Game of Hearts #4

"Apakah kamu bisa berjalan?"

Seokyung mengangguk.

"Terima kasih." Ucapnya pelan. Dia tetap duduk. Menunggu agar Hwan meninggalkannya. Seokyung menekan segala pertanyaan yang ingin dia lontarkan. Tapi dia menyerah. Sepertinya perjanjian mereka tidak akan berhasil. Jika dalam minggu ini keadaannya tetap sama Seokyung akan membatalkan perjanjian mereka dan sebagai gantinya dia harus membanting tulang untuk mengembalikan uang yang telah diberikan Sora.

Membayangkan bekerja tanpa istirahat di depan mata membuat Seokyung bergidik ngeri. Atau dia bisa menjual tubuhnya kepada orang lain.

'Ya Tuhan apa yang aku pikirkan.' Teriaknya dalam hati.

Ya semuanya salah sejak awal. Perjanjian gila itu. Sora dan Hwan sama-sama gila karena membuat ide itu. Lebih gila lagi Seokyung yang menerima ide gila mereka. Bagaimanapun dia dan Sora adalah keluarga. Salah. Semuanya salah. Sebelum terlambat, Seokyung ingin mengakhiri perjanjian mereka.

"Tuan Kang apakah selama satu minggu ini anda menghindari saya?" Tanya Seokyung terbuka.

Hwan terkesiap. Dia seperti ditangkap hidup-hidup.

"Saya rasa semua ini tidak akan berhasil. Saya ingin memutuskan perjanjian itu. Saya akan segera menghubungi Sora untuk membatalkannya. Saya sependapat dengan anda jika semua ini tidak pantas dilakukan. Bagaimanapun juga anda adalah kakak ipar saya."

Seokyung mencoba berdiri setelah berbicara dan tubuhnya limbung. Telapak kakinya terasa nyeri saat menyentuh lantai.

"Biarkan aku membantumu." Hwan segera mengangkat tubuh Seokyung. "Ayo kita bicara." Lanjutnya.

Hwan menurunkan tubuh Seokyung hati-hati. Dia mengambil kursi tak jauh darinya kemudian duduk. Mereka kini saling berhadapan. Seokyung duduk ditepi tempat tidur sedangkan Hwan ada di depannya.

"Maafkan aku." Kepala Hwan tertunduk.

Hati Seokyung tercubit. Harusnya dia yang meminta maaf. Hwan tidak sepenuhnya salah. Sora yang seharusnya bertanggungjawab atas semua. Dia tega melibatkan suaminya dalam hal gila ini. Melihat Hwan yang seperti itu Seokyung mengerti. Hwan pasti sama bingungnya dengannya. Bingung harus berbuat apa atau bingung mulai dari mana.

"Aku tidak bermaksud menghindarimu. Aku... aku sangat bingung. Aku butuh waktu berpikir."

Hwan mengangkat kepalanya dan menatap lurus ke wajah Seokyung.

Senyum tipis Seokyung terbit.

"Selama ini anda tinggal dimana?"

"Aku ada perjalanan bisnis ke Jeju dan aku baru saja tiba di Seoul tadi pagi."

Benar apa yang dikatakan bibi. Kang Inhwan adalah orang yang sibuk. Seokyung merasa menyesal berpikir macam-macam tentangnya.

"Anda pasti orang yang sibuk." Ucap Seokyung. Senyum tipis masih menghiasi wajahnya.

Keberadaannya di rumah ini sepertinya membebani Hwan. Dia menjadi alasan Hwan mengendap-endap masuk ke rumahnya sendiri. Seokyung semakin yakin untuk mundur dari perjanjian ini.

"Saya sudah mengambil keputusan Tuan Kang. Saya akan mundur. Saya akan mengembalikan uang Sora bagaimanapun caranya, meskipun saya harus bekerja tanpa tidur. Saya akan bertanggung jawab. Maaf telah membebani anda."

Dahi Hwan mengkerut.

"Lalu tentang anak?"

"Tidak akan ada."

"Tapi aku sudah berjanji pada Sora."

"Anda bisa mencari orang lain."

"Itu akan sangat berisiko. Tidak. Orang-orang akan curiga dengan anak itu nanti. Aku rasa keputusan Sora tepat. Anak itu harus mirip aku atau Sora."

'Kalian pasangan gila.' Teriak Seokyung dalam hati.

