Siang ini cuaca begitu terik, dan Serly memutuskan untuk pergi ke warung yang berada di seberang tokonya guna untuk membeli minuman yang akan menyejukan dahaganya.
"Mas. Es kacang ijonya satu," ucap Serly lantang.
Dia mengetuk-ngetukkan jarinya pada meja warung tersebut, menunggu si Mas penjaga warung tersebut yang tengah membuka sebuah kulkas yang berada di belakang tubuhnya.
"Nih Ay. Aku buatkan es spesial untukmu," ucapnya dengan begitu manis.
Serly tersipu mendengarnya. Tepatnya malu-maluin.
Bagaimana tidak. Dia langsung menerimanya begitu saja… tanpa berterimakasih atau mengatakan sesuatu padanya.
NO WAY
Serly tidak mau. Ini juga kalo tidak lagi kegerahan… dia tidak akan membelinya.
Ada satu hal yang membuatnya ingin membeli es tersebut di tempat barusan.
Dia lagi menderita penyakit kanker. Alias kantong kering.
Jahat bangetkan?
Tapi,
Ya, siapa juga yang mau digoda sama laki-laki beristri.
Yap. Dia selalu merayu dan menggoda Serly. Oleh karena itulah, Serly jadi tidak berminat sama semua laki-laki yang mendekati. Sebab mereka sudah berumur, juga laki orang.
Haduhhh.
Sedang enak-enaknya Serly menyeruput es tersebut dari ujung plastiknya. Ia harus dikagetkan oleh kedatangan ketiga sahabatnya, yang sering dia kata 'Trio BaJiGur'.. yang entah apa itu maksudnya.
Brakkk...
Mereka dengan tidak tahu sopan santunnya menggebrak meja yang berada di belakang tubuhnya Serly.
"Eh kucing! E kucing." ucap Serly refleks bicara begitu saja.
Mereka bertiga tertawa terbahak-bahak mendengar suara latahnya Serly.
"Dasar teman gak ada akhlak." tukas Serly merasa kesal.
"Ngapain kalian kesini? minta kue lagi? Sorry ... gue lagi gak ada gratisan!" ucapnya sengit, terlihat begitu kesal menatap mereka bertiga.
"Ih, siapa juga yang mau minta kue?" kata Winji sembari duduk di hadapannya.
"Jadi kalian mau beli?" tanya Serly sedikit bersemangat.
"Enggak juga." jawab Anggun sambil duduk tepat di samping Serly.
"Terusss?" Serly mengerutkan dahinya.
"Kita mau nyobain doang. Hahaha...." jawab mereka bersamaan.
"Dasar Trio Bajigur." ejeknya ketus, dan kembali menyeruput es kacang ijo yang masih di tangannya.
"Ck. Kali-kali jangan Bajigur mulu dong, Ser! Berasa murahan banget kita," kata Adiba yang tidak setuju dengan panggilnya.
Serly menatap mereka malas.
"Suka banget, ya, lo ma es itu?" tanya Winji sambil menunjuk es yang hanya tinggal plastiknya saja terus Serly sedot.
Serly yang baru sadar, musam-mesem merasa malu sendiri. Lalu, dia membuang plastik es tersebut ke sembarang tempat.
"Jangan buang sampah sembarang, Ay!" ucap seseorang yang muncul tiba-tiba di belakang Serly.
"A, cie... cie… yang diperhatiin," ledek teman-temannya semua.
Serly memutarkan bola matanya malas. Lalu, menyeret kursi yang didudukinya sedikit kebelakang, dan ia langsung berdiri, melangkah meninggalkan mereka semua yang terus menggodanya.
Di depan pintu, dia mendorongnya sedikit lemas tidak bersemangat.
"Gini amat hidup gue," gumamnya sedikit lesu.
Lalu dia meraba kantong baju kemejanya sedalam-dalam yang ia bisa, dan ia tarik pelan… sampai keluar semua isi-isinya.
