DGGM 12. Misi Perdana

Hari ini rencananya Azura akan mulai menjalankan misinya karena itu ia pun meminta Kencana mengirimkan schedule praktek dokter Arkandra. Berhubung hari ini Arkandra praktek malam hari, Azura pun membatalkan rencananya dan memanfaatkan hari itu untuk berbelanja beberapa kebutuhan selama menjalankan misi di sebuah mall terbesar di Indonesia apalagi kalau bukan Angkasa Trade Center atau yang lebih dikenal dengan sebutan Angkasa Mall. (Pembaca setia karya othor D'wie pasti tau dong punya siapa Angkasa Mall. Salam from tolak semriwing. 🤪)

Di Angkasa Mall, Azura membeli beberapa potong pakaian, kacamata, topi, dan masker khususnya untuk dia gunakan menjalankan misi perdananya hari ini. Hingga tibalah hari dimana ia akan menjalankan misinya.

Dengan memakai mantel panjang ala detektif, topi , kaca mata, dan tak lupa masker, Azura pun mencari keberadaan Arkandra. Hingga tak lama kemudian, Azura pun menemukan sang target yang baru saja keluar dari ruang OK.

'Hmmm ... sepertinya dia baru saja selesai melakukan operasi.' gumam Azura sambil berjalan mengendap-endap. Ia berjalan dengan jarak yang cukup jauh agar apa yang ia lakukan tidak dicurigai orang-orang khususnya Arkandra.

"Dokter Arkandra ... " panggil salah seorang perawat di rumah sakit itu.

Arkandra pun segera membalik badannya menghadap seorang perawat yang memanggilnya.

"Maaf dok, bagian laboratorium mengatakan laporan hasil observasi pasien kamar 111 baru bisa keluar besok sore." ucap sang perawat itu sambil menatap wajah Arkandra malu-malu. Terlihat jelas kalau perawat wanita itu menaruh hati pada Arkandra.

"Apa ? Besok sore?" tanya Arkandra lagi dengan sorot mata tajam dan mengintimidasi membuat perawat yang tadinya memerah karena tersipu kini malah memucat saat mendengar nada suara Arkandra yang naik satu oktaf.

"I-iya, dok. Soalnya saat ini permintaan pemeriksaan sedang banyak- .... "

"Tidak ada alasan. Katakan pada mereka saya meminta laporan itu selesai paling cepat sore ini. Saya sudah meminta laporan itu dari 3 hari yang lalu masa' sampai hari ini belum selesai juga. Apa mereka mau tanggung jawab bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada pasien saya?" tegas Arkandra membuat nyali sang perawat makin ciut dibuatnya.

Batinnya menggerutu, ternyata cap dokter galak pada Arkandra memang benar adanya dan kini ia sendiri yang membuktikannya. Perawat itu baru bekerja di rumah sakit itu sekitar 2 mingguan dan baru kali ini ia berkesempatan berinteraksi dengan dokter tertampan di rumah sakit itu. Sejak pertama kali melihat dokter Arkandra, ia telah menaruh hati padanya. Sebenarnya tak beda jauh dengan beberapa perawat dan dokter lain. Tapi kini nyalinya langsung ciut saat membuktikan bahwa sang dokter memang benar-benar galak.

"Tapi dok ... "

"Sana! Lakukan saja perintah saya!" tegasnya sambil mengibaskan tangan. Mengusir lebih tepatnya.

Sang detektif gadungan pun hanya mendengarkan sambil sesekali melirik ke arah Arkandra. Tangannya sibuk mengutak-atik ponsel, entah apa yang dilakukannya. Itu semata sebagai pengecoh agar ia tidak ketahuan sedang menguntit Arkandra.

'Hais, dia itu dokter atau apa sih! Galak bener. Ngomel-ngomel udah kayak emak-emak yang protes kenaikan harga sembako aja.' omel Azura saat memperhatikan bagaimana Arkandra memarahi perawat itu.

Setelah sedikit mengomel, Arkandra pun segera beranjak menuju ruangannya. Azura memicingkan matanya, mengikuti ke arah mana Arkandra berjalan.

Azura pun mendekati ruangan yang pernah menjadi saksi dimana ia menyerahkan ciuman pertamanya pada seorang pria tak dikenal yang justru kini menjadi target misinya. Karena tidak mendengarkan suara apapun dari dalam, Azura pun menempelkan telinganya di pintu yang bertepatan saat itu juga Arkandra membuka pintu. Posisi Azura yang tidak siap sontak saja membuatnya terhuyung dan jatuh ke pelukan Arkandra.

