kejadian buruk lalu.

keesokan harinya, Ben sudah siap untuk menjemput keponakannya, bahkan dia sengaja datang lebih pagi.

bahkan terlihat Naura baru selesai membuat sarapan, "kamu sudah disini Ben? mau menjemput Elna dan Saga, karena kemarin papa sudah menjelaskan."

"iya kak, bisa aku membangunkan kecil bocah itu, karena ku pastikan dua bocah itu pasti belum bangun," kata Ben.

"iya silahkan, saja asal kamu tak ketahuan kakak mu saat di kamar Elna." peringatan Naura.

Ben pun memberikan jempolnya, "tenang kakak ipar, kamu bisa meminta hadiah apapun padaku, love you lah," kata Ben lari ke lantai dua dan beruntung kamar gadis itu cukup mudah di masuki karena password kunci kamarnya adalah hari spesial Ben.

Ben pun berhasil masuk ke kamar gadis itu dan kamar itu seperti kapal pecah dengan semua baju yang berantakan.

Ben melihat gadis itu masih meringkuk di bawah selimut, Ben pun menarik selimut itu.

dan matanya di suguhkan pemandangan indah, gadis itu tidur dengan kaos yang tersingkap, bahkan terlihat dia juga tak mengenakan dalaman.

"sial, di junior malah bisa beraksi, bahaya ini," kata Ben yang langsung menutup tubuh itu.

Ben pun menepuk pipi Elna, yang entah sedang mimpi apa, "Elna bangun honey, kota Garut pergi," kata Ben.

"ah... ya tunggu sebentar om, aku hampir kita bersama..." jawab gadis itu.

Ben langsung mengambil gelas di samping gadis itu dan memercikkan air dari gelas itu.

Elna pun bangun dan kaget melihat Ben, "om, kita sudah selesai, apa kamu mau lagi?" lirih gadis itu yang malah mengendus leher dari Ben.

Ben mendorong gadis itu, kemudian menjentikkan jarinya dengan keras ke kening Elna

"bangun hei... kamu mimpi apa, cepat mandi atau aku tinggal," marah Ben langsung pergi ke kamar saga.

pria itu takut dirinya hilang kendali karena tingkah pola keponakannya itu, Elna sadar dan merasa malu karena memimpikan hal seperti itu dengan ben.

Elna pun langsung berlari ke kamar mandi, tapi sebelum itu dia juga membereskan semua baju yang berserakan.

sedang saat masuk ke kamar Saga, Ben mengatur nafasnya dan bisa mengendalikan dirinya yang sempat terpancing karena ulah keponakannya.

"wah om Ben sudah datang, kita jadi olahraga bareng, atau mau jalan-jalan?" tanya Saga yang baru selesai bersiap.

"kita akan jalan-jalan saja, dan ayo turun atau papa mu akan berteriak," ajak Ben.

keduanya turun bertepatan dengan Samuel yang juga keluar dari kamar utama di lantai satu.

mereka pun memutuskan untuk sarapan bersama, sambil menunggu Elna yang belum keluar juga.

sedang Devan sedang melihat foto pernikahan dirinya dan melati yang masih terpajang di kamar mereka.

dia ingat saat itu, melati yang menawarkan diri untuk menjemput Elna dari sekolah.

melati datang ke sekolah gadis itu karena kebetulan dia juga baru saja pulang dari rumah sakit untuk memastikan sesuatu.

Elna yang berusia sepuluh tahun begitu senang melihat sang Tante yang menjemputnya.

"hallo sayang Tante, kita pulang atau mau makan dulu?" tanya melati

"kita makan dulu ya Tante, Elna pingin makan spaghetti bolognese," jawab gadis kecil itu.

"baiklah sayang kita ke restoran kesukaan om Devan saja yuk," ajak melati.

tapi belum juga masuk kedalam mobil, Keduanya sudah di bekap dan di bius.

para satpam sekolah mencoba untuk menyelamatkan tapi tak bisa, mereka pun langsung menghubungi Samuel.

melati pun tersadar di sebuah ruangan pengap dan gelap, gadis kecil di depannya sudah menangis.

melati pun bangun dan langsung memeluk Elna, "tenang sayang, om Devan dan papa Samuel akan menyelamatkan kita," kata melati.

"Elna takut Tante, om Bentley..." teriak elna.

