More Than Love, This Is Destiny #10

"Laporkan situasinya." Ares duduk di kursi kerjanya. Dia baru saja membaringkan Theia di tenpat tidur. Setelah lama menangis akhirnya Theia tenang dan dia tertidur.

"Baik Yang Mulia." Rolex sedikit mendekat. Dia meletakkan beberapa dokumen ke atas meja Ares.

"Bagaimana situasi Ibukota?" Tanya Ares seraya membuka satu demi satu dokumen tersebut. Wajahnya mengeras membaca baris demi baris dokumen yang di bawa oleh Rolex.

"Semua pengikut fraksi Duke West telah dibereskan Yang Mulia." Jawab Rolex singkat.

Duke Ian West. Fraksi parta barat yang memusuhi Ares. Duke West adalah penguasa wilayah Barat Kekaisaran Bylona. Dia memiliki dendam yang lama dengan Duke Osbern sebelumnya dan baru bisa membalas dendam pada Ares, Duke Osbern yang sekarang. Hanya ada dua orang yang bergelar Duke di kekaisaran. Kemudian untuk dua wilayah lain yaitu timur dan selatan dikuasai oleh Marquis.

Karena serangan Duke West inilah Ares terluka hingga lupa ingatan dan diselamatkan oleh Theia. Setelah ingatannya kembali dia segera kembali ke Ibukota dan membalas dendam pada Duke West. Ares membersihkan seluruh pengikut Duke West serta keluarganya hingga bersih. Setelah kemarin Duke West akibat pembersihan, Ares menjadi satu-satunya bangsawan berpangkat paling tinggi di Bylona. Dia mencapkan kekuasaannya dengan kuat hingga bangsawan lain mengkisut hanya dengan berpapasan dengannya.

Sebenarnya Ares tidak akan menunjukkan permusuhan kepada orang yang tidak ikut campur namun entah kenapa pembersihan fraksi Duke West menambah rumor buruk tentangnya.

Tapi Ares acuh tak acuh. Dia tidak peduli pada rumor yang mengelilinginya. Hanya ada satu hal yang membuatnya sangat peduli yaitu Theia.

"Pastikan semua sudah bersih." Titah Ares tegas.

Rolex mengangguk.

"Panggil dokter kemari." Pintah Ares.

"Baik Yang Mulia."

Ares mendengarkan penjelasan dokter dengan seksama. Dokter berbicara panjang lebar tentang kondisi Theia dan kehamilannya. Karena kehamilan Theia masuk ke tahap awal, dokter memperingatkan agar Theia tidak terguncang lagi. Dokter juga memberikan beberapa saran pada Ares. Seperti dilarang berhubungan intim, memperhatikan emosi hingga makanan apa saja yang baik untuk kehamilan tahap awal.

Dahi Ares mengkerut pada bagian 'dilarang berhubungan intim'. Kepalanya berdenyut. Tadi saja dia hampir kehilangan akalnya saat menghirup aroma segar dari tubuh Theia. Jika saja mereka tidak terlibat dalam pembicaraan serius mungkin Ares sudah menyerangnya.

"Sampai kapan?"

"Ya Yang Mulia?"

"Dilarang berhubungan intim." Ucap Ares terbuka.

"Sampai keadaan Nona Theia dianggap stabil Yang Mulia."

"Sampa kapan?" Tanya Ares lagi.

"Sampai menginjak usia lima bulan Yang Mulia."

Itu artinya empat minggu lagi. Ares memijat pelipisnya pelan. Sudah cukup tiga bulan dia tidak melihat Theia, dan sekarang dia harus menahan diri untuk tidak menyentuhnya selama empat minggu lagi. Kali ini pasti akan jauh lebih berat karena Theia ada di depan matanya dan Ares bukan orang yang sesabar itu.

Dokter yang melihat perubahan wajah Ares menunduk takut. Hanya ada mereka berdua di dalam ruangan. Ruang kerja Ares.

"Tapi jika anda mengikuti sara saya ini saya rasa tidak apa-apa Yang Mulia."

Ares mengubah posisi duduknya lebih dekat dengan dokter. Dia mendengarkan penjelasan dokter penuh antusius kemudian seringai muncul dibibirnya. Seperti binatang buas yang baru saja ditawari mangsa empuk ketika dia lapar.

Matahari sudah tenggelam saat dokter ke luar dari ruang kerja Ares. Sepeninggal dokter, kepala pelayan Gion masuk.

