Kisah Kasih Untuk Satria
Sebelumnya aku harapkan kalian masukkan ke list favorit mu, like dan berikan komentar. Dukungan kalian membuat aku semangat untuk update.
Happy Reading
Prolog
Kasih permata adalah anak orang tidak mampu, yang berhasil masuk sekolah favorit di kotanya. Dia merupakan murid pindahan dari desa.
Karena ayahnya menikah lagi, dengan wanita di kota. Kemudian Kasih mengikuti sang ayah pergi ke kota, karena ibu kandungnya telah meninggal dunia.
Kasih terpaksa mengikuti ayahnya pergi ke kota, dan melanjutkan pendidikannya di sana. Ayah Kasih bernama Subroto, biasa di panggil Broto.
Broto sudah lama bekerja di kota, dan pulang pada saat istrinya telah meninggal. Kemudian Broto kembali lagi ke kota dengan mengikutsertakan Kasih pergi bersamanya. Broto harus bekerja dan tak mendapatkan cuti yang lama.
Broto yang baru sehari pulang ke kampungnya, langsung menyuruh Kasih untuk berkemas. Karena kini mereka akan pindah ke kota.
Broto menikah dengan Suzzana, pemilik perusahaan properti. Awalnya Broto adalah pegawai yang di percaya oleh Suzzana, lalu Suzzana akhirnya tertarik dan mau menikah dengan Broto.
Broto memiliki wajah tampan, walaupun usianya kini menginjak 45 tahun. Dan rupa Kasih pun menuruni sang ibu, dengan wajah cantik khas gadis desa.
Suzzana memiliki anak seumuran Kasih yang bernama Cempaka.
Wajah Kasih terlihat cantik, tetapi tertutupi dengan penampilannya yang culun dan kuno.
Kasih mendapatkan beasiswa, untuk dapat bersekolah di tempat favorit. Kasih sungguh beruntung, dia bisa masuk ke sekolah yang bergengsi dan juga mahal.
Kasih bertemu dengan Satria Wirawan, anak pemilik yayasan yang terkenal badung dan paling populer di sekolah.
Satria tertarik pada Kasih, karena ingin menggodanya. Kasih mempunyai wajah cantik, hanya saja penampilannya sangat culun.
Awal mula Kisah Kasih Untuk Satria
Awal mula perkenalan yang tidak mengenakan, di saat Kasih akan masuk ke dalam sekolah. Bertabrakan dengan Satria yang dengan cepat melajukan motornya, untuk masuk ke dalam gerbang sekolah. Karena gerbang akan ditutup. Kasih terlihat memarahi Satria, yang notabenenya adalah anak kepala yayasan dan terpopuler di sekolah.
"Hey, kamu punya mata gak sih?" Kasih terlihat marah-marah pada seorang pemuda, yang sedang mengendarai motor sport keluaran terbaru berwarna merah.
"Aku sudah pencet klakson, tapi kamu gak juga dengar." Satria menjawab kemarahan Kasih.
"Tapi kamu hampir aja membuat aku celaka. Kalau saja aku kenapa-napa, apa kamu mau tanggung jawab, hah!" Kasih terlihat menajamkan pandangannya ke arah Satria.
Banyak para siswa yang melihat kemarahan Kasih pada Satria. Mereka tidak mengetahui dan mengenal gadis yang baru saja memarahi Satria. Karena mereka baru pertama kali melihat Kasih.
"Heh, sudah-sudah. Sebaiknya kalian masuk kelas," ucap Roni yang merupakan satpam sekolah. Dia melerai perdebatan antara Kasih dan Satria.
"Kamu, murid baru?" Roni bertanya pada Kasih.
"Iya, Pak. Bisa tunjukkan ruang kepala sekolah?" tanya Kasih pada Roni yang telah
"Oh, kamu murid baru. Pantas saja gak kenal sama aku," ujar Satria dengan tersenyum sarkas.
"Memangnya kamu siapa?" tanya Kasih sembari menautkan kedua alisnya. "Mau kamu anak kepala sekolah atau anak presiden aku gak takut, toh kamu yang salah." Kasih membalas ucapan Satria seraya berjalan meninggalkannya.
"Ish, apa dia belum tahu siapa aku?" Satria terlihat geram pada Kasih yang telah mempermalukannya.
Satria melihat penampilan Kasih, tidak seperti gadis di sekolah, yang selalu mengikuti trendsetter. Penampilan yang culun dengan rambut di kepang dua, dan memakai kacamata yang tebal.
Kemudian Satria langsung bergegas, menuju kelasnya di lantai dua.
Kasih telah menemui kepala sekolah, dan akan memasuki kelasnya. Kini Kasih berada di kelas 12 A, karena dia masuk sebagai penerima beasiswa berprestasi. Di sekolah tempat Kasih, ada tiga golongan yang di bagi dalam beberapa kelas.
