Part 11

Terlihat tiga sahabat itu begitu sangat perduli satu sama lain nya, sehingga membuat persahabatan mereka pun terjalin semakin kuat. Namun di balik keceriaan yang Paijo tunjukan di depan dua sahabat nya itu, menyimpan juga masalah yang menurut nya begitu sangat besar. Sehingga Paijo pun terasa tidak kuat menyimpan permasalahan itu sendirian, dan berencana menceritakan permasalahan itu kepada dua sahabat nya.

"Bro kita keluar yuk! ada hal yang gue ingin bagi kepada kalian." Paijo yang mengajak Diro dan juga Riki turut pergi keluar kamar, Mendengar itu Diro dan juga Riki langsung menuruti ajakan dari Paijo.

"Tante saya pergi keluar dulu yah!" Diro dan juga Riki yang langsung pamit ke ibunya Paijo, sebelum mereka turut pergi bersama dengan paijo keluar.

"Iya Nak silahkan!" Ibu dari Paijo pun langsung memberikan ijin nya untuk para sahabat dari anak nya itu keluar, setelah itu terlihat tiga orang sahabat yang langsung berjalan menuju keluar.

"Bro kayanya Tantangan konyol itu harus kita akhiri saja deh!" Paijo yang langsung dengan tiba-tiba membuat dua temanya kaget, akan keputusan sepihak tentang Tantangan itu.

"Kenapa Jo? lo tiba-tiba ngomong seperti itu?" Diro dengan wajah bingung nya, sambil melirik ke arah Riki.

"Iya Jo! kenapa? apa alasan elo? sehingga dengan tiba-tiba ingin mengakhiri Tantangan itu, bahkan kita bertiga pun belum sempat menjalankan kan Tantangan itu!" Riki yang ikut masuk di sela-sela obrolan itu, yang ikut kecewa dengan keputusan dari Paijo.

"Perusahaan bokap gue di ambang kebangkrutan bro! untuk menolong nya, bokap menyuruh gue untuk menikah dengan anak dari teman nya! gue merasa bingung bro. Kalau gue menolak nya otomatis gue akan mengalami hidup susah, dan gue juga sangat mengkhawatirkan akan kondisi jantung bokap. Itulah kenapa gue ingin mengakhiri permainan konyol itu!" Paijo yang menceritakan masalah nya kepada kedua sahabat nya itu.

Mendengar cerita dari Paijo Diro, dan juga Riki sedikit kaget akan masalah yang sedang menghinggapi sahabat nya itu, dan mereka pun langsung saling menatap satu sama lain nya kearah Riki. seakan-akan mereka berdua pun ikut bingung.

"Gue turut prihatin dengan masalah yang sedang elo hadapi itu bro! tapi elo tidak bisa mundur begitu saja dari Tantangan itu bro, kita bertiga kan sudah sepakat!" Diro yang terlihat tidak setuju dengan mundur nya Paijo dari Tantangan itu, dan dia pun terlihat tidak senang ketika Paijo ingin mundur dari Tantangan itu.

"Kalau elo mundur dari Tantangan itu? permainan nya jadi kagak menarik bro! kan kita tiga sahabat, masa gue sama Riki doang yang bertaruh? sementara elo malah mundur, kita bertiga kan sudah sepakat! jangan membuat kita berdua kecewa dong Jo! kata nya elo play boy? mana cap elo sebagai play boy itu? ah cemen lo Jo! gue kecewa sama elo." Diro yang terlihat marah dengan keputusan dari Paijo, yang mundur dengan tiba-tiba dari permainan itu.

"Gue mohon pengertian dari kalian berdua bro! keluarga gue sedang kena musibah, masa kalian kagak bisa ngertiin gue sedikit pun sih?" Paijo yang ingin bisa di mengerti oleh Diro dan juga Riki, karena dirinya sedang berada di posisi sulit pada saat itu.

"Kagak bisa bro! pokok nya permainan itu tetap berjalan, kalau elo ngotot untuk mengakhiri Tantangan itu. Pokok nya persahabatan kita mulai hari ini putus, dan anggap saja kita berdua bukan teman lo lagi ya kan Rik?" Diro yang terlihat kekeh dengan keputusan nya, bahkan sampai ingin memutuskan pertemanan nya jika Paijo tetap mundur.

