Game of Hearts #5

"Minggu ini adalah masa suburnya, masa-masa terbaik."

Hwan dan Seokyung mendengarkan penjelasan doker. Seokyung membaca papan nama yang tertempel di jas putihnya, Arthur Alexander. Selain namanya yang sama dengan nama rumah sakit, wajahnya juga mengalihkan pandangan Seokyung. Matanya mengikuti setiap gerak bibir dokter Arthur. Dia sudah terbiasa melihat ketampanan Hwan di rumah, melihat satu lagi di luar rumah menyegarkan mata Seokyung.

"Sora." Panggil dokter Arthur.

Tubuh Seokyung menegang. Imajinasi liarnya ditarik paksa oleh kenyataan.

"Ya." Jawabnya gagap. Dipanggil bukan namanya membuat Seokyung aneh. Dia menjadi bukan dirinya.

"Kamu sudah besar sekarang. Sampaikan salamku untuk Ahn Sohan."

"Ah iya, dokter mengenal kakak saya?"

"Bayi kecil ini sudah besar rupanya." Arthur mengacak rambut Seokyung. "Ya kami berteman, aku, Sohan dan Hwan." Lanjutnya.

"Maaf saya mungkin lupa. Akan saya sampaikan." Seokyung membalasnya dengan senyum.

"Selamat berjuang. Beritahu aku segera jika sudah ada kabar baik. Minggu ini adalah minggu terbaik kalian. Semoga bayi akan segera hadir di tengah kalian." Jelas Arthur.

Hari Seokyung jatuh. Dadanya sesak mendengarnya. Minggu ini adalah masa suburnya. Jika mereka tidak segera melakukannya pada minggu ini, mereka harus menunggu satu bulan lagi untuk masa datang bulan berikutnya. Pikirannya kacau. Satu sisi ingin dan satu sisi tidak. Seokyung menatap Hwan disampingnya. Wajah Hwan sama tegangnya dengan dia.

Merasa kecewa dengan ekspresi Hwan yang dia kira lebih dewasa, Seokyung memaksakan senyumnya. Sepanjang perjalanan pulang mereka masih tetap diam.

Hwan mengurung dirinya di ruang kerja. Tujuan dia membawa Seokyung ke dokter untuk mengambil langkah selanjutnya. Langkah yang tepat untuk membuat perjanjian itu berhasil. Tapi mendengar penjelasan dokter malah membuatnya gelisah. Memikirkan melakukannya dengan Seokyung membuatnya gila.

"Sora istriku, dimana kamu berada?" Rintih Hwan menatap ponselnya. Dia sudah berkali-kali mencoba menghubungi Sora tapi tidak bisa. Dia bimbang dia bingung.

Hingga beberapa hari berlalu, baik Hwan atau Seokyung saling diam.

"Besok aku akan ke Jeju menghadiri pembukaan hotel baru disana, kamu mau ikut?" Ajak Hwan tiba-tiba.

"Jeju?" Minat Seokyung tumbuh. Dia adalah anak yang dibesarkan dalam kemiskinan. Hidup serba kekurangan dari orang tua tunggal membuat Seokyung tak pernah terlibat dalam karyawisata sekolah. Seokyung juga tidak kuliah. Dia sibuk dengan bekerja siang malam. Pekerjaan apapun yang menghasilkan uang akan dia lakukan. Hidupnya hanya berkutat di Busan.

"Ya, mungkin akan memakan waktu beberapa hari jika kamu ikut. Kita bisa sekalian berlibur."

"Tidak masalah kalau aku ikut?"

Hwan mengangguk. "Tentu saja tidak. Kamu berhak ikut. Kamu adalah istri pemilik hotel." Lanjutnya.

'Bukan aku tapi Sora.' Ucap Seokyung dalam hati.

"Baiklah aku ikut."

Pesawat pribadi Kangin Group mendarat di Jeju. Selama perjalanan Seokyung tidak ada henti-hentinya kagum. Fasilitas yang baru saja dia nikmati sangat mewah. Dia diperlakukan istimewa. Dari sana-sini memanggilnya Nyonya. Ada rasa senang juga ada rasa sedih. Senang karena bisa menikmati hal-hal yang tidak akan pernah dia dapat seumur hidupnya, sedih karena semua itu bukan miliknya, dia palsu.

"Acara peresmiannya besok, hari ini mau jalan-jalan dulu?"

Seokyung yang masih mengagumi kemewahan terkejut.

"Jalan-jalan?" Tanya Seokyung polos.

"Iya, kamu bisa membeli apapun yang kamu butuhkan atau sekedar melihat keramaian." Jelas Hwan.

Seokyung lebih berminat keliling Jeju daripada membeli barang. Tidak ada yang dia inginkan. Kemewahan yang dia nikmati lebih dari cukup menurutnya.

