Shesa dan Vano sontak terdiam dan duduk kembali sembari membenahi posisinya.
"maafkan saya tuan muda dan nona Shesa, saya tidak bermaksud lancang!" seru Mario memohon maaf, Shesa masih terdiam dan terus melihat kearah jendela mobil.
"hmm..." jawab Vano singkat
Mario melihat Shesa dan Vano dari spion dengan posisi saling menyingkur satu sama lain.
"kalian berdua memang pasangan tergokil, aku yakin suatu saat nanti, tuan muda akan luluh dan selalu melindungi nona Shesa" batin Mario sambil tersenyum.
******
tak berselang lama mereka telah sampai di butik ternama milik desaigner terkenal di kota Surabaya.
"tuan dan nona, kita sudah sampai" ujar Mario pada keduanya.
mobil Lamborghini putih itu sontak membuat setiap mata terbelalak.
"eh mobil siapa tuh? pasti bukan sembarang orang yg naik mobil itu"
"mobil dengan edisi terbatas, hanya orang yg tajir melintir yang bisa beli"
"kita lihat yuk...siapa ya kira-kira!
bisik-bisik orang sekitar saat mobil Lamborghini Vano diparkir di depan butik.
****
Shesa kemudian dengan cepat melihat ke arah butik yg dituju, begitu ia mendengar kata butik disebut, Shesa sangat senang sekali, karena cita-citanya dari dulu adalah menjadi desaigner terkenal dan memiliki butik sendiri.
"waaahhhh....butik Rorencia, ini butik milik desaigner terkenal itu? ya ampun baru kali ini aku melihatnya, wahh ...mewah dan kereeenn sekali" seru Shesa dengan senangnya.
"hhh.... dasar kampungan, baru lihat begitu saja udah heran" ucap Vano sinis.
"bisa nggak sih kalau ngomong pake otak? bener-bener nih orang mulutnya minta disumpal!" sahut Shesa greget.
Mario melihat keduanya sambil menggelengkan kepalanya, kemudian ia turun dan membukakan pintu keduanya.
"silakan tuan muda..." seru Mario, lantas Vano turun dari mobil.
"wahhh....bukankah itu pengusaha terkenal itu ya? yang terkenal sampai seantero negeri ini?"
"waaaoooo ...iya benar itu Rayvano Adiputra Perkasa pemilik utama PT Elang perkasa Company, yg cabangnya hampir ada diseluruh penjuru negeri ini"
"waaahhh...ternyata masih muda orangnya, ganteng lagi..."
riuh suara wanita-wanita yang berada di butik itu.
Shesa kemudian turun...
"eh...siapa wanita itu? "
"masih muda dan cantik"
"jangan-jangan itu kekasinya"
"iya bener, pasti itu calon isterinya, buktinya ngapain mereka ke butik ini, ini kan butik khusus baju pengantin"
"iya...bener"
wanita-wanita itu semakin menduga-duga Shesa adalah calon isterinya.
Vano berjalan duluan menuju butik, diikuti Shesa dibelakang.
"selamat datang tuan muda, suatu kehormatan tuan muda Vano berkunjung di butik kami, silakan tuan kami akan melayani anda dengan pelayanan yang terbaik" ungkap kepala pelayan toko.
"waaaoooo....kereeenn, gaunnya bagus-bagus banget,yang ini...yang ini...wahhh semuanya kerennn!" seru Shesa sambil melihat dengan takjub satu persatu baju-baju penganti dalam butik itu.
Shesa memegang salah satu gaun yg paling indah di butik itu.
"ya Tuhan.... gaun ini indah sekali,ini benar-benar karya yg luar biasa, bahannya dari sutera asli yg sangat lembut dengan taburan kristal swarovsky yang kemilau, bahan brukatnya sangat istimewa, bahannya langka yg hanya terdapat di eropa, pasti pengantin yang memakai gaun ini sangat elegan dan menawan" Shesa tak henti-hentinya memuji kacantikan gaun pengantin itu.
tiba-tiba seorang pelayan melihat dan mendekati Shesa.
"maaf nona, baju itu tidak boleh dipegang sembarang orang, karena harganya sangat mahal, anda tidak akan mampu membayarnya" kata salah satu pelayan meremehkan
Shesa langsung menarik tangannya kembali, tiba-tiba Vano mendengar omongan pelayan itu, langsung dia mendekati Shesa dan berkata
"kamu suka gaun itu?" tanya Vano pada Shesa.