"Yang Mulia." Gion memberi hormat.

Ares mengangkat wajahnya dari dokumen yang di bawa Rolex tadi siang.

"Nona Theia sudah bangun dan sekarang sedang mandi." Lapor kepala pelayan.

Ares mengangguk.

"Untuk makan malam Yang Mulia?"

"Siapkan di kamar saja. Sebentar lagi aku akan kesana."

Kepala pelayan mengangguk kemudian undur diri. Setelah kepala pelayan pergi, Ares segera menyusul. Dia meninggalkan ruang kerjanya kemudian berjalan menuju kamar tidurnya.

Kamar tidur Ares yang biasanya gelap kini terang. Kamar yang selalu sepi karena hanya ditempati oleh satu orang berubah. Hanya bertambah satu orang saja kamar itu terasa hidup. Mobilisasi keluar masuk kamar juga menambah suasana. Beberapa pelayan perempuan baru datang hari ini, mereka yang akan melayani Theia.

Ares telah membersihkan tubuhnya di kamar lain dan kini dia sudah mengenakan jubah mandi yang diikat longkar. Dengan rambut yang masih basah Ares kembali ke kamar tidurnya. Saat Ares masuk, Theia sedang duduk di sebuah kursi kecil dan rambutnya sedang disisir oleh pelayan. Karena kamar Ares didesain untuk ditempati laki-laki, di kamar tersebut tidak ada perabot khusus untuk wanita. Seperti meja rias dan sebagainya. Akibatnya salah satu pelayan memegang kaca yang yang lainnya sibuk merawat Theia. Ketika mereka melihat kehadiran Ares, sontak saja pelayan menghentikan pekerjaan mereka.

Ares berjalan mendekati Theia. "Tinggalkan padaku dan kalian bisa keluar." Ucap Ares dengan tangan meminta sisir dari tangan pelayan.

Kamar menjadi hening saat pelayan meninggalkan mereka berdua. Ares dengan lembut menyisir rambut Theia.

"Setelah ini ayo makan malam bersama." Ares membuka suara.

Theia tidak menjawab.

"Apakah kamu masih marah padaku?"

Theia masih tidak menjawab.

Ares meletakkan sisir kemudian berjalan ke arah depan Theia. Dia merendahkan tubuhnya kemudian berlutut di pangkuan Theia. Theia terkesiap. Tubuhnya seketika tegang.

"Apakah kamu sudah mulai menghukumku?" Tanya Ares dengan suara rendah.

Theia mengalihkan pandangannya.

"Theia..." Ares menarik dagu Theia untuk menatapnya.

"Baiklah, apa yang kamu inginkan Theia? Aku harus bagaimana agar kamu mau memaafkanku?" Ares putus asa.

Theia menggeleng lemah. Sebenarnya Theia sendiri bingung. Dia ingin memaafkan Ares namun juga tidak ingin memaafkannya. Emosinya mengerikan. Saat dia bangun tadi dokter datang menemuinya untuk memeriksa tubuhnya. Dokter juga menjelaskan beberapa kondisi yang akan dia alami selama mengandung. Penjelasan dokter dibenarkan oleh Theia karena dia mengalaminya. Seperti perubahan emosi, sensitif dan mudah menangis.

Dokter memberi saran padanya agar dia lebih berhati-hati untuk mengontrol emosi karena hal tersebut bisa mempengaruhi perkembangan janinnya. Dokter juga memintanya untuk bekerjasama dengan Duke selama kehamilannya. Kasih sayang antara ibu dan ayah akan membuat janin berkembang dengan baik. Theia menelan ludahnya saat mendengar penjelasannya terakhir dokter.

Akhirnya Theia hanya mengangguk saat dokter meninggalkan kamar. Dokter benar, dia tidak mungkin terus egois. Ini semua demi anaknya. Lagipula sekarang tidak ada masalah lagi antara dia dan Ares. Ares juga sudah meminta maaf meskipun dia belum menjelaskan semuanya. Theia akan menunggu. Theia bersedia. Dia harus berbaikan dengan Ares demi anak mereka.

"Aku, aku merindukanmu." Ucap Theia lirih.

Ares yang memandangnya sejak tadi terkejut. Senyum di bibirnya segera merekah.

"Sungguh?"

Theia mengangguk malu.