"Oke." Senyum lebar tersungging dibibir Seokyung.

Ada dua mobil yang sedang menunggu mereka. Satu mobil untuk membawa barang ke hotel dan satu mobil lagi akan dikendarai langsung oleh Hwan. Dua mobil berpisah di luar bandara. Hwan melajukan mobilnya ke tengah kota Jeju. Hari hampir sore saat mereka tiba di Bon Jeju Mall.

Kawasan surga belanja di Pulau Jeju. Sepanjang jalan dipenuhi dengan toko barang bermerk. Lampu-lampu gantung, makanan dan musik jalanan ikut menghiasi.

Mata Seokyung berbinar. Sangat ramai sekali. Sepertinya ada festival karena diujung jalan banyak orang-orang berkumpul.

"Segala keperluan kita sudah disiapkan oleh staff, mungkin ada yang kamu inginkan?" Tanya Hwan yang melihat antusias Seokyung.

"Tidak." Seokyung menggeleng cepat. "Bagaimana kalau kita kesana? Sepertinya ada festival." Seokyung menunjuk kerumunan orang.

Ternyata sekelompok anak-anak muda sedang melakukan pertunjukan seni. Menari, menyanyi hingga drama. Orang yang menonton juga tak kalah banyaknya.

Seokyung terpesona melihat pertunjukan tersebut hingga dia tidak sadar akan sekitarnya. Begitu dia sadar, Hwan tidak ada. Seokyung yakin jika Hwan berada disampingnya tadi. Tapi Hwan menghilang didalam lautan orang. Hari mulai gelap dan Seokyung belum bisa menemukan Hwan diantara kerumunan. Seokyung panik. Kepalayanya sibuk mencari Hwan ke kanan dan kiri.

"Hwan!" Akhirnya Seokyung melihat sosok Hwan diluar kerumunan. Hanya terlihat punggungnya dengan ponsel menempel ditelinganya. "Hwan!" Teriak Seokyung. Suaranya tertelan kerasnya musik.

Seokyung keluar kerumunan kemudian mendekati Hwan. Tapi Hwan tidak mendengarnya. Dia mengikuti Hwan yang menjauh.

"Hwan! Tunggu aku!" Seokyung mengejar Hwan yang sepertinya tidak mendengarnya.

Langkahnya lebar. Dia sedang asyik dengan ponselnya. Seokyung berlari untuk menyamakan langkahnya dengan Hwan.

"Hwan! Tunggu aku. Kamu mau kemana?" Seokyung akhirnya berhasil menarik tangan Hwan untuk menghentikannya. Tubuh itu berhenti kemudian menoleh.

Bukan Hwan. Ternyata Seokyung salah orang.

"Maaf anda siapa?" Tanya orang itu.

"Maaf saya salah orang." Seokyung membungkuk beberapa kali hingga orang itu pergi.

Tubuh Seokyung menegang. Dia baru sadar jika dia mengikuti orang yang salah. Seokyung mengamati sekitar. Sepi. Dia sampai di sebuah gang sepi. Berbeda dengan keramaian yang tadi. Seokyung segera berbalik, menyusuri jalan yang dia lalui tadi. Tapi gagal. Seokyung tidak tahu arah. Berapakalipun dia mencoba, selalu gagal. Saat mengikuti orang yang seperti Hwan tadi dia tidak memperhatikan langkahnya. Kemana dia harus mencari Hwan, Seokyung bahkan tidak punya nomor telpon Hwan. Tidak ada yang bisa dihubungi.

Seokyung jatuh ke dalam perasaan takut. Dia tidak mengenal siapapun. Tidak memiliki uang. Dia tidak tahu harus kemana. Tubuh Seokyung gemetar. Dia hampir menangis. Seokyung duduk lemas di bawah pohon. Mengatur nafasnya. Mengatur pikirannya. Dia bingung.

"Seokyung!" Suaranya familiar. Seokyung segera berdiri dan mencari suara itu berasal.

"Hwan!" Dari kejauhan sosok Hwan terlihat. Seokyung mengedipkan matanya. Memastikan dia tidak salah orang lagi. "Hwan!" Ketika matanya mengkonfirmasi Hwan yang berlari mendekat, Seokyung berhambur ke arah Hwan.

Tangis Seokyung pecah. Kelegaan membajiri tubuhnya. "Hwan!" Seokyung terisak. Kepalanya terbenam didada Hwan.

"Aku mencarimu kemana-mana. Kemana saja kamu?" Hwan mengelus punggung Seokyung.

Seokyung tak menjawab. Dia menangis seperti anak kecil yang baru saja terpisah dari ibunya. Dia akhirnya menemukan kehangatan setelah mencarinya kesama kemari. Tangannya melingkar erat ditubuh Hwan.

