Chapter 2. Hati Yang Hancur

Marco masih terdiam. Ini keputusan yang berat untuknya.

"Mana sanggup aku tidak menyentuh Helena sama sekali. Bahkan saat ini aku membutuhkannya untuk menuntaskan hasratku yang tertunda tadi. Baiklah Marco tahanlah dulu untuk sementara waktu. Setidaknya aku masih bisa melakukannya dengan Sherly nantinya setelah menikah," batin Marco dengan pikiran frustasi.

"Baiklah aku setuju. Aku berjanji akan memenuhi semua persyaratanmu. Aku juga berjanji akan bersikap adil pada kalian berdua," ucap Marco sambil tersenyum.

"Baguslah. Mulai saat ini aku tidak ingin berbagi kamar denganmu. Jika suatu saat nanti kau melanggar persyaratan yang aku ajukan tadi, maka kau harus dengan baik hati membebaskanku dari pernikahan ini," ucap Helena sinis.

"Emm... Sayang, apa kau tidak ingin mengucapkan selamat ulang tahun padaku? Kau tidak lupa kan kalau hari ini ulang tahunku?" tanya Marco berharap bisa mengalihkan pikirian Helena.

"Aku tidak pernah lupa, Marco. Sebenarnya kedatanganku secara tiba-tiba karena ingin memberikan kejutan padamu. Tapi kenyataannya malah aku yang mendapatkan kejutan yang luar biasa, menjijikkan!" ucap Helena tajam.

Helena segera melenggang pergi meninggalkan Marco yang masih duduk sambil memijat pelipisnya.

Keesokan paginya kedua orang Marco, Tuan Husein dan Nyonya Miranda datang untuk membicarakan rencana pernikahan Marco dan Sherly. Mereka tidak tahu jika Helena sudah kembali dari Austria.

"Bagaimana persiapan pernikahanmu dengan Sherly besok, Marco?" tanya Nonya Miranda sambil duduk di ruang keluarga.

"Oh... Jadi Papa dan Mama sudah tahu tentang perselingkuhan Marco dan Sherly, bahkan dengan rencana pernikahan mereka?" tanya Helena yang tiba-tiba muncul.

"Helena?!" seru Tuan Husein dan Nyonya Miranda.

"Iya. Ini aku, Helena," ucap Helena sambil tersenyum sinis, lalu duduk di sofa dan menghadap mertuanya.

"K-kapan kau datang, sayang? Mengapa kalian tidak memberitahu Papa dan Mama?" tanya Nyonya Miranda salah tingkah.

"Oh... Helena baru datang kemarin Ma, saat Marco sedang berkuda ria dengan Sherly di atas meja kerja Marco," jawab Helena sambil tersenyum mengejek.

Tuan Husein dan Nyonya Miranda membelalakkan mata mereka lalu menatap Marco tajam. Marco hanya memberikan senyuman kikuk kepada kedua orang tuanya.

"Helena, Papa minta maaf. Papa tidak becus dalam mendidik Marco. Papa minta maaf, Nak," mohon Tuan Husein.

"Mama juga sayang. Mama minta maaf atas kesalahan Marco. Tapi Mama mohon tolong restui pernikahan Marco dengan Sherly, karena Sherly sedang mengandung anaknya Marco dan cucu kami," ucap Nyonya Miranda melembut.

"Mama tenang saja, aku sudah bilang pada Marco kalau aku mengijinkan mereka menikah," ucap Helena.

"Terima kasih ya sayang. Hatimu memang benar-benar baik. Lagi pula ada baiknya juga ketika bayi Sherly lahir nantinya, kau bisa menjadi seorang ibu. Karena sampai sekarang kan kau juga belum hamil, Helen," ucap Nyonya Miranda tanpa dosa.

Wajah Helena berubah dingin.

"Ma! Jangan bicara seperti itu pada Helena," protes Marco.

"Tapi Mama benar kan Marco," ucap Nyonya Miranda ngotot.

"Mama cukup!" bentak Tuan Husein.

