Part 19

"Arrrgh arrgh arrghh haaa...!" Suara laknat yang keluar dari mulut pria bejat itu, di saat otong kepunyaan nya mengeluarkan lahar putih dan menumpahkan nya di dalam keintiman Pandan wangi.

"Makasih cantik, kamu telah membuat ku merasa puas!" Batin Pria bejat, yang langsung kembali mengenakan pakaian nya itu. Dan langsung pergi meninggalkan Pandan wangu, yang sedang tergeletak lemah tak berdaya dengan keadaan tubuh yang masih Polos seluruhnya.

Kreeek,

Pria bejat yang langsung membuka Pintu dan langsung keluar dari rumah kosong, setelah dirinya selesai menindih tubuh Pandan wangi yang tak berdaya. Untuk memberitahukan kepada teman nya, kalau dirinya sudah selesai dalam menjamah tubuh nya Pandan wangi.

"Bro sekarang giliran kamu, sana masuk!"

"Oke bro...!"

Dengan perasaan senang tak terhingga rekan dari Pria bejat yang satunya, kini mendapat giliran untuk kembali menyalurkan hasrat nya kepada Pandan wangi di dalam sana.

Dengan keadaan tubuh yang masih terlihat lemah dan tidak berdaya karena pingsan, kini Pandan wangi harus kembali mendapatkan pelecehan dari Pria bejat itu. Karena tubuh Pandan wangi kembali harus di gilir oleh Pria bejat yang satu nya. Lengkap sudah penderitaan Janda malang yang bernama Pandan wangi itu, Karena selain di usir oleh mertua nya. Pandan wangi harus mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari kedua pria bejat itu, karena tak ada satu pun orang yang bisa menolong nya dari perbuatan kedua pria itu.

Dengan sangat bersemangat rekan dari pria bejat itu, sedang menggagahi tubuh Pandan wangi yang tak berdaya karena masih pingsan. Terlihat juga Pria bejat itu terus menghentak dengan kuat tubuh janda malang itu, hingga akhirnya rudal Pria itu harus memuntahkan lahar putih nya di dalam keintiman Pandan wangi.

Arrgh, arrgh, arrgh, suara laknat kembali terdengar di saat pria bejat itu, dengan puas telah menyalurkan hasrat terkutuk nya terhadap tubuh Pandan wangi. Setelah itu Pria bejat itu langsung kembali mengurung si otong kembali masuk kesarangnya, setelah otong nya itu beberapa kali harus memuncrat kan lahar putih nya di dalam keintiman Pandan wangi.

"Ahhhhhh legah nya, makasih cantik dengan gratis aku mendapatkan kepuasan batin dari tubuh indah mu." Pria bejat sambil menarik naik risleting celana nya, setelah barang pusaka nya terus menerus menusuk-nusuk keintiman dari Pandan wangi.

"Bro, gue sudah selasai! sekarang apa yang harus kita lakukan terhadap tubuh wanita ini? apa kita langsung tinggalkan dia saja di rumah ini?"

"Jangan dong bro! nanti kita pikirkan lagi tentang wanita ini, lebih baik sekarang kita langsung kembali pakaikan saja baju nya bro, terus kita langsung bawa wanita ini pergi dari tempat ini!"

"Yasudah ayo, kita langsung saja pakaikan baju nya!"

Setelah puas menyalurkan hasrat biadab nya terhadap tubuh Pandan wangi, kedua pria bejat itu pun langsung memakai kan kembali baju nya Pandan wangi. Setelah sempat mereka melucuti nya secara paksa demi bisa melihat keindahan, dan juga merasakan nya.

"Ayo, bro kita angkat bersama-sama wanita in!"

Dengan menaruh tangan nya Pandan wangi di kedua pundak dari Pria bejat itu, kedua pria itu pun berjalan pergi meninggalkan rumah kosong itu.

"Oh iya bro, bagaimana kalau kita membawa wanita ini pergi menemui Mami?"

"Maksud elo, Mami yang mempunyai bisnis esek-esek itu?"

"Iya bro, kan lumayan kita nanti bisa mendapatkan uang dari Mami."

"Yasudah, sekarang kita langsung pergi menemui Mami saja!"

