Sc.2

Cukup lama ming can menyelam didalam danau, bukan maksud dirinya ingin menyelam dalam waktu lama didalam air danau. Melainkan karena dirinya tidak mendapatkan ikan satupun untuk dimasak.

Karena sudah merasa tidak akan berhasil dengan cara begitu untuk menangkap ikan satupun, ming can keluar dari dalam air danau dan menuju daratan.

Setelah mengenakan kembali pakaiannya, ming can berjalan masuk kedalam kediaman kembali dan menuju ruangan sebelumnya.

Sampai ming can menemukan sebuah cincin spatial.

"Kenapa aku tidak terpikirkan dengan benda ini sebelumnya"

Ming can mengambil cincin spatial tersebut dan kemudian meneteskan sedikit darah miliknya pada cincin spatial tersebut.

Setelah terkena satu tetes darah ming can, cincin spatial tersebut seketika bersinar terang sejenak sebelum ming can merasakan sebuah koneksi dengan cincin spatial yang ada di jari tangannya sekarang.

"Mari kita lihat isinya"

Ming can memasukan kesadaran spritualnya kedalam cincin spatial tersebut, dan menemukan banyak sekali barang dan hal-hal hebat lainnya didalam ruangan dimensi yang ada di cincin spatial tersebut.

"Benar saja, untuk orang kaya dan orang hebat pasti memiliki banyak barang berharga dan hebat juga"

Pandangan ming can terfokus pada sebuah pill dengan warna putih didalam botol kaca bening, ming can mengeluarkan botol kaca bening berisikan pill tersebut dari dalam cincin spatialnya.

Bersamaan dengan itu kesadaran spritualnya kembali ketubuh utama.

"Ini adalah pill pemberi rasa kenyang, dengan memakan ini aku serasa sudah makan sampai kenyang"

Ming can memakan satu pill tersebut, dan benar saja efeknya langsung terasa begitu pill tersebut ditelan.

Rasa kenyang memenuhi rasa lapar yang sebelumnya menyerang.

"Sekarang lanjutkan pada kegiatan berikutnya, berkultivasi dan latihan teknik bertarung"

Ming can menyimpan kembali botol kaca bening yang berisikan pill tersebut kedalam cincin spatialnya, dan memulai apa yang dirinya ucapkan sebelum ini soal kultivasi dan latihan teknik bertarung.

Dibawah arahan catatan peninggalan sang supreme kultivator, dan juga buku-buku teknik pernafasan serta teknik bertarung yang ada, membuat ming can bisa berkembang dengan baik.

Sampai akhirnya ming can menghabiskan waktu sekitar 1 tahun ditempat tersebut, dengan setiap harinya waktu dihabiskan untuk belajar dan berlatih segala hal.

.......

Boom!

Ledakan teredam terdengar dari tubuh ming can yang sedang dalam posisi bermeditasi, kekuatannya baru saja meningkat dan sedang distabilkan.

Satu batang dupa berlalu.....

Proses penyetabilan pondasi kultivasi telah selesai, ming can perlahan-lahan membuka matanya.

"Akhirnya aku sudah mencapai tahap Raja 1, dengan ini aku sudah bisa meninggalkan tempat ini"

Ming can sekarang berusia 20 tahun, dan dirinya bisa dikatan sebagai genius yang tiada tanding atau sebanding dengan bakat pada generasi muda keluarga hebat.

Diumurnya yang ke-20 sudah mencapai tahap Raja 1, ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa sekali untuk orang seusia dengannya.

"Sebelum pergi, aku lebih baik gunakan benda itu terlebih dahulu"

Ming can beranjak dari ruangan tersebut, dan berjalan menuju sebuah ruangan bawah tanah yang berada tepat dibawah kediaman tersebut.

Sebelumnya ming can mengetahui soal ruangan tersebut ketika dirinya membaca satu buku dengan sampul hitam tanpa judul diruangan pelatihan yang ada dikediaman tersebut.

Diruangan bawah tanah ini, ming can mengetahui ada sebuah benda berbentuk kubus yang merupakan sebuah kunci untuk menyimpan seluruh area tempat ini.

Cara penggunaannya juga ming can temukan di dalam buku hitam sebelumnya yang dia baca.

Ming can yang sekarang sudah berada diruangan bawah tanah langsung mengambil kubus tersebut, lalu berjalan keluar dari dalam ruangan bawah tanah.