"Maafkan Mama ya Helena. Mama tidak bermaksud menyinggung perasaanmu," ucap Tuan Husein ramah.

Nyonya Miranda hendak memprotes tapi diurungkan saat mendapatkan tatapan tajam dari suaminya.

"Santai saja, Pa. Apa yang Mama katakan memang benar, jika sampai saat ini aku memang belum hamil," jawab Helena.

"Helena kembali ke dapur dulu ya semuanya," ucap Helena sambil melenggang pergi tanpa menunggu jawaban dari keluarga Marco.

Setelah memastikan tubuh Helena sudah tidak terlihat lagi, Nyonya Miranda langsung protes pada suaminya.

"Papa. Kenapa Papa membentak Mama? Apa yang Mama bilang kan benar, Helena saja mengakuinya kalau sampai sekarang dia belum bisa hamil," ucap Nyonya Miranda kesal.

"Cukup Ma. Mama jangan memojokkan Helena. Marco tidak suka," sahut Marco.

Marco semakin merasa bersalah kepada Helena karena ucapan Mamanya pasti menyinggung perasaan Helena. Bukan salah Helena jika dia belum bisa hamil sampai sekarang, karena memang Marco belum pernah menyentuhnya.

"Apa yang Marco katakan itu benar, Ma. Mama harus tetap menjaga perasaan Helena, bagaimana pun juga Helena adalah istri pertama Marco. Dan Papa tidak ingin sampai Helena nantinya meminta cerai dari Marco. Perusahaan kita masih membutuhkan dukungan dari HH Corps., perusahaan keluarga Helena," terang Tuan Husein dengan sedikit memelankan suaranya.

"Mama minta maaf Pa. Mama tidak berpikir sejauh itu," ucap Nyonya Miranda memelas.

Dari balik dinding pembatas antara dapur dan ruang keluarga, Helena berdiri mematung. Dia mendengarkan semua yang diucapkan oleh mertuanya itu. Hati Helena semakin hancur saat mengetahui kenyataan bahwa keluarga Marco dulu memaksa mereka untuk menikah, agar Royal Company mendapatkan dukungan dari HH Corps., perusahaan milik keluarganya.

Helena meminta maid untuk menyelesaikan kegiatan memasaknya, karena suasana hatinya sedang tidak baik. Helena pergi ke taman belakang dan duduk menyendiri di sana. Saat sarapan bersama suami dan mertuanya, Helena tetap diam dengan wajah dinginnya. Tidak ada satupun yang berani bertanya padanya. Hanya sesekali Marco dan Nyonya Miranda menawarkan mengambilkan lauk dan sayur untuknya.

Hari pernikahan Marco dan Sherly pun tiba. Sebelum berangkat ke tempat pernikahan, Marco menemui Helena di kamarnya. Dia berniat untuk pamit dan berharap Helena mau membuka hatinya dan hadir di acara pernikahan keduanya.

Marco mengetuk pintu kamar Helena, lalu membukanya secara perlahan. Marco masuk ke dalam kamar dan melihat Helena sedang berdiri di dekat jendela. Marco menghampirinya dan berdiri di belakang Helena dengan tetap menjaga jarak.

"Helena sayang. Aku mau berangkat sekarang. Apa kau yakin tidak ingin ikut sayang?" tanya Marco lembut.

Helena berbalik dan menghadap Marco. Helena melihat penampilan Marco yang mengenàkan jas dan tuxedo, terlihat sangat gagah dan mewah. Penampilan Marco saat ini sangat berbeda jauh dengan penampilan Marco saat menikahinya dulu.

"Apa kau sudah siap membebaskanku dari pernikahan ini, Marco?" tanya Helena balik sambil tersenyum sinis.

Wajah Marco memerah menahan marah.

"Tidak akan. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah menceraikanmu dan jangan pernah berpikir untuk pergi dari hidupku, sayang. Aku mencintaimu, Helena," jawab Marco.

"Tapi rasa cintamu padaku kalah dengan n***u bejatmu pada wanita itu," sahut Helena.

