Shesa kemudian masuk ke kamarnya, dan ia melihat ponselnya menyala (notif SMS).
dia ingat apa yg dikatakan Vano padanya tadi.
bahwa Shesa tidak boleh menasang foto Romi lagi...
"ini cuma foto biasa...kenapa dia harus marah?" gumam Shesa dalam hati
Shesa melihat foto wallpapernya sejenak, foto rame-rame seluruh anggota OSIS, kebetulan Romi dan Shesa ada di barisan paling depan, sehingga nampak mereka berdua saja.
"baiklah tuan muda, aku turuti apa maumu, daripada dapat hukuman yg aneh-aneh...hii ngeri" Shesa ngomong sendiri sambil menggerak-gerakkan badannya seperti orang merinding.
"sudah...hah...tidur dulu...hoaammm" Shesa meletakkan ponselnya di atas nakas.
****
disisi lain...
Vano sedang berendam di kamar mandi, ia sedang menikmati aromaterapi untuk merelaksasikan otot-otot yg tegang, supaya besok ia bisa fresh kembali untuk menjalani aktivitas yg padat sebagai seorang CEO.
tiba-tiba suara notif pesan dari ponselnya
"Vano...besok papa sudah mempersiapkan fotografer profesional untuk foto prewed kamu, pernikahanmu tinggal 3 hari lagi,harus dilakukan segera, jangan menolak ini permintaan nenek kamu...titik" pesan Hendra untuk Vano
"foto prewed...." Seru Vano lirih
setelah beberapa saat, Vano telah selesai membersihkan badannya, ia keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yg dililit diperut, memperlihatkan badan Vano yg atletis dan berotot...
bulu-bulu halus didadanya membuat penampilannya begitu hot, nampak maskulin dan sangat mempesona, rambutnya dibiarkan acak-acakan, meskipun begitu gurat ketampanannya masih terlihat dengan jelas.
Vano mengambil ponselnya dan menghubungi Shesa, untuk memberi tahukan tentang foto prewed besok.
Vano menekan nomor Shesa...dan panggilan telepon pun menyambung....
*****
baru beberapa detik Shesa memejamkan mata, ponsel Shesa tiba-tiba berdering, panggilan masuk.
Shesa terbangun dengan kesal
"ya...ampum...siapa sih malam-malam gangguin aja, nggak tahu orang lagi ngantuk apa" umpat Shesa sembari mengambil ponselnya diatas nakas.
Shesa mengucek-ucek matanya yg masih sangat mengantuk tanpa melihat nomor siapa yg meneleponnya.
"siapa sih....halo...denger ya...kalau ada perlu langsung ngomong aja, kalau nggak ada ...ya udah... jangan telpon-telpon lagi ...aku mau tidur...." Shesa menjawab dengan sedikit kasar.
"besok aku jemput sekolah...kita foto prewed" seru Vano singkat
suara bariton Vano membuat mata Shesa terbelalak.
"tuan muda Vano...ya ...ampun bisa nggak sih besok aja teleponnya, gangguin mulu...ngantuk tau" seru Shesa kesal
"tuuuttt....tuuuttt...tuuuuttt" Vano menutup teleponnya tiba-tiba
"halowww....halowww...yah ditutup...nih orang maunya apa sih, biar ku telepon balik aja, harus dikasih pelajaran nih orang, biar tahu rasa" umpat Shesa sambil menekan nomor Vano.
Vano melihat panggilan masuk dari ponselnya, video call dari Shesa
"bocah memanggil"
Vano tersenyum tipis melihat layar ponselnya, ia membuka video call dengan Shesa.
dan layar ponsel Shesa pun mulai menampakkan wajah Vano...
tiba-tiba..
"aaaaaaaa......" Shesa menjerit dan menutup matanya...saat tahu Vano hanya mengenakan handuk di area tubuh bagian bawah dan hanya bertelanjang dada.
"tuan muda....cepat pakai bajumu" seru Shesa yg masih memejamkan matanya
"dasar bocah....tadi minta nyuruh besok saja teleponnya, kenapa sekarang kamu yang balik nelpon aku....kamu kangen ya" ledek Vano dengan senyum sinis
"whattt kangen...??? ogah banget......dengar tuan muda ini sudah malam, waktunya orang tidur, ngapain ganggu aku pake telepon foto prewed-prewed segala, pernikahan ini cuma rahasia...nggak perlu pake acara gitu-gituan" sahut Shesa sambil membuka matanya satu dan menutup mata satunya lagi dengan jari jemarinya.
"jangan banyak tanya, ini perintah...nenekku yang menyuruh...aku tak bisa menolaknya" jawab Vano datar
Shesa melirik badan Vano yg kekar dan atletis itu, meskipun cuma dari layar ponsel, namun kegagahan badan Vano masih nampak jelas...
"ya...Tuhan....pemandangan apa ini?" gumamnya dalam hati
"ya...sudah aku tutup dulu teleponnya ...aku mau tidur...." seru Shesa
"hei...bocah tunggu dulu" sahut Vano cepat
"apa lagi????" sahut Shesa dengan memalingkan wajahnya.
"sudah kau hapus foto laki-laki itu" tanya Vano serius.
