Aysel pun duduk di sofa sebelah meja Aska, dan menatap Raffa dengan tajam.
"Raffa, kembali ke kamar mu, mommy akan mengetes mu bahasa Cina nanti sore. Hapalkan semua yang belum kamu hapal!" titah Aysel dengan tajam.
"Yank kita ga ngerahasia in apa-apa ko beneran." ucap Aska yang salah tingkah lalu duduk di sebelah Aysel.
"Mas, aku kan dah bilang sama kamu, apa mau nya anak itu ga selalu harus di turutin. Kamu baru aja beli semua yang Keinya mau sebulan lalu. Terus kamu beliin lagi tiket konser. Aku tau mas uang segitu gak ada apa- apanya buat kita, tapi kamu mikir gak sih kalau kamu terus manjain anak kita, anak kita nanti gak tau apa yang namanya tanggung jawab, gak tau gimana rasanya ngejaga sesuatu dan bla bla bla," cerocos Aysel panjang lebar.
Dan ucapa Aysel sukses membuat Aska kalang kabut.
Aska pun sedikit membungkuk melepaskan sandal Aysel. Lalu membawa ke dua kaki Aysel ke paha nya, dan memijitnya dengan perlahan.
.
.
.
"Kamu habis pergi kemana sama Keinya?" tanya Aska mengalihkan pembicaraan dan tangannya terus memijat kaki Aysel.
"Aku ngajakin Keinya hang out sama Hana, Hana mau beliin sesuatu buat Lila."Jawab Aysel antusias melupakan bahwa dirinya tengah menceramahi Aska.
"Yank kamu yakin mau pake Pesawat biasa, gak akan pake jetpri?"
"Gak lah, cuman ber dua ini sama Keinya. Kamu bawa Raffa ke kantor besok, jangan biarin Raffa sendiri! " titah Aysel pada Aska.
"Tunggu aku kan belum selesai bicara sama kamu!" ucap Aysel lagi, yang baru menyadari jika dia harusnya masih marah atas kelakuan suaminya yang memanjakan anaknya.
Aska yang tadi nya senang karna Aysel melupakan amarah nya. Tiba-tniba lutut nya merasa melemah lagi. karna ternyata istrinya masih mengingatnya.
"Kamu bener-bener gak kapok mas, kamu ga pernah dengerin aku. Malam ini kamu tidur di kamar Raffa!" Ucap Aysel sambil menganggkat kaki nya dari paha Aska Lalu keluar meninggalkan Aska.
"Yank tungguin yank!" teriak Aska sambil mengejar Aysel, namun Aysel langsung menutup pintu kamarnya dengan keras dan menguncinya.
"Yank buka yank!" dengan pasrah, Aska terus menggedor pintu kamarnya.
.
.
.
"Daddy ada apa ? kenapa daddy mengetuk pintu kamar daddy sendiri?" Tanya Keinya yang baru saja datang dari bawah dan melihat heran ke arah Aska.
.
.
"Kei, mommy mu mengetahui jika daddy membelikan mu semua yang kamu mau," jawab Aska sambil terus mengetuk pintu kamarnya.
Ceklek
Pintu terbuka sebelum Keinya membalas ucapan Aska. Dengan cepat Aska pun masuk ka kamarnya sebelum di kunci lagi oleh Aysel.
Sedangkan Keinya hanya geleng-geleng melihat tingkah Aska.
.
.
.
"Sayang?" ucap Aska yang memeluk Aysel dari belakang.
"Hmm." jawab aysel.
"Udah ya jangan marah lagi, besok kan Keinya udh berangkat, kamu juga nemenin keinya disana beberapa hari jadi ..."
"Jadi apa?" tanya aysel.
Tanpa menjawab ucapan Aysel tangan Aska sudah menggerayangi tubuh Aysel.
Mereka memang sangat hobi ber olahraga, hingga mereka mempunyai gairah yang kuat walau umur mereka tak lagi muda.
"Mas, masih siang!!" Protes Aysel.
"Ga masalah sayang. Nanti kita main sampai malam." Jawab Aska sambil memangku Aysel dari belakang dan membaringkannya di ranjang.
.
.
.
.
Kesokan hari nya Keinya dan Aysel baru saja tiba di pintu kedatangan di bandara London.
Aysel langsung berlari memeluk Bram, meninggalkan keinya yang berjalan santai.
"Gimana kabar lu Bram?" Tanya Aysel saat memeluk Bram.
"Gue baik, gimana kabar lu?" Jawabnya sambil melepaskan pelukan nya pada Aysel.
"Gue baik, mana Tya sama Lila?" Tanya Aysel yang hanya melihat Bram dan tak melihat Tya dan Lila.
"Lila di mobil, Tya biasa lah"
Keinya pun mendekat ke arah Bram dan Aysel.
"Hallo, Uncle Bram?" sapa Keinya sambil menatap wajah Bram.
Bukan nya menjawab Bram malah memeluk Keinya.
"Ya ampun Kei, kamu jadi tambah cantik. Uncle jadi pangling setelah 5 Tahun Uncle ga ngeliat Keinya" Bram pun melepaskan pelukannya pada Keinya.
Walau pun Aysel dan Hana sering mengunjungi Bram, namun Aysel sama sekali tak pernah mengajak Keinya jika bertemu Bram. Dan saat ini sebagai pria normal Bram sangat mengagumi semua yang ada pada diri keinya.
Mata mereka saling mengunci
dan.
DEG
DEG
jantung Keinya berdetak dua kali lebih cepat karna ini pertama kali nya Keinya di peluk orang lain selain Aska dan Joe. Joenathan sering berkunjung ke Indonesia untuk bertemu Raffa dan Keinya dan juga Joenathan tengah berpacaran dengan wanita asal Indonesia. Jadi Keinya memang sangat dekat dengan Joe, dan tetap memanggil Joe daddy.
Bagi Keinya terasa aneh ketika Bram memeluk nya. Namun dengan cepat Keinya merubah mimik muka nya menjadi biasa saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Lila Bela
akhirnya aska dapat karma. dulu dia kejam dan sering marah2 ke bella. kini malah bella yang sering marah2 kedia🤣🤣
2024-12-04
0
Reynald Riley Robert ❤ Galyna
itu Aysel ama Bram uda kayak tmn dkt bgt ya...lom tau sejarah cerita mereka berdua....
2023-09-10
1
Reynald Riley Robert ❤ Galyna
baru kali ini baca novel kosakatanya pake kata Loe² Gue²....🤣🤣 ini bukan termasuk kt baku ya😋😋😋
2023-09-10
0