"Sebaiknya kau segera berangkat sekarang. Calon pengantin bungtingmu pasti sudah tidak sabar menjadi Nyonya Marco Austin," sindir Helena.

Marco pun mengalah. Dia tidak ingin berdebat dengan Helena.

"Setidaknya berikan aku doamu Helena, meskipun apa yang aku lakukan ini sangat menyakitimu," ucap Marco sambil dengan wajah memelas.

Helena pun mendekat, lalu salim dan mencium punggung tangan suaminya.

"Semoga anak kalian sehat selalu. Itu doaku," ucap Helena sambil melepaskan tangan Marco.

"Terima kasih sayang," ucap Marco sambil tersenyum.

Ingin rasanya dia memeluk Helena, tapi Marco ingat dengan janjinya. Marco pun pamit dan segera keluar dari kamar Helena. Setelah Marco pergi, Helena segera mengunci pintu kamarnya dan menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang. Tiba-tiba ponselnya berdering. Sherly mengirimkan beberapa foto tempat pernikahannya dengan Marco yang sangat mewah di sebuah hotel ternama dan memamerkan gaun mewahnya pada Helena. Helena hanya tersenyum kecut, lalu menaruh ponselnya ke atas nakas.

Helena segera bangkit dan mengambil tasnya dari dalam lemari. Helena mengambil ponsel lamanya. Dia duduk di atas ranjang dan mengaktifkan ponsel itu. Saat ponsel itu menyala, terlihat tampilan layar ponselnya foto kebersamaan Helena dan Axel dulu. Helena sengaja menggunakan foto itu sebagai wallpaper ponselnya. Helena tersenyum lembut menatap layar ponselnya.

"Hai sahabat baikku. Apa kabar?" sapa Helena.

"Apa kau tahu Xel, hatiku benar-benar hancur sekarang. Marco mengkhianatiku, dia berselingkuh. Dan yang lebih menyakitkan lagi, keluarga Marco tidak tulus menyayangiku," ungkap Helena dengan senyum getir.

Helena seolah-olah sedang berbicara dengan Axel. Helena membuka kotak pesannya dan membuka pesan terakhir yang dikirimkan oleh Axel satu minggu setelah Axel kembali ke Amerika.

..."Hai Helena. Ini adalah pesan terakhir yang aku kirimkan padamu dan terakhir kalinya aku berbicara denganmu. Aku sudah memikirkan dengan matang. Aku ingin kita mengakhiri hubungan persahabatan kita. Kita sama-sama telah memiliki kekasih. Ada hati yang harus kita jaga. Aku harap hubunganmu dengan Marco selalu baik-baik saja. Jangan hadirkan diriku lagi di antara kalian. Karena aku juga tidak ingin menghadirkan dirimu di antara aku dan Icha. Aku sangat mencintai Icha dan dia adalah bagian dari hidupku. Setelah kau membaca pesanku ini, aku harap kau tidak akan menghubungiku lagi. Aku akan memblokir nomormu dan semua akun sosial mediamu. Aku juga akan menghapus semua kenangan kita. Aku harap kau juga melakukan hal yang sama. Semoga kau selalu bahagia. Axel,"...

Helena menumpahkan air matanya setiap kali membaca pesan dari Axel itu. Helena masih belum percaya jika Axel tega memutuskan hubungan persahabatan yang telah mereka jalin sejak kecil.

"Bagaimana kabarmu sekarang, Xel? Terakhir kali aku mendengar kau telah bertunangan dengan kekasihmu, Icha. Aku selalu bedoa dan berharap kau akan hidup bahagia dengan wanita yang kau cintai itu," ucap Helena dengan air mata yang terus mengalir.

"Jika Tuhan mengijinkan aku ingin melihatmu lagi, meskipun hanya sekali, meskipun kau tidak akan lagi menganggapku sebagai sahabat dalam hidupmu. El-mu akan selalu menyayangimu, Xel," lirih Helena.

Setelah lama menangis, akhirnya Helena tertidur sambil memegang ponsel lamanya itu.