"Jangan pergi. Jangan batalkan perjanjian itu. Aku ingin Sora segara kembali padaku. Dia berjanji akan segera kembali jika kita berhasil. Jadi tolong bantu aku."

'Ya Tuhan Sora, bagaimana bisa kamu mempermainkan hati seseorang yang sangat mencintaimu.' Iba Seokyung.

"Aku butuh waktu sedikit lagi. Tolong tunggu sebentar."

Jeda hening sejenak.

"Tuan Kang mari berteman." Suara Seokyung memecah keheningan.

"Ya?" Hwan gagap.

"Bukankah kita perlu dekat agar berhasil? Mari kita mulai berteman dan saling mengenal."

Hwan terkesiap. Mulutnya kaku untuk menjawab.

"Anda tidak perlu sampai memperlakukan saya seperti Sora. Bagaimanapun kita akan memiliki hubungan yang intim." Seokyung mendadak malu dengan ucapannya sendiri. "Bagaimana?" Lanjut Soekyung kembali meluruskan pandangannya.

Binar cerah terlihat di wajah Hwan. Hawa menyesakkan yang semula mengitarinya menguap.

"Kamu tidak akan membatalkan perjanjian ini kan?" Hwan menegaskan kembali. Dia takut akan kenyataan. Jika perjanjian ini tidak berhasil Sora tidak akan kembali. Pikiran ditinggalkan Sora menghantuinya.

Seokyung mengangguk dengan senyum getir. Melihat Hwan membuat hatinya pedih. Laki-laki di depannya ini pasti mengalami penderitaan lebih berat darinya. Seokyung menghela nafas kasar memikirkan nasib yang mengelilinginya.

"Baik, mari berteman Seokyung. Panggil aku Hwan, dan kamu tidak perlu menggunakan bahasa formal." Ucap Hwan bahagia.

Perasaan Seokyung campur aduk. Dadanya sesak melihat Hwan. Dia memaksanakan senyum untuk menekan emosinya.

'Sora kamu harus melihat suamimu, lihatlah dia dengan baik. Kamu sangat beruntung.'

Setelah deklarasi pertemanan, Hwan mulai santai. Wajahnya tidak tegang lagi seperti sebelumnya. Mereka juga sudah menggunakan kamar bersama meskipun masing-masing tidur di sisi ranjang. Dengan alasan mengakrabkan diri. Belum ada perkembangan hubungan di antara mereka.

Pagi dan malam silih berganti. Tahu-tahu sudah dua minggu berlalu. Meskipun mereka belum tidur bersama, kedekatan mereka semakin membaik.

"Apa yang ingin kamu makan untuk sarapan?" Tanya Seokyung saat melihat Hwan masuk ke dapur.

Seokyung bangun lebih dulu untuk membantu bibi pembantu di dapur.

"Apapun." Hwan menarik kursi kemudian duduk. Dia mengambil gelas kemudian mengisinya dengan air. Hari ini adalah hari sabtu jadi dia lebih santai.

"Kopi datang." Celoteh Seokyung meletakkan gelas berisi kopi. "Aku membuat nasi goreng kimchi dan makarel. Tidak apa-apa?" Tanya Seokyung.

"Iya. Apapun jika dari tanganmu pasti enak." Jawab Hwan seraya menyesap kopinya.

"Oke segera kusajikan." Timpal Seokyung yang kembali berkutat dengan nasi gorengnya.

Bau harum makarel goreng memenuhi dapur. Seokyung suka sekali dengan ikan terutama ikan laut. Jadi ikan menjadi menu wajib di meja makan mereka. Hwan yang tidak memilih makanannya selalu suka dengan pilihan menu di meja. Masakan Seokyung selalu cocok dengan lidahnya.

"Kamu ada acara pagi ini?

Seokyung menggeleng. Selama dua minggu ini dia tidak pernah keluar rumah atau melakukan aktivitas berarti. Hidupnya monoton, antara televisi dan dapur.

"Pagi ini aku sudah membuat janji dengan dokter. Bagaimana kalau kita konsultasi dengan dokter?" Ucap Hwan tanpa basa-basi.

Seokyung setuju. Jika ingin berhasil mereka harus membuat rencana. Langkah yang diambil Hwan tepat. Seokyung perlu tahu masa suburnya agar tindakan mereka efisien. Tenggorokan Seokyung tercekat tiba-tiba. Keengganan menetes di bibirnya.

"Oke. Aku akan segera bersiap." Seokyung bangkit.