"Aku lebih merindukanmu Theia. Sangat." Ares menarik tubuh Theia kemudian memeluknya. Kehangatan segera menyebar ke seluruh tubuhnya. Tubuh Ares mengendur karena beban berat di pundaknya telah terangkat.

More Than Love, This Is Destiny #11 Next..

Terpopuler

Comments

bunga cinta

bunga cinta

suka suka suka

2022-07-14

0

Sri Astuti

Sri Astuti

ya.. mau tidak mau hrs ada pemulihan hubungan.. saran yg baik dan tepat untuk ketiganya

2022-01-13

1

Tutik Winarsih

Tutik Winarsih

meleleh tp bukan es krim😁😁🤭

2022-01-06

1

lihat semua
Episodes
1 Salam dari Eva
2 More Than Love, This Is Destiny #1
3 More Than Love, This Is Destiny #2
4 More Than Love, This Is Destiny #3
5 More Than Love, This Is Destiny #4
6 More Than Love, This Is Destiny #5
7 More Than Love, This Is Destiny #6
8 More Than Love, This Is Destiny #7
9 More Than Love, This Is Destiny #8
10 More Than Love, This Is Destiny #9
11 More Than Love, This Is Destiny #10
12 More Than Love, This Is Destiny #11
13 More Than Love, This Is Destiny #12
14 More Than Love, This Is Destiny #13 (END)
15 Game of Hearts #1
16 Game of Hearts #2
17 Game of Hearts #3
18 Game of Hearts #4
19 Game of Hearts #5
20 Game of Hearts #6
21 Game of Hearts #7
22 Game of Hearts #8
23 Game of Hearts #9
24 Game of Hearts #10
25 Game of Hearts #11
26 Game of Hearts #12
27 Game of Hearts #13
28 Game of Hearts #14
29 Game of Hearts #15
30 Game of Hearts #16
31 Game of Hearts #17
32 Game of Hearts #18 (END)
33 Jungkir Balik Dunia Jessy #1
34 Jungkir Balik Dunia Jessy #2
35 Jungkir Balik Dunia Jessy #3
36 Jungkir Balik Dunia Jessy #4
37 Jungkir Balik Dunia Jessy #5
38 Jungkir Balik Dunia Jessy #6
39 Jungkir Balik Dunia Jessy #7
40 Jungkir Balik Dunia Jessy #8
41 Jungkir Balik Dunia Jessy #9
42 Jungkir Balik Dunia Jessy #10
43 Jungkir Balik Dunia Jessy #11
44 Jungkir Balik Dunia Jessy #12
45 Jungkir Balik Dunia Jessy #13
46 Jungkir Balik Dunia Jessy #14
47 Jungkir Balik Dunia Jessy #15
48 Jungkir Balik Dunia Jessy #16
49 Jungkir Balik Dunia Jessy #17
50 Jungkir Balik Dunia Jessy #18
51 Jungkir Balik Dunia Jessy #19 (END)
52 Lady Veronica #1
53 Lady Veronica #2
54 Lady Veronica #3
55 Lady Veronica #4
56 Lady Veronica #5
57 Lady Veronica #6
58 Lady Veronica #7
59 Lady Veronica #8
60 Lady Veronica #9
61 Lady Veronica #10
62 Lady Veronica #11
63 Lady Veronica #12
64 Lady Veronica #13
65 Lady Veronica #14
66 Lady Veronica #15
67 Lady Veronica #16
68 Lady Veronica #17
69 Pengumuman!
70 The Empress Crown #1
71 The Empress Crown #2
72 The Empress Crown #3
73 The Empress Crown #4
74 The Empress Crown #5
75 The Empress Crown #6
76 The Empress Crown #7
77 The Empress Crown #8
78 The Empress Crown #9
79 The Empress Crown #10
80 The Empress Crown #11
81 The Empress Crown #12
82 The Empress Crown #13
83 The Empress Crown #14
84 The Empress Crown #15
85 The Empress Crown #16
86 The Empress Crown #17
87 The Empress Crown #18
88 The Empress Crown #19
89 The Empress Crown #20
90 The Empress Crown #21
91 The Empress Crown #22
92 The Empress Crown #23
93 The Empress Crown #24
94 The Empress Crown #25
95 The Empress Crown #26
96 The Empress Crown #27
97 The Empress Crown #28
98 The Empress Crown #29
99 The Empress Crown #30
100 The Empress Crown #31
101 The Empress Crown #32
102 The Empress Crown #33
103 The Empress Crown #34