"iya...iya...sudah....puas sekarang" jawab Shesa ketus
"awas jika besok aku melihat foto itu lagi...aku hukum kamu seberat-beratnya" seru Vano
"iya...iya...sudah aku mau tidur" Shesa menutup Video callnya.
"bocah ini benar-benar lugu"
Vano lantas tersenyum sembari pergi ke ruang ganti untuk menganti pakaiannya dengan piyama.
****
keesokan harinya Shesa berangkat ke sekolah
kelas 11A sekarang waktunya pelajaran bu Dewi sekaligus wali kelas Shesa.
"anak-anak...kita sebentar lagi akan merayakan ulang tahun sekolah yang ke 10...Sekolah kita akan mengadakan acara pentas seni sebagai bentuk apresiasi kesuksesan sekolah kita" seru Bu Dewi menjelaskan.
"untuk itu, ibu berharap kalian semua bisa berpartisipasi dalam acara tersebut,
mengingat acara tersebut akan dihadiri oleh CEO PT Elang Perkasa Company...pak Rayvanno Adiputra Perkasa".jelas bu Dewi
"uhuhhkkk....uhuuukkk...uhukkk" Shesa tiba-tiba terbatuk mendengar nama Vano disebut bu Dewi.
"kamu nggak papa Sha?" tanya bu Dewi
"tidak..tidak papa bu" jawab Shesa sambil menggelengkan kepalanya.
"oke anak-anak ada yang mau ditanyakan?" tanya bu Dewi
Shesa berdiri dan bertanya pada bu Dewi
"oh iya bu...acara pastinya itu kapan ya?" tanya Shesa serius mengingat dalam waktu dekat, sebentar lagi dia akan menikah dengan Vano.
"acaranya diadakan tanggal 15 Desember besok" jawab bu Dewi
"15 Desember???....12 Desember hari pernikahanku....omaigad di hari itu tuan muda sudah menjadi suamiku....aduuuhhh dia jadi tamu istimewa lagi" gumam Shesa sambil mengernyitkan dahinya.
"Shesa...ada apa?" tanya bu Dewi yg melihat Shesa nampak bingung.
"tidak apa-apa bu..." jawab Shesa tersenyum.
*****
jam istirahat telah tiba
Monic, Mita dan Nabila menghampiri Shesa
"Sha...tanggal 12 besok kak Romi mengundang kita melihat konser band "RAJAWALI" yg terkenal itu loh" seru Mita
"bener Sha ...ini undangan untukmu, undangan ini khusus buat kita berempat" tandas Nabila senang
"kita berada di ruang VIP loh ...uuhh nggak kebayang betapa senangnya," imbuh Monic
Shesa membaca undangan tersebut, tertulis tanggal 12 Desember
"12 Desember....hari yang akan merubah hidupku" gumam Shesa dalam hati
kemudian ia berkata
"maafin aku ya...aku nggak bisa" jawab Shesa memelas
"Shesa...sekarang kamu kok beda banget sih...biasanya nggak ada penolakan dari kamu...ada yang kamu sembunyikan dari kami?" tanya Monic membidik
"nggaklah ngapain aku nyembunyiin sesuatu dari kalian...tanggal 12 besok aku ...diajak mamaku ...ke rumah dokter Anne...iya dokter Anne...tahukan itu dokter ahli bedah yg ngurusin papaku dulu ..mama ada urusan sebentar sama beliau...hehe...gitu" alibi Shesa
"jangan bohong" bidik Monic
"enggaklah ngapain juga bohong..." jawab Shesa singkat.
"baiklah nanti aku bilang kak Romi kalau kamu nggak bisa, pasti dia sangat kecewa" imbuh Mita.
"maafin aku guys, aku terpaksa berbohong sama kalian" gumam Shesa sembari menundukkan wajahnya.
****
jam pulang sekolah
"baiklah Sha...kita pulang duluan ya...da...." seru ketiga sahabatnya
Shesa membalas mereka dengan melambaikan tangan.
Shesa menunggu Vano yg janji bakal menjemputnya siang ini...
dan mobil Vano sudah terlihat dari kejauhan.
tiba-tiba Romi datang dengan motor sportnyan.
"Shesa ...pulang bareng yuk" ajak Romi
"sorry.. sorry aku nggak bisa" Shesa menolak ajakan Romi dg senyum terpaksa.
mobil Lamborghini putih itu mulai mendekat, tapi berhenti di seberang Shesa
nampak Vano memperhatikan Shesa dari dalam mobil.
"gawat...tuan muda melihat, aku harus segera pergi, kalau tidak dia akan menghukumku" gumam Shesa
"maaf...Rom ...aku pergi dulu...sampai nanti" pamit Shesa berlalu meninggalkan Romi begitu saja.
Romi memperhatikan Shesa menuju kemana.
betapa terkejutnya saat Romi tahu Shesa masuk ke mobil mewah Lamborghini warna putih.
lantas mobil itu segera melaju dg kencangnya.
"Shesa...masuk mobil siapa" Seru Romi dengan penuh tanda tanya.
bersambung
🌷🌷🌷🌷🌷🌷
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Moh Yasin
mobil calon lah rom
2024-11-07
0
Dyah Oktina
kan dah pernah lihat shasa naik mbl itu
2023-11-08
0
Rizal E Manurung Breti
lanjut
2023-10-04
0