Dibawah guyuran air hujan yang masih terlihat sangat deras itu, kedua Pria bejat itu tetap berjalan menerobos deras nya air hujan itu demi bisa pergi menemui Mami.

Singkat cerita...

Dengan sangat bersusah payah dalam membawa Pandan wangi menemui sang Mami, akhirnya kedua pria bejat itu sampai juga di tempat usaha esek-esek nya sang Mami.

"Mami...mam...Oooh maaami...!" teriak salah satu Pria bejat yang terus memanggil-manggil sang Mami, sambil terus memapah tubuh lemas Pandan wangi bersama dengan rekan nya.

"Hey kalian siapa? dan ada urusan apa kalian memanggil-manggil Mami?" sang bodyguard dari Mami, yang langsung datang mewakili sang Mami.

"Tenang sob! kami datang kesini sengaja membawa hadiah buat Mami, Mami lagi sibuk kagak?" tanya dari pria bejat itu kepada bodyguard sang Mami.

"Tunggu sebentar! gue mau nanya dulu ke Mami, apakah dia bersedia menemui kalian?" Sang bodyguard yang langsung pergi menemui Mami, dan memberitahukan ke Mami kalau ada dua laki-laki yang datang mencari nya sambil membawa hadiah.

Terlihat sang bodyguard langsung berbisik di telinga sang Mami, seakan-akan ucapan nya enggan di dengar oleh para tamu yang sedang asik berbincang ria bersama nya.

"Sebentar yah para bos-bos berduit! saya akan pergi sebentar, untuk menemui sesorang yang sedang menunggu saya di bawah sana!" Sang Mami yang pamit di hadapan para tamu nya, setelah mendapatkan bisikan dari sang bodyguard.

"Oh silahkan Mam, kami tidak keberatan kok!"

Sang Mami yang langsung turun sambil di temani oleh bodyguard nya, Mami turun untuk menemui orang yang datang mencari nya.

"Oh kalian, mau apa mencari ku?" Mami yang terlihat biasa-biasa saja tanpa ada perasaan kaget akan kedatangan kedua pria itu sambil satu demi satu kaki nya menuruni anak tangga.

"Lihat Mi, wanita yang saya bawa ini! dia cantik bukan? saya yakin sekali kalau wanita ini akan menjadi sumber pemasukan yang sangat besar untuk usaha nya mami!"

Mendengar hal itu sang Mami pun langsung melihat-lihat penampilan wanita yang sedang di bawa oleh kedua Pria bejat itu, dengan menggunakan tangan nya sang Mami terus membolak balikan wajah wanita itu. Dengan harapan sang mami bisa dengan sangat jelas melihat wajah wanita itu.

"Oke, saya suka wanita ini! tolong sekalian bawa masuk wanita itu ke kamar, biar nanti bodyguard saya yang menuntun jalan nya..!" sang Mami yang menyuruh kedua Pria itu, untuk membawa Pandan wangi masuk ke kamar.

"Siap Mam...!" kedua Pria bejat yang langsung pergi sambil di temani oleh bodyguard nya sang Mami, demi bisa menjadi petunjuk agar kedua Pria itu bisa membawa Pandan wangi ke kamar yang tepat.

Sementara Mami langsung pergi ke kamar nya untuk mengambil sebuah amplop, untuk di berikan nya kepada kedua Pria bejat itu, kemudian sang mami pun langsung kembali keluar untuk menemui dua pria yang membawa pandan wangi.

"Sudah Mam! wanita itu sudah saya masukan kedalam kamar, sesuai dengan keinginan dari Mami." lapor kedua pria bejat itu, dengan harapan sang mami langsung memberikan nya imbalan atas hal itu.

"Bagus! ini uang untuk kalian!" Sang Mami yang langsung memberikan amplop itu, kepada dua orang Pria itu. Dan langsung pergi kembali untuk menemani tamu-tamu nya di lantai atas.

"Makasih Mam,,,,!" kedua Pria bejat yang langsung pergi keluar dari tempat itu.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Alzahrah Alzahrah

Alzahrah Alzahrah

next

2022-02-27

0

Dedi Dedi

Dedi Dedi

udh jatuh tertimpa tangga lagi kasihan pandan wangi

2022-02-13

1

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

ya ampunn kok tega km sm si pndan 😪

2022-02-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!