan dia datangi.

"Pak, di Restoran ×× yah!"pinta Amel, beranjak naik ojek.

Saking senangnya ketemu sama pacar yang dirindukannya, Amel tidak memperhatikan Si Tukang ojek online itu.

"Iya Mbak,"ucap Si Tukang ojek. Tukang ojek menyodorkan salah satu helmnya pada Amel.

"Eh, maaf. Gue kira loe Bapak-Bapak, ternyata loe seorang wanita. Haha." Amel tertawa canggung, mengambil helm yang diberikan Si Tukang ojek.

"Gak sekalian aja, loe bilang gue Aki-Aki,"balas Si Tukang ojek mulai bercanda.

"Haha, loe bisa aja. Fikiran gue nggak nyampe situ juga kale ... masa Aki-Aki narik motor, ntar tulangnya patah gimana?" Amel ikut menimpali candaan Si Tukang ojek.

"Kalo patah, ya tinggal di lem aja pakai lem alteco gampang, kan?" Candaan Si tukang ojek membuat keduanya tertawa.

Beberapa detik kemudian. "Loe lagi seneng, ya?"tanya Si Tukang ojek.

"Kelihatan banget, ya?" Bukannya jawab pertanyaan dari Si Tukang ojek, Amel malah bertanya balik padanya.

"Ya iyalah kelihatan. Pas tadi loe keluar dari rumah, wajah loe secerah mentari yang sedang bersinar terang pada hari ini." Si Tukang ojek tersenyum meledek, mengingat kembali apa yang dilihatnya.

"Iih, kepo lu!"ucap Amel. "Gue Amel, loe siapa?" sambung Amel lagi.

"Pengen tahu aja atau mau tahu banget, nih?" Si Tukang ojek mulai bercanda.

"Yaudah. Kalo nggak mau beritahu juga,gue nggak maksa kok,"ucap Amel memanyunkan bibir tipisnya.

"Ye, serius amat lu. Gue Ayu!"ucap Ayu sambil tertawa,karena berhasil membuat Amel merajuk.

"Gitu kek dari tadi. Hm ... tapi,kalau dipikir-pikir, nama loe Ayu dan gaya loe kek preman begini. Haha, lucu juga ya, nama sama kepribadian nggak searah. Mending loe ganti nama deh, gimana kalo mang Sukimin?" Canda Amel panjang lebar sambil tertawa, karena berhasil mengoda Ayu.

"Enak aja, nama gue diganti-ganti. Ini nama udah dari gue lahir tahu nggak? Dan kalo soal kepribadian yah, begitulah gue,"jelas Ayu asal, sambil tertawa.

Entah mengapa mereka berdua terlihat lebih akrab, padahal mereka baru saja saling kenal. Lama mereka bercanda ternyata sudah dekat dengan tempat tujuan yang Amel maksudkan.

Setelah sampai di Restoran, Amel turun dari ojeknya Ayu, dan bergegas membuka helm. Mengambil uang seratus ribu dalam dompet, lalu memberikannya pada Ayu.

Amel melirik arloji di pergelangan tangannya. 'Waduh, gawat-gawat. Udah terlambat beberapa menit lagi,'batin Amel panik.

"Loe, ada uang kecilan dikit nggak? Soalnya gue baru narik ini, Mel. Maklum belum ada penumpang sebelumnya selain elu." Ayu tersenyum dan memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Gak ada Yu, kalo gitu simpan aja kembaliannya untuk loe,"ucap Amel berlari kecil, meninggalkan Ayu.

"Tapi uangnya kebanyakkan, Mel!"teriak Ayu kebinggungan.

Amel berhenti sejenak berbalik badan menghadap Ayu dengan senyum manisnya dan berkata. "Tenang Yu, kapan-kapan jika loe dapatin gue numpang lagi. Gue nggak perlu bayar."

"Ah, dasar lu benang kusut!"teriak Ayu yang melihat Amel memasuki Restoran.