"Ayo kembali dulu ke hotel." Ucap Hwan.

Seokyung masih menangis dan tidak menjawab. Perasaannya campur aduk. Rumit sekaligus.

"Tenanglah..." Melihat Seokyung yang terus menangis Hwan bingung. Dia mencium puncak kepala Seokyung kemudian mengangkat tubuhnya. Membawa Seokyung dalam pelukannya.

Tangan Seokyung berpindah dari pinggang ke leher Hwan. Tatapan mereka sempat bertemu namun Seokyung kembali membenamkan wajah menangisnya ke pundak Hwan.

Selama perjalanan ke hotel, Seokyung masih menangis di dalam pangkuannya. Hwan memanggil sopir untuk menjemput mereka dan membawa mobilnya kembali ke hotel.

"Tenanglah." Hwan masih mencoba menenangkan.

Gemetar ditubuh Seokyung mereda. Tubuh Seokyung juga kembali tenang. Isak tangisnya berubah menjadi dengkuran halus. Didalam kehangatan pelukan Hwan, Seokyung tertidur dengan mata dan pipi yang basah.

Game of Hearts #6 Next...

Terpopuler

Comments

bunga cinta

bunga cinta

awal sebuah rasa

2022-07-14

0

Sri Astuti

Sri Astuti

sedih ya

2022-01-13

1

lihat semua
Episodes
1 Salam dari Eva
2 More Than Love, This Is Destiny #1
3 More Than Love, This Is Destiny #2
4 More Than Love, This Is Destiny #3
5 More Than Love, This Is Destiny #4
6 More Than Love, This Is Destiny #5
7 More Than Love, This Is Destiny #6
8 More Than Love, This Is Destiny #7
9 More Than Love, This Is Destiny #8
10 More Than Love, This Is Destiny #9
11 More Than Love, This Is Destiny #10
12 More Than Love, This Is Destiny #11
13 More Than Love, This Is Destiny #12
14 More Than Love, This Is Destiny #13 (END)
15 Game of Hearts #1
16 Game of Hearts #2
17 Game of Hearts #3
18 Game of Hearts #4
19 Game of Hearts #5
20 Game of Hearts #6
21 Game of Hearts #7
22 Game of Hearts #8
23 Game of Hearts #9
24 Game of Hearts #10
25 Game of Hearts #11
26 Game of Hearts #12
27 Game of Hearts #13
28 Game of Hearts #14
29 Game of Hearts #15
30 Game of Hearts #16
31 Game of Hearts #17
32 Game of Hearts #18 (END)
33 Jungkir Balik Dunia Jessy #1
34 Jungkir Balik Dunia Jessy #2
35 Jungkir Balik Dunia Jessy #3
36 Jungkir Balik Dunia Jessy #4
37 Jungkir Balik Dunia Jessy #5
38 Jungkir Balik Dunia Jessy #6
39 Jungkir Balik Dunia Jessy #7
40 Jungkir Balik Dunia Jessy #8
41 Jungkir Balik Dunia Jessy #9
42 Jungkir Balik Dunia Jessy #10
43 Jungkir Balik Dunia Jessy #11
44 Jungkir Balik Dunia Jessy #12
45 Jungkir Balik Dunia Jessy #13
46 Jungkir Balik Dunia Jessy #14
47 Jungkir Balik Dunia Jessy #15
48 Jungkir Balik Dunia Jessy #16
49 Jungkir Balik Dunia Jessy #17
50 Jungkir Balik Dunia Jessy #18
51 Jungkir Balik Dunia Jessy #19 (END)
52 Lady Veronica #1
53 Lady Veronica #2
54 Lady Veronica #3
55 Lady Veronica #4
56 Lady Veronica #5
57 Lady Veronica #6
58 Lady Veronica #7
59 Lady Veronica #8
60 Lady Veronica #9
61 Lady Veronica #10
62 Lady Veronica #11
63 Lady Veronica #12
64 Lady Veronica #13
65 Lady Veronica #14
66 Lady Veronica #15
67 Lady Veronica #16
68 Lady Veronica #17
69 Pengumuman!
70 The Empress Crown #1
71 The Empress Crown #2
72 The Empress Crown #3
73 The Empress Crown #4
74 The Empress Crown #5
75 The Empress Crown #6
76 The Empress Crown #7
77 The Empress Crown #8
78 The Empress Crown #9
79 The Empress Crown #10
80 The Empress Crown #11
81 The Empress Crown #12
82 The Empress Crown #13
83 The Empress Crown #14
84 The Empress Crown #15
85 The Empress Crown #16
86 The Empress Crown #17
87 The Empress Crown #18
88 The Empress Crown #19
89 The Empress Crown #20
90 The Empress Crown #21
91 The Empress Crown #22
92 The Empress Crown #23
93 The Empress Crown #24
94 The Empress Crown #25
