bocah cilik

kebisuan mengiringi perjalanan pengantin baru ini menuju mansion. mereka hanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

hingga suara dering handphone milik teko sedikit mengalihkan kebisuan disalam mobil mewah itu dan tertulis nama ibu reno dilayar.

📞halo ma

📞halo sayang kamu dimana? bagaimana?

📞sudah Ma, kami sekarang menuju rumah

📞ok sayang mama tunggu ya, mama sudah tidak sabar bertemu menantu mama.

setelah berbicara mama reno menutup sepihak sambungan telepon dengan anak laki-lakinya tersebut.

"jaga sikapmu selama dirumahku, ingat kau aku anggap p•layanku, mengerti " ucap reno

"baik tuan, saya mengerti" ucap dinda

hingga mobil yang membawa reno dan calon menantunya memasuki halaman luas mansion mewah keluarga Abraham tersebut . mama ren sudah disepakati pintu masuk menanti dengan tidak sabar, hingga mama reno melihat anaknya turun membawa seorang gadis belia bersamanya.

"mana menantu mama reno" ucap mama teko sambil mencari keberadaan menantunya

"perkenalkan Ma, dia dinda dan dia istriku sekarang adalah madu sementara karina sampai ia sadar" ucap reno

"apa?? dia?? " ucap mama reno terkejut sambil menunjuk dinda tak percaya bahwa gadis belia didepannya adalah menantu barunya.

"astaga reno kamu menikah dengan bocah cilik" ucap mama reno

" hanya sementara, mama juga kemarin setuju kan atas tawaran mertuaku" ucap reno

"mama tidak menyangka, ayah mertuamu memberi gadis ABG padamu, kau menang banyak sayang" ucap mama reno

kemudian mama reno mendekati dinda. dan ia tersenyum pada gadis belia tersebut

"hei,kenapa kau menunduk begitu, siapa namamu nak" ucap mama reno

" nama saya dinda tante" ucap dinda gugup lalu meraih tangan kanan mama reno dan mencium punggung tangannya

"jangan panggil tante tapi mama sama seperti reno karena kau sekarang putriku" ucap mama reno

"kau masih sangat muda, berapa usiamu sayang" ucap mama reno

"17 tahun bulan depan ma" ucap dinda

"kau cantik sekali sayang masih sangat alami, baru kali ini reno pintar sekali memilih istri" ucap mama menyindir reno

reno tidak memperdulikan ucapan mamanya, ia memilih menuju kamarnya lalu mandi untuk menyegarkan tubuhnya. menatap figura besar ia dan karina saat menikah yang ada dikamarnya. Reno seperti merasa bersalah dan mengkhianati karina dengan pernikahan ini.

"sadarlah sayang dan semua ini akan berakhir" batin riko sambil terus menatap figura tersebut

sedangkan dinda merasa canggung untuk pertama kali datang kerumah keluarga reno, dan bertemu dengan nyonya ivanka yang tak lain adalah mamanya reno. mama reno merasakan ketidaknyamanan yang dirasakan menantu barunya tersebut.

nyonya ivanka menggenggam tangan dinda untuk memberikan kenyamanan bagi dinda dan sebagai tanda bahwa dinda diterima dikeluarga ini.

"jangan takut sayang, ayo kita bertemu papa" ucap mama reno.

"baik ma" jawab dinda singkat.

mama reno kemudian menggandeng tangan dinda memasuki rumah yang seperti istana menurut dinda dan membawanya keriang keluarga. tampak disapa seorang lelaki paru baya sedang menikmati kopinya sambil membaca buku.

"pa, ini menantu baru kita sudah datang" ucap mama reno

dinda mendekati lelaki paru baya tersebut yang tidak lain adalah tuan abraham ayah dari teko dan mengulurkan tangan dan mencium punggung tangannya.