Sesampainya di dalam Restoran. Amel melirik disekeliling ruangan Restoran.Tetapi,dia tidak mendapati orang yang di rindukannya selama seminggu itu.

'Apa mungkin dia masih di jalan, ya?'fikirnya. Amel pun memilih duduk dan menunggu.

"Mau pesan apa, Mbak?"tanya pelayan Restoran ramah.

"Es capuccinonya 1, sama nasi gorengnya 1,"ucap Amel ramah dihiasi senyum di bibirnya.

"Iya. Tunggu sebentar ya, Mbak!"ucap pelayan tersenyum. Amel mengiyakan dan pelayan itu pun berlalu pergi.

Makanan dan minumannya Amel, sudah ia makan dan sudah mau hampir habis. Tapi, orang yang ditunggu-tunggu olehnya tak kunjung datang. Sampai makanan Amel habis pun, tetap masih belum datang juga. Dengan gigih Amel masih tetap menunggu orang tercintanya itu datang, dan berharap secepatnya menghampirinya.

Cukup lama Amel menunggu sampai arloji di pergelangan tangannya, sudah menunjukkan pukul 05:00 sore. Tapi, pacarnya itu belum juga datang.

Amel berusaha menghilangkan fikiran buruk tentang pacarnya dan memilih 30 menit lagi untuk menunggu. Jika pacar tercintanya masih belum datang juga, maka dia akan segera pulang.

Kini 30 menit telah berlalu dan Amel memutuskan untuk pulang saja,karena percuma sudah lama menunggu. Tapi, ternyata orang itu belum datang juga. Setelah membayar makanan dan minumannya, ia berjalan keluar Restoran dengan lesuh.

Setelah memesan ojek online dan menunggu ojek datang, dia tak sengaja melihat pacarnya sedang berjalan keluar dari Mall di seberang jalan, dengan seorang wanita yang begitu familiar di matanya. Pacarnya dan wanita itu sedang bergandengan tangan menuju parkiran.

Wanita itu tampak bermanja-manja dengan Riski, pacarnya. Amel berulangkali mengucek matanya dan menyakinkan dirinya, bahwa penglihatannya mungkin saja salah. Tapi, tetap saja dia mengenali sosok pria dan wanita itu dengan jelas. Amel terus memperhatikan gerak-gerik mereka, sampai kedua orang itu memasuki mobil dan perlahan-lahan menjauh dari Mall.

Saking tidak yakinnya Amel dengan apa yang dilihatnya, dia pun memutuskan untuk mengikuti mobil itu secara diam-diam. Kebetulan ojek online yang dipesannya juga sudah tiba.

Sebenarnya Amel sudah menduga bahwa Riski adalah seorang playboy. Tapi, Amel tetap yakin dan percaya bahwa Riski akan berubah seiring berjalannya waktu.

Apalagi sudah masuk tiga tahun menjalin hubungan dengannya. Yah, walaupun tidak sering ketemuan, karena Amel sibuk kerja paruh waktu dan sibuk dengan pendidikannya. Toh, bukankah cinta itu harus saling percaya?

Kejadian yang barusan Amel lihat, membuat dia ingin memastikan bahwa semua ini tidak seperti yang dia bayangkan. Tidak mungkin teman curhatnya dan bahkan yang begitu baik selama ini padanya, yang sudah bagaikan saudara baginya, tega mengkhianatinya dan yang lebih parahnya lagi, merebut orang yang sudah menjalin hubungan dengannya selama tiga tahun ini.

"Jadi loe yang mesan ojek gue, Mel?"ucap Ayu mengagetkan Amel yang tengah melamun.

"Itu muka jangan dikusutin, seperti pakaian yang belum disetrika aja," sambungnya lagi.

"Yu, loe harus ikutin mobil itu. Cepat! Keburu mobilnya pergi jauh!"ucap Amel tidak menghiraukan candaan Ayu. Amel menunjuk mobil BMW merah yang belum lama keluar dari parkiran Mall di seberang jalan.