Sedangkan di tempat lain. Di sebuah markas milik keluarga Morris yang berada di Jerman, terlihat seorang pria tampan namun berwajah dingin sedang menghajar seseorang tak kenal ampun.

"Arrgghh! Ampun Tuan, jangan pukul lagi," teriak seorang pria yang sedang dihajar.

"Ampun katamu?! Aku akan mengampunimu jika kau mengatakan di mana Patrick berada sekarang!" bentak pria berwajah dingin itu yang tak lain adalah Axello Zyan Alvaro.

Anak buah Axel berhasil menangkap seorang pria yang dulu pernah bekerja untuk Patrick.

"Saya berkata jujur Tuan. Saya tidak tahu di mana Patrick berada. Kami sudah lama tidak berkomunikasi, Tuan," ucap pria itu dengan wajah memelas.

Axel tidak mempedulikannya, seolah hatinya sudah beku. Axel terus menghajarnya sampai pria itu pingsan. Aiden dan William yang melihatnya segera melerai dan menahan tubuh Axel agar berhenti menghajar pria yang sudah tak berdaya itu.

"Hentikan Axel! Kau bisa membuat pria itu terbunuh!" bentak Aiden.

"Aku tidak peduli. Aku akan membunuh siapa saja yang telah menyakiti Icha!" teriak Axel.

"William, suruh anak buahmu untuk membawa pria itu sebelum Axel semakin lepas kendali!" perintah Aiden.

William mengangguk. Lalu dia dan anak buahnya membawa pria yang pingsan itu keluar dari ruangan itu.

"Hei, Will. Mau kau bawa ke mana pria itu? Dia belum memberitahuku di mana Patrick berada. Kembalikan ke sini!" teriak Axel.

Namun William dan anak buahnya tidak mendengarkan teriakan Axel.

"Lepaskan aku Aiden!" bentak Axel.

Setelah memastikan William dan anak buahnya pergi jauh, baru Aiden melepaskan Axel.

"Tenangkan dirimu, Axel. Kendalikan emosimu," ucap Aiden.

Tak lama William masuk kembali ke dalam tempat Axel dan Aiden berada.

"Mana pria itu Will? Bawa dia kembali ke sini!" perintah Axel.

"Tidak akan. Sudah cukup kekejamanmu Axel. Aku tidak ingin kau berubah menjadi monster pembunuh. Kau melampiaskan kemarahanmu kepada orang lain yang belum tentu bersalah," tegas William.

Kepergian Icha sudah enam bulan lamanya. Tapi Axel dan anak buahnya masih belum menemukan keberadaan Patrick Dawson, pria yang diduga merencanakan pembunuhan terhadap Icha. Pihak kepolisian menutup kasus kematian Icha dikarenakan sedikitnya bukti yang kurang membuktikan jika kecelakaan yang menimpa Icha karena faktor kesengajaan. Dan semua itu merubah Axel menjadi sosok yang kejam dan berhati dingin. Axel juga bersikap dingin kepada keluarganya sendiri.

Bahkan Axel sempat bertengkar dengan adiknya, Jasmine. Axel tidak terima saat Jasmine menasihatinya agar mengikhlaskan kepergian Icha dan segera move on dari Icha. Axel bukan hanya membentak Jasmine, tapi dia sampai memberikan satu tamparan di wajah adiknya. Sampai sekarang hubungan Axel dan Jasmine masih dingin. Hal itu membuat sedih kedua orang tua mereka, Zayn dan Aline.

"Aiden. Berikan aku minumanmu yang paling keras!" seru Axel.

"Jangan gila Axel. Kau tidak diijinkan meminum minuman keras," larang William.

"Diam kau, Will! Aiden cepat berikan padaku sekarang!" bentak Axel.

"Apa kau yakin? Kau mau yang mana? Bir, Vodca, Wiski atau Tequila?" tawar Aiden.

"Terserah. Pilihkan yang paling keras," jawab Axel.

"Aiden aku mohon jangan," lirih William sambil melotot kepada Aiden.

