Mereka makan bertiga dengan obrolan didominasi oleh Mama. Tyo dan Wienda hanya sekedarnya menanggapi.
"Rumah kamu dimana Wien" tanya Mama
"Dijl xxx kota xxx tan" jawab Wienda
"Kamu dari luar kota" Mama lagi
"Iya tante dan disini aku kost" jawab Wienda
"Saudara kamu" tambah Mama
"Saudara aku ada 3 tan aku anak pertama" jelas Wienda
"Beri tau orang tuamu besuk Mama datang kerumahmu" terang Mama Dewi
"Mama dah selesai Mama mau pergi dulu Mama ada acara. Jangan lupa siapkan dirimu besuk" tambah Mama
"Iya tan" jawab Wienda dengan anggukan kepala
"BTW nama lo siapa, gue belum tau nama lo tapi dah mau dinikahin aja" kekeh Wienda
"Gue Tyo. Tyo Wildan Pratama. Dan panggil gue mas" kata Tyo
"Oke gue mau ngomong serius, batalin rencana Mama lo" pinta Wienda
"Gak bisa" jawab Tyo
"Kenapa" tanya Wienda
"Karena gue juga mau nikah sama lo" tegas Tyo
"Kenapa" tanya lagi
"Gak tau pokoknya kita harus nikah" jawab Tyo
"Alasan lo mau nikah ma gue itu apa?" tanya Wienda memperjelas
"Gue gak tau Wienda, tapi seharian bareng lo gue nyaman. Dan gue belum pernah ngrasa seperti ini dengan orang baru" jelas Tyo
"Cuma alasan nyaman" tanya Wienda
" Emang lo gak mau nikah ma gue, gue ganteng mapan dan yang paling penting gue tajir" promosi Tyo
"Gue gak peduli" jawab Wienda
"Gue gak mau nikah cuma alasan nyaman, jika suatu saat rasa nyaman itu hilang lo akan nyesel dah nikahin gue, dan gue gak mau itu terjadi, lagipula gue gak cinta ma lo" jelas Wienda
"Gue ngerti dan gue pasti bisa buat lo jatuh cinta ma gue begitupun sebaliknya lo bisa bikin gue jatuh cinta ma lo. Mulai hari ini detik ini kita mulai semua dari awal. Lo mau jadi pacar gue dan nikah ma gue? Gue janji gue bakal bikin lo bahagia" kata Tyo
"Jawaban gue masih sama. Gue belum pengin nikah dan gue juga harus kelarin kuliah gue dulu biar ortu bangga" jawab Wienda
"Dasar kepala batu. Nikah pun lo tetep bisa lanjut kuliah, dan gue yang tanggung semua" tambah Tyo
"Lo maksa banget sih buat nikah ma gue, emang gak ada cewek yang mau sama lo ya" remeh Wienda
"Banyak tapi gue maunya sama lo" tambah Tyo
"Kenapa? Gue orangnya malas" Wienda
"Gue rajin" Tyo
"Gue gak suka mandi" Wienda
"Gue yang mandiin" Tyo
"Gue matre" Wienda
"Duit gue banyak" Tyo
"Gue gak bisa masak" Wienda
"Gue bisa" Tyo
"Haish" Wienda mengacak-acak rambutnya sendiri
"Rayuan lo gak mempan" kekeh Tyo
"Ayo gue anterin lo balik dah malam" menarik dan menggenggam tangan Wienda
Wienda pasrah mengikuti Tyo dengan hati mendumel, kesel, marah.
"Gimana ceritanya tiba-tiba harus nikah secepat itu dengan orang ini" lirih Wienda tapi masih bisa didengar Tyo
"Tenang aja lo nikah ma gue gak bikin lo sengsara" kekeh Tyo sambil membukakan pintu mobil.
Didalam mobil suasana hening mereka larut dalam pikiran masing-masing.
"Harus ya nikah ma ni cewek bawel, tapi klo nolak Mama gimana kayaknya Mama dah suka banget ma ni cewek" monolog Tyo
"Harus ya nikah ma ni cowok, ganteng sih tapi pemaksa, trus gimana tanggapan orang tua gue nanti, tiba-tiba gue nikah" batin Wienda
"Hah pusing" teriak Wienda
"Ngagetin aja lo"
"Btw kost-an lo mana" tanya Tyo
"jl Ampera" jawab Wienda.
Tanpa bertanya lagi Tyo langsung melajukan mobilnya menuju kost-an Wienda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Nieki Erli Anugraheni
ketemu jodoh gr2 kaleng
2022-03-06
1