"selamat datang nak, jadilah istri yang baik dan bersabarlah menghadapi reno" ucap tuan abraham

"baik pa, terima kasih mama dan papa telah menerima dinda dengan baik"ucap dinda

"ok sayang, kau terlihat sangat lelah dan sebaiknya kamu mandi dulu biar mama antar ke kamar reno" ucap mama reno

"tapi ma nanti tuan itu marah padaku" ucap dinda

" tidak akan sayang" ucap mama reno.

"dinda tidur dikamar lainnya saja atau tidur sama mama saja dulu dinda tidur sama ibu juga" ucap dinda ketakutan.

tak hayal membuat sang mertua tertawa terbahak atas ucapan menantu ABGnya yang polos tersebut. .mama reno yakin dinda gadis yang masih polos dan belum mengerti arti pernikahan dan mama reno pun memeluk dinda dan lalu mengawalnya duduk untuk menenangkan menantunya tersebut.

"sayang, kalau sudah menikah tidurnya harus sama reno suami kamu, kamu harus mengurus segala keperluan reno, menyiapkan segala yang ren butuhkan dan....... " mama reno coba menjelaskan

" dan apa ma?" ucap dinda

"harus selalu ada disamping reno dan mendampingi reno" ucap mama reno

"baik ma" ucap dinda

"sebenarnya mama ngomong apa sih" batin dinda tidak mengerti maksud mama reno.

"dan satu lagi kau tidak boleh memanggil suamimu dengan sebutan tuan sayang, kau itu istrinya bukan pelayannya" ucap mama reno

"tapi anakmu Menganggapku pelayan barunya Ma bukan istrinya" batin dinda

mereka pun kini menaiki anak tangga bersama menuju kamar ren yang ada dilantai dua hingga langkah kaki dinda terhenti.

"ada apa sayang? " ucap mama reno

"dinda, tidak membawa adapun Ma, ayah dan tuan reno tidak mengatakan Dinda akan dibawa kesini hari ini" ucap dinda

"jadi tadi kamu menikah dengan pakaian seperti ini sayang" tanya mama reno curiga

dinda hanya menjawab dengan anggukan.

"astaga, apa yang Reno lakukan, sayang sebelum kesana kamu dari mana" ucap mama reno

"dinda dengan ibu naik ambulance dari desa menuju rumah sakit" jawab dinda

" rumah sakit? untuk apa kamu kesana?" selidik mama reno

wajah dinda tiba-tiba mendung. ia menjelaskan semuanya kepada mama reno. hingga pernikahan itu terjadi di kantor KUA. mama reno terdiam. ia tidak menyangka pak hendra yang tidak lain adalah ayah kandungnya dinda besannya sendiri dan putranya reno memanfaatkan keluguan gadis ini. kemudian mama reno memeluk dinda lagi dan kini ia begitu kecewa dengan putranya.

"dinda kau akan bahagia nak, mama janji reno akan mencintaimu dan melupakan dan membuang wanita ul•r itu, mama akan buat kalian jatuh cinta, mama merasa kau gadis yang baik dan cocok dengan reno" batin mama reno.

dinda dan mama reno sudah tiba didepan pintu kamar ren dan mengetuk pintu kamar itu. tak berapa lama teko keluar dengan wajah yang lebih segar.

"dinda akan tidur dikamar ini bersamamu dan untuk sementara berikan pakaian karena untuk baju gantinya malam ini" ucap mama reno

"baju karina? tidak Ma, tidak akan aku beri pada gadis pendek ini" ucap reno

"sekali lagi reno memberi penghinaan kepada diri dinda.

"apa? kau bilang pendek? kau menghina mama? " ucap mama reno

"bukan begitu Ma, pokoknya reno tidak mau dia memakai barang-barang milik karina" ucap reno

"please reno" ucap mama

"dia lebih cocok pakai baju ART kita" ucap reno

reno dan mamanya terus berdebat panjang mempertahankan pendirian mereka masing-masing membuat kepala dinda pusing.

"sebenarnya yang bocil itu aku atau mereka sih sebenarnya" batin dinda

Terpopuler

Comments

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

mama reno baik tp kok renonya jahat sih, dia keturunan siapa 🤔🤔

2023-03-03

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 74 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!