Azura yang terkejut justru tersipu saat sadar ia kini berada di dalam pelukan Arkandra.

"Heh, siapa kamu? Dan kenapa ada di depan ruangan saya?" tanya Arkandra dengan mata memicing. Mereka belum sadar kalau posisi mereka saat ini sedang berpelukan.

"Eh ... itu ... anu ... "

"Itu anu apa?" desisnya dengan alis berkerut dalam.

"Eits, wow, dokter Arkandra, you're so sweet banget!" seru seseorang yang merupakan rekan sesama dokter Arkandra. Dia adalah dokter Mario yang bertugas di bagian anestesi. "Ceklek ... i got you. Hahaha ... " ujarnya sambil tertawa saat melihat hasil fotonya terlihat sangat bagus.

Sadar kalau kini ia tengah memeluk Azura, lalu tanpa berperikewanitaan, Arkandra melepaskan tangannya hingga Azura terjatuh ke lantai.

"Aduh ... " Azura meringis sambil mengusap bokongnya. Bibirnya mencebik kesal saat ingat ini kedua kalinya ia dijatuhkan ke lantai tanpa perasaan oleh Arkandra.

"Hei, bro! Kejam banget sih loe sama cewek!" ketus Mario. "Are you okay?" tanya Mario sambil mengulurkan tangannya hendak membantu Azura berdiri.

"Bad." sahut Azura kesal sambil melirik Arkandra yang tampak berkacak pinggang.

"Sepertinya kalian harus selesaikan masalah kalian baik-baik. Jangan marah-marah, bro! Entar cewek loe diambil orang, baru tau rasa loe! Sebelumnya, gue kasi selamat, ternyata diam-diam loe udah punya gebetan. Hahaha ... Bye cantik!" ucap Mario yang mengira Azura adalah kekasih Arkandra.

'Cantik? Gimana dia tau kalau gue cantik kan gue pakai masker dan kaca mata? Eh, ngapain jadi mikirin itu! Fokus Ra, fokus!' Azura mengingatkan dirinya sendiri.

"Sial!" umpat Arkandra kesal saat sadar tadi Mario telah mengambil gambarnya dan Azura saat posisinya memeluk gadis itu.

"Ck ... dokter satu ini, udah galak, doyannya ngumpat!" cicit Azura pelan tapi masih terdengar Arkandra.

"Kamu ... " tunjuk Arkandra. "Siapa sebenarnya kamu dan apa tujuan kamu datang ke ruangan saya? Kamu ingin memata-matai saya?" desis Arkandra dengan amarah tertahan.

"Gue ..." tunjuk Azura pada dirinya sendiri. "Gue Azura terus gue kemari buat check up sama temen gue. Gue kira ini ruangannya, tapi ternyata ... bukan ya?" Azura berusaha tenang dalam menjalankan misinya. Entah Arkandra masih mengenalinya atau tidak sebab ia kan mengenakan kaca mata dan masker.

Arkandra terkekeh sinis lalu ia segera menarik paksa kaca mata Azura juga maskernya membuat Azura terkejut setengah hidup.

"Heh, apa-apaan sih loe! Nggak sopan banget pake ngelepasin kaca mata sama masker gue!" pekik Azura yang tidak menyangka Arkandra akan berbuat seperti itu.

"Ternyata benar dugaan saya. Sebenarnya apa tujuan kamu ngikutin saya, hah?" bentak Arkandra membuat Azura merinding disko.

"Eh, udah dibilangin gue mau check up sama temen kok , bukan kamu. Ge'er banget sih jadi cowok!" sinis Azura dengan mendelikkan matanya.

Tapi yang Azura hadapi itu Arkandra. Dia itu jenis pria tampan yang langka. Dia sosok yang tak tersentuh dan tak mudah didekati. Pria paling menyebalkan versi Kencana dan Azura pun sepemikiran.

Lalu tanpa basa-basi Arkandra menarik tangan Azura dan mendorongnya hingga berbaring di atas brankar membuat Azura memekik kaget.

"Kau-kau mau apa?" desis Azura saat tiba-tiba Arkandra mendorongnya ke atas brankar.

