Seorang wanita dewasa hanya tersenyum nakal ketika dirinya melihat kelakuan konyol yang di tunjukan oleh ketiga pria brondong itu, Tiga pria yang sedang berebut dalam mengunggulkan kemampuan di atas ranjang nya masing-masing itu di hadapan sang Tante.
"Kalau boleh tahu! memang nya Tante mau di temani kemana?" Paijo dengan rasa keinginan tahu nya, menanyakan akan keperluan dari sang Tante. Sambil sesekali melihat dan menatap penuh harap ke arah belahan dari kedua bukit kembar kepunyaan sang Tante, yang terlihat begitu sangat sensual yang di lumuri banyak keringat. Sehingga siapa pun pria yang melihat nya hanya mampu menelan saliva nya sendiri.
"Gluk, nanya sih nanya! tapi mata nya tuh biasa saja ngeliat nya dong Jo! gue kan kepingin juga" Diro yang terlihat menelan saliva nya, sambil mengangkat tangan nya dan menonyor kepala Paijo, setelah dirinya merasa iri ketika melihat Paijo menatap nakal kedua bola yang menempel dengan indah di dada Tante. Sementara Paijo hanya terlihat tersenyum, dengan wajah yang terlihat merah merona. Karena merasa malu mata mesum nya di ketahui ole Diro, sehingga membuat Paijo sesekali menggaruk rambutnya meskipun rambut nya tidak gatal.
"Kebetulan kan Tante masih baru di kota ini! jadi Tante butuh orang untuk menemani Tante berkeliling-keliling daerah sini, apakah kalian bisa menemani Tante untuk berkeliling sambil joging gitu?" Tante yang mengungkapkan keinginan nya di depan tiga pria brondong itu.
Mendengar itu tiga pria brondong langsung tercengan penuh harap ingin bisa menemani sang Tante, berharap mereka bisa melihat dengan puas lekuk tubuh indah yang sedang di pamerkan oleh sang Tante.
"Saya mau Tante" cletuk Diro,
"Sama saya saja Tan!" Celetuk Riki, yang ingin menikmati sendiri, tanpa dua rekan nya itu.
"Sudah, sudah biar Tante yang menentukan pilihan nya sendiri, sok atuh Tante! Tante ingin di temani oleh siapa?" Paijo yang menyerahkan keputusan nya kepada sang Tante, agar tidak ada perselisihan lagi di antara dua teman nya itu.
"Memang nya kalian semua mau menemani Tante?"
"Mau mau mau Tan?" ucap ketiga pria brondong secara bersama-sama, yang langsung menjawab kesediaannya.
"Baiklah biar adil, Tante mau di temani oleh kalian bertiga saja! Bagaimana apakah kalian semua bersedia untuk menemani Tante?" Tante yang akhirnya memilih ketiga nya untuk menemani nya, agar tidak ada kekeliruan di antara tiga pria brondong itu.
Mendengar itu Paijo dan juga kedua teman nya langsung menatap dan melihat satu sama lain nya, mereka tidak mengerti kenapa Tante tidak memilih salah satu saja di antara mereka. Seakan-akan hal itu berada di luar dari keinginan nya dari mereka bertiga, karena mereka semua berharap Tante tidak memilih ketiga nya.
"Bagaimana bro? Tante memilih kita semua untuk menemani nya! apa lo lo pada tidak keberatan?" Paijo yang merundingkan keinginan Tante itu, bersama dengan dua teman nya yaitu Diro dan juga Riki.
"Yasudah lah dari pada kaggak sama sekali! lagian keinginan Tante itu sangatlah adil bukan?" Diro yang mengerti akan maksud dari Tante, yang memilih ketiga nya itu.
"Iya Tan, kami bertiga bersedia menemani Tante untuk berkeliling-keliling dan melihat keindahan yang ada daerah ini. Terutama melihat keindahan kedua gunung kepunyaan Tante itu! Ups salah!" Paijo yang langsung menutup bibir nya itu rapat-rapat.
Mendengar itu Tante hanya tersenyum, seakan-akan sang Tante memaklumi nya, karena menurut sang Tante itu adalah hal yang bisa.
