Diterima Bekerja

maya menyapa seorang wanita dan mengajaknya berkenalan

"hai, namaku maya"

mengulurkan tangan kepada seorang wanita tersebut uluran tangan pun disambut

"namaku dinda"

"daftar untuk bagian apa" tanya maya lagi memecah kegugupan

"aku bagian devisi produksi"

deg... maya makin gugup sainganya seperti sudah berpengalaman

"kalau kamu"  tanya dinda balik yang cukup ramah

"kita memilih bagian yang sama" jawab maya ragu

"tenang saja rezeki sudah ada yang atur" ucap dinda dan tersenyum manis seperti tau apa yang ditakutkan oleh maya

ada sekitar 20 orang yang ikut serta dalam tes dan interview diperusahaan tersebut dari berbagai devisi dan tiba saatnya maya yang dipanggil untuk interview

dalam ruangan tersebut terdiri dari 3 orang, yaitu bagian devisi produksi yang diwakilkan oleh aldo karena aldo yang berhubungan langsung dengan calon kayrwan nantinya

bagian keuangan yang diwakilkan oleh direktur keuangan dan satu lagi adalah bagian HRD

beberapa pertanyaan yang diajukan oleh 3 orang penguji secara bergantian, dan maya berhasil menjawab semua pertanyaan dengan pendapatnya dan pengetahuanya

setelah 30 menit berlalu kemudian maya dipersilahkan untuk keluar dan menunggu kabar  paling lambat satu minggu selanjutnya dari bagian HRD

sepulangnya dari kantor tempatnya tes maya berniat pergi kerumah kakaknya, saat sedang menunggu ojek online yang sulit dipesan dijam sibuk

dinda yang melihat maya dijalan seperti menunggu seseorang pun menghampirinya

"sedang apa may" tanya dinda dari dalam mobil yang ia kendarai sendiri

"ini aku sedang memesan ojol tapi susah sekali sepertinya sedang jam sibuk" jawab maya

"mari saya antar saja, jam segini sulit menemukan ojol atau taxi"

"tidak usah din, sebentar lagi juga pasti dapat"

"udah ngga usah sungkan kamu pulang kearah mana"

"saya mau pergi kerumah saudara saya kearah diperumahan ini"  ucap maya menunjukan alamat

"ahhh ini searah dengan rumahku, ayo sekalian jangan khawatir aku bukan orang jahat kok" ucap dinda lagi

"benar tidak akan merepotkan" ucap maya ragu

"serius deh,, ayo aku suka ngantuk kalau nyetir sendirrian

kamu bisa menemaniku mengobrol kan"

maya memutar dan membuka pintu mobil dinda

kedua mengobrol dan bercerita tentang dirinya masing masing mulai dari keluarga dan juga karir

dinda pemata adalah wanita usia 25 tahun yang sebelumnya bekerja dsebuah kantor periklanan karena ingin mandiri namun ayahnya meminta untuk dinda bergabung dengan perusahaan milik keluarganya

dinda mau bekerja diperusahaan keluarganya tapi milik pamanya dan juga harus  melalui jalur seperti karyawan biasa

dinda ngga mau kalau langsung punya jabatan

 

hampir 1 jam perjalanan dinda memberhentikan mobilnya

"ini bukan perumahan saudaramu" tanya dinda

"sepertinya iya, sesuai dengan namanya" jawab maya

"kalau begitu sampai bertemu lagi maya" ucapan dinda yang begitu yakin

:terima kasih din, ngga mampir dulu" ajak maya

"lain kali aku pasti mampir may",

dinda melambaikan tangan dan melajukan mobil menuju rumahnya dikawasan elit

maya menghubungi kakak nya untuk menunjukan sebelah mana rumahnya, kakaknya pun menjemput maya dengan sepada motor matic karena jarak gerbang perumahan dan rumah kakaknya tidak terlalu jauh