Shesa menatap Vano dengan heran
"kalau kamu suka, ambil saja berapapun gaun yg ada di toko ini, bahkan semua gaun yg ada disini bisa kamu pakai" kesal Vano pada pelayan toko itu sembari menatapnya tajam.
kemudian pelayan toko itu ketakutan setengah mati, karena ia tahu yg berbicara dengannya adalah CEO kaya raya yg terkenal kekejamannya.
"ma...ma...maaf tuan muda...saya tidak bermaksud begitu, maafkan saya tuan, maafkan saya!" pinta pelayan toko itu sambil memelas.
kepala pelayan datang dan memeriksa apa yg sedang terjadi.
"apa ada masalah tuan muda?" tanya kepala pelayan.
"aku mau kamu memecat anak buahmu ini!" seru Vano kesal, kepala pelayan sangat terkejut
"tapi kenapa tuan muda, ada masalah apa?" tanya kepala pelayan
"jangan tuan muda, jangan suruh pecat saya, saya mohon, saya dan anak-anak saya makan apa kalau saya dipecat, ampuni saya, ampuni saya"
pinta pelayan itu sambil bersimpuh di hadapan Vano, Shesa yg merasa kasihan tak tega melihat pelayan itu menangis.
"hentikan, bangunlah nyonya, tidak apa-apa, saya tidak akan marah, saya tahu maksud anda, anda melarang saya memegangnya supaya gaun itu tetap bersih, agar harga jualnya tidak menurun,karena memang gaunnya sangat mahal sekali" Seru Shesa sambil tersenyum, pelayan itu hanya tertunduk.
"tuan muda, tolong maafkan dia, tolong jangan pecat dia, kasihan anak-anaknya, lagipula aku yg salah sudah sembarangan pegang-pegang" pinta Shesa pada Vano.
"bocah ini memang sering menyebalkan, tapi hari ini dia sangat lemah lembut dan penuh empati tinggi" gumam Vano dalam hati sambil melirik sekilas wajah Shesa yg cantik.
"ee....hemmm, baiklah kalau begitu, aku maafkan salahmu, jangan ulangi lagi perbuatanmu kepada siapapun juga, mengerti!" tukas Vano serius.
"i....iya, tuan muda, saya mengerti terimakasih anda sudah memaafkan saya, sekali lagi terina kasih banyak!" sahut pelayan itu senang.
"saya juga minta maaf pada nona, maafkan perlakuan saya yg kurang sopan tadi" pintanya pada Shesa.
"iya...tidak apa-apa" jawab Shesa dengan senyum.
seluruh pasang masang mata di butik itu tertegun dengan ulah Vano.
"baiklah ,kalau begitu, tolong ambilkan gaun pengantin yang paling bagus untuk nona ini" pinta Vano pada pelayan itu.
"baik tuan muda, silakan nona ikuti saya" seru pelayan itu
"iya...baiklah!" jawab Shesa singkat
Shesa menatap Vano dalam-dalam, lantas ia mengikuti pelayan itu.
"waah...itu calon isteri pak Vano rupanya"
"iya kalian benar..."
"pasti pernikahannya mewah sekali..."
semua penghuni butik membicarakan tentang Vano dan Shesa.
********
"tuan muda...ternyata nona Shesa itu sangat baik ya, jujur memang dia terlihat jutek tapi sebenarnya hatinya benar- benar lembut" seru Mario pada Vano.
Vano terdiam sesaat, sambil menunggu Shesa keluar dari kamar ganti, tak berselang lama.
"wow...beautifull, lihat tuan muda, cantik sekali" Seru Mario yg melihat Shesa keluar dari ruang ganti.
Vano langsung melihat Shesa dengan tatapan penuh kagum, matanya tak berkedip sama sekali, melihat Shesa yg begitu anggun dengan gaun putih gading yg menjuntai, taburan swarovsky disekitar dada dan perut semakin membuat Shesa terlihat sangat cantik.
"tuan muda...tuan muda" seru Mario sambil menggerakkan telapak tangannya ke wajah Vano.
"haa...ada apa" Vano terkejut saat Mario memanggilnya.
BERSAMBUNG
💖💖💖💖💖💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Moh Yasin
auto melongo 😂
2024-11-07
0
Meyta Sauba
saling suka tapi gengsi 😁😁😍
2023-07-21
1
RistaRia
kayaknya ada yang terpesona tu Ama penampilan Shesa
2023-07-16
0