Album photo

Bryan melajukan mobilnya agar cepat sampai dirumah.Sesekali menoleh kearah Adel yang tertidur karena lelah.Dia membiarkannya dan kembali fokus menyetir.Tiba-tiba ponselnya berdering.Dia meraih ponsel dan melihatnya.Ternyata Ibunya yang menelpon.Tanpa berpikir panjang,dia pun mengangkatnya.

"Hallo Bu.."

"Nak,kalo udah nyampe kota mampir kerumah yah!Ibu udah nyiapin makan malam untuk menyambut kedatangan kalian berdua.Sekalian nginep aja dulu.Ibu pengen mengobrol dengan istrimu.Mau ya?"ucap Ibunya memohon.

"Iya deh bu,sebentar lagi kami nyampe kok."

"Ok.Ibu tunggu yah?bye.."

panggilan pun terputus.

"Kita mau kerumah ibu dulu yah mas?"

"copot..copot..copot.."Teriak Bryan mengelus-elus dada karena kaget.

"Maaf mas kalo Adel mengagetkan.Bukan maksud Adel kayak gitu.Sekali lagi maafin Adel mas!"ucap Adel memohon maaf lalu mencoba untuk mengelus-elus punggung suaminya.

"Bisa gak kalo ngomong itu liat situasi?gak ngeliat apa gue lagi serius nyetir."Bentak Bryan lalu menepis tangan Adel yang hendak memeganginya.

"Adel minta maaf mas."Ucap Adel lagi sambil menangis karena bentakan suaminya.

"Lain kali jangan ulangi lagi.Bisa mati mendadak lama-lama seperti adik gue."

"Adik?bukannya mas,anak tunggal yah?"tanya Adel bingung.

"Salah ngomong.Lupakan omongan gue tadi.Mendingan sudahi airmata lu,bentar lagi kita nyampe.Ntar yang ada gue dimarahin ibu lagi kalo ngeliat mata lu yang sembab."Ucap Bryan mengalihkan pembicaraan.

Adel pun menyudahi tangisannya walau masih sesenggukan.Baru kali ini selama hidupnya dibentak seperti itu.Makanya dirinya merasa sedih dan tak bisa menahan airmatanya.Tak berapa lama mereka pun telah sampai kerumah mertuanya.Terlihat ibu mertua,berlari kecil menghampiri keduanya yang baru turun dari mobil.Sepasang suami istri itu pun segera menyium punggung tangan bu Astuti memberi salam.

"Akhirnya yang ditunggu-tunggu nyampe juga."Sambut ibu senang.

"Huuu lebay,cipika cipiki segala."Ucap Bryan sambil berlalu meninggalkan ibu dan istrinya.

"Iri?bilang boss."Teriak ibu yang melihat Bryan masuk kedalam rumah.

"Hah iri?ada-ada aja ibu tuh.Malahan gue eneg melihatnya."Gumam Bryan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Yuk ah nak,kita masuk kedalam.Nanti kangen-kangennya disambung lagi ntar."Ucap Ibu Astuti lalu menggandeng tangan menantunya itu masuk kedalam rumah.

Setelah makan malam bersama,Bryan memilih untuk istirahat karena lelah menyetir.Apalagi besok dirinya sudah masuk kerja setelah menjalani cuti seminggu.Adel dan Ibu mertuanya memilih untuk mengobrol diruang tengah sambil nonton tv.

"Bu,Adel boleh bertanya gak?"

"Yah bolehlah nak."

"Mas Bryan bukan anak tunggal yah?"tanya Adel ragu-ragu.

Ibu mertuanya pun mulai menangis.Membuat Adel bingung dan merasa bersalah karena pertanyaannya tadi.

"Maaf bu,kalau Adel salah ngomong.Bukan maksud Adel seperti itu."

"Gak apa-apa kok nak.Sudah seharusnya kamu tau tentang keluarga kami.Karena kamu sudah jadi bagian keluarga ini."Jawab Ibunya lalu beranjak meninggalkan Adel.

"Ini semua gara-gara omongan mas Bryan tadi.Jadinya aku penasaran kan?tapi melihat ibu yang menangis seperti itu,mungkin saja memang benar kalo mas Bryan itu punya saudara kandung.Lalu apa maksud omongannya yang bilang,mati mendadak kayak adiknya?"gumam Adel penuh tanya.