"kenapa ngga minta jemput aja may, biar kakak jemput di kostan"

ucap kakaknya seraya melajukan motornya menuju kediamanya

maya yang baru dua kali kerumah kakaknya itu belum begitu paham dengan alamatnya

"ayo masuk' ucap kakak maya yang bernama liza kusuma

iya kak jawab maya kemudian masuk kedalam rumah kakaknya

"kak, dimas belum pulang kak"  karena waktu menunjukan jam tiga sore lanjutnya

"belum kakakmu pulang jam lima sampai dirumah" jawab kak liza

maya hanya memiliki satu kakak perempuan  bernama liza kusuma yang baru menikah sekitar 6 bulan yang lalu

suaminya bekerja sebagai manajer dibank swasta

kak liza membuatkan minuman dingin dan membawakanya untuk maya

"diminum dek, kamu sudah makan belum?" tanya kak liza

"sudah kak', jawab maya yang tadi mengganjal perutnya dengan dua lembar roti tawar dan segelas susu putih

"gimana tadi interviewnya"

tanya kak liza yang mengetahui adiknya sedang tes diperusahaan dari orang tuanya

"alhamdulillah lancar kak, tinggal menunggu hasilnya"

"syukurlah kalau begitu, semoga menjadi rezekimu" jawab kak liza

"aamiin", makasih ka doanya"

"sabaiknya kamu mandi dulu dek, pakai saja baju kakak ukuran kita kan tidak berbeda jauh"

"engga usah kak, aku cuma sebentar kok disini cuma mau menghafal rumah kakak biar ngga nyasar lagi hehehe"

"tadi sama siapa dek, kesininya kok ngga sampe depan rumah"

"tadi diantar teman kak", jawab maya

"kamu sudah punya teman disini syukur deh tapi kamu harus hati hati ya jangan mudah percaya dengan orang baru"

"iyaa kak,,, tadi tu kita ketemu pas tes dan rumahnya arah kesini jadi sekalian aku diantarkan"

"oke lah lain kali telfon kakak saja biar kakak jemput"

"iya kak"

tak lama ponsel maya berbunyi menandakan ada yang memangil, segera diankat oleh maya karena ada nomor bau masuk dan dia yakin itu adalah nomer perusahaan tempat nya tes tadi

"selamat sore dangan maya anastasya", ucap seseorang disambungan telfon

"benar bu, saya sendiri yang berbicara"

"iya ibu kami dari perusahaan PT Perkasa grup ingin memberitahukan bahwa ibu diterima diperusahaan kami

dan besok jam 9.00 pagi ibu diharapakan datang untuk menandatangi kontrak dengan perusahaan kami"

"baik bu,, besok saya akan datang tepat waktu"

"terimakasih

selamat sore ibu"

panggilan  telfon pun ditutup

"alhamdulillah kak, aku diterima" ucap maya bahagia

"alhamdulillah telfon ibu sekarang dek" ucap kak liza

"baik kak"

