""Janda Malang Milik Three Eksmud"
Hujan rintik rintik turun membasahi bumi, Tiga pria tampan dari versinya masing masing duduk ngopi ngopi macho di sebuah table cafe.
Mata nakal mereka kadang jelalatan memindai lenggok lenggok seksi dari wanita yang melewati table nya di luar koridor yang berdinding kaca. Suit suit dari mulut salah satu dari mereka terdengar dan suara nakal itu milik dari Panji Jornandes atau kerap di miringin Paijo oleh sahabatnya.
""Hahaha, Jo ! Kangak ngefek bro !"" Ledek Diro- Sahabatnya.
Mendengar sulutan yang keluar dari mulut nya Diro, membuat hati paijo sedikit kesal akan wanita yang lewat di hadapan nya. Sehingga dengan sangat terpaksa paijo mengeluarkan sumpah serapah nya untuk wanita itu.
"Hey wanita sombong kali kau ini! gue sumpahin hidup elo supaya menjadi janda" Paijo yang mengeluarkan sumpah serapah nya untuk wanita itu, sesaat setelah paijio mengeluarkan sumpah serapah nya itu, sang wanita yang mendengar nya pun langsung datang menghampiri table Paijo. Sehingga salah satu dari teman nya Paijo langsung merasa takut akan kedatangan wanita itu.
"Waduh gawat nih bro! wanita itu menghampiri kita bagaimana ini Jo?" Seru Diro yang terlihat panik akan kedatangan dari wanita itu.
"Santai saja bro! dia wanita ini, ngapain harus di takuti, paling nggak kita bisa sedikit godain dia lagi, ya nggak bro? Haaa haaa haaa" paijo yang langsung tertawa lepas sambil melirik ke arah Riki, salah satu teman yang ada di table cafe bersama nya.
"Bragghh" Suara terdengar sangat keras ketika sang wanita yang datang-datang langsung menggebrak meja yang mereka tempati, sehingga membuat seisi orang yang ada di cafe itu langsung tertegun dan mematung karena kaget.
"Siapa di antara kalian bertiga yang telah menyumpahi hidup gue untuk menjadi janda?"" tanya sang wanita kepada tiga orang pria yang sedang duduk ngopi bersama.
Dengan serempak Diro dan jua Riki langsung menunjuk ke arah Paijo, dengan bersama-sama karena merasa panik dengan wajah dari wanita itu yang sangat marah, layak nya banteng yang siap menyeruduk nya kain merah di depan nya.
"Di,,,di,,,dia mba!" dengan gugup Diro dan juga Riki langsung menunjuk kearah wajah dari Paijo, namun terlihat Paijo seakan sangat santai nya menghadapi nya.
"Kenapa cantik ada masalah dengan ucapan ku tadi? Woww ternyata sus*mu itu besar juga yah? gue jadi ngiler ingin bisa memainkan nya! kikuk kikuk kikuk, haaa haaa haaa!" Seru Paijo yang tidak mempunyai perasaan malu sedikit pun di depan banyak orang yang sedang melihat ke kurang ajaran nya terhadap wanita itu.
Plaakk
Plaakk
Seketika itu juga mulut lancang dari Paijo langsung terdiam, seraya tangan lembut wanita itu menampar bolak balik pipi dari Paijo.
"Huuuuuuuu" sorak sorai terdengar begitu sangat bergemuruh mengisi penuh sudut ruang cafe itu, di kala orang-oang yang melihat pemuda kurang ajar itu telah di tampar bolak balik pipi nya oleh wanita itu. Perasaan malu, marah dan juga kesal bercampur menjadi satu di dalam benak hati Paijo di kala orang-orang itu beramai-ramai menyoraki diri nya.
"Itu pelajaran untuk pria kurang ajar seperti kamu, ingat ini seumur hidup kamu!" Ucap sang wanita yang sambil mengacungkan jari telunjuk ke wajah Paijo, dan sang wanita langsung pergi setelah tangan mulus nya memberikan pelajaran berharga kepada Paijo.
Terlihat Paijo tertegun melamun seperti patung tak mampu bergeming sedikit pun dari tempat nya, seakan dia tidak percaya tentang kejadian yang baru menimpa nya itu.