Bersambung❣

Terpopuler

Comments

vhyra

vhyra

mmpir ya thor

2022-12-14

1

Surya Hasiholan

Surya Hasiholan

wah seru nich ceritanya..

2022-10-11

1

Eni Ernawati

Eni Ernawati

semangat

2022-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Pengumuman!
2 Visual Tokoh
3 FOMC 1
4 FOMC 2
5 FOMC 3
6 FOMC 4
7 FOMC 5
8 FOMC 6
9 FOMC 7
10 FOMC 8
11 FOMC 9
12 FOMC 10
13 FOMC 11
14 FOMC 12
15 FOMC 13
16 FOMC 14
17 FOMC 15
18 FOMC 16
19 FOMC 17
20 FOMC 18
21 FOMC part 19
22 FOMC part 20
23 FOMC part 21
24 FOMC part 22
25 FOMC part 23
26 FOMC part 24
27 FOMC part 25
28 FOMC part 26
29 FOMC part 27
30 FOMC part 28
31 FOMC part 29
32 FOMC part 30
33 FOMC part 31
34 FOMC part 32
35 FOMC part 33
36 FOMC part 34
37 FOMC part 35
38 FOMC part 36
39 FOMC 37
40 FOMC 38
41 FOMC 39
42 FOMC 40
43 FOMC 41
44 FOMC 42
45 FOMC 43
46 FOMC 44
47 FOMC 45
48 POV AUTHOR
49 FOMC 46
50 FOMC 47
51 FOMC 48
52 FOMC 49
53 FOMC 50
54 FOMC 51
55 FOMC 52
56 FOMC 53
57 POV AUTHOR
58 FOMC 54
59 FOMC 55
60 FOMC 56
61 FOMC 57
62 FOMC 58
63 FOMC 59
64 FOMC 60
65 FOMC 61
66 FOMC 62
67 FOMC 63
68 FOMC 64
69 FOMC 65
70 FOMC 66
71 FOMC 67
72 FOMC 68
73 FOMC 69
74 POV AUTHOR
75 FOMC 70
76 FOMC 71
77 FOMC 72
78 FOMC 73
79 FOMC 74
80 FOMC 75
81 FOMC 76
82 FOMC 77
83 FOMC 78
84 FOMC 79
85 FOMC 80
86 FOMC 81
87 FOMC 82
88 FOMC 83
89 FOMC 84
90 FOMC 85
91 FOMC 86
92 FOMC 87
93 FOMC 88
94 FOMC 89
95 FOMC 90
96 FOMC 91
97 FOMC 92
98 FOMC 93
99 FOMC 94
100 POV AUTHOR
101 FOMC 95
102 FOMC 96
103 FOMC 97
104 FOMC 98
105 FOMC 99
106 FOMC 100
107 FOMC 101
108 FOMC 102
109 FOMC 103
110 FOMC 104
111 FOMC 105
112 FOMC 106
113 FOMC 107
114 FOMC 108
115 FOMC 109
116 FOMC 110
117 FOMC 111
118 Promosi ( Jangan di Skip)
119 FOMC 112
120 FOMC 113
121 FOMC 114
122 FOMC 115
123 FOMC 116
124 FOMC 117
125 FOMC 118
126 FOMC 119
127 FOMC 120
128 FOMC 121
129 FOMC 122
130 FOMC 123
131 FOMC 124
132 FOMC 125
133 FOMC 126
134 FOMC 127
135 FOMC 128
136 FOMC 129
137 FOMC 130
138 131. Rumah Sakit.
139 FOMC 132
140 FOMC 133
141 FOMC 134
142 FOMC 135
143 FOMC 136
144 FOMC 137
145 FOMC 138
146 FOMC 139
147 FOMC 140
148 FOMC 141
149 FOMC 142
150 FOMC 143
151 FOMC 144
152 FOMC 145
153 FOMC 146
154 FOMC 147
155 FOMC 148
156 FOMC 149
157 FOMC 150
158 FOMC 151