95 The Empress Crown #26
96 The Empress Crown #27
97 The Empress Crown #28
98 The Empress Crown #29
99 The Empress Crown #30
100 The Empress Crown #31
101 The Empress Crown #32
102 The Empress Crown #33
103 The Empress Crown #34
104 The Empress Crown #35
105 The Empress Crown #36
106 The Empress Crown #37
107 The Empress Crown #38 (END)
108 The Empress Crown #39 (SS 1)
109 The Empress Crown #40 (SS 2) FINAL
110 Pengumuman!
111 The Prince and The Lady #1
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Salam dari Eva
2
More Than Love, This Is Destiny #1
3
More Than Love, This Is Destiny #2
4
More Than Love, This Is Destiny #3
5
More Than Love, This Is Destiny #4
6
More Than Love, This Is Destiny #5
7
More Than Love, This Is Destiny #6
8
More Than Love, This Is Destiny #7
9
More Than Love, This Is Destiny #8
10
More Than Love, This Is Destiny #9
11
More Than Love, This Is Destiny #10
12
More Than Love, This Is Destiny #11
13
More Than Love, This Is Destiny #12
14
More Than Love, This Is Destiny #13 (END)
15
Game of Hearts #1
16
Game of Hearts #2
17
Game of Hearts #3
18
Game of Hearts #4
19
Game of Hearts #5
20
Game of Hearts #6
21
Game of Hearts #7
22
Game of Hearts #8
23
Game of Hearts #9
24
Game of Hearts #10
25
Game of Hearts #11
26
Game of Hearts #12
27
Game of Hearts #13
28
Game of Hearts #14
29
Game of Hearts #15
30
Game of Hearts #16
31
Game of Hearts #17
32
Game of Hearts #18 (END)
33
Jungkir Balik Dunia Jessy #1
34
Jungkir Balik Dunia Jessy #2
35
Jungkir Balik Dunia Jessy #3
36
Jungkir Balik Dunia Jessy #4
37
Jungkir Balik Dunia Jessy #5
38
Jungkir Balik Dunia Jessy #6
39
Jungkir Balik Dunia Jessy #7
40
Jungkir Balik Dunia Jessy #8
41
Jungkir Balik Dunia Jessy #9
42
Jungkir Balik Dunia Jessy #10
43
Jungkir Balik Dunia Jessy #11
44
Jungkir Balik Dunia Jessy #12
45
Jungkir Balik Dunia Jessy #13
46
Jungkir Balik Dunia Jessy #14
47
Jungkir Balik Dunia Jessy #15
48
Jungkir Balik Dunia Jessy #16
49
Jungkir Balik Dunia Jessy #17
50
Jungkir Balik Dunia Jessy #18
51
Jungkir Balik Dunia Jessy #19 (END)
52
Lady Veronica #1
53
Lady Veronica #2
54
Lady Veronica #3
55
Lady Veronica #4
56
Lady Veronica #5
57
Lady Veronica #6
58
Lady Veronica #7
59
Lady Veronica #8
60
Lady Veronica #9
61
Lady Veronica #10
62
Lady Veronica #11
63
Lady Veronica #12
64
Lady Veronica #13
65
Lady Veronica #14
66
Lady Veronica #15
67
Lady Veronica #16
68
Lady Veronica #17
69
Pengumuman!
70
The Empress Crown #1
71
The Empress Crown #2
72
The Empress Crown #3
73
The Empress Crown #4
74
The Empress Crown #5
75
The Empress Crown #6
76
The Empress Crown #7
77
The Empress Crown #8
78
The Empress Crown #9
79
The Empress Crown #10
80
The Empress Crown #11
81
The Empress Crown #12
82
The Empress Crown #13
83
The Empress Crown #14
84
The Empress Crown #15
85
The Empress Crown #16
86
The Empress Crown #17
87
The Empress Crown #18
88
The Empress Crown #19
89
The Empress Crown #20
90
The Empress Crown #21
91
The Empress Crown #22
92
The Empress Crown #23
93
The Empress Crown #24
94
The Empress Crown #25
95
The Empress Crown #26
96
The Empress Crown #27
97
The Empress Crown #28
98
The Empress Crown #29
99
The Empress Crown #30
100
The Empress Crown #31
101
The Empress Crown #32
102
The Empress Crown #33
103
The Empress Crown #34
104
The Empress Crown #35
105
The Empress Crown #36
106
The Empress Crown #37
107
The Empress Crown #38 (END)
108
The Empress Crown #39 (SS 1)
109
The Empress Crown #40 (SS 2) FINAL
110
Pengumuman!
111
The Prince and The Lady #1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!