Nasib jomblo

Merasa tidak tega dengan Ella, akhirnya Stive mengizinkan Ella untuk pergi menjenguk keluarga nya. Dengan catatan, dirinya yang akan mengantarkan dan dirinya juga yang akan menjemput. Stive memberikan waktu dua jam untuk berada di rumah nya. Sementara dirinya akan menghadiri jamuan makan malam dengan tuan Gunawan.

“Jangan berani keluar atau pergi tanpa sepengetahuan ku, atau kau akan tahu sendiri akibat nya nanti.” Ancam Stive sebelum Ella turun dari mobil nya.

“Iya Sayang,” kata Ella tersenyum lebar. Kini, ia di paksa harus mengganti nama panggilan dan itu mulai berlaku hari ini. Harus dan harus tidak boleh lupa atau dia akan mendapatkan hukuman dari Stive.

“Aku suka saat kau jadi penurut.” Stive langsung mencium kening Ella, setelah itu ke pipi dan akhirnya ia menyerang bibir ranum milik Ella.

Ella tidak menolak, ia sudah terbiasa, dan juga lagi pula malam ini sedang merasa bahagia karena akan bertemu dengan bapak nya. Tak apa dirinya di anggap murahan oleh netizen atau siapapun yang membaca kisah nya. Yang penting ia merasa bahagia, rasa rindu nya akan segera terobati. Lagi pula dirinya tidak munafik, siapa yang bisa menolak rayuan tuan Stive yang tampan nya mengalahkan Yang Yang, tokoh Mommy Ar di novel nya Javier.

Semakin lama, dirinya bersama tuan Stive, dirinya mulai terbiasa dan hafal dengan apapun perlakuan tuan Stive. Sebisa mungkin ia akan membuat tuan Stive bahagia, karena itu sangat berpengaruh pada kehidupan nya. Sedikit saja dirinya membuat marah maka tak akan segan segan Stive menembak mangsa. Dan Ella tak ingin menyakiti orang yang tak bersalah.

“Aku menurut karena aku masih menyayangi nyawa ku, dan juga aku tak ingin menyakiti siapapun,” kata Ella sambil memanyunkan bibir nya.

“Teruslah seperti ini, jadilah malaikat yang akan selalu mengingatkan ku tentang bahagia.” Bisik Stive dengan tulus, Ella dapat melihat itu dari sorot mata Stive yang begitu teduh dan jujur.

“Asal kamu bisa berjanji tidak akan menyakiti siapapun, maka aku akan selalu menjadi penurut dan menuruti semua permintaan mu, kecuali ITU.” Ucap Ella dengan tegas.

“Aku tidak bisa berjanji, sekarang keluarlah, Jhon akan mengantarkan mu masuk. Dan pastikan kamu dalam keadaan baik sampai aku jemput, bila kamu terluka sedikit saja, maka jangan salah kan aku bila aku akan mengantarkan keluarga mu ke neraka saat itu juga.” Kata Stive serius, raut wajah yang tadi sempat teduh kini langsung berubah dingin dan Menyeramkan.

“Baiklah, aku berjanji. Kamu hati hati, dimana pun kamu berada dan bersama siapapun kamu, jagalah diri dan jangan sampai terluka, jangan lupa menjemput ku,” ucap Ella lalu kini ia memberanikan diri untuk menyentuh rahang kokoh milik Stive.

Dan tanpa Stive duga, Ella berani mencium bibir nya. Tentu saja ia sangat terkejut, dan saat ia melihat Ella akan menjauhkan wajah nya, dengan cepat pula ia menahan tengkuk Ella, ia kembali mencium bibir Ella, dengan begitu rakus. Kini bergantian Ella yang yang di buat terkejut oleh Stive.

Penyatuan bibir yang semula hanya sebuah kecupan, kini berubah menjadi lu-matan dan ciuman panas. Jhon berulang kali menelan saliva nya dengan susah, dan pada akhirnya ia memilih untuk keluar dari mobil karena tidak ingin menjadi nyamuk yang akan mengganggu aktifitas bos nya.

‘Tuhan, kapan engkau izinkan aku untuk bisa merasakan seperti itu. Dua puluh tujuh tahun saya jomblo dan engkau memperlihatkan saya adegan seperti ini.’ gumam Jhon dalam hati sambil mengusap wajah nya dengan kasar.