159 FOMC 152
160 Epilog
161 Author Menyapa!
162 Novel terbaru Author!!!
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Pengumuman!
2
Visual Tokoh
3
FOMC 1
4
FOMC 2
5
FOMC 3
6
FOMC 4
7
FOMC 5
8
FOMC 6
9
FOMC 7
10
FOMC 8
11
FOMC 9
12
FOMC 10
13
FOMC 11
14
FOMC 12
15
FOMC 13
16
FOMC 14
17
FOMC 15
18
FOMC 16
19
FOMC 17
20
FOMC 18
21
FOMC part 19
22
FOMC part 20
23
FOMC part 21
24
FOMC part 22
25
FOMC part 23
26
FOMC part 24
27
FOMC part 25
28
FOMC part 26
29
FOMC part 27
30
FOMC part 28
31
FOMC part 29
32
FOMC part 30
33
FOMC part 31
34
FOMC part 32
35
FOMC part 33
36
FOMC part 34
37
FOMC part 35
38
FOMC part 36
39
FOMC 37
40
FOMC 38
41
FOMC 39
42
FOMC 40
43
FOMC 41
44
FOMC 42
45
FOMC 43
46
FOMC 44
47
FOMC 45
48
POV AUTHOR
49
FOMC 46
50
FOMC 47
51
FOMC 48
52
FOMC 49
53
FOMC 50
54
FOMC 51
55
FOMC 52
56
FOMC 53
57
POV AUTHOR
58
FOMC 54
59
FOMC 55
60
FOMC 56
61
FOMC 57
62
FOMC 58
63
FOMC 59
64
FOMC 60
65
FOMC 61
66
FOMC 62
67
FOMC 63
68
FOMC 64
69
FOMC 65
70
FOMC 66
71
FOMC 67
72
FOMC 68
73
FOMC 69
74
POV AUTHOR
75
FOMC 70
76
FOMC 71
77
FOMC 72
78
FOMC 73
79
FOMC 74
80
FOMC 75
81
FOMC 76
82
FOMC 77
83
FOMC 78
84
FOMC 79
85
FOMC 80
86
FOMC 81
87
FOMC 82
88
FOMC 83
89
FOMC 84
90
FOMC 85
91
FOMC 86
92
FOMC 87
93
FOMC 88
94
FOMC 89
95
FOMC 90
96
FOMC 91
97
FOMC 92
98
FOMC 93
99
FOMC 94
100
POV AUTHOR
101
FOMC 95
102
FOMC 96
103
FOMC 97
104
FOMC 98
105
FOMC 99
106
FOMC 100
107
FOMC 101
108
FOMC 102
109
FOMC 103
110
FOMC 104
111
FOMC 105
112
FOMC 106
113
FOMC 107
114
FOMC 108
115
FOMC 109
116
FOMC 110
117
FOMC 111
118
Promosi ( Jangan di Skip)
119
FOMC 112
120
FOMC 113
121
FOMC 114
122
FOMC 115
123
FOMC 116
124
FOMC 117
125
FOMC 118
126
FOMC 119
127
FOMC 120
128
FOMC 121
129
FOMC 122
130
FOMC 123
131
FOMC 124
132
FOMC 125
133
FOMC 126
134
FOMC 127
135
FOMC 128
136
FOMC 129
137
FOMC 130
138
131. Rumah Sakit.
139
FOMC 132
140
FOMC 133
141
FOMC 134
142
FOMC 135
143
FOMC 136
144
FOMC 137
145
FOMC 138
146
FOMC 139
147
FOMC 140
148
FOMC 141
149
FOMC 142
150
FOMC 143
151
FOMC 144
152
FOMC 145
153
FOMC 146
154
FOMC 147
155
FOMC 148
156
FOMC 149
157
FOMC 150
158
FOMC 151
159
FOMC 152
160
Epilog
161
Author Menyapa!
162
Novel terbaru Author!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!