DGGM 14. Makan siang

Keesokan harinya, seperti biasa Azura akan bekerja dahulu di minimarket Happymart. Walaupun ia sudah memiliki sumber keuangan yang luar biasa besarnya, tapi ia belum mau berpuas diri. Toh misinya saja belum sukses, bagaimana bila misinya gagal? Gagal dong ia mendapatkan uang bernilai ratusan juta itu. Otomatis ia pun terancam gagal melunasi hutang mendiang orang tuanya. Bukannya tidak percaya diri, tapi ia hanya sedang bersiap di segala kemungkinan. Yang penting kini ia memiliki tabungan untuk membayar cicilannya selama 8 bulan ke depan. Jadi gajinya selama bekerja di dua tempat bisa ia manfaatkan untuk bersenang-senang tapi tak lupa menabung untuk cadangan cicilan bulan yang akan datang. Belum lagi ia was-was bagaimana kalau si bandot tua licik itu kembali menaikkan cicilan, oh no, ia tidak mau menjadi istri ke tiga hanya karena tidak bisa membayar sesuai permintaan si bandot tua licik itu.

Pelanggan tidak begitu ramai hari ini, jadi Azura bisa sembari berkeliling sambil memikirkan rencana apa yang akan ia gunakan untuk mendekati si dokter galak itu. Saat melintasi area daging dan sayur mayur, Azura pun mendapatkan ide cemerlang. Ia melirik pada jarum jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan hampir pukul 10. Ia menimbang-nimbang, mungkinkah ia memiliki waktu yang cukup untuk memasak lalu membawanya ke rumah sakit. Tapi sebelum itu, ia harus memastikan siapa yang bisa menggantikannya menjaga kasir sementara ia pergi ke rumah sakit. Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba, Eza datang ke minimarket membuatnya tersenyum tipis.

"Za ... " panggil Azura lembut dan sok manja.

Eza yang mendengar suara Azura pun lantas menoleh seraya tersenyum lebar.

"Eh, si Eneng! Ada apa manggil-manggil aa'? Kangen ya!" seloroh Eza sambil mengerlingkan sebelah matanya.

"Ck ... genit banget sih!" Azura meninju pelan pundak Eza yang membuatnya terbahak.

"Ada apa, hm? Tumben manggil duluan. Bau-baunya nih ada sesuatu." terka Eza membuat Azura tersenyum lebar.

"Wah, udah kayak cenayang aja loe, Za! Gue mau minta tolong nih, gantiin gue sebentar ya, Za! Lepas makan siang gue balik deh! Ada perlu. Urgent banget." ujar Azura sambil tersenyum semanis mungkin dan menunjukkan puppy eyes'nya berharap Eza luluh dan mau membantunya.

"Ogah!" tolaknya telak membuat Azura memberengut. Namun ia kembali tersenyum lagi, tidak ada kata menyerah dalam kamus Azura.

"Ayolah, please! Bantu gue, Za! Mau ya mau ya, please!" melas Azura.

Eza tampak menimbang, sambil menyeringai ia pun menyetujui permintaan Azura.

"Boleh, tapi ... ada syaratnya!" ujar Eza membuat Azura mengerutkan keningnya penasaran.

"Ck ... gitu aja ada syaratnya. Perhitungan banget loe, Za!" Azura memberengut kesal.

"Ya sudah kalau nggak mau." sahut Eza acuh tak acuh.

Azura mendengus lalu mengiyakan.

"Iya iya, oke! Asal jangan aneh-aneh aja. Ogah gue kalau aneh."

"Nggak aneh kok Eneng aa' Eza yang cantik. Aa' Eza cuma mau ajak Eneng makan malam aja, gimana?"

"Cuma makan malam aja kan?" tanya Azura memastikan.

Eza mengangguk antusias dengan tersenyum lebar. Ia merasa sangat senang. Kapan lagi pikirnya punya kesempatan untuk makan malam dengan Azura, gadis pencuri hatinya. Sayangnya Azura tak pernah peka. Ia sadar, sepertinya Azura tidak memiliki rasa apapun padanya. Tapi apa salahnya mencoba mendekatinya, bukan! Hasil akhirnya, itu urusan nanti.

