Priitt priitt priitt, dengan sangat kuat polisi lalu lintas itu langsung meniupkan peluit nya, berharap dengan itu Diro pun langsung dengan segera memberhentikan kendaraan nya.
"Waduh gawat bro!!! di depan sudah ada polisi yang menghadang kita, bagaimana ini bro?" Riki yang tengah merasa panik sendiri, padahal yang mengendarai motor bukan dirinya melainkan Diro.
"Terpaksa Rik kita menepi kan kendaraan kita! mau tidak mau kita pasti akan kena tilang." Diro yang dengan pasrah memberhentikan laju motor nya, dan mereka berdua pun langsung dihampiri oleh polisi lalu lintas.
"Selamat siang pak!" sapa seorang polisi lalu lintas yang memberhentikan laju kendaraan yang Diro kemudikan.
Namun justru Diro malah di buat terpukau ketika melihat seorang polisi yang menyapa nya itu, karena begitu sangat cantik dan juga manis wajah dari seorang polwan yang menyapa nya itu.
Alamak cantik kali polwan ini? batin Diro yang langsung melotot dan melongo penuh harap, melihat sosok polwan yang bentar lagi akan menilang nya itu.
"Hallo apa bapak bisa mendengar saya?" Polwan yang terlihat melambai-lambaikan tangannya di depan mata Diro yang terlihat masih terpukau melihat kecantikan dari seorang Polwan yang ada di hadapan nya itu.
"Bro!!!" Riki yang langsung menepuk pundak nya Diro, sehingga Diro sontak terkejut, dan langsung tersadar dari imajinasi nya terhadap polwan cantik di depan nya.
"Hisssst elo Rik, bikin kaget gue saja! ada apaan sih?" Diro yang tersadar dari lamunan nya.
"Itu ditanyain sama ibu polwan!" Jawab Riki.
"Oh iya bu maaf, tadi ibu ngomong apa?" Diro dengan senyum bodoh nya, seraya langsung membuka helem yang sedang di pakainya.
"Bisa bapak tunjukan surat-surat kendaraan nya pak!" Pinta seorang Polwan cantik, sambil menengada kan tangan lembut nya kearah Diro.
"Bisa bu! kalau boleh saya tahu, kesalahan saya apa yah bu?" Diro yang terlihat merogoh saku celana, untuk mengambil surat kendaraan nya.
"Bapak masih tidak sadar kesalahan nya? tahu nggak cara mengemudi bapak itu, sangat membahayakan pengguna jalan yang lain nya. Bapak mengemudikan motor nya dengan kecepatan tinggi, bapak harus tahu ini tuh jalan raya! bukan sirkuit untuk adu kecepatan. Ada batas-batasan nya harus di patuhi dalam mengemudi kan kendaraan! bukan asal betot gas saja! kalau bapak tidak bisa mengendalikan kendaraan nya, terus terjatuh dan mengenai kendaraan lain bagaimana coba?" seorang Polwan yang sangat cantik dengan panjang lebar menasehati Diro, dalam mengendarai motor besar nya itu.
"Maaf bu, saya salah! soalnya saya lagi terburu-buru menuju rumah sakit, saya mau nengok keluarga saya di sana bu!" Diro yang terlihat menunduk bersalah, memberikan alasan di balik cara mengendarai motor nya yang salah.
"Iya bukan nya selamat sampai kerumah sakit, malah nanti kamu yang ikut dirawat dirumah sakit bersama dengan keluarga mu. kamu mau di rawat...?"
"Yah enggak dong bu!"
"Yasudah untuk memberikan efek jera ke kamu, saya harus menilang kamu!" Polwan cantik dengan sangat tegas memberikan, efek jera kepada Diro dengan cara menilang nya.
"Waduh jangan dong bu! kita damai saja yah!" Diro dengan wajah memelas nya, sambil memberikan beberapa lembar uang kertas sebagai tanda damai.
"Apa-apaan ini? kamu mencoba menyuap saya? tidak bisa! ini tidak bisa di biarkan lagi, bapak sudah sangat keterlaluan dengan mencoba menyuap saya. Kamu mau saya laporkan tindakan ini ke atasan saya?" Polwan cantik yang tidak terima, dengan perlakuan Diro yang mencoba memberikan sogokan kepada nya.
