"Sabar dong Neng. Mau bagaimana lagi. Dari pada maksain. Nanti makin parah bagaimana?" ucap ibu yang mengkhawatirkan kaki Tasya
"Eh, kamu istikharah Sya? Sudah mimpi belum?" ibu sangat antusias
"Ibu baru juga semalam bu. Ya ampun.. Ibu saja bu yang nikah sama Reza" Tasya kesal
"Bukan begitu loh Sya, ibu hanya saja merasa mantap kalau dia nanti jadi suami kamu"
"Kenapa sih ibu yakin sama Reza bu? Ibu kan gak tahu kalau Reza mulutnya jahat kalau depan Tasya. Memang Ibu mau nanti Reza jahatin Tasya" Tasya bersungut
"Ya ibu merasa dia baik. Kalau ucapannya begitu. Masa iya sih Sya, Reza bakal begitu terus? Nggak kan."
"Ibu lihat Reza orangnya bertanggung jawab Nak. Kejadian kemarin, kalau Reza orang jahat dia mana mau bantu kamu bawa ke klinik sampai nungguin kamu siuman. Iya kan?" ibu menyadarkannya
"Tapi kan bu, orang lain juga bisa kan bu kaya begitu. Simpati sama orang celaka" Tasya masih menyangkal
"Pokoknya ibu merasa yakin saja Sya, Reza orang yang baik. Dia tidak merokok sama kayak Papanya. Kalau dia punya pacar, wajar lah. Umurnya juga kan di atas kamu" ibu makin membela Reza
"Iya om-om" ketus Tasya
"Haha.. Kamu ini.. Sudah sana mandi. Anak gadis bangun siang. Malu-maluin saja" ibu mengakhiri perdebatan mereka
"iya iya" Tasya kesal
***
HOTEL BINTANG
"Za, cek lagi barang-barang jangan sampai ada yang ketinggalan" Papa mengingatkan
"Sudah semua Pa punyaku. Punya papa awas ada yang lupa. Berkas yang kemarin sama pak Taufik awas pak tertinggal." Reza pun mengingatkan papanya
"Ada yang ketinggalan di rumah Pak Taufik Za. Ya ampuun.. Papa lupa" papa Reza menepok jidatnya sendiri
"Berkas yang mana pa? Yasudah nanti sebelum pulang kita ke rumahnya dulu. Bisa saja ke Reza ngingetin." Reza kesal
"Bukan berkas. Calon mantu papa masih disana" Papa tertawa puas
"Pa, kayaknya papa yang tergila-gila sama Tasya Pa." tuduh Reza
"Nanti kalau kamu tergila-gila sama Tasya, jangan salahkan Papa ya. Papa yakin kamu pun bakalan tergila-gila sama Tasya" Pak Danu penuh keyakinan
"Terserah papa saja lah" Reza malas berdebat.
Mereka kemudian pergi meninggalkan hotel untuk pulang ke rumahnya. Setelah mendekati gerbang rumahnya, Reza baru teringat akan permintaan pacarnya untuk di bawakan oleh-oleh.
'Sial. Malah lupa! Pasti nanti dia ngambek nih. ' batin Reza.
Papa Reza kemudian turun dari mobil dan membuka kunci gerbang rumahnya. Setelah membawa barang-barang ke dalam rumah, Reza bergegas keluar lagi.
"Pa, Reza jalan ya" pamitnya
"Baru sampai. Mau kemana lagi kamu?" tanya pak Danu
"Lupa pa, teman titip oleh-oleh. Reza mau cari dulu. Siapa tahu ada disini" jawab Reza
"Nanti lagi Za. Bisa kan kamu pesan online juga" Papanya mengingatkan.
"Oiya ya. Gak kepikiran" kemudian Reza masuk ke dalam kamarnya. Di rebahkannya tubuhnya yang lelah setelah 3 jam menyetir. Kemudian dia membuka aplikasi dan mencari oleh-oleh khas kota sejuk tersebut.
"Ah, untung ada" Reza girang. Kemudian dia memesan makanan khas kota tersebut.
'Kalau di pikir-pikir, kok si Citra gak ada ngehubungin aku sama sekali ya? Biasanya dia rajin menghubungiku.' batin Reza yang baru sadar.
Reza kemudian menghubungi pacarnya. Namun tak kunjung di angkat teleponnya. Karena lelah, Reza kemudian tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
L O E Y
jdi gemes sma tasya, yang difikir in nya cuman pria mulut jahat, hati2 lo sya entar bucin sendiri
2021-12-31
0
Felisha Almaira
selingkuh lah ....
2021-11-18
0
Syinta Azmi
ih si papa guyon pisan nya hahahaha.....😅😅🤣🤭🤭
2021-09-10
0