"Tidak perlu tergesa-gesa. Selesaikan sarapanmu." Hwan melihat piring Seokyung yang masih penuh.

"Aku sudah selesai. Tunggu sebentar aku akan segera turun."

Seokyung meletakkan piringnya kemudian segera kembali ke kamar. Secepat mungkin bersiap dan turun. Hwan sudah menunggunya di ruang tamu dengan pakaian kasual. Mereka segera berangkat begitu Seokyung siap.

Selama perjalanan mereka diam. Tenggelam dalam pikiran masing-masing.

Game of Hearts #5 Next..

Terpopuler

Comments

Yanti Turus

Yanti Turus

Hubungan yg rumit & menyedihkan

2023-08-04

0

lihat semua
Episodes
1 Salam dari Eva
2 More Than Love, This Is Destiny #1
3 More Than Love, This Is Destiny #2
4 More Than Love, This Is Destiny #3
5 More Than Love, This Is Destiny #4
6 More Than Love, This Is Destiny #5
7 More Than Love, This Is Destiny #6
8 More Than Love, This Is Destiny #7
9 More Than Love, This Is Destiny #8
10 More Than Love, This Is Destiny #9
11 More Than Love, This Is Destiny #10
12 More Than Love, This Is Destiny #11
13 More Than Love, This Is Destiny #12
14 More Than Love, This Is Destiny #13 (END)
15 Game of Hearts #1
16 Game of Hearts #2
17 Game of Hearts #3
18 Game of Hearts #4
19 Game of Hearts #5
20 Game of Hearts #6
21 Game of Hearts #7
22 Game of Hearts #8
23 Game of Hearts #9
24 Game of Hearts #10
25 Game of Hearts #11
26 Game of Hearts #12
27 Game of Hearts #13
28 Game of Hearts #14
29 Game of Hearts #15
30 Game of Hearts #16
31 Game of Hearts #17
32 Game of Hearts #18 (END)
33 Jungkir Balik Dunia Jessy #1
34 Jungkir Balik Dunia Jessy #2
35 Jungkir Balik Dunia Jessy #3
36 Jungkir Balik Dunia Jessy #4
37 Jungkir Balik Dunia Jessy #5
38 Jungkir Balik Dunia Jessy #6
39 Jungkir Balik Dunia Jessy #7
40 Jungkir Balik Dunia Jessy #8
41 Jungkir Balik Dunia Jessy #9
42 Jungkir Balik Dunia Jessy #10
43 Jungkir Balik Dunia Jessy #11
44 Jungkir Balik Dunia Jessy #12
45 Jungkir Balik Dunia Jessy #13
46 Jungkir Balik Dunia Jessy #14
47 Jungkir Balik Dunia Jessy #15
48 Jungkir Balik Dunia Jessy #16
49 Jungkir Balik Dunia Jessy #17
50 Jungkir Balik Dunia Jessy #18
51 Jungkir Balik Dunia Jessy #19 (END)
52 Lady Veronica #1
53 Lady Veronica #2
54 Lady Veronica #3
55 Lady Veronica #4
56 Lady Veronica #5
57 Lady Veronica #6
58 Lady Veronica #7
59 Lady Veronica #8
60 Lady Veronica #9
61 Lady Veronica #10
62 Lady Veronica #11
63 Lady Veronica #12
64 Lady Veronica #13
65 Lady Veronica #14
66 Lady Veronica #15
67 Lady Veronica #16
68 Lady Veronica #17
69 Pengumuman!
70 The Empress Crown #1
71 The Empress Crown #2
72 The Empress Crown #3
73 The Empress Crown #4
74 The Empress Crown #5
75 The Empress Crown #6
76 The Empress Crown #7
77 The Empress Crown #8
78 The Empress Crown #9
79 The Empress Crown #10
80 The Empress Crown #11
81 The Empress Crown #12
82 The Empress Crown #13
83 The Empress Crown #14
84 The Empress Crown #15
85 The Empress Crown #16
86 The Empress Crown #17
87 The Empress Crown #18
88 The Empress Crown #19
89 The Empress Crown #20
90 The Empress Crown #21
91 The Empress Crown #22
92 The Empress Crown #23
93 The Empress Crown #24
94 The Empress Crown #25
95 The Empress Crown #26
96 The Empress Crown #27
97 The Empress Crown #28
98 The Empress Crown #29
99 The Empress Crown #30
100 The Empress Crown #31
101 The Empress Crown #32
102 The Empress Crown #33
103 The Empress Crown #34