Arkandra tersenyum sinis, "Bukankah kau mau check up? Okay, aku yang akan melakukannya." lalu tanpa kata, Arkandra mengeluarkan stetoskop dan tensimeter lamu mulai melakukan pemeriksaan.

"Tekanan darah, okay. Jantungmu berdebar seperti seseorang yang ketahuan berbohong, but tidak ada masalah."

"Tapi dok, aaargh ... kepala saya ... kepala saya pusing, dok." dusta Azura sambil memijit pelipisnya.

"Pusing? Oh, baiklah." Arkandra segera membalik badannya. Entah apa yang dilakukannya. Setelah beberapa menit, ia kembali menghadap Azura sambil menekan pendorong jarum suntik hingga cairan di dalamnya sedikit memuncrat mengeluarkan cairan putih membuat Azura seketika memucat. Azura bukan pura-pura, tapi memang ia takut pada jarum suntik.

"Dok ... dok ... dokter mau ... mau apa? Ja ... "

Brakkk ...

Seketika Azura jatuh pingsan membuat Arkandra melongo dibuatnya.

"Astaga! Dasar gadis gila menyebalkan." desis Arkandra yang tanpa sadar sedikit melengkungkan bibirnya ke atas.

...***...

...Happy reading 🥰🙏💪...

Terpopuler

Comments

⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я

⍣⃝ꉣꉣLintang.❀∂я

wkwkwk ternyata takut jarum suntik

2024-12-16

1

Siti Mutrikah

Siti Mutrikah

ya dokter kenapa main suntik" pingsan kan azuranya

2025-03-15

0

Putri Sera

Putri Sera

mario si dokter salah jodoh sampai 3x

2024-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 DGGM 1. Gadis Menyebalkan
2 DGGM 2. Awal pertemuan
3 DGGM 3. Gadis gila
4 DGGM 4. Bukan Pemuas Napsu
5 DGGM 5. Gadis gila yang hebat
6 DGGM 6. Kencan buta failed
7 DGGM 7. Kencana vs Arkandra
8 DGGM 8.
9 DGGM 9. 2 Milyar
10 DGGM 10. He's a doctor.
11 DGGM 11. Surat Perjanjian
12 DGGM 12. Misi Perdana
13 DGGM 13. Benar-benar menyebalkan
14 DGGM 14. Makan siang
15 DGGM 15. Makan siang 2
16 DGGM 16. Dinner
17 DGGM 17. Canda tawa yang membuat jengah
18 DGGM 18. Miracle
19 DGGM 19. Timah panas
20 DGGM 20. So sexy
21 DGGM 21. Membentengi Hati
22 DGGM 22. Kepentok cinta kulkas 10 pintu
23 DGGM 23. Viral
24 DGGM 24. Skandal
25 DGGM 25. Hujatan
26 DGGM 26. Kamu dimana ...
27 DGGM 27. Ketemu
28 DGGM 28. Berlari
29 DGGM 29. Keyakinan diri
30 DGGM 30. Bicara berdua
31 DGGM 31. Ke rumah Azura
32 DGGM.32 Bertemu kakek
33 DGGM.33 Taruhan
34 DGGM 34.
35 DGGM 35. Pernyataan cinta ...
36 DGGM 36. Bukan pernikahan impian
37 DGGM 37. Mari kita bermain
38 DGGM 38. Mungkinkah
39 DGGM 39. Ke rumah Gerald