"Iya Jo! gue setuju dengan Diro, pertemanan kita putus jika elo ngotot dengan keputusan elo." Bahkan sampai Riki pun harus ikut membela Diro, demi bisa terus melanjutkan permainan konyol itu.

Mendengar hal itu seketika itu juga hati Paijo langsung hancur, Karena gara-gara permainan konyol itu dua teman nya sampai ingin memutuskan tali pertemanan yang sudah terjalin sejak lama itu. Sehingga membuat Paijo bingung akan pilihan yang diberikan oleh dua teman nya itu, Karena Paijo tidak mau dua teman nya itu memutuskan tali persahabatan dengan nya. Dengan sangat terpaksa akhirnya Paijo menarik kembali kata-kata soal dirinya mundur dari Tantangan itu.

"Oke--oke gue tetap ikut! tapi perlu kalian ingat baik-baik, jika gara-gara permainan itu bokap gue kenapa-napa? kalian berdua harus bertanggung jawab! bagaimana apkah kalian berdua setuju?" Paijo yang dengan sangat marah, kembali ikut serta kedalam permainan konyol itu.

"Oke kita berdua dil! ya kan Rik?" Diro yang mewakili Riki

"Iya bro!!! gue dill!" Jawab Riki dengan singkat.

"Nah gitu dong, itu baru Paijo yang kita kenal yang tidak pernah menolak untuk ikut dalam Tantangan." Diro dan juga Riki yang langsung setuju dengan tapi nya Paijo, yang langsung terlihat kembali senang setelah Paijo kembali ikut kedalam Tantangan itu.

"Yasudah sana kalian pulang! kehadiran kalian berdua hanya menambah gue pusing aja!" Paijo yang langsung mengusir pergi dua teman nya itu.

"Jangan marah dong Jo! biar begini-begini juga kita berdua peduli sama elo!" goda Diro terhadap Paijo, karena kecewa dengan dua teman nya itu. Paijo pun langsung pergi masuk kembali kedalam kamar sang ayah yang tengah dirawat, Paijo pergi dengan meninggalkan begitu saja dua teman nya itu. Namun terlihat Diro dan juga Riki berjalan mengekor mengikuti paijo yang masuk kedalam kamar itu.

"Kenapa kalian malah mengekor di belakang gue? bukan kah gue sudah menyuruh kalian berdua untuk pulang?" Paijo yang masih terlihat sangat marah kepada dua teman nya itu, karena dua teman nya tidak mengerti akan masalah yang sedang dihadapinya itu.

"Gue mau pamit sama bokap dan nyokap elo Jo! masa gue main pergi begitu saja sih? tanpa pamit terlebih dulu kepada kedua bokap dan nyokap elo!" Diro yang memberitahukan maksud dan tujuan nya ikut masuk kedalam kamar itu.

Melihat hal itu ibunya Paijo langsung merasa heran dengan kelakuan anak nya kepada dua teman nya itu, sehingga membuat hati sang ibu langsung bertanya-tanya. Akan perubahan sikap yang di tunjukan oleh anak nya yang dengan secara tiba-tiba bersikap dingin kepada dua teman nya itu.

"Kenapa dengan Panji? kok dia tiba-tiba saja bersikap tidak baik kepada teman nya, bukankah dia tadi bersikap baik. Kok sekarang malah bersikap seperti itu yah?" batin sang ibu yang sedang melihat keanehan pada diri anak nya.

"Tante kami pamit pulang dulu yah!" Diro yang sambil mencium hormat tangan dari ibunya Paijo, di ikuti juga oleh Riki setelah nya.

"Iya nak, makasih atas kunjungan nya!" ibu dari Paijo yang memberikan ijin nya, kepada dua sahabat anak nya itu.

Bersambung...

Bantu dukung yah dengan cara...

Like vote gift komen favirite n rate bintang 5.

Terpopuler

Comments

Arisah

Arisah

kok diro sama riki jadi begitu yah, nggk ngerti dgn keadaan Paijo

2022-01-16

1

Kenduri Kenduri

Kenduri Kenduri

up lgi dong thor

2022-01-15

3

Selly Citra kirana dewi

Selly Citra kirana dewi

lanjut

2022-01-15

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!