"Nak.."Panggil ibunya membuyarkan lamunan Adel.

"I..iya bu?"

"Nih coba liat sebentar."Ucap ibunya lalu menunjukan album photo keluarga pada Adel.

Ibu mertuanya mulai membuka buku album itu.Terlihat banyak sekali foto-foto saat pernikahan Ibu dan bapak mertua,dan juga ada foto dua anak laki-laki kisaran umur 10 tahunan membuat Adel bertanya.

"Mas Bryan yang mana bu?"

"Mas mu yang itu tu."Tunjuk ibunya kearah foto yang memakai baju biru.

"Idih,mas Bryan cengeng ya bu?ampe difoto pun sambil menangis."Ucap Adel sambil tertawa.

"Yah begitulah mas mu itu,cengeng dan manja.Sampai sekarang pun masih terbawa-bawa sifatnya itu."

"Terus,yang disamping mas Bryan siapa bu?"tanya Adel lagi.

"Itu anak bungsu ibu,adiknya mas mu."Jawab ibu mertuanya sambil menangis.

Karena melihat ibu mertuanya menangis,Adel tak berani bertanya lagi.Walau dirinya merasa penasaran,dia memilih diam dan tak ingin membuat ibu mertuanya itu bertambah sedih.Hingga,kembali terdengar ibu mertuanya angkat bicara untuk menjelaskan semuanya kepada Adel.

"Maafin keluarga mas mu yah karena tak pernah mengungkit tentang adiknya mas mu itu."Ucap Ibu mertuanya terisak.

"Iya bu.Justru,Adel yang harus minta maaf karena sudah lancang melontarkan pertanyaan yang bukan menjadi hak Adel."Jawab Adel tertunduk karena merasa bersalah.

"Kamu gak salah nak.Memang sudah seharusnya kamu tau tentang semuanya.Biar kamunya gak bingung."

"Apa nenek tau akan hal ini bu?"

"Pasti taulah nak.Nenekmu dan nenek mas mu kan adalah teman dekat dulunya."

"Kenapa nenek bilangnya kalo mas Bryan anak tunggal yah?kenapa seakan-akan ada yang ditutupin dari aku?"Tanya Adel dalam hati.

Lamunan Adel terhenti saat ibu mertuanya menunjukan foto mas Bryan dan adiknya saat sudah dewasa.

"Nah,kalau ini foto mas mu dan adiknya.Kalau gak salah diambil empat tahun yang lalu waktu adik mas mu belum berpulang kesurga."

"Dia?"Ucap Adel kaget.

"Kamu kenal sama Bimo,nak?"Tanya ibunya yang melihat Adel terlonjak kaget.

"Gak bu.Adel salah lihat.Dia hanya mirip dengan teman Adel waktu Sma dulu."Ucapnya lirih.

"Oh gitu.Ibu pikir kamu kenal sama Bimo.Dia anak kedua ibu.Tiga tahun yang lalu dia mengalami kecelakaan,tabrak lari.Ada banyak saksi yang melihat bahwa sebelum insiden itu terjadi,Bimo sedang bertengkar hebat dengan seorang wanita.yang kemungkinan itu adalah pacarnya.Ibu gak tau akan hal itu.

Saat wanita itu pergi meninggalkan Bimo,dia tetap mengejar wanita itu untuk meminta maaf.Hingga dia lupa untuk melihat kekiri dan kanan saat nyebrang.Maaf nak,Ibu gak sanggup melanjutkannya.Lebih baik sekarang kita tidur yah!udah larut malam.Masuk sana kekamar!"ucap ibu mertuanya yang menghapus airmata lalu beranjak meninggalkan Adel yang masih terperangah diruang tv.

"Bimo,Maafin aku.Gara-gara kebodohanku,kamu sampai pergi untuk selamanya dan tak bisa kembali kedunia ini lagi."Ucap Adel dalam hati lalu menghapus airmatanya dan masuk kekamar untuk tidur.

diruang tidur,Adel tak bisa memejamkan matanya.Dia masih tak percaya,kalau Bimo adalah saudara kandung suaminya.Dia berusaha melupakan tentang Bimo sejenak dan beralih menoleh kearah suaminya.Dipeluknya suaminya itu lalu membangunkan suaminya.

"mas.."

"Apa sih lu,ganggu aja."

"Mas.."Ucap Adel lagi mempererat pelukannya.