"Maaf mulut lancang ini yah Tan! maksud saya keindahan gunung-gunung yang ada di daerah ini" Paijo yang menjelaskan soal ucapan yang sedikit nyleneh itu, kepada sang Tante.
"Sudah ga papa, yaudah ayo keburu siang nih!" pinta sang Tante kepada ketiga pria yang bersedia menenemani nya itu.
"Lets go gues!" seru Paijo kepada dua teman nya, yang langsung pergi berlari dengan santai mengekor di belakang dari sang Tante. Tak lama setelah itu dua teman dari Paijo yaitu Diro, dan juga Riki pun langsung turut berlari bersama dengan Paijo yang terlihat langsung mengekor di belakang Tante.
Sekitar satu jam trio brondong itu menemani sang Tante dalam berkeliling untuk mengenalkan daerah itu kepada Tante, kini tiba saat nya untuk sang Tante pulang dan kembali kerumah nya.
"Sampai sini dulu yah sayang! makasih yah! sudah mau menemani Tante, untuk mengenal lebih banyak keindahan yang ada di daerah sini!" ucap Tante kepada trio brondong itu, Namun terlihat dari ketiga wajah pria brondong itu. Wajah yang tidak puas karena mereka bertiga masih ingin bisa lebih lama lagi dalam menemani sang Tante, Terlebih sang Tante yang makin terlihat hot dengan banyak nya keringat yang membanjiri seluruh bagian tubuh sang Tante. Seakan hal itu menambah daya tarik agar trio brondong itu lebih lama berada di dekat sang Tante.
"Yah kok udahan sih Tan?"" keluh yang keluar dari mulut nya Paijo, serasa Paijo belum puas melihat tubuh sang Tante yang sedari tadi terus menggoda nya itu.
"Iya Tan! setidak nya biarkan kita mampir dulu di rumah Tante, yah siapa tahu ada yang kita bisa kita bantu lagi?" Ucap Riki sambil menawarkan bantuan diri kepada sang Tante.
Mendengar itu Tante pun menjadi merasa heran dengan kelakuan yang sedang dipertontonkan oleh ketiga pria pria brondong itu, sehingga timbul perasaan untuk bisa mengerjai ketiga pria brondong yang enggan mau berpisah dengan nya itu.
"Yakin nih kalian mau membantu Tante lagi?" tanya sang Tante kepada ketiga pria brondong yang masih polos itu, yang seakan sang tante sudah sangat siap mengerjai mereka bertiga.
"Yakin Tan! kami mau membantu Tante lagi, benar kan bro?" Paijo yang tanpa pikir panjang lagi langsung mengangguk mau, sekaligus langsung mewakili kedua teman nya itu.
"Benar Tan kami mau!" ucap Riki yang sangat mau sekali bisa membantu Tante lagi, karena Riki yang berharap banyak bisa melihat dengan puas keindahan dari tubuh sang Tante.
"Baiklah, ayo kalian ikut kerumah Tante sekarang! tapi ingat kalian jangan kabur yah!" ucap Tante, yang mengajak mereka sekaligus memperingatkan trio brondong itu. Agar tidak kabur setelah sampai kerumah nya.
"Haduh Tante! ngapain kita harus kabur? Justru saya sangat senang bisa melihat rumah Tante. Jadi kalau untuk kabur rasa-rasa nya itu sangat mustahil, iya kan bro?" tanya Paijo kepada dua teman nya. Terlihat dua teman dari Paijo langsung mengangguk iya, bersedia untuk tidak kabur dalam membantu sang Tante.
Tanpa mempunyai rasa kecurigaan, trio brondong itu langsung saja mau membantu dan pergi kerumah Tante. Untuk melihat apa yang mereka bisa kerjakan dalam membantu sang Tante.
Bersambung...
Like vote gift komen favorite n rate bintang 5
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
HiaTus
like sama mawar mendarat buat kakak
2022-02-27
2
Arisah
wk wk wk
2022-01-16
2
Malkist Malkist
lanjut
2022-01-07
3