"Oke. Nggak masalah. Gue kira apaan." ujar Azura sambil menyengir lebar. "Makasih Za. Tuh ada pelanggan, layanin gih!" titahnya sambil menunjuk menggunakan dagu.

Azura pun segera menuju ke tempat sayur mayur dan daging. Ia membeli beberapa bahan yang akan dibuatnya sebagai menu makan siang. Setelah melakukan pembayaran, Azura pun bergegas kembali ke rumah. Ia tidak memiliki waktu yang banyak jadi ia memasak yang tidak terlalu rumit tapi tetap enak. Ia harap, Arkandra menyukai hasil masakannya itu.

Waktu jam makan siang telah tiba. Dengan percaya diri, Azura datang kembali ke rumah sakit dan langsung menuju ruangan Arkandra.

"Hai pak dokter ganteng. I'm coming." serunya sembari melangkahkan kakinya menuju ruangan Arkandra.

Mata Arkandra jelas melotot. Belum hilang rasa kesalnya akibat ulah Azura, tapi kini ia kembali didatangi dengan tampang tanpa dosanya.

"Kamu ... Ngapain lagi datang kemari, hah! Keluar!" seru Arkandra dengan suara meninggi membuat Azura sontak mengusap dadanya.

"Astaga, pak dokter galak banget sih! Untung aja jantung ini buatan Allah, coba buatan tangan manusia, udah copot terus meledak dengar suara pak dokter yang udah kayak bunyi knalpot racing." ujar Azura cengengesan. Lalu ia duduk di sofa setelah meletakkan rantang berisi nasi dan lauk-pauk untuk makan siang.

"Kamu itu sebenarnya mau ngapain sih? Kamu mau mata-matain saya? Siapa yang suruh kamu? kamu pasti punya tujuan tersembunyi kan mendekati saya?" cecar Arkandra dengan tangan terlipat di depan dada.

"Mata-mata? Emang saya mirip agen rahasia ya pak dokter? Wah, mirip Angelina Jolie dong! Tapi cakepan saya deh, pak dokter. Saya nggak ada yang nyuruh kok, pak. Cius deh! Percaya nggak dokter kalau saya itu jatuh cinta pada pandangan pertama sama pak dokter? Apalagi pak dokter udah ambil first kiss saya jadi rugi dong saya lepasin dokter kan dokter yang udah ambil keperawanan ... "

"Astaga Arkan, loe ini! Ternyata kalian ... Ck Ck Ck ... Ini nggak bisa dibiarin. Loe harus tanggung jawab Kan, nggak boleh ngehindar kayak gitu. Setelah apa yang dia beri eh kamu malah marah-marahin mulu. Loe harus tanggung jawab." seru Mario yang salah paham terhadap apa yang ingin disebutkan Azura tadi.

"Mario, kamu sal ... "

"Udah, udah, nanti aja berantemnya. Kita makan siang dulu, oke! Ini pak dokter, saya udah masak spesial untuk makan siang kita." potong Azura membuat Arkandra melotot tajam tapi Azura mengacuhkannya. "Pak dokter ... Mario." ucapnya sambil membaca name tag di snellinya. '"Mau ikutan makan? Kebetulan saya masak lumayan banyak nih!" tawar Azura membuat Mario yang tadinya masih ingin mendebat Arkandra justru mengalihkan perhatiannya pada menu makan siang yang sudah terhidang di meja. Azura juga mengeluarkan piring dari dalam paper bag yang sengaja ia bawa dari rumah.

"Hmmm ... kayaknya enak nih." ujar Mario yang sudah hampir meneteskan air liurnya.

Arkandra hanya bisa melongo melihat ekspresi Mario yang seperti kucing melihat ikan.

"Duduk dok!" Azura mempersilahkan Mario duduk. "Pak dokter Arkan nggak mau makan nih?" tanya Azura saat melihat Arkandra acuh tak acuh saja lalu duduk di balik meja kerjanya.

"Serius nih?" Mata Azura memicing saat melihat Arkandra mengabaikannya. "Ya udah, pak dokter Mario, mari. Silahkan dimakan!"

Azura menyodorkan sepiring nasi dan lauk pauk. Azura memasak capcay, udang goreng krispi, telur balado, ikan asin, dan kerupuk.