"Apaan sih?"ucap Bryan dengan nada kesal lalu membalikan badannya sehingga keduanya saling berhadapan.

"Sudah seminggu loh kita nikah mas."

"Terus?"tanya Bryan lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Adel.

"Kapan malam pertamanya?"tanya Adel gugup

Bryan pun mencium bibir Adel dengan mesra dan dibalas oleh Adel.Saat sedang asyik menikmati ciuman pertamanya itu,Bryan langsung melepaskan bibirnya.Lalu berkata...

"Malam pertamanya segitu aja dulu.Jangan minta yang lebih,gue ngantuk.Bisa-bisa besok,telat lagi masuk kerjanya."Ucap Bryan lalu menarik selimut dan membelakangi Adel.

"Huu payah.Udah seminggu berjalan,tapi malam pertamanya selalu gagal.Udah dikasih kode,tapi tetap aja gak peka.tapi gak apa-apa,mungkin saja kemarin suamiku masih malu-malu karena banyak orang yang nginep dirumah nenek.Dan sekarang,mas Bryan masih lelah.Ciuman tadi membuatku semakin yakin kalo mas Bryan juga cinta sama aku.Hanya saja diri ini merasa kesal kalo dengar kata gue elu keluar dari bibirnya.Semoga saja besok,malam pertama kami terlaksana."Ucap Adel dalam hati.

"Ciuman itu untuk membuat lu lebih dalam cinta ama gue.Dengan begitu,gue lebih muda membuat lu menderita.Bimo..gue akan membalaskan kematianmu.Sekarang wanita yang membuat dirimu meregang nyawa,akan menanggung akibatnya."Ucap Bryan dalam hati lalumengepalkan tangannya.

"

Terpopuler

Comments

Naufidax Mama - Abah

Naufidax Mama - Abah

yeeayyy,kejawab misteri chase😃😃,Adel mantan pacar adiknya Bryan n Bryan balas dendam atas tewasnya sang adik...cintaku dibalas duka karena dendam lama😋😋

2022-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 lamaran
2 gara gara headset
3 Janji suci
4 Pindah kekota
5 Album photo
6 Cinderellaku
7 Suara wanita ditelepon
8 Apa salahku mas?
9 Gara gara kurang fokus menyetir
10 Masuk penjara
11 Secarik kertas
12 Nama yang tak dikenal
13 Curiga pada ibu mertua
14 Kebencian yang menghapus rasa cinta
15 Penasaran
16 Sindiran
17 Ancaman
18 Korban sinetron
19 Wanita pshikopat
20 Serangan jantung
21 Kejadian yang membuat bapak mertua kritis
22 Suster yang mencurigakn
23 Jebakan wanita pshikopat
24 Sudah menikah siri
25 petaka buku diary
26 Menyusun rencana
27 Tamu tak terduga
28 hilangnya rekaman cctv
29 Percaya pada takdir
30 perubahan sikap suami
31 Hampir keceplosan
32 Mengandung anak suamiku
33 Buku diary bersampul biru
34 menyanggupi syarat wanita itu
35 adu mulut
36 Malam pertama yang tertunda lagi
37 Kunci buku diary didalam tas
38 Menemui sahabat direstoran
39 Bingung
40 Gagal lagi
41 Siapa Rania?
42 Berubah jadi power rangers
43 foto romantis di sebuah hotel
44 Pria bertopeng
45 Menikah lagi
46 Anak pungut?
47 Pulang kampung
48 dianggap sebagai baby sitter
49 Tamu istimewa nenek
50 Kembali pulang
51 Apakah kamu mencintaiku, mas?
52 Dilema
53 Menemui seseorang dirumah sakit jiwa
54 Berhasil mengungkap misteri yang ada dirumah sakit jiwa
55 Memalsukan kematian Bimo
56 Kawin lari
57 POV Rania part 02 [Sebuah kesalahan]
58 POV Rania part03 [Mandul]
59 POV Rania part 04 [ Menukar identitas]
60 POV Rania part05
61 POV Rania part akhir
62 Kecelakaan maut
63 Depresi
64 Akhirnya bisa ikhlas
65 Lembaran baru _melamar kerja
66 Lembaran baru_Kopi hitam
67 Lembaran baru_Tawaran besar
68 Lembaran baru_ Ciuman nakal
69 Lembaran baru_Bertemu dengan Rania lagi
70 Lembaran baru_ berkelahi seperti preman
71 Lembaran baru_ Pernikahan kedua
72 Bertemu dengan Bimo lagi
73 makan malam bersama keluarga besar
74 Bertamu dirumah mantan suami
75 Ikut keacara party
76 Berendam semalaman di bathtub
77 Minta dikerokin
78 Gagal lagi.. gagal lagi..
79 Penculikan
80 Terjebak
81 POV Selena__Meracik ramuan mematikan__
82 Lelaki tak berhati
83 Kapan bisa berakhir bahagia?
84 Membuat rencana untuk menjebak Selena
85 Hukuman penjara seumur hidup
86 Klepek-klepek
87 Honeymoon
88 Kembali pulang
89 Misi pertamanya gagal total
90 Ulah geng motor
91 Sadar dari masa kritis
92 Pov Fabian
93 Minum kopi
94 Nenek Vs Viona
95 Menjenguk nenek
96 Dua garis merah
Episodes