"Aduh-aduh jangan dong bu! tilang saja yah bu, tapi jangan laporkan hal itu! saya mohon sangat sama ibu polisi yang cantik dan juga baik hati. Benarkan Bro?" Ucap Riki yang masuk di sela-sela negosiasi yang di lakukan Diro bersama Polwan cantik.
"Iya bu plisss maafkan saya! tilang saja, tapi jangan laporkan saya akan tindakan yang kurang ajar itu!" pinta Diro dengan memohon kepada Polwan cantik itu. Mendengar rengekan itu membuat Polwan cantik itu akhirnya mau memaafkan, tindakan Diro yang mencoba memberikan uang suap kepada nya.
"Yasudah kamu saya maafkan, tapi ingat! jangan pernah kamu lakukan lagi soal sogok menyogok itu. Karena tindakan itu sangat merugikan bangsa kita ini, kalian paham?" Polwan dengan sangat tegas nya memberikan toleransi kepada dua pria yang masih brondong itu.
"Paham bu!" Diro dan juga Riki menerima petuah yang telah di berikan polwan cantik itu kepada nya.
"Nih surat tilang nya! kamu harus cepat mengurus nya di kantor, sebelum berkas-berkas kalian di sidangkan.
"Iya bu makasih! saya akan secepatnya mengurus nya!"
"Yasudah kalian boleh melanjutkan perjalanan kembali!" seorang Polwan yang sangat cantik, langsung mengijinkan Diro kembali melanjutkan perjalanan nya.
"Iya bu!" Diro yang langsung melanjutkan perjalanan nya menuju kerumah sakit, Karena ayah dari salah satu teman nya yaitu Paijo sedang dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung yang kembali kumat.
Singkat cerita...
Diro dan juga Riki telah sampai juga kerumah sakit, dan mereka pun langsung melangkah pergi menghampiri bagian receptionis.
"Maaf sust, kamar dari bapak Jornandes dimana yah?" tanya Diro kebagian receptionis.
"Masuk lurus belok kiri kamar nomer 03 yah pak!" Jawab suster yang sangat jelas.
"Makasih sust!" Diro dan juga Riki yang langsung pergi masuk menuju kamar yang telah di beritahukan bagian receptionis kepada dirinya.
"Oh ini dia kamar nomer 03! ayo kita masuk bro!" seru Diro yang mengajak Riki masuk dan menjenguk ayah dari Paijo.
Ceklekk,
"Mikum!" Salam masuk yang di ucapkan oleh Diro dan juga Riki, saat mereka berdua membuka kamar itu.
"Waalaikumsalam!" Jawab orang-orang yang ada di dalam kamar itu dengan kompak nya.
"Eh lo lo pada datang? ayo masuk bro!" Paijo yang menyambut dengan sangat senang kedua teman nya itu, dan langsung mempersilahkan nya untuk masuk.
"Bagaimana keadaan bokap elo Jo? apakah dia sudah baikan?" Diro sambil menjabat tangan Paijo, kemudian mencium tangan ibu nya juga. Tak lupa Diro dan juga Riki pun langsung menghampiri ayah Paijo yang tengah berbaring lemas dengan mata terlelap di atas ranjang rumah sakit itu.
"Alhamdulillah bro, bokap gue kagak kenapa-napa setelah mendapatkan penanganan yang sangat cepat dari pihak rumah sakit!" Paijo yang menjelaskan keadaan ayah nya kepada dua teman nya itu.
"Syukurlah, gue sempat ikut khawatir setelah mendengar kabar itu. Lo yang sabar yah Jo! gue dan juga Diro pasti selalu ada untuk mendukung elo!" Riki yang memberikan semangat untuk Paijo.
"Makasih yah bro! elo lo pada memang best frend gue, gue sangat beruntung mempunyai teman-teman seperti kalian berdua!" Paijo yang begitu sangat mensyukuri bisa mempunyai teman seperti Diro dan juga Riki.
Bersambung...
Bantu dukung yah dengan...
Like vote gift komen favorite n rate bintang 5😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Dedi Dedi
lanjut
2022-02-13
1
Lady Meilina (Ig:lady_meilina)
ad2 aj pke kna tilang segala😂
2022-01-29
1
Putriyani Mursalim
aku fav Mak, semangat...
2022-01-28
1