Sampai dirinya tiba diruangan belajar yang ada di lantai atas, disana ming can juga menemukan sebuah kamar rahasia yang tertulis dibuku hitam sebelumnya.

Kamar rahasia tersebut berupa sebuah kamar tidur, dan didalamnya terdapat banyak pakaian milik senior pemilik tempat ini.

Ming can menyimpan beberapa pakaian untuk dia bawa, dan mengenakan satu. Pakaian tersebut pas ditubuh, dan nyaman saat digunakan.

"Waktunya keluar dari lembah ilusi"

Ming can keluar dari dalam kediaman dan menggunakan kubus sebelumnya untuk memasukan seluruh area sekitar disana kedalam kubus tersebut.

Kemudian kubus tersebut ming can masukan kedalam tubuhnya dengan metode khusus, sehingga kedepannya nanti ming can dapat keluar masuk tempat ini dengan mudah karena selalu dia bawa kemana-mana.

"Baiklah, menurut peta tinggal lurus kedepan saja sampai pada sebuah lingkaran teleportasi"

Ming can mengikuti intruksi yang dia temukan pada peta, dan benar saja dirinya menemukan sebuah lingkaran teleportasi tidak jauh dari lokasi sebelumnya.

Ming can mengalirkan energi dalam miliknya sedikit pada sebuah kristal ditengah lingkaran teleportasi.

Seketika lingkaran tersebut menyala dengan rune-rune kuno berwarna emas bersinar, sampai tiba-tiba saja ming can merasakan tubuhnya seolah dipindahkan dengan cepat.

Dan ketika melihat area sekitar, dirinya menyadari sudah tidak berada didalam lembah ilusi lagi.

"Menurut buku yang aku baca, lingkaran teleportasi bisa mengirim penggunanya secara acak ketempat manapun, itu dikarenakan lingkaran teleportasi sebelumnya tidak memiliki sambungan koneksi"

"Lalu, sekarang aku dikirim ketempat yang entah ada dimana"

Ming can kembali menggunakan persepsinya untuk memindai area sekitar, yang ternyata didekatnya ada sebuah kota skala menengah.

"Aku akan coba masuk kedalam kota itu"

Ming can hanya berjalan santai saja, sampai dirinya tiba didepan gerbang kota yang memiliki plat nama 'Kota Air Hitam'

"Ternyata ini adalah kota air hitam yang berada disebelah selatan kerajaan yu"

Ming can ikut mengantri bersama-sama dengan orang-orang lainnya yang ingin masuk kedalam kota air hitam.

Kekuatan kultivasinya juga sudah ditutupi dengan menggunakan sebuah kalung dilehernya, yang mana kalung tersebut berguna untuk menyembunyikan kultivasi si pemakai kalung tersebut.

.......

Setelah mengantri cukup lama dan membayar biaya masuk kota, sekarang ming can sudah berada didalam kota air hitam ini.

"Aku akan pergi makan terlebih dahulu, sudah lama aku tidak mencicipi makanan lewat mulutku"

Ming can segera berjalan mencari restoran terdekat yang terdapat dikota air hitam ini.

Karena kota air hitam ini merupakan kota skala menangah, jadi tidaklah sulit menemukan sebuah restoran makan.

Setelah duduk pada meja kosong, ming can dihampiri seorang pelayan perempuan yang cantik dan juga bersikap ramah pada setiap pelanggan.

"Permisi tuan muda, anda ingin pesan apa?" tanya sang pelayan.

"Apa saja yang ada?" tanya ming can.

"Anda pasti orang baru di kota ini, maka bagaimana jika saya yang menyarankan anda untuk memesan apa saja?" saran sang pelayan wanita tersebut.

"Itu lebih baik" jawab ming can.

"Jika begitu berapa banyak anda ingin pesan?" tanya sang pelayan.

"Kalau begitu beberapa saja" jawab ming can.

"Baik, mohon ditunggu" jawab sang pelayan.

Sambil menunggu pesanannya tiba, ming can memperhatikan area sekitar yang ramai akan pengunjung restoran.

Sampai dirinya mendengar sebuah percakapan dari para pemuda yang ada di meja belakang dirinya.

"Sebentar lagi gerbang reruntuhan lima elemen akan dibuka" ucap salah satu pemuda.

"Kau benar, banyak sekali orang-orang yang masuk kesana ketika kembali mendapat banyak barang dan hal bagus" sahut salah satu pemuda lain dimeja yang sama dengan pemuda yang berbicara pertama.