Ben yang masih dalam perjalanan pulang dari urusan perusahaan pun di buat khawatir, terlebih dia terus kepikiran pada Elna.

"ada apa bos?" tanya Mike.

"tak ada, aku hanya terlalu lelah dan merindukan gadis kecilku," jawab Ben.

keduanya berpelukan saling menguatkan, seorang pria dengan luka di wajahnya duduk di depan mereka.

"kalian berdua, adalah hal terbaik, dan Samuel pasti akan datang setelah dia menghancurkan segalanya milikku!" bentaknya.

Samuel yang mendapatkan pesan dari orangnya merasa marah, karena Putrinya di culik.

terlebih putrinya akan ulang tahun sebentar lagi, Samuel pun memerintahkan Edo dan semua anak buahnya mencari keberadaan putrinya.

Devan yang tau jika istrinya ikut di culik pun ikut mencari, dia begitu khawatir terlebih dua hari ini melati sedang kurang enak badan.

mereka pun berpencar, beruntung melati dan Elna membawa barang yang sudah di pasang pelacak.

jadi mudah menemukan gedung itu, dan Ben yang mengetahui keadaan yang terjadi,dia pun langsung pergi meski dia sebenarnya lelah.

dia tak ingin keponakannya itu terluka sedikit, mereka sampai di sebuah gudang tua, anak buah Samuel dan Devan mengepung tempat itu.

mereka kalah jumlah tapi tak menyerah, bahkan Samuel begitu banyak mendapat luka, sedang Devan membidik semua musuh dari jauh.

Ben datang bersama anak buahnya dan menyingkirkan semuanya, dan langsung meminta Samuel menerobos masuk.

tapi tak terduga, Samuel yang lengah, malah langsung di tikam dari belakang berkali-kali, Elna menyaksikan semua itu.

melati pun tak tega, Ben datang dan langsung menendang pria itu, dan karena terjebak dan dia tau jika bukan tandingan Ben.

jadi dia menjambak rambut Elna dan menariknya, "lepaskan gadis itu!" marah Ben yang langsung menerjang pria itu.

tapi Ben berhasil memotong tangan pria itu hingga Elna selamat dan pria itu mati karena tikaman di jantung dan jatuh dari gedung.

"hei goblok, jemput kami atau aku akan menghajarmu juga!" teriak Ben pada Devan.

"oke," Devan pun segera masuk kedalam gedung itu dan menyelamatkan semuanya.

dia memeluk istrinya itu, dan Ben membantu mengendong samuel yang terluka parah.

tapi saat mereka semua berjalan keluar, "Tante..." lirih Elna mengenggam tangan melati kuat.

melati melihat sebuah sinar di arahkan pada gadis kecil itu, tiba-tiba terdengar suara tembakan.

Devan pun kaget saat tangannya terlepas dari tangan melati. dan wanita itu sudah memeluk Elna.

"melati!!" teriak Devan yang melihat istrinya mendapat dua tembakan di punggungnya.

demi melindungi Elna, melati yang meregang nyawa, melati pun tersenyum melihat suaminya.

"jangan sedih dan menangis, aku ikhlas asal Elna selamat, dan maafkan aku yang harus membawa anak kita bersama ku," lirih melati sebelum menutup mata dan Devan langsung memeluk gadis itu.

sedang Elna juga tertembak di lengannya dan pingsan, Ben yang tau langsung mengambil senjata Laras panjang dan menembak semua tempat asal dan berhasil membunuh musuh mereka.

Ben langsung mengambil Elna dan membawanya turun, "bawa istrimu dan jangan hanya menangis!" bentak Ben pada Devan.

mereka pun pergi dengan tiga mobil yang membawa orang dengan luka parah, Samuel dapat di selamatkan meski kritis.

sedang Elna syok dan juga belum sadarkan diri, dan untuk melati setelah berhasil melalui operasi wanita itu tetap tak tertolong.

