Suara ibu tersebut nampak tak asing di telinga Reza. Reza kemudian menggeser tubuhnya melihat seorang ibu di depannya.
"Eh ibu?" tanya Reza
Ibu tersebut pun nampak antusias melihat Reza.
"Nak Reza. Apa kabar?" tanya ibu penuh semangat
Papa Reza heran. Anaknya bisa kenal dengan istri pak Taufik.
"Pak Danu, ini anak bapak yang sering bapak ceritakan? Tanya ibu Tasya
"Betul bu. Kok ibu bisa kenal dia?" tanya pak Danu heran
"Aduh nanti deh saya ceritain ya. Saya panggil bapak dulu." kata ibu Tasya masih penuh semangat.
"Nak Reza, jangan beritahu Papamu ya. Biar beliau penasaran" usil ibu Tasya
Reza pun mengangguk sambil tersenyum. Ibu Tasya bergegas pergi meninggalkan mereka setelah mempersilahkan duduk di kursi teras rumahnya.
Tak berapa lama, ayah Tasya dan ibunya datang bersamaan.
"Assalamualaikum pak Danu, apa kabar? Kenapa gak nginep di sini saja. Malah nginep di hotel" celoteh ayah Tasya
"Haduh, malu saya pak. Saya biasa numpang masa mau bawa orang juga" sambil melirik Reza
"Nak Reza?" sapa ayah Tasya kaget. Ternyata ibu Tasya sengaja tak memberitahu perihal kedatangan Reza.
'si Ibu usil juga' batin Reza geli.
"Iya Pak. Hehe" Reza nampak canggung
"Ya ampuun.. Kalau saya tahu ini anak Pak Danu, saya suruh nginep kemarin. Haduuh.." sambil menepuk-nepuk bahu Reza
"Yah, pak Danu kebingungan tuh. Kenal anaknya dimana?" goda Ibu Tasya
"Haha.. Iya nih bu. Ternyata si Reza sudah main belakang" Pungkas papa Reza
"Saya tinggal dulu sebentar ya. Biar para lelaki asyik ngobrolnya" ibu bergegas masuk untuk membuatkan minum dan cemilan.
"Memang Reza tidak cerita pak itu mobilnya di tabrak sama Tasya" ayah Tasya bersemangat
"Owalaaahh.. Tasya? Yang Reza bilang ukhti-ukhti?" papa Reza menyindirnya
"Haha.. Ukhti-ukhti." ayah Tasya tertawa girang
Reza merasa malu karena sedang mereka bicarakan. Dia hanya diam mendengarkan percakapan dua teman sekaligus partner.
"Ini anak cerita. Dia di tabrak ukhti-ukhti (papa Reza melanjutkan meledek). Saya kira bukan Tasya. Makanya saya bilang sama dia urus saja urusanmu sampai beres. Yah kalau saya tahu anak Pak Taufik jelaslah saya minta pertanggung jawaban. Haha"
Mereka terlihat bergembira.
"Waduh.. Pak Danu yang minta pertanggung jawaban mah saya malah senang kayaknya" ujar ayah Tasya
"Seru sekali para lelaki ngobrolnya." ibu Tasya membawa nampan berisi teh dan cemilan tradisional.
"Hayo. Kesukaaan Pak Danu ini. Teh panas plus singkong dan kawan-kawannya" ibu menaruhnya di meja
"Hayo nak Reza di minum" ibu tersenyum pada Reza
"Bagaimana sekarang Tasya bu? Sudah mendingan?" tanya Reza basa basi
"Kakinya masih sedikit bengkak. Masih tiduran anaknya. Ampun punya gadis juga" jawab Ibu Tasya
"Tapi beneran gak kenapa-napa bu Tasya nya?" tanya pak Danu khawatir
"Nggak apa-apa pak. Cuma ya maklum lah anak jaman sekarang, ibaratnya lecet dikit pun rewel" jawab ayah Tasya
"Betul pak. Si Reza nih. Kalau saya gak ancam. Ya mana mau nurut" ledek pak Danu
"Ganteng ya pak Danu anaknya" ibu tersenyum pada Reza.
"Hehe..ibu bisa saja. Boleh saya ikut ke kamar mandi bu?" tanya Reza yang dari tadi penasaran dengan rumah Tasya.
"Hayu kebelakang ikut ibu. Sekalian barangkali mau ketemu Tasya" ibu berdiri kemudian di buntutin Reza.
Reza nampak kagum dengan rumah Tasya. Rumah tembok perpaduan dengan kayu jati membuat rumah nampak sangat nyaman. Hiasan-hiasanya pun senada dengan tema rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 266 Episodes
Comments
Elvi Nopricha
reza nya arogan gk ya nnti sm tasya
2022-07-04
0
Imas Tuti
mau dong ke rumah Tasya......
2021-09-29
0
Ndhe Nii
iya...apik sekali cerita nya ..ga belepotan 👍🙏
2021-09-05
0