Menu yang sederhana tapi Mario melihatnya dengan mata berbinar. Sudah lama ia tidak makan menu rumahan seperti ini. Biasanya ia hanya menyantap makanan cepat saji atau sesekali ke restoran langganannya untuk makan sebab ia hanya tinggal sendirian di apartemen. Orang tuanya berada di luar kota. Hampir sama dengan Mario, Arkandra pun tinggal sendirian. Bedanya hanya keluarganya masih tinggal di satu kota.

"Loe bakal nyesel Kan kalo nggak ikut makan. Ini benar-benar enak!" puji Mario saat sesendok capcay masuk ke dalam mulutnya. Ia mengunyah dengan mata terpejam seakan begitu menikmati makanan buatan Azura

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Siti Mutrikah

Siti Mutrikah

jasi ikutan ileran nih dengan menu yg di masak azura

2025-03-15

0

Putri Sera

Putri Sera

lah emang nyambung ya capcay sama ikan asin...cocok aja sih klo itu Azura

2024-08-02

0

Maryana Fiqa

Maryana Fiqa

🤣🤣🤣🤣🤣 ikut senyum2 kelakuan azura yg gesrek

2024-06-25

2

lihat semua
Episodes
1 DGGM 1. Gadis Menyebalkan
2 DGGM 2. Awal pertemuan
3 DGGM 3. Gadis gila
4 DGGM 4. Bukan Pemuas Napsu
5 DGGM 5. Gadis gila yang hebat
6 DGGM 6. Kencan buta failed
7 DGGM 7. Kencana vs Arkandra
8 DGGM 8.
9 DGGM 9. 2 Milyar
10 DGGM 10. He's a doctor.
11 DGGM 11. Surat Perjanjian
12 DGGM 12. Misi Perdana
13 DGGM 13. Benar-benar menyebalkan
14 DGGM 14. Makan siang
15 DGGM 15. Makan siang 2
16 DGGM 16. Dinner
17 DGGM 17. Canda tawa yang membuat jengah
18 DGGM 18. Miracle
19 DGGM 19. Timah panas
20 DGGM 20. So sexy
21 DGGM 21. Membentengi Hati
22 DGGM 22. Kepentok cinta kulkas 10 pintu
23 DGGM 23. Viral
24 DGGM 24. Skandal
25 DGGM 25. Hujatan
26 DGGM 26. Kamu dimana ...
27 DGGM 27. Ketemu
28 DGGM 28. Berlari
29 DGGM 29. Keyakinan diri
30 DGGM 30. Bicara berdua
31 DGGM 31. Ke rumah Azura
32 DGGM.32 Bertemu kakek
33 DGGM.33 Taruhan
34 DGGM 34.
35 DGGM 35. Pernyataan cinta ...
36 DGGM 36. Bukan pernikahan impian
37 DGGM 37. Mari kita bermain
38 DGGM 38. Mungkinkah
39 DGGM 39. Ke rumah Gerald
40 DGGM 40.
41 DGGM 41. Deal
42 DGGM 42. Di dalam mobil
43 DGGM.43 Gelisah
44 DGGM 44. Seperti sepasang kekasih
45 DGGM 45. Mario
46 DGGM 46. Calon suami cadangan
47 DGGM 47. Calon suami cadangan terbaek