"Tapi kalian juga pasti tahu resikonya masuk kedalam sana, selain memiliki banyak keuntungan. Disana juga ada banyak sekali bahaya, selain dari penghuni reruntuhan ada juga bahaya dari orang-orang yang ikut masuk kedalam sana" ujar salah satu pemuda lain di meja yang sama.

"Itu benar" sahut pemuda yang pertama kali berbicara.

Sementara ming can sendiri yang mendengar soal reruntuhan lima elemen ini menjadi senang dan memasang senyum smirk.

"Menurut buku kuno, dalam reruntuhan lima elemen terdapat sebuah batu misterius yang menjadi objek perebutan para kultivator zaman kuno"

"Namun siapapun tidak tahu pasti apa kegunaan dari batu tersebut, walau begitu banyak sekali para kultivator zaman kuno dahulu yang ingin mendapatkan batu tersebut"

Ming can yang memikirkan semua yang dia tahu dalam catatan buku kuno itu, menjadi tertantang untuk masuk kedalam reruntuhan lima elemen yang dimaksudkan oleh pemuda-pemuda yang duduk dibelakangnya.

Tak lama datanglah pelayan cantik sebelumnya membawakan makanan dan minum untuk ming can.

"Tuan muda silahkan" ucap pelayan tersebut.

"Wah sepertinya enak, ini untukmu" ucap ming can sambil memberikan dua koin emas pada pelayan perempuan tersebut.

"Terimakasih tuan muda" ucap pelayan tersebut sangat senang.

"Boleh aku tanya sesuatu?" tanya ming can.

"Silahkan, akan saya jawab setahu saya" jawab perempuan tersebut.

"Kapan lebih tepatnya reruntuhan lima elemen akan terbuka dan dimana tempatnya?" tanya ming can.

"Kalau soal itu, anda hanya perlu menunggu sampai besok malam dan lokasinya berada di sebelah barat kota ini" ucap pelayan tersebut.

"Satu hal lagi, boleh?" tanya ming can.

"Silahkan tuan muda" jawab pelayan tersebut.

"Siapa namamu?" tanya ming can.

"Saya Yuzi" jawab pelayan tersebut.

Ming can tersenyum dan kemudian memberikan dua koin emas lagi pada yuzi sebagai imbalan atas informasi yang ditanyakan barusan.

Yuzi sangat senang karena bisa mendapatkan empat koin emas dengan mudah, kemudian setelah yuzi pergi dari sana. Ming can mulai kegiatan makannya.

.......

Selesai dengan makan, ming can membayar pesanannya pada yuzi yang kembali melayani dirinya saat selesai makan.

"Terimakasih atas kunjungan anda tuan muda" ucap yuzi.

"Iya, kalau begitu aku pergi" ucap ming can.

"Hati-hati saat anda direruntuhan lima elemen" ucap yuzi.

Ming can tersenyum dan berkata "aku akan berhati-hati"

Setelah itu ming can pergi dari restoran untuk mencari sebuah penginapan, karena reruntuhan lima elemen akan dibuka ketika besok malam.

Ming can tidak butuh waktu lama untuk bisa menemukan sebuah penginapan, dan langsung memesan satu kamar untuk satu hari dia tinggali.

Selesai dengan melakukan pemesanan kamar dan pembayaran biaya sewa, ming can pergi masuk kedalam kamar untuk beristirahat.

.......

Didalam kamar sekarang ini, ming can tengah berbaring dengan nyaman diatas tempat tidur.

"Aku akan mencoba keberuntunganku untuk mencari batu yang dimaksudkan dalam buku catatan kuno yang aku baca"

Karena hari masih pagi, dan reruntuhan lima elemen akan dibuka besok malam. Ming can memutuskan untuk tidur terlebih dahulu.

Selagi menunggu terbukanya lokasi reruntuhan lima elemen.

Bersambung......

Jangan lupa

Like,Komen,Favorit,Vote,Rate 5 Bintang.

Terinakasih.

Terpopuler

Comments

Vincent Da Vinci

Vincent Da Vinci

semangat thor

2022-10-21

0

☯️°PRO SA©®UL°╰‿╯

☯️°PRO SA©®UL°╰‿╯

bayar dua kali ya ?

2022-02-01

0

Nafisya Nur Izmi

Nafisya Nur Izmi

lumyan

2022-01-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!