Yaitu kelas A dengan golongan beasiswa berprestasi, golongan B beasiswa tidak mampu, dan golongan C merupakan anak dengan orang tua berpenghasilan tinggi. Dan fasilitas yang di dapat di kelas golongan C sangatlah mewah.
Terdapat AC, dan juga lemari pendingin di dalamnya.
Kasih termasuk dalam kelas beasiswa yang berprestasi. Dia mulai memperkenalkan diri pada teman-teman nya.
"Selamat pagi, namaku Kasih Permata. Biasa di panggil Kasih, dan aku berasal dari desa di sebrang kota ini." Kasih memperkenalkan dirinya di depan kelas.
Semua siswa memandang remeh penampilan Kasih yang cupu. Karena di kelas beasiswa berprestasi, tidak hanya anak orang miskin saja, tetapi ada anak-anak orang kaya di dalamnya. Karena kelas berprestasi adalah kelas favorit dan memiliki siswa unggulan.
"Silakan Kasih, kamu duduk di sebelah Janet." Soraya memerintahkan Kasih untuk duduk di sebelah Janet. Namun pandangan Janet terhadap Kasih terlihat sinis.
"Baik, Bu." Kasih langsung menghampiri bangku yang kosong di sebelah Janet.
Pelajaran pun di mulai, Soraya mulai menjelaskan materi yang telah dia pelajari sebelumnya.
Usai jam pelajaran berakhir, Kasih langsung merapikan tasnya.
"Hey, namaku Alicia." Seorang gadis menghampiri Kasih sambil mengulurkan tangannya.
"Salam kenal juga," balas Kasih sembari menjabat tangan Alicia.
"Kasih, kita ke kantin, yuk!" Alicia mengajak Kasih ke kantin.
Kemudian Kasih dan Alicia, berjalan menuju kantin. Saat Kasih melewati kelas 12 C, yaitu golongan orang tua berpenghasilan tinggi, terlihat Satria yang sedang berdiri di depan pintu.
Kasih nampak acuh, saat Satria memandangnya.
'Bukankah dia yang memarahiku saat masuk sekolah?' Satria memandang sinis ke arah Kasih.
Segera dia mengikuti Kasih, dan berjalan di belakangnya.
Satria langsung memajukan kaki kanannya, untuk menghambat laju Kasih. Seketika tubuh Kasih pun terjatuh ke lantai.
"Auw ... " pekik Kasih yang meringis kesakitan.
Kasih jatuh tersungkur ke lantai, beruntung langkah kakinya belum sampai tangga. Jika Satria menjegal kakinya, saat akan menuruni anak tangga, maka Kasih akan jatuh terguling.
Kasih bangkit, karena di tolong oleh Alicia.
Kasih langsung menoleh ke arah seseorang yang menjegal kakinya.
"Kamu lagi!" geram Kasih sambil menajamkan kedua matanya ke arah Satria.
"Aku sudah bilang, akan memperkenalkan diri. Dan kalau kamu belum tahu siapa aku, sebaiknya tanyakan teman di sebelah mu." Satria berucap dengan nada sombong
"Heh, orang jelek!" Wajah Kasih terlihat meledek ke arah Satria. "Mau kamu anak orang paling kaya sekalipun, aku gak takut!" Kasih langsung mendorong tubuh Satria dengan jari telunjuknya.
"Hah, berani kamu!" Satria memajukan badannya, bermaksud ingin mendekati Kasih. Namun tiba-tiba ada gadis yang langsung muncul dari arah belakang Kasih, dan berdiri di tengah mereka.
"Kalian lagi ngeributin apa, sih?" tanya gadis yang langsung memeluk lengan Satria.
"Cempaka?" lirih Kasih yang melihat Cempaka berdiri di depannya.
Cempaka pura-pura tak mengenal Kasih, dia tidak ingin nama baiknya tercemar. Karena Kasih dan Cempaka kini menjadi saudara sambung.
Cempaka tak menghiraukan panggilan Kasih, dia langsung menuntun lengan Satria berjalan meninggalkan Kasih.
"Ayo, Kasih." Alicia menuntun tangan Kasih berjalan menuju tangga.
"Kamu kenal sama Cempaka?" tanya Alicia
'Ah, iya. Aku lupa jika Cempaka berpesan agar mereka tidak saling menyapa saat di sekolah.' Kasih teringat dengan pesan Cempaka sebelum berangkat ke sekolah.
Cempaka tidak ingin di ketahui teman-temannya jika memiliki saudara sambung yang culun seperti Kasih.
Silakan like, dan berikan komentar mu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Dwina Archenita
suka deh thor....ceritanya...
2022-02-20
1
nara_C
ceritanya seger
aku mampir kak
2022-02-20
1
Kustri
Coba mampir, ky'a seru,, enak bahasa n cara nulis'a
2022-02-19
1