Setelah 3 hari terus berbaring di tempat tidur, Andra terbangun dan terkejut mendapati kegelapan di depan matanya.
Sarah yang melihat pria itu sadar, ia langsung berdiri dan menyentuh tangan Andra.
Merasakan sentuhan yang familiar, Andra memegang tangan Sarah.
"Putri?" Tanya Andra.
"Maaf Tuan, dia bukan putri, namanya Sara, Putri Tuan Angkasa dan Nyonya Leora, calon istri Tuan." Ucap Ririn yang merupakan sekertaris pribadi Andra.
Dengan begitu, Andra langsung menghempaskan tangan Sarah dan memperlihatkan raut kejijikan dengan tatapan kosongnya.
"Nyalakan lampunya..!" Teriak Andra dengan tatapan kosong.
Dia tidak suka dipermainkan, apa lagi dengan sebuah perjodohan.
Menjijikkan!
"Ma,, maaf Tuan, ini, ini jam 12 siang. Dan,," Ririn tergagap.
"Apa?! Apa kau sedang mengatakan kalau aku tidak bisa melihat?" Bentak Andra menyentuh matanya.
"Maaf Tuan," jawab Ririn.
Andra kembali histeris.
Sementara Ririn, sekertaris itu memandang penuh cibir pada Sarah yang kini menangis tanpa suara.
'Dasar perempuan cacat,, lihat saja, aku tidak akan membiarkan pernikahan kalian terjadi..!' gumamnya.
"Tuan, tolong jangan seperti ini." Ririn mengusap punggung Andra.
"Jangan sentuh aku!" Bentak Andra dalam keputusasaannya.
'Astaga,, sebaiknya aku keluar memanggil dokter.' Gumam Sarah langsung berlari keluar dari ruangan untuk mencari dokter.
Perempuan itu tidak kuat melihat kekasihnya kini menjadi buta, apalagi disaat terakhir mereka bersama-sama mereka berencana pergi ke suatu tempat untuk melihat kembang api.
Sekarang, bahkan untuk melihatnya, membicarakannya saja pasti akan sangat menyakiti pria itu.
'Dasar gadis bodoh!' Gumam Ririn menekan nurse call di kamar Andra.
Sembari menunggu dokter, Ririn hanya berdiri di pojokan menunggu pria yang ada di atas ranjang selesai dengan kemarahannya.
"Buta..!" Andra menggertakkan giginya dan mengepal kuat tangannya sembari menggunakan pikirannya untuk mencerna segala sesuatu yang menimpa dirinya.
Setelah amarahnya mulai mereda, ia kemudian membuka mulutnya untuk berbicara.
"Katakan semua yang sudah terjadi." Ucapnya membuat Ririn langsung mendekati Andra.
"Tuan pergi ke negara Mr untuk melakukan pekerjaan dan saat saya menyusul ke sana, Tuan sudah berada di rumah sakit dan siap dipindahkan ke mari.
"Saat itu, Tuan mengalami kecelakaan dan kebetulan, Ayah Tuan berjumpa dengan sahabat lamanya di rumah sakit hingga memutuskan untuk menjodohkan Tuan dengan putrinya." Jawab Ririn yang tidak mau mengatakan bahwasannya Andra sudah kecelakaan bersama seorang perempuan yang akhirnya dijodohkan dengan Andra.
"Perempuan bisu itu?" Tanya Andra mencibir.
"Ya, Tuan." Jawab Ririn.
"Lancang sekali..!" Geram Andra.
"Bagaimana kabar perempuan yang kecelakaan bersama ku?" Tanya Andra yang wajahnya kembali cemas saat mengingat seorang perempuan yang ia cintai.
'Perempuan itu adalah Sarah, kalau aku mengatakannya, mungkin saja Tuan akan menerima perjodohannya karena kasihan. Lebih baik mengarang cerita dari pada membiarkan Tuan menikah dengan perempuan cacat.' gumam Ririn.
"Tuan dan perempuan itu dibawa ke rumah sakit yang berbeda, jadi saya belum sempat menyelidikinya karena sibuk mengurus perusahaan Tuan dan juga mengurus berkas berkas pernikahan Tuan yang dipercayakan oleh Ayah Tuan pada saya." Jawab Ririn.
"Cari gadis itu dan bawa dia padaku." Ucap Andra.
'Gadisku, kau harus selamat..!" Gumam Andra mengingat wajah kekasihnya.
"Baik Tuan." Jawab Ririn memutar bola matanya.
'Bodoh sekali jika aku harus membawa saingan cintaku pada Tuan. Pokoknya, apapun yang terjadi, gadis itu tidak akan pernah menemui Tuan..!' Gumam Ririn.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 168 Episodes
Comments
paty
kok andra jd bego sih, bisa punya sekretaris seperti ririn, pdhl wkt kecil andra hebat, aneh sj ceritanya
2022-09-02
0
Dewi Soraya
lho bingung ni q.putri tu sarah kn?
2022-07-24
0
Momy
C ririn ulet bulu yg gatel yg ga bisa manjat sampe pucuk tuh
2022-04-22
1