Aiden hanya membalasnya dengan senyuman. Lalu dia menuangkan vodca ke dalam gelas wine dan menyerahkan kepada Axel.

"Ini cukup keras untukmu yang tidak pernah meminum minuman beralkohol," ucap Aiden.

Axel segera menerima segelas minuman itu dan hendak meminumnya. Aiden menepuk pundak Axel dan berbicara di dekat telinganya.

"Jangan lupa ucapkan bismillah dan ingatlah wajah Mama Aline yang sedang menangis," ucap Aiden.

Tanpa sadar Axel mengikuti ucapan Aiden. Dia membaca basmalah dan seketika muncul gambaran wajah ibunya, Aline yang sedang menangis. Wajah Axel mengeras. Dia memegang gelas itu kuat lalu melemparnya ke tembok sehingga gelas itu pecah dan isinya tumpah membasahi tembok dan lantai.

"Aaakkkhh!" teriak Axel frustasi.

Bersambung...

Jangan lupa selalu dukung author dengan :

💫Tinggalkan comment

💫Tinggalkan like

💫Tinggalkan vote

💫Klik favorite

Terima kasih🙏🥰

Terpopuler

Comments

Callmezee Azzah

Callmezee Azzah

keren Lo Aiden,,, ya kali mau minum vodca baca bismillah dulu 😆

2023-01-13

2

Sunarti

Sunarti

Axel.. ada apa sama Helena

2022-10-30

1

Titin Supriyatin

Titin Supriyatin

langsung manjur 😅😂

2022-08-03

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Pengkhianatan
2 Chapter 2. Hati Yang Hancur
3 Chapter 3. Desiran
4 Chapter 4. Sandiwara
5 Chapter 5. Gugatan Cerai
6 Chapter 6. Resmi Bercerai
7 Chapter 7. Rencana Perjodohan
8 Chapter 8. Menikah
9 Chapter 9. Perjanjian Pasca Nikah
10 Chapter 10. Kesal Bercampur Malu
11 Chapter 11. Mencari Petunjuk
12 Chapter 12. Dokter Tampan Narsis
13 Chapter 13. Cemburu Vs Kesal
14 Chapter 14. Bertemu Kembali
15 Chapter 15. Hempaskan
16 Chapter 16. Paguyuban Pelakor
17 Chapter 17. Seranjang
18 Chapter 18. Firasat Buruk
19 Chapter 19. Akhirnya Ketemu
20 Chapter 20. Rencana Jahat Gagal Total
21 Chapter 21. Best Friend Forever
22 Chapter 22. Obat Penawar
23 Chapter 23. Kissing
24 Chapter 24. I'm Back
25 Chapter 25. The Real Me
26 Chapter 26. Siap Jadi Pebinor
27 Chapter 27. It's Show Time
28 Chapter 28. Arti Diriku Bagimu
29 Chapter 29. Kebenaran
30 Chapter 30. Tidak Ingin Kau Sakit Hati
31 Chapter 31. Kau Milikku, Aku Milikmu
32 Chapter 32. X-Lo Merindukan L-Na
33 Chapter 33. Fokus Buat Cucu
34 Chapter 34. Pertengkaran Kecil
35 Chapter 35. My Sunshine
36 Chapter 36. Memanjakanmu
37 Chapter 37. Perang Dimulai
38 Chapter 38. Selamat Tinggal
39 Chapter 39. Pencarian
40 Chapter 40. Sumber Kebahagiaan
41 Chapter 41. Axel Murka
42 Chapter 42. Menemukan Jejak
43 Chapter 43. Hello, Daddy!
44 Chapter 44. Serangga Ganas
45 Chapter 45. Keluarga Alvaro Tidak Menerima Wanita Berhati Iblis
46 Chapter 46. Siang Yang Panas
47 Chapter 47. The Hot Night
48 Chapter 48. Kembali
49 Chapter 49. Pengakuan
50 Chapter 50. Ngidam Uncle Rey .......
51 Chapter 51. Jadilah Wanitaku
52 Chapter 52. Aku Akan Bertanggung Jawab
53 Chapter 53. Kesungguhan Marco
54 Chapter 54. Lamaran Marco
55 Chapter 55. Pernikahan dan Hukuman
56 Chapter 56 Hadiah Untuk Para Wanita Ular
57 Chapter 57. Merindukanmu
58 Chapter 58. Kehilangan
59 Chapter 59. Angela
60 Chapter 60. Ketemu
61 Chapter 61. Kan Kudapatkan Kepercayaan dan Cintamu
62 Chapter 62. Bolehkah Aku Berkata Tidak?
63 Chapter 63. The Wedding Day
64 Chapter 64. Dia Adalah Pangeran Aaron
65 Chapter 65. I'm Yours
66 Chapter 66. My Queen
67 Chapter 67. Berbuka Puasa
68 Chapter 68. Suamiku Bukan Hakmu
69 Chapter 69. Istriku, Segala-galanya Untukku
70 Chapter 70. Kejutan
71 Chapter 71. Pesta
72 Chapter 72. Sadar Diri
73 Chapter 73. Jangan Pernah Melepaskanku
74 Chapter 74. Memaafkan
75 Chapter 75. Luka Masa Lalu
76 Chapter 76. Yes, I Do
77 Chapter 77. Bahagianya William dan Irene
78 Chapter 78. Para Malaikat Kecil
79 Chapter 79. Baby Triplets A
80 Chaper 80. Makcomlang
81 Chaper 81. Dilema
82 Chapter 82. Aqiqah Baby Triplets
83 Chapter 83. You're My Happiness
84 Extra Part 1. Selesainya Masa Hibernasi
85 Extra Part 2. Trauma
86 Extra Part 3. Resmi Punya Gandengan
87 Extra Part 4. Permintaan Heidi
88 Extra Part 5. Happiness
89 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 1 (I Miss You)
90 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 2 (Miss Executor)
91 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 3 (Miss Executor 2)
92 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 4 (The Greatest Gift)
