Di beberapa bagian tembok rumah tergantung bingkai-bingkai foto. Disana terlihat seorang anak perempuan kecil dirangkul oleh anak laki-laki yang lebih tinggi darinya. Disusul dengan foto bayi tengkurap tanpa busana.
Reza mengedarkan pandangannya. Ibu Tasya menyadari Reza sedang asyik melihat isi rumahnya.
"Maaf ya nak Reza, rumah Tasya ya begini. Jadul" sambil tersenyum
"Saya malah suka sekali bu. Rumah ibu asri dan otentik" jawab Reza jujur.
"Kalau suka kenapa gak nginep saja disini malam ini" ibu Tasya menawarkan
"Hehe.. Saya nurut perintah bos saja bu" canda Reza
"Itu kamar mandinya nak Reza. Mau kanan atau kiri sama saja" ibu menunjukan kamar mandi
Reza kemudian bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Di dalam kamar mandi pun Reza di buat kagum. Kamar mandi dengan pancuran dari bambu dan lantainya sebagian dari batu-batu tanpa semen membuat kesan sangat tradisional.
Di kamar mandi sebelah terdengar suara perempuan sedang menyanyi. Reza mendekatkan diri ke tembok seraya mendengarkan suara perempuan tersebut.
'Ini pasti si ukhti ni' Reza tersenyum geli
Begitu terdengar pintu kamar mandi sebelah dibuka, Reza pun sengaja membuka pintu kamar mandinya.
"Haaaa... Ibuuuuuu" Tasya yang hanya melilitkan handuk di tubuhnya merasa kaget saat melihat sesosok laki-laki di depannya. Dengan terpincang-pincang Tasya kembali ke dalam kamar mandi.
Reza salah tingkah. Tadinya mau usil kepada Tasya. Dia malah melihat Tasya hanya memakai handuk.
"Kenapa nak?" tanya ibu bergegas
"E..anu bu.. Maaf.." Reza gelagapan
"Kenapa sih?" Ibu penasaran
"Buu.. Tolong ambilkan bajuuu" teriak Tasya dari dalam kamar mandi.
"oalaaaah... Ibu kira kenapa. Sudah anggap saja kamu gak melihat apa-apa" ucap ibu Tasya.
Reza pun bergegas keluar. Dia masih salah tingkah. Disusul oleh ibu yang kemudian belok ke kamar Tasya.
"Nih bajunya" setelah ibu mengambilkan Tasya baju
"Lain kali bawa baju ke kamar mandi. Ibu kan sering bilang" sambil menyodorkan baju Tasya.
"Maaf bu. Aku kira gak ada tamu" jawab Tasya yang memang tidak menyadari ada tamu.
"Sudah pakai bajumu. Terus nanti kamu ke depan. Ada Om Danu dan anaknya" suruh ibu
"Iya bu" jawab Tasya dari dalam kamar mandi.
Tasya kemudian memakai baju dan berjalan sambil terpincang-pincang ke dalam kamarnya. Dia kemudian mengganti bajunya dengan kaos tangan panjang dan rok panjang. Tak lupa dia memakai kerudungnya yang berwarna biru muda senada dengan warna kaosnya.
Tasya memoles dirinya dengan bedak dan lipstik tipisnya. Dirasa sudah cantik, dia bergegas keluar masih dengan terpincang-pincang.
Menyadari ada yang datang, Pak Danu kemudian menyapa Tasya.
"Halo Ukhti, sudah mendingan?" goda Om Danu pada Tasya.
"Hehe Om bisa saja. Alhamdulillah sudah Om." jawab Tasya
Reza menoleh ke arah Tasya.
'Wow.. Anggun banget si ukhti' batin Reza
Sadar ada seseorang yang melihat ke arahnya, Tasya pun melihatnya.
"Eh, a.. A.. Reza" Tasya kaget dan sedikit takut.
"Hai Sya, sini duduk jangan berdiri terus" Reza kemudian memberikan kursinya kepada Tasya.
Tasya pun duduk dengan tidak tenang.
"Ukhti, ini loh anak om yang kata om ganteng itu" Om Danu masih dengan godaannya
Pak Taufik hanya tersenyum melihat anaknya di goda rekannya.
"Oh, jadi a Reza anak Om?" Tasya kaget tak menyangka bahwa dia anak Om Danu.
"Ganteng kan ukhti?" godanya lagi
"Galak om" jawab Tasya jujur
Semua tertawa. Tasya pun malu setelah sadar kalau dirinya salah bicara.
"Maksudnya aku om yang takut. Karena aku yang salah. Hehe.. Maaf ya A Reza" ucap Tasya sambil melihat ke arah Reza.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Senjajingga_
wah seru nih kayaknya anti mainstream
2021-12-29
0
Imas Tuti
hallo ukhti kita ketemu lagi.....
2021-09-29
0
Siti Aisyah
sampe sini mulai suka❤️
2020-12-04
2