48 DGGM 48. Perlakuan sebagaimana mestinya
49 DGGM 49. Tremor
50 DGGM.50 Pertengkaran pertama
51 DGGM.51 Di kamar
52 DGGM.52 Cafe
53 DGGM. 53 Kedatangan Trio icikiwir
54 DGGM 54. Saling mengerjai
55 DGGM 55. Resepsi
56 DGGM 56.
57 DGGM. 57 Pelakor ???
58 DGGM. 58 Terapi pertama
59 DGGM 59. Apartemen Arkandra
60 DGGM. 60
61 DGGM. 61 Terapi kedua ???
62 DGGM 62. Ciuman selamat malam
63 DGGM 63.
64 DGGM 64.
65 DGGM. 65
66 DGGM. 66
67 DGGM 67.
68 DGGM 68.
69 DGGM 69.
70 DGGM 70.
71 DGGM. 71 Warisan?
72 DGGM 72. Kekesalan Stevan
73 DGGM 73.
74 DGGM 74. Emosi Arkandra
75 DGGM 75. Duren Gatir
76 DGGM 76. Mungkinkah
77 DGGM. 77
78 DGGM. 78
79 DGGM. 79 Bagaimana ini?
80 DGGM 80. Ulah Alice
81 DGGM 81. Azura
82 DGGM 82. Kegetiran seorang Azura
83 DGGM 83. Kegetiran seorang Azura II
84 DGGM 84. Ra, kamu dimana ?
85 DGGM 85. Diculik
86 DGGM 86. Ya Tuhan, tolong selamatkan aku!
87 DGGM 87. Maafkan aku ...
88 DGGM 88. Maafin aku, Ra ...
89 DGGM 89. Perubahan sikap Azura
90 DGGM 90. Aku ... menyerah.
91 DGGM 91. Kedatangan Vinandia
92 DGGM 92. Go back
93 DGGM 93. Arkandra dan Leon
94 DGGM 94. Talk
95 DGGM 95.
96 DGGM 96. Ra, aku mau kamu sekarang!
97 DGGM 97. Aku kalah
98 DGGM 98. I love you, too
99 DGGM 99. Because you're mine, one and only.
100 DGGM 100. Lunas
101 DGGM 101. Galau
102 DGGM 102.
103 DGGM 103. Hasil Penyelidikan
104 DGGM 104. Kejutan tak terduga
105 DGGM 105. Naik motor
106 DGGM 106. Rencana
107 DGGM 107. Resign
108 DGGM 108. Kekacauan Gerald
109 DGGM 109. Ungkapan hati
110 DGGM 110. Aku tidak mau bertunangan denganmu
111 DGGM 111. Pernikahan dadakan
112 DGGM 112
113 DGGM 113. Berusaha kabur
114 DGGM 114. Kehancuran Vinandia
115 DGGM 115. Si galak yang bucin dan posesif
116 DGGM 116. Making Love or Making Baby ?
117 DGGM 117.
118 DGGM 118. Hukuman
119 DGGM 119. First Kiss
120 DGGM 120. No judul hehehe ...
121 DGGM 121. Bucin effect
122 DGGM 122. Permohonan maaf Bimantara
123 DGGM 123. Ra, kamu kenapa?
124 DGGM 124.
125 DGGM 125. Happy Family
126 DGGM 126. Gara-gara Bakso
127 DGGM 127. Odi, Yuya, dan Zia.
128 DGGM 128.
129 DGGM 129. Ngidamnya Azura
130 DGGM 130. HAH!
131 DGGM 131. Happiness of Azura and Arkandra
132 DGGM 132. Bonchap 1
Episodes