"Baru kali ini ada seorang wanita yang berani mempermalukan gue di tempat umum lihat saja nanti, suatu saat gue akan membalas perbuatan ini, dan gue akan selalu mengingat nya selama hidup gue!" Batin dari Paijo sambil mengelus-elus pipi yang kena tampar tadi.
Sementara Riki dan juga Diro masih terlihat tertegun kaget melihat teman nya, dan mereka berdua pun berbisik-bisik seakan ragu untuk menyadarkan Paijo dari lamunan nya itu.
"Jo,,,jo,,,jo!" panggil dari Diro yang langsung menyadarkan lamunan dari Paijo.
"Iy,,,iya bro!" jawab Paijo yang masih terlihat gugup, belum bisa melupakan kejadian yang telah menimpa nya itu.
"Elo nggak papa kan Jo?" tanya Riki yang memastikan keadaan dari Paijo, setelah mendapatkan hadiah atas tingkah tengil yang telah di lakukan nya itu, terhadap seorang gadis.
"Sudah,,,sudah! lebih baik sekarang kita lupakan saja kejadian tadi, bagaimana kalau sekarang kita membuat tantangan saja! apa kalian setuju?" Ucap Diro yang mencoba mencairkan suasana hati dari Paijo yang masih terlihat tidak seceria pas awal mereka baru ngumpul.
Mendengar itu sejurus kemudian Riki dan juga Paijo langsung menatap penuh tanda tanya ke arah Diro, Karena mereka berdua tidak mengerti apa yang di maksud tantangan itu.
"Maksud elo, Tantangan apa?" tanya Paijo yang belum bisa mencerna ucapan dari Diro, mengenai Tantangan yang baru saja terucap dari mulut nya Diro.
"Iya Tantangan!!! Tantangan nya adalah kita harus bisa memacari seorang janda sebanyak mungkin, dan janda yang kita pacari harus belum mempunyai anak, bagaimana apa kalian berdua mengerti?" Tanya Diro yang menjelaskan tantangan itu kepada Riki dan juga Paijo.
Namun ide Tantangan dari Diro tak semerta-merta langsung di terima oleh Paijo, Paijo langsung menolak tantangan yang menurut nya itu sangat lah konyol. Karena harga diri seorang Paijo brondong yang sangat tamvan dan latar belakang yang sangatlah mapan mempengaruhi nya. Belum juga kalau Tantangan konyol itu sampai di dengar oleh kedua orang tua nya, mungkin saja fasilitas yang sedang dia nikmati nya sekarang ini bisa langsung di cabut dengan tiba-tiba dari Paijo.
"Gue nggak mau ikut! masa pria tamvan kaya gue harus pacaran sama jande sih? muka gue mau di taro dimana nanti nya bro? sayang sama otong gue yang sudah di sunat mahal-mahal, jika harus kawin nya same jande mude!"" Paijo yang tidak menyetujui ide gila dari teman nya itu.
"Jo,Jo,,,elo itu berfikir nya sudah terlalu jauh! siapa yang menyuruh elo itu untuk kawin same si jande mude? dalam tantangan itu elo hanya perlu memacari nya saja! nggak perlu kudu elo kawin dengan si jande ntuh! elo paham?" ucap Diro, yang membuat Paijo langsung terdiam sesaat mencerna segala apa yang telah di jelaskan oleh Diro.
"Kalau menang mang nya dapet apaan sih?" tanya Riki yang dari tadi hanya menyimak saja, tentang Tantangan yang sedang di bicarakan oleh dua teman nya itu.
Diro sang pencetus Tantangan itu pun langsung terdiam setelah mendengar pertanyaan dari Riki, seakan dia sedang berfikir dengan sangat keras tentang Hadiah untuk pemenangan dari Tantangan tersebut.
Bersambung...
mohon dukungan karya baru atuhor yah...
like vote gift favorite komen n rate 🌟🌟🌟🌟🌟makasi😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Hana Sumiyawati
simak dulu ya thor. yang penting like ku tetap ada untukmu. semangat 😊😊
2022-02-13
0
Erni Ynnn
Paijo yg jelas nanti dpet janda ya thor 🤣🤣
2022-02-13
1
Dedi Dedi
menarik
2022-02-13
1