40 DGGM 40.
41 DGGM 41. Deal
42 DGGM 42. Di dalam mobil
43 DGGM.43 Gelisah
44 DGGM 44. Seperti sepasang kekasih
45 DGGM 45. Mario
46 DGGM 46. Calon suami cadangan
47 DGGM 47. Calon suami cadangan terbaek
48 DGGM 48. Perlakuan sebagaimana mestinya
49 DGGM 49. Tremor
50 DGGM.50 Pertengkaran pertama
51 DGGM.51 Di kamar
52 DGGM.52 Cafe
53 DGGM. 53 Kedatangan Trio icikiwir
54 DGGM 54. Saling mengerjai
55 DGGM 55. Resepsi
56 DGGM 56.
57 DGGM. 57 Pelakor ???
58 DGGM. 58 Terapi pertama
59 DGGM 59. Apartemen Arkandra
60 DGGM. 60
61 DGGM. 61 Terapi kedua ???
62 DGGM 62. Ciuman selamat malam
63 DGGM 63.
64 DGGM 64.
65 DGGM. 65
66 DGGM. 66
67 DGGM 67.
68 DGGM 68.
69 DGGM 69.
70 DGGM 70.
71 DGGM. 71 Warisan?
72 DGGM 72. Kekesalan Stevan
73 DGGM 73.
74 DGGM 74. Emosi Arkandra
75 DGGM 75. Duren Gatir
76 DGGM 76. Mungkinkah
77 DGGM. 77
78 DGGM. 78
79 DGGM. 79 Bagaimana ini?
80 DGGM 80. Ulah Alice
81 DGGM 81. Azura
82 DGGM 82. Kegetiran seorang Azura
83 DGGM 83. Kegetiran seorang Azura II
84 DGGM 84. Ra, kamu dimana ?
85 DGGM 85. Diculik
86 DGGM 86. Ya Tuhan, tolong selamatkan aku!
87 DGGM 87. Maafkan aku ...
88 DGGM 88. Maafin aku, Ra ...
89 DGGM 89. Perubahan sikap Azura
90 DGGM 90. Aku ... menyerah.
91 DGGM 91. Kedatangan Vinandia
92 DGGM 92. Go back
93 DGGM 93. Arkandra dan Leon
94 DGGM 94. Talk
95 DGGM 95.
96 DGGM 96. Ra, aku mau kamu sekarang!
97 DGGM 97. Aku kalah
98 DGGM 98. I love you, too
99 DGGM 99. Because you're mine, one and only.
100 DGGM 100. Lunas
101 DGGM 101. Galau
102 DGGM 102.
103 DGGM 103. Hasil Penyelidikan
104 DGGM 104. Kejutan tak terduga
105 DGGM 105. Naik motor
106 DGGM 106. Rencana
107 DGGM 107. Resign
108 DGGM 108. Kekacauan Gerald
109 DGGM 109. Ungkapan hati
110 DGGM 110. Aku tidak mau bertunangan denganmu
111 DGGM 111. Pernikahan dadakan
112 DGGM 112
113 DGGM 113. Berusaha kabur
114 DGGM 114. Kehancuran Vinandia
115 DGGM 115. Si galak yang bucin dan posesif
116 DGGM 116. Making Love or Making Baby ?
117 DGGM 117.
118 DGGM 118. Hukuman
119 DGGM 119. First Kiss
120 DGGM 120. No judul hehehe ...
121 DGGM 121. Bucin effect
122 DGGM 122. Permohonan maaf Bimantara
123 DGGM 123. Ra, kamu kenapa?
124 DGGM 124.
125 DGGM 125. Happy Family
126 DGGM 126. Gara-gara Bakso
127 DGGM 127. Odi, Yuya, dan Zia.
128 DGGM 128.
129 DGGM 129. Ngidamnya Azura
130 DGGM 130. HAH!
131 DGGM 131. Happiness of Azura and Arkandra
132 DGGM 132. Bonchap 1
Episodes