Terpopuler

Comments

Eti Mulyati

Eti Mulyati

semoga lancar kerjaannya

2022-01-13

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Diterima Bekerja
3 Hari Pertama kerja
4 Bekal makan siang
5 Lembur
6 Diantar pulang
7 ancaman Riri
8 Kedatangan Orang Tua
9 kecelakaan kecil
10 Nyaman
11 Calon Mantu
12 pertemuan
13 Mantan
14 ke luar kota
15 kerja sambil liburan
16 kumpul keluarga
17 mulai akrab
18 kopi buatan maya
19 gaji pertama
20 teman lama
21 perhatian manis
22 asisten jutek
23 family gathring
24 family gathring 2
25 dinda jujur
26 pernikahan angga
27 Modus
28 perjodohan
29 pendekatan
30 Baper
31 makan malam
32 kontrak kerja
33 kehilangan
34 pengakuan cinta
35 calon kakak ipar
36 kencan pertama
37 melepas rindu
38 calon mertua
39 Minta Restu
40 Pertunangan
41 Bisnis baru
42 Salah Paham
43 Penjelasan
44 prahara masa lalu
45 Pilihan aldo
46 Pernikahan
47 Bantuan dinda
48 Malam Pertama
49 Nyonya Aldo
50 Kembali Bekerja
51 Masakan Istri
52 pelaku
53 Hadiah Untuk Istri
54 Tidak gratis
55 Pernikahan Dinda
56 Pulang kampung
57 Pulang Kampung 2
58 Rumah Mertua
59 Mantan Sang Istri
60 Kisah maya
61 Amarah Aldo
62 Liburan Selesai
63 oleh-oleh
64 Ke kantor suami
65 Ngambek
66 Undangan
67 Tak Sengaja Bertemu
68 Tanda-tanda
69 Garis Dua
70 Cek Kehamilan
71 Nyidam
72 kiriman dari kak liza
73 Kantor
74 Buah Musiman
75 Rencana pembukaan pabrik baru
76 Larangan ibu hamil
77 Ditinggal sendiri
78 Risih
79 Peresmian pabrik
80 Dibuat kesal
81 Dijebak
82 penawaran aldo
83 Teror
84 teman baru istri
85 kecurigaan aldo
86 Kebahagian istri
87 masalah rumah tangga
88 Pisah kamar
89 Tak bertegur sapa
90 penjelasan intan
91 rumah sakit
92 memaafkan
93 kembali ke rumah
94 sudah melupakan
95 tamu istimewa
96 acara empat bulanan
97 sepi lagi
98 aktivitas
99 makan siang bersama
100 bik marni cuti
101 mengantar bik marni
102 vila
103 promosi jabatan
104 Jabatan baru
105 Persiapan kelahiran
106 baby boy
107 ibu baru
108 bu sarah
109 ibu tidak berguna
110 serba salah
111 bukti
112 mencari maya
113 meyakinkan ibu
114 tangisan arvin
115 masa lalu ibu
116 demi arvin
117 akur
118 Rumah Baru
119 Pindah Rumah
120 rencana
121 akhir kisah cinta aldo
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Perkenalan
2
Diterima Bekerja
3
Hari Pertama kerja
4
Bekal makan siang
5
Lembur
6
Diantar pulang
7
ancaman Riri
8
Kedatangan Orang Tua
9
kecelakaan kecil
10
Nyaman
11
Calon Mantu
12
pertemuan
13
Mantan
14
ke luar kota
15
kerja sambil liburan
16
kumpul keluarga
17
mulai akrab
18
kopi buatan maya
19
gaji pertama
20
teman lama
21
perhatian manis
22
asisten jutek
23
family gathring
24
family gathring 2
25
dinda jujur
26
pernikahan angga
27
Modus
28
perjodohan
29
pendekatan
30
Baper
31
makan malam
32
kontrak kerja
33
kehilangan
34
pengakuan cinta
35
calon kakak ipar
36
kencan pertama
37
melepas rindu
38
calon mertua
39
Minta Restu
40
Pertunangan
41
Bisnis baru
42
Salah Paham
43
Penjelasan
44
prahara masa lalu
45
Pilihan aldo
46
Pernikahan
47
Bantuan dinda
48
Malam Pertama
49
Nyonya Aldo
50
Kembali Bekerja
51
Masakan Istri
52
pelaku
53
Hadiah Untuk Istri
54
Tidak gratis
55
Pernikahan Dinda
56
Pulang kampung
57
Pulang Kampung 2
58
Rumah Mertua
59
Mantan Sang Istri
60
Kisah maya
61
Amarah Aldo
62
Liburan Selesai
63
oleh-oleh
64
Ke kantor suami
65
Ngambek
66
Undangan
67
Tak Sengaja Bertemu
68
Tanda-tanda
69
Garis Dua
70
Cek Kehamilan
71
Nyidam
72
kiriman dari kak liza
73
Kantor
74
Buah Musiman
75
Rencana pembukaan pabrik baru
76
Larangan ibu hamil
77
Ditinggal sendiri
78
Risih
79
Peresmian pabrik
80
Dibuat kesal
81
Dijebak
82
penawaran aldo
83
Teror
84
teman baru istri
85
kecurigaan aldo
86
Kebahagian istri
87
masalah rumah tangga
88
Pisah kamar
89
Tak bertegur sapa
90
penjelasan intan
91
rumah sakit
92
memaafkan
93
kembali ke rumah
94
sudah melupakan
95
tamu istimewa
96
acara empat bulanan
97
sepi lagi
98
aktivitas
99
makan siang bersama
100
bik marni cuti
101
mengantar bik marni
102
vila
103
promosi jabatan
104
Jabatan baru
105
Persiapan kelahiran
106
baby boy
107
ibu baru
108
bu sarah
109
ibu tidak berguna
110
serba salah
111
bukti
112
mencari maya
113
meyakinkan ibu
114
tangisan arvin
115
masa lalu ibu
116
demi arvin
117
akur
118
Rumah Baru
119
Pindah Rumah
120
rencana
121
akhir kisah cinta aldo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!