104 The Empress Crown #35
105 The Empress Crown #36
106 The Empress Crown #37
107 The Empress Crown #38 (END)
108 The Empress Crown #39 (SS 1)
109 The Empress Crown #40 (SS 2) FINAL
110 Pengumuman!
111 The Prince and The Lady #1
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Salam dari Eva
2
More Than Love, This Is Destiny #1
3
More Than Love, This Is Destiny #2
4
More Than Love, This Is Destiny #3
5
More Than Love, This Is Destiny #4
6
More Than Love, This Is Destiny #5
7
More Than Love, This Is Destiny #6
8
More Than Love, This Is Destiny #7
9
More Than Love, This Is Destiny #8
10
More Than Love, This Is Destiny #9
11
More Than Love, This Is Destiny #10
12
More Than Love, This Is Destiny #11
13
More Than Love, This Is Destiny #12
14
More Than Love, This Is Destiny #13 (END)
15
Game of Hearts #1
16
Game of Hearts #2
17
Game of Hearts #3
18
Game of Hearts #4
19
Game of Hearts #5
20
Game of Hearts #6
21
Game of Hearts #7
22
Game of Hearts #8
23
Game of Hearts #9
24
Game of Hearts #10
25
Game of Hearts #11
26
Game of Hearts #12
27
Game of Hearts #13
28
Game of Hearts #14
29
Game of Hearts #15
30
Game of Hearts #16
31
Game of Hearts #17
32
Game of Hearts #18 (END)
33
Jungkir Balik Dunia Jessy #1
34
Jungkir Balik Dunia Jessy #2
35
Jungkir Balik Dunia Jessy #3
36
Jungkir Balik Dunia Jessy #4
37
Jungkir Balik Dunia Jessy #5
38
Jungkir Balik Dunia Jessy #6
39
Jungkir Balik Dunia Jessy #7
40
Jungkir Balik Dunia Jessy #8
41
Jungkir Balik Dunia Jessy #9
42
Jungkir Balik Dunia Jessy #10
43
Jungkir Balik Dunia Jessy #11
44
Jungkir Balik Dunia Jessy #12
45
Jungkir Balik Dunia Jessy #13
46
Jungkir Balik Dunia Jessy #14
47
Jungkir Balik Dunia Jessy #15
48
Jungkir Balik Dunia Jessy #16
49
Jungkir Balik Dunia Jessy #17
50
Jungkir Balik Dunia Jessy #18
51
Jungkir Balik Dunia Jessy #19 (END)
52
Lady Veronica #1
53
Lady Veronica #2
54
Lady Veronica #3
55
Lady Veronica #4
56
Lady Veronica #5
57
Lady Veronica #6
58
Lady Veronica #7
59
Lady Veronica #8
60
Lady Veronica #9
61
Lady Veronica #10
62
Lady Veronica #11
63
Lady Veronica #12
64
Lady Veronica #13
65
Lady Veronica #14
66
Lady Veronica #15
67
Lady Veronica #16
68
Lady Veronica #17
69
Pengumuman!
70
The Empress Crown #1
71
The Empress Crown #2
72
The Empress Crown #3
73
The Empress Crown #4
74
The Empress Crown #5
75
The Empress Crown #6
76
The Empress Crown #7
77
The Empress Crown #8
78
The Empress Crown #9
79
The Empress Crown #10
80
The Empress Crown #11
81
The Empress Crown #12
82
The Empress Crown #13
83
The Empress Crown #14
84
The Empress Crown #15
85
The Empress Crown #16
86
The Empress Crown #17
87
The Empress Crown #18
88
The Empress Crown #19
89
The Empress Crown #20
90
The Empress Crown #21
91
The Empress Crown #22
92
The Empress Crown #23
93
The Empress Crown #24
94
The Empress Crown #25
95
The Empress Crown #26
96
The Empress Crown #27
97
The Empress Crown #28
98
The Empress Crown #29
99
The Empress Crown #30
100
The Empress Crown #31
101
The Empress Crown #32
102
The Empress Crown #33
103
The Empress Crown #34
104
The Empress Crown #35
105
The Empress Crown #36
106
The Empress Crown #37
107
The Empress Crown #38 (END)
108
The Empress Crown #39 (SS 1)
109
The Empress Crown #40 (SS 2) FINAL
110
Pengumuman!
111
The Prince and The Lady #1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!