93 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 5 (Bukan Jemuran Yang Digantung)
94 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 6 (Rencana Perjodohan)
95 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 7 (Because, I'm The Executor)
96 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 8 (Lawan Yang Tak Sebanding)
97 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 9 (Masa Lalu Alexander-Kareem)
98 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 10 (Helsy Yang Menggemaskan)
99 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 11 (Super Triplets A)
100 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 12 (Ulah Triplets A)
101 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 13 (Terkuaknya Belenggu Masa Lalu)
102 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 14 (Kemarahan Tuan Farhan)
103 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 15 (Perasaan Bersalah Jasmine)
104 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 16 (Kedatangan Gulya dan Selma Sahir)
105 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 17 (Salah Paham)
106 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 18 (Kalahkan Aku Dulu)
107 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 19 (Mana Yang Kau Pilih?)
108 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 20 (Firasat Buruk)
109 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 21 (Kesalahan Besar)
110 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 22 (Keadaan Vira)
111 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 23 (Petunjuk)
112 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 23 (Petunjuk)
113 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 24 (Aku Juga Tersiksa)
114 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 25 (Cause We're The Executor)
115 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 26 (Pernikahan Pangeran Aaron dan Azzura)
116 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 27 (Kerjasama)
117 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 28 (The Result)
118 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 29 (Keadilan)
119 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 30 (Kemalangan Yang Bertubi)
120 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 31 (Hari Bahagia)
121 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 32 (Malam Pengantin)
122 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 33 (Rencana Evan dan Jasmine)
123 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 34 (Mas?)
124 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 35 (Kesempatan Baru)
125 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 36 (Pilihan)
126 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 37 (Ungkapan Hati)
127 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 38 (Keputusan)
128 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 39 (Seperti Membeli Kacang)
129 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 40 (Kedatangan Si Pengganggu)
130 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 41 (Begadang)
131 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 42 (Berangkat Ke Amerika)
132 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 43 (Javander Architecture)
133 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 44 (Kena Mental)
134 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 45 (Berlomba Mencari Pahala)
135 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 46 (Evan Cemburu)
136 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 47 (Pertengkaran)
137 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 48 (Kedatangan Axel dan Keluarga Kecilnya)
138 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 49 (Semakin Memanas)
139 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 50 (Dua Sekaligus)
140 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 51 (The Sweetest Executors)
141 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 52 (Permen Kapas Bengkak)
142 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 53 (Mendrama)
143 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 54 (Pembalasan Yang Indah)
144 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 55 (Bertemu Para Mantan)
