“Selamat pagi Nyonya,” sapa Ella saat memasuki pondok nyonya melanie.
Ella memilih langsung ke sana untuk menghindari Stive. Karena ia tidak mau membuat keributan saat Stive Melihat nya sangat berantakan. Ella sadar, saat nyonya Melanie menatap nya, ia merasa seperti ada suatu hal yang ingin beliau ucapkan namun tertahan.
“Saya tidak apa Nyonya. Saya hanya ingin meminjam kamar mandi, boleh yah.” Ucap Ella pelan, lalu ia segera masuk ke dalam kamar mandi yang ada di pondok itu.
Setelah beberapa saat, Ella sudah selesai dengan aktifitas nya, ia langsung menghampiri nyonya Melanie dan mulai menyiapkan makanan nya.
***
“Kakak!” panggil Jasmine membuka pintu ruangan Stive. Siang ini, Jasmine memutuskan untuk menemui kakak nya di kantor.
“Aku tidak melarang mu untuk datang kesini. Tapi aku melarang mu keras, bila kau membawa orang lain.” Ucap Stive dingin tanpa menatap ke arah Jasmine. Matanya masih fokus dengan layar monitor di depan nya.
“Kak, dia bukan orang lain. Kak Clau ini tunangan kakak dan akan menjadi istri kakak.” Kata Jasmine, seketika membuat Stive langsung menghentikan aktivitas nya.
“Sepertinya telinga dan mata kamu sudah tidak berfungsi dengan baik?” ujar Stive menatap tajam ke ara sang adik.
“Stive, jangan salahkan Jasmine. Aku yang memaksa nya aar bisa ikut kesini, aku ingin bertemu dengan mu.” Ucap Clau membela Jasmine.
“Kau sudah bertemu dengan ku, maka sekarang silahkan keluar!” usir Stive langsung, membuat langkah Clau yang tadi hendak menghampiri Stive langsung terhenti.
“Pintu keluar masih berada di tempatnya. Silahkan, sebelum aku panggil Jhon untuk menunjukkan pintu keluar!” imbuhnya lagi.
“Kakak ... “ Jasmine langsung menghentakkan kakinya di lantai, ia begitu geram dan kesal lantaran kini sang kakak benar benar sudah berubah. Tak ada lagi kehangatan di keluarga nya, dan ia sangat tahu bahwa semua ini berubah karena gadis yang berada di rumah nya.
“Jasmine, apa kau ingin melihatku marah?” tanya Stive dengan tajam sambil tangan nya mengetuk ngetuk meja nya, tangan satu lagi ia gunakan untuk menopang dagu nya. Menyeringai dan hendak mengambil sesuatu di laci nya bila saja adik nya tidak mau menuruti ucapan nya.
“Jasmine pulang!” ketus Jasmine dan langsung keluar begtu saja meninggalkan ruangan Stive.
“Kamu benar benar berubah Stive. Aku kecewa sama kamu,” lirih Clau, ia pun segera berlari untuk mengejar Jasmine yang ia yakini sudah menangis karena di usir oleh Stive.
“Jhon, kau antarkan Jasmine pulang.” Kata Stive melalui sambungan telfon nya pada asisten pribadinya yang selalu stand by di depan pintu ruangan nya.
‘Kalian yang memulai, maka kalian juga yang harus mengakhiri nya.’ Gumam Stive dalam hati, ia memejamkan matanya sejenak, lalu kembali melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda.
Sementara itu, Jasmine yang sedang marah kepada Stive, kini semakin di buat murka lantaran Jhon memaksa nya untuk masuk ke dalam mobil nya. Padahal ia membawa mobil dan ia akan mengantarkan Clau terlebih dahulu.
Clau adalah kakak kelas di atas satu angkatan dari Jasmine, dan mereka sudah kenal lumayan lama. Terlebih saat Clau tahu bahwa dirinya akan di jodohkan dengan Stive, maka hubungan keduanya semakin baik, namun siapa sangka bahwa ternyata Stive menolak nya mentah mentah. Tidak hanya sekali dua kali ia mencoba membuat Stive melihat nya dan mencintainya, namun memang Stive memiliki hati sekeras batu es, yang begitu suit untuk di lelehkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Fajar Ayu Kurniawati
.
2023-06-24
1
Yuni Verro
jasmine patuhlah sama stive
2023-02-11
0
epifania rendo
dasar jasmin
2023-02-04
0