Updated 96 Episodes

1
lamaran
2
gara gara headset
3
Janji suci
4
Pindah kekota
5
Album photo
6
Cinderellaku
7
Suara wanita ditelepon
8
Apa salahku mas?
9
Gara gara kurang fokus menyetir
10
Masuk penjara
11
Secarik kertas
12
Nama yang tak dikenal
13
Curiga pada ibu mertua
14
Kebencian yang menghapus rasa cinta
15
Penasaran
16
Sindiran
17
Ancaman
18
Korban sinetron
19
Wanita pshikopat
20
Serangan jantung
21
Kejadian yang membuat bapak mertua kritis
22
Suster yang mencurigakn
23
Jebakan wanita pshikopat
24
Sudah menikah siri
25
petaka buku diary
26
Menyusun rencana
27
Tamu tak terduga
28
hilangnya rekaman cctv
29
Percaya pada takdir
30
perubahan sikap suami
31
Hampir keceplosan
32
Mengandung anak suamiku
33
Buku diary bersampul biru
34
menyanggupi syarat wanita itu
35
adu mulut
36
Malam pertama yang tertunda lagi
37
Kunci buku diary didalam tas
38
Menemui sahabat direstoran
39
Bingung
40
Gagal lagi
41
Siapa Rania?
42
Berubah jadi power rangers
43
foto romantis di sebuah hotel
44
Pria bertopeng
45
Menikah lagi
46
Anak pungut?
47
Pulang kampung
48
dianggap sebagai baby sitter
49
Tamu istimewa nenek
50
Kembali pulang
51
Apakah kamu mencintaiku, mas?
52
Dilema
53
Menemui seseorang dirumah sakit jiwa
54
Berhasil mengungkap misteri yang ada dirumah sakit jiwa
55
Memalsukan kematian Bimo
56
Kawin lari
57
POV Rania part 02 [Sebuah kesalahan]
58
POV Rania part03 [Mandul]
59
POV Rania part 04 [ Menukar identitas]
60
POV Rania part05
61
POV Rania part akhir
62
Kecelakaan maut
63
Depresi
64
Akhirnya bisa ikhlas
65
Lembaran baru _melamar kerja
66
Lembaran baru_Kopi hitam
67
Lembaran baru_Tawaran besar
68
Lembaran baru_ Ciuman nakal
69
Lembaran baru_Bertemu dengan Rania lagi
70
Lembaran baru_ berkelahi seperti preman
71
Lembaran baru_ Pernikahan kedua
72
Bertemu dengan Bimo lagi
73
makan malam bersama keluarga besar
74
Bertamu dirumah mantan suami
75
Ikut keacara party
76
Berendam semalaman di bathtub
77
Minta dikerokin
78
Gagal lagi.. gagal lagi..
79
Penculikan
80
Terjebak
81
POV Selena__Meracik ramuan mematikan__
82
Lelaki tak berhati
83
Kapan bisa berakhir bahagia?
84
Membuat rencana untuk menjebak Selena
85
Hukuman penjara seumur hidup
86
Klepek-klepek
87
Honeymoon
88
Kembali pulang
89
Misi pertamanya gagal total
90
Ulah geng motor
91
Sadar dari masa kritis
92
Pov Fabian
93
Minum kopi
94
Nenek Vs Viona
95
Menjenguk nenek
96
Dua garis merah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!