Updated 132 Episodes

1
DGGM 1. Gadis Menyebalkan
2
DGGM 2. Awal pertemuan
3
DGGM 3. Gadis gila
4
DGGM 4. Bukan Pemuas Napsu
5
DGGM 5. Gadis gila yang hebat
6
DGGM 6. Kencan buta failed
7
DGGM 7. Kencana vs Arkandra
8
DGGM 8.
9
DGGM 9. 2 Milyar
10
DGGM 10. He's a doctor.
11
DGGM 11. Surat Perjanjian
12
DGGM 12. Misi Perdana
13
DGGM 13. Benar-benar menyebalkan
14
DGGM 14. Makan siang
15
DGGM 15. Makan siang 2
16
DGGM 16. Dinner
17
DGGM 17. Canda tawa yang membuat jengah
18
DGGM 18. Miracle
19
DGGM 19. Timah panas
20
DGGM 20. So sexy
21
DGGM 21. Membentengi Hati
22
DGGM 22. Kepentok cinta kulkas 10 pintu
23
DGGM 23. Viral
24
DGGM 24. Skandal
25
DGGM 25. Hujatan
26
DGGM 26. Kamu dimana ...
27
DGGM 27. Ketemu
28
DGGM 28. Berlari
29
DGGM 29. Keyakinan diri
30
DGGM 30. Bicara berdua
31
DGGM 31. Ke rumah Azura
32
DGGM.32 Bertemu kakek
33
DGGM.33 Taruhan
34
DGGM 34.
35
DGGM 35. Pernyataan cinta ...
36
DGGM 36. Bukan pernikahan impian
37
DGGM 37. Mari kita bermain
38
DGGM 38. Mungkinkah
39
DGGM 39. Ke rumah Gerald
40
DGGM 40.
41
DGGM 41. Deal
42
DGGM 42. Di dalam mobil
43
DGGM.43 Gelisah
44
DGGM 44. Seperti sepasang kekasih
45
DGGM 45. Mario
46
DGGM 46. Calon suami cadangan
47
DGGM 47. Calon suami cadangan terbaek
48
DGGM 48. Perlakuan sebagaimana mestinya
49
DGGM 49. Tremor
50
DGGM.50 Pertengkaran pertama
51
DGGM.51 Di kamar
52
DGGM.52 Cafe
53
DGGM. 53 Kedatangan Trio icikiwir
54
DGGM 54. Saling mengerjai
55
DGGM 55. Resepsi
56
DGGM 56.
57
DGGM. 57 Pelakor ???
58
DGGM. 58 Terapi pertama
59
DGGM 59. Apartemen Arkandra
60
DGGM. 60
61
DGGM. 61 Terapi kedua ???
62
DGGM 62. Ciuman selamat malam
63
DGGM 63.
64
DGGM 64.
65
DGGM. 65
66
DGGM. 66
67
DGGM 67.
68
DGGM 68.
69
DGGM 69.
70
DGGM 70.
71
DGGM. 71 Warisan?
72
DGGM 72. Kekesalan Stevan
73
DGGM 73.
74
DGGM 74. Emosi Arkandra
75
DGGM 75. Duren Gatir
76
DGGM 76. Mungkinkah
77
DGGM. 77
78
DGGM. 78
79
DGGM. 79 Bagaimana ini?
80
DGGM 80. Ulah Alice
81
DGGM 81. Azura
82
DGGM 82. Kegetiran seorang Azura
83
DGGM 83. Kegetiran seorang Azura II
84
DGGM 84. Ra, kamu dimana ?
85
DGGM 85. Diculik
86
DGGM 86. Ya Tuhan, tolong selamatkan aku!
87
DGGM 87. Maafkan aku ...
88
DGGM 88. Maafin aku, Ra ...
89
DGGM 89. Perubahan sikap Azura
90
DGGM 90. Aku ... menyerah.
91
DGGM 91. Kedatangan Vinandia
92
DGGM 92. Go back
93
DGGM 93. Arkandra dan Leon
94
DGGM 94. Talk
95
DGGM 95.
96
DGGM 96. Ra, aku mau kamu sekarang!
97
DGGM 97. Aku kalah
98
DGGM 98. I love you, too
99
DGGM 99. Because you're mine, one and only.
100
DGGM 100. Lunas
101
DGGM 101. Galau
102
DGGM 102.
103
DGGM 103. Hasil Penyelidikan
104
DGGM 104. Kejutan tak terduga
105
DGGM 105. Naik motor
106
DGGM 106. Rencana
107
DGGM 107. Resign
108
DGGM 108. Kekacauan Gerald
109
DGGM 109. Ungkapan hati
110
DGGM 110. Aku tidak mau bertunangan denganmu
111
DGGM 111. Pernikahan dadakan
112
DGGM 112
113
DGGM 113. Berusaha kabur
114
DGGM 114. Kehancuran Vinandia
115
DGGM 115. Si galak yang bucin dan posesif
116
DGGM 116. Making Love or Making Baby ?
117
DGGM 117.
118
DGGM 118. Hukuman
119
DGGM 119. First Kiss
120
DGGM 120. No judul hehehe ...
121
DGGM 121. Bucin effect
122
DGGM 122. Permohonan maaf Bimantara
123
DGGM 123. Ra, kamu kenapa?
124
DGGM 124.
125
DGGM 125. Happy Family
126
DGGM 126. Gara-gara Bakso
127
DGGM 127. Odi, Yuya, dan Zia.
128
DGGM 128.
129
DGGM 129. Ngidamnya Azura
130
DGGM 130. HAH!
131
DGGM 131. Happiness of Azura and Arkandra
132
DGGM 132. Bonchap 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!