Updated 132 Episodes

1
DGGM 1. Gadis Menyebalkan
2
DGGM 2. Awal pertemuan
3
DGGM 3. Gadis gila
4
DGGM 4. Bukan Pemuas Napsu
5
DGGM 5. Gadis gila yang hebat
6
DGGM 6. Kencan buta failed
7
DGGM 7. Kencana vs Arkandra
8
DGGM 8.
9
DGGM 9. 2 Milyar
10
DGGM 10. He's a doctor.
11
DGGM 11. Surat Perjanjian
12
DGGM 12. Misi Perdana
13
DGGM 13. Benar-benar menyebalkan
14
DGGM 14. Makan siang
15
DGGM 15. Makan siang 2
16
DGGM 16. Dinner
17
DGGM 17. Canda tawa yang membuat jengah
18
DGGM 18. Miracle
19
DGGM 19. Timah panas
20
DGGM 20. So sexy
21
DGGM 21. Membentengi Hati
22
DGGM 22. Kepentok cinta kulkas 10 pintu
23
DGGM 23. Viral
24
DGGM 24. Skandal
25
DGGM 25. Hujatan
26
DGGM 26. Kamu dimana ...
27
DGGM 27. Ketemu
28
DGGM 28. Berlari
29
DGGM 29. Keyakinan diri
30
DGGM 30. Bicara berdua
31
DGGM 31. Ke rumah Azura
32
DGGM.32 Bertemu kakek
33
DGGM.33 Taruhan
34
DGGM 34.
35
DGGM 35. Pernyataan cinta ...
36
DGGM 36. Bukan pernikahan impian
37
DGGM 37. Mari kita bermain
38
DGGM 38. Mungkinkah
39
DGGM 39. Ke rumah Gerald
40
DGGM 40.
41
DGGM 41. Deal
42
DGGM 42. Di dalam mobil
43
DGGM.43 Gelisah
44
DGGM 44. Seperti sepasang kekasih
45
DGGM 45. Mario
46
DGGM 46. Calon suami cadangan
47
DGGM 47. Calon suami cadangan terbaek
48
DGGM 48. Perlakuan sebagaimana mestinya
49
DGGM 49. Tremor
50
DGGM.50 Pertengkaran pertama
51
DGGM.51 Di kamar
52
DGGM.52 Cafe
53
DGGM. 53 Kedatangan Trio icikiwir
54
DGGM 54. Saling mengerjai
55
DGGM 55. Resepsi
56
DGGM 56.
57
DGGM. 57 Pelakor ???
58
DGGM. 58 Terapi pertama
59
DGGM 59. Apartemen Arkandra
60
DGGM. 60
61
DGGM. 61 Terapi kedua ???
62
DGGM 62. Ciuman selamat malam
63
DGGM 63.
64
DGGM 64.
65
DGGM. 65
66
DGGM. 66
67
DGGM 67.
68
DGGM 68.
69
DGGM 69.
70
DGGM 70.
71
DGGM. 71 Warisan?
72
DGGM 72. Kekesalan Stevan
73
DGGM 73.
74
DGGM 74. Emosi Arkandra
75
DGGM 75. Duren Gatir
76
DGGM 76. Mungkinkah
77
DGGM. 77
78
DGGM. 78
79
DGGM. 79 Bagaimana ini?
80
DGGM 80. Ulah Alice
81
DGGM 81. Azura
82
DGGM 82. Kegetiran seorang Azura
83
DGGM 83. Kegetiran seorang Azura II
84
DGGM 84. Ra, kamu dimana ?
85
DGGM 85. Diculik
86
DGGM 86. Ya Tuhan, tolong selamatkan aku!
87
DGGM 87. Maafkan aku ...
88
DGGM 88. Maafin aku, Ra ...
89
DGGM 89. Perubahan sikap Azura
90
DGGM 90. Aku ... menyerah.
91
DGGM 91. Kedatangan Vinandia
92
DGGM 92. Go back
93
DGGM 93. Arkandra dan Leon
94
DGGM 94. Talk
95
DGGM 95.
96
DGGM 96. Ra, aku mau kamu sekarang!
97
DGGM 97. Aku kalah
98
DGGM 98. I love you, too
99
DGGM 99. Because you're mine, one and only.
100
DGGM 100. Lunas
101
DGGM 101. Galau
102
DGGM 102.
103
DGGM 103. Hasil Penyelidikan
104
DGGM 104. Kejutan tak terduga
105
DGGM 105. Naik motor
106
DGGM 106. Rencana
107
DGGM 107. Resign
108
DGGM 108. Kekacauan Gerald
109
DGGM 109. Ungkapan hati
110
DGGM 110. Aku tidak mau bertunangan denganmu
111
DGGM 111. Pernikahan dadakan
112
DGGM 112
113
DGGM 113. Berusaha kabur
114
DGGM 114. Kehancuran Vinandia
115
DGGM 115. Si galak yang bucin dan posesif
116
DGGM 116. Making Love or Making Baby ?
117
DGGM 117.
118
DGGM 118. Hukuman
119
DGGM 119. First Kiss
120
DGGM 120. No judul hehehe ...
121
DGGM 121. Bucin effect
122
DGGM 122. Permohonan maaf Bimantara
123
DGGM 123. Ra, kamu kenapa?
124
DGGM 124.
125
DGGM 125. Happy Family
126
DGGM 126. Gara-gara Bakso
127
DGGM 127. Odi, Yuya, dan Zia.
128
DGGM 128.
129
DGGM 129. Ngidamnya Azura
130
DGGM 130. HAH!
131
DGGM 131. Happiness of Azura and Arkandra
132
DGGM 132. Bonchap 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!