Memprihatinkannya nasib Serly, ternyata yang keluar bukanlah uang. Melainkan debu halus dan benang-benang dari ujung jahitan kain tersebut.
Serly menarik nafas pelan,
Dengan sisa semangat yang ada, dia berhasil sampai ke kursi miliknya.
Lalu, ia menyandarkan punggungnya pelan seraya memejamkan matanya lembut.
"Cie... cie... yang di kasih es kacang sama Yayang. Cie." goda mereka bertiga yang ternyata mengikuti Serly sampai ke tokonya.
"Ngapain, sih, kalian kesini?" tanya Serly sedikit nge gas.
"Mbak E, jan ngegas dong. Kite-kite datang kesini dengan maksud yang baik," katanya menambah kekesalan Serly.
"Kalo kalian datang mau ngasih duit sama gue,.. itu baru baik." jawab Serly malas.
"Kamu kenapa, sih, Ser?" tanya Anggun bingung. Ia melihat wajah sahabatnya yang sedikit murung.
"Lagi M kayaknya," terka Winji.
"Sana, ah! Gue lagi galau," usir Serly sambil mengibas-ngibaskan tangannya lesu.
"Galau? Laganya… galau segala macem lo omongin. Pacar aja gak punya. Ya kan Diba?" ucap Winji meminta persetujuan dari sahabatnya itu.
Adiba mengangguk setuju.
"Bentar lagi gue juga akan punya pacar." jawab Serly dengan sangat percaya diri.
"Ciah, gaya lo, Ser! Dari dulu gitu. Buktiin dong!" tantang Adiba.
Serly yang moodnya lagi bener-bener lagi mumet, harga dirinya merasa dijatuhkan oleh mereka semua.
Ia meraih tas yang menggantung di ujung kursi. Lalu ia keluarkan sebuah handphone yang sudah sedikit kumuh dari dalamnya.
"Kalian mau bukti?" tanyanya begitu meyakinkan.
Mereka bertiga mengangguk.
Kemudian Serly menyalakan hp-nya dan di perlihatkan pada mereka semua, sebuah foto seorang lelaki yang baru beberapa jam telah mencuri perhatiannya.
Mereka semua yang sudah dengan jelas melihat foto tersebut, menutup mulutnya tidak percaya.
Entah apa yang sekarang tengah mereka pikirkan, yang penting ia sudah membuktikannya.
Serly tersenyum miring melihat ekspresi mereka semua.
"Seriusan ini, Ser?" tanya Winji bersuara.
Serly mengangguk yakin.
"Gak salah 'kan, lo Ser?" Kali ini Adiba yang bicara.
Serly mendesah sambil melipat kedua tangannya. "Emang dimana letak kesalahannya, Ba?" tanya Serly dengan wajah bangga bisa membuat mereka keheranan seperti percaya padanya.
"Lo suka sama bocah, Ser?" tanya Winji menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Gak ada salahnya 'kan, gue suka sama bocah?" tanyanya, "yang penting dia laki-laki 'kan?" elaknya.
Mereka bertiga kompak menggelengkan kepalanya.
"Daripada gue sama yang udah beristri … lebih baik gue sama bocah," ucapnya lantang dan disetujui oleh mereka bertiga.
"Iya juga sih, Ser! Tapi, by the way, tuh anak keren ,deh. Kelihatan banget dari pakaiannya juga yang beken," kata Adiba terus menelisik setiap sudut dari foto anak tersebut.
Serly tersenyum miring.
"Iya, ya. Sepertinya dia anak orang kaya," timpal Winji kagum.
Serly yang mendengar hal itu semakin melebarkan senyumannya.
Ini giliran dirinya untuk memanas-manasi mereka bertiga.
Dia tersenyum dengan ide jahil berseliweran di pikirannya.
💜💜💜💜
**Jangan lupa tinggalkan jejak kalian.
Happy reading**....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Ryoka2
Salam dari Queen System 🥰
2022-03-16
2
Ryoka2
Nah ini setuju
2022-03-16
0
Ryoka2
Hmm iya sih
2022-03-16
0