Terpopuler

Comments

Ozy

Ozy

lanjut

2022-01-04

1

Eva

Eva

Lanjut thor..semangat, penasaran nih

2022-01-04

0

wiwik

wiwik

siapa musuh mereka ya

2022-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 gadis itu...
2 pesta ulah tahun
3 kalian terlalu berani.
4 kejadian buruk lalu.
5 Kejadian buruk lalu 2
6 Elna si manja
7 kembali ke sekolah
8 pangeran sekolah.
9 menginap di penthouse
10 gadis nakal
11 pesta ini...
12 Ben kenapa?
13 pesta mafia
14 pria tercinta Elna
15 love you om...
16 gadis masa lalu...
17 Om Om lagi...
18 para gadis kesal
19 flashback
20 masih flashback...
21 pulang liburan
22 kejujuran Oma Mei.
23 semua sudah terlambat..
24 kenyataan...
25 hidup terus berlanjut
26 hadiah untuk Elna dan Ben
27 bertemu dan melepas rindu.
28 om honey milikku.
29 ternyata ... (Fafa)
30 kapan kita menikah?
31 gadis asing siapa?
32 pesta pernikahan
33 ingatan buruk
34 pilihan nekat
35 berita mengejutkan.
36 aku lebih baik...
37 merindukan...
38 merindukan om....
39 pelukan hangat.
40 pelukan rindu dan sayang.
41 keterpurukan Nana.
42 apa salah keluarga ini (Nana)
43 penghormatan terakhir
44 wanita paling beruntung
45 masalalu Chan
46 prasangka yang salah
47 musuh dan sahabat
48 penjelasan sahabat
49 Oma Geraldine dan Kayla
50 heboh konser
51 para lalat menggoda
52 para lalat menggoda 2
53 tapi dia itu ...
54 syukuri...
55 musuh yang pantas
56 gadis impian
57 para ibu hamil repot
58 pria payung hitam
59 pilihan Nana dan masalah besar
60 sidang Nakula.
61 pernikahan dadakan
62 kenapa pria ini?
63 suami kejam
64 pesta makan malam.
65 pria kejam itu suamiku
66 bayi mungil keluarga Sugriwa
67 jujur saja padaku..
68 berangkat tapi tak rela
69 aku bersuami.. pergi ..
70 surprise ....
71 rasa cinta
72 pulang dan perang
73 hal terbodoh
74 melahirkan mendadak
75 nama untuk di kembar
76 Cici gila
77 orang tua baru
78 aku gila karenamu
Episodes

Updated 78 Episodes

1
gadis itu...
2
pesta ulah tahun
3
kalian terlalu berani.
4
kejadian buruk lalu.
5
Kejadian buruk lalu 2
6
Elna si manja
7
kembali ke sekolah
8
pangeran sekolah.
9
menginap di penthouse
10
gadis nakal
11
pesta ini...
12
Ben kenapa?
13
pesta mafia
14
pria tercinta Elna
15
love you om...
16
gadis masa lalu...
17
Om Om lagi...
18
para gadis kesal
19
flashback
20
masih flashback...
21
pulang liburan
22
kejujuran Oma Mei.
23
semua sudah terlambat..
24
kenyataan...
25
hidup terus berlanjut
26
hadiah untuk Elna dan Ben
27
bertemu dan melepas rindu.
28
om honey milikku.
29
ternyata ... (Fafa)
30
kapan kita menikah?
31
gadis asing siapa?
32
pesta pernikahan
33
ingatan buruk
34
pilihan nekat
35
berita mengejutkan.
36
aku lebih baik...
37
merindukan...
38
merindukan om....
39
pelukan hangat.
40
pelukan rindu dan sayang.
41
keterpurukan Nana.
42
apa salah keluarga ini (Nana)
43
penghormatan terakhir
44
wanita paling beruntung
45
masalalu Chan
46
prasangka yang salah
47
musuh dan sahabat
48
penjelasan sahabat
49
Oma Geraldine dan Kayla
50
heboh konser
51
para lalat menggoda
52
para lalat menggoda 2
53
tapi dia itu ...
54
syukuri...
55
musuh yang pantas
56
gadis impian
57
para ibu hamil repot
58
pria payung hitam
59
pilihan Nana dan masalah besar
60
sidang Nakula.
61
pernikahan dadakan
62
kenapa pria ini?
63
suami kejam
64
pesta makan malam.
65
pria kejam itu suamiku
66
bayi mungil keluarga Sugriwa
67
jujur saja padaku..
68
berangkat tapi tak rela
69
aku bersuami.. pergi ..
70
surprise ....
71
rasa cinta
72
pulang dan perang
73
hal terbodoh
74
melahirkan mendadak
75
nama untuk di kembar
76
Cici gila
77
orang tua baru
78
aku gila karenamu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!