145 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 56 (Kondisi Keluarga Marco)
146 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 57 (Partner)
147 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 58 (Tawaran)
148 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 59 (Menghadapi Para Executor)
149 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 60 (Kejutan)
150 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 61 (Baby Twins F)
151 Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 62 (The End)
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Chapter 1. Pengkhianatan
2
Chapter 2. Hati Yang Hancur
3
Chapter 3. Desiran
4
Chapter 4. Sandiwara
5
Chapter 5. Gugatan Cerai
6
Chapter 6. Resmi Bercerai
7
Chapter 7. Rencana Perjodohan
8
Chapter 8. Menikah
9
Chapter 9. Perjanjian Pasca Nikah
10
Chapter 10. Kesal Bercampur Malu
11
Chapter 11. Mencari Petunjuk
12
Chapter 12. Dokter Tampan Narsis
13
Chapter 13. Cemburu Vs Kesal
14
Chapter 14. Bertemu Kembali
15
Chapter 15. Hempaskan
16
Chapter 16. Paguyuban Pelakor
17
Chapter 17. Seranjang
18
Chapter 18. Firasat Buruk
19
Chapter 19. Akhirnya Ketemu
20
Chapter 20. Rencana Jahat Gagal Total
21
Chapter 21. Best Friend Forever
22
Chapter 22. Obat Penawar
23
Chapter 23. Kissing
24
Chapter 24. I'm Back
25
Chapter 25. The Real Me
26
Chapter 26. Siap Jadi Pebinor
27
Chapter 27. It's Show Time
28
Chapter 28. Arti Diriku Bagimu
29
Chapter 29. Kebenaran
30
Chapter 30. Tidak Ingin Kau Sakit Hati
31
Chapter 31. Kau Milikku, Aku Milikmu
32
Chapter 32. X-Lo Merindukan L-Na
33
Chapter 33. Fokus Buat Cucu
34
Chapter 34. Pertengkaran Kecil
35
Chapter 35. My Sunshine
36
Chapter 36. Memanjakanmu
37
Chapter 37. Perang Dimulai
38
Chapter 38. Selamat Tinggal
39
Chapter 39. Pencarian
40
Chapter 40. Sumber Kebahagiaan
41
Chapter 41. Axel Murka
42
Chapter 42. Menemukan Jejak
43
Chapter 43. Hello, Daddy!
44
Chapter 44. Serangga Ganas
45
Chapter 45. Keluarga Alvaro Tidak Menerima Wanita Berhati Iblis
46
Chapter 46. Siang Yang Panas
47
Chapter 47. The Hot Night
48
Chapter 48. Kembali
49
Chapter 49. Pengakuan
50
Chapter 50. Ngidam Uncle Rey .......
51
Chapter 51. Jadilah Wanitaku
52
Chapter 52. Aku Akan Bertanggung Jawab
53
Chapter 53. Kesungguhan Marco
54
Chapter 54. Lamaran Marco
55
Chapter 55. Pernikahan dan Hukuman
56
Chapter 56 Hadiah Untuk Para Wanita Ular
57
Chapter 57. Merindukanmu
58
Chapter 58. Kehilangan
59
Chapter 59. Angela
60
Chapter 60. Ketemu
61
Chapter 61. Kan Kudapatkan Kepercayaan dan Cintamu
62
Chapter 62. Bolehkah Aku Berkata Tidak?
63
Chapter 63. The Wedding Day
64
Chapter 64. Dia Adalah Pangeran Aaron
65
Chapter 65. I'm Yours
66
Chapter 66. My Queen
67
Chapter 67. Berbuka Puasa
68
Chapter 68. Suamiku Bukan Hakmu
69
Chapter 69. Istriku, Segala-galanya Untukku
70
Chapter 70. Kejutan
71
Chapter 71. Pesta
72
Chapter 72. Sadar Diri
73
Chapter 73. Jangan Pernah Melepaskanku
74
Chapter 74. Memaafkan
75
Chapter 75. Luka Masa Lalu
76
Chapter 76. Yes, I Do
77
Chapter 77. Bahagianya William dan Irene
78
Chapter 78. Para Malaikat Kecil
79
Chapter 79. Baby Triplets A
80
Chaper 80. Makcomlang
81
Chaper 81. Dilema
82
Chapter 82. Aqiqah Baby Triplets
83
Chapter 83. You're My Happiness
84
Extra Part 1. Selesainya Masa Hibernasi
85
Extra Part 2. Trauma
86
Extra Part 3. Resmi Punya Gandengan
87
Extra Part 4. Permintaan Heidi
88
Extra Part 5. Happiness
89
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 1 (I Miss You)
90
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 2 (Miss Executor)
91
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 3 (Miss Executor 2)
92
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 4 (The Greatest Gift)
93
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 5 (Bukan Jemuran Yang Digantung)
94
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 6 (Rencana Perjodohan)
95
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 7 (Because, I'm The Executor)
96
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 8 (Lawan Yang Tak Sebanding)
97
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 9 (Masa Lalu Alexander-Kareem)
98
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 10 (Helsy Yang Menggemaskan)
99
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 11 (Super Triplets A)