104 The Empress Crown #35
105 The Empress Crown #36
106 The Empress Crown #37
107 The Empress Crown #38 (END)
108 The Empress Crown #39 (SS 1)
109 The Empress Crown #40 (SS 2) FINAL
110 Pengumuman!
111 The Prince and The Lady #1
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Salam dari Eva
2
More Than Love, This Is Destiny #1
3
More Than Love, This Is Destiny #2
4
More Than Love, This Is Destiny #3
5
More Than Love, This Is Destiny #4
6
More Than Love, This Is Destiny #5
7
More Than Love, This Is Destiny #6
8
More Than Love, This Is Destiny #7
9
More Than Love, This Is Destiny #8
10
More Than Love, This Is Destiny #9
11
More Than Love, This Is Destiny #10
12
More Than Love, This Is Destiny #11
13
More Than Love, This Is Destiny #12
14
More Than Love, This Is Destiny #13 (END)
15
Game of Hearts #1
16
Game of Hearts #2
17
Game of Hearts #3
18
Game of Hearts #4
19
Game of Hearts #5
20
Game of Hearts #6
21
Game of Hearts #7
22
Game of Hearts #8
23
Game of Hearts #9
24
Game of Hearts #10
25
Game of Hearts #11
26
Game of Hearts #12
27
Game of Hearts #13
28
Game of Hearts #14
29
Game of Hearts #15
30
Game of Hearts #16
31
Game of Hearts #17
32
Game of Hearts #18 (END)
33
Jungkir Balik Dunia Jessy #1
34
Jungkir Balik Dunia Jessy #2
35
Jungkir Balik Dunia Jessy #3
36
Jungkir Balik Dunia Jessy #4
37
Jungkir Balik Dunia Jessy #5
38
Jungkir Balik Dunia Jessy #6
39
Jungkir Balik Dunia Jessy #7
40
Jungkir Balik Dunia Jessy #8
41
Jungkir Balik Dunia Jessy #9
42
Jungkir Balik Dunia Jessy #10
43
Jungkir Balik Dunia Jessy #11
44
Jungkir Balik Dunia Jessy #12
45
Jungkir Balik Dunia Jessy #13
46
Jungkir Balik Dunia Jessy #14
47
Jungkir Balik Dunia Jessy #15
48
Jungkir Balik Dunia Jessy #16
49
Jungkir Balik Dunia Jessy #17
50
Jungkir Balik Dunia Jessy #18
51
Jungkir Balik Dunia Jessy #19 (END)
52
Lady Veronica #1
53
Lady Veronica #2
54
Lady Veronica #3
55
Lady Veronica #4
56
Lady Veronica #5
57
Lady Veronica #6
58
Lady Veronica #7
59
Lady Veronica #8
60
Lady Veronica #9
61
Lady Veronica #10
62
Lady Veronica #11
63
Lady Veronica #12
64
Lady Veronica #13
65
Lady Veronica #14
66
Lady Veronica #15
67
Lady Veronica #16
68
Lady Veronica #17
69
Pengumuman!
70
The Empress Crown #1
71
The Empress Crown #2
72
The Empress Crown #3
73
The Empress Crown #4
74
The Empress Crown #5
75
The Empress Crown #6
76
The Empress Crown #7
77
The Empress Crown #8
78
The Empress Crown #9
79
The Empress Crown #10
80
The Empress Crown #11
81
The Empress Crown #12
82
The Empress Crown #13
83
The Empress Crown #14
84
The Empress Crown #15
85
The Empress Crown #16
86
The Empress Crown #17
87
The Empress Crown #18
88
The Empress Crown #19
89
The Empress Crown #20
90
The Empress Crown #21
91
The Empress Crown #22
92
The Empress Crown #23
93
The Empress Crown #24
94
The Empress Crown #25
95
The Empress Crown #26
96
The Empress Crown #27
97
The Empress Crown #28
98
The Empress Crown #29
99
The Empress Crown #30
100
The Empress Crown #31
101
The Empress Crown #32
102
The Empress Crown #33
103
The Empress Crown #34
104
The Empress Crown #35
105
The Empress Crown #36
106
The Empress Crown #37
107
The Empress Crown #38 (END)
108
The Empress Crown #39 (SS 1)
109
The Empress Crown #40 (SS 2) FINAL
110
Pengumuman!
111
The Prince and The Lady #1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!