100
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 12 (Ulah Triplets A)
101
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 13 (Terkuaknya Belenggu Masa Lalu)
102
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 14 (Kemarahan Tuan Farhan)
103
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 15 (Perasaan Bersalah Jasmine)
104
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 16 (Kedatangan Gulya dan Selma Sahir)
105
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 17 (Salah Paham)
106
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 18 (Kalahkan Aku Dulu)
107
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 19 (Mana Yang Kau Pilih?)
108
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 20 (Firasat Buruk)
109
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 21 (Kesalahan Besar)
110
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 22 (Keadaan Vira)
111
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 23 (Petunjuk)
112
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 23 (Petunjuk)
113
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 24 (Aku Juga Tersiksa)
114
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 25 (Cause We're The Executor)
115
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 26 (Pernikahan Pangeran Aaron dan Azzura)
116
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 27 (Kerjasama)
117
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 28 (The Result)
118
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 29 (Keadilan)
119
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 30 (Kemalangan Yang Bertubi)
120
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 31 (Hari Bahagia)
121
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 32 (Malam Pengantin)
122
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 33 (Rencana Evan dan Jasmine)
123
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 34 (Mas?)
124
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 35 (Kesempatan Baru)
125
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 36 (Pilihan)
126
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 37 (Ungkapan Hati)
127
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 38 (Keputusan)
128
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 39 (Seperti Membeli Kacang)
129
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 40 (Kedatangan Si Pengganggu)
130
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 41 (Begadang)
131
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 42 (Berangkat Ke Amerika)
132
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 43 (Javander Architecture)
133
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 44 (Kena Mental)
134
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 45 (Berlomba Mencari Pahala)
135
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 46 (Evan Cemburu)
136
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 47 (Pertengkaran)
137
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 48 (Kedatangan Axel dan Keluarga Kecilnya)
138
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 49 (Semakin Memanas)
139
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 50 (Dua Sekaligus)
140
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 51 (The Sweetest Executors)
141
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 52 (Permen Kapas Bengkak)
142
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 53 (Mendrama)
143
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 54 (Pembalasan Yang Indah)
144
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 55 (Bertemu Para Mantan)
145
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 56 (Kondisi Keluarga Marco)
146
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 57 (Partner)
147
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 58 (Tawaran)
148
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 59 (Menghadapi Para Executor)
149
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 60 (Kejutan)
150
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 61 (Baby Twins F)
151
Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya 62 (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!