Maaf untuk kekasihku di masa lalu

Doni tiba di depan rumah nya.Bapak satpam membukakan pintu pagar dan membungkuk memberikan hormat kepada majikan nya.

Mobil Doni melaju masuk ke halaman dan menuju garasi rumah.

Setelah memarkir mobil Doni segera masuk ke dalam rumah megah nya dan mencari ibu nya ' Nyonya fatma'

"Mamiiih..." Panggil Dokter Doni sambil berkeliling mencari Nyonya Fatma.

"Kamu sudah pulang Doni?'' Jawab nyonya Fatma keluar dari kamar nya,Doni menghampiri menghampiri Nyonya Fatma dengan nafas terengah engah dia bertanya kepada ibu nya tersebut.

"Aku mau tanya sama mamih,apa mamih kenal sama wanita yang bernama IREN? apa yang terjadi 10 tahun lalu saat aku berangkat ke Singapura untuk kuliah...?"

"Apa IREN...?" Nyonya Fatma mencoba mengingat kembali,menelusuri setiap Senti otak di kepala nya, untuk menemukan sedikit memori tentang perempuan yang bernama Iren.

Akhirnya mulut nya sedikit tersenyum sembari berkata.

"Oh Iren wanita yang mengaku ngaku sebagai pacar kamu 10 tahun lalu...?" Jawab Nyonyayonya Fatma sembari duduk di sopa mewah nya.

"Dia... Wanita yang datang kemari dengan mengaku sebagai pacar kamu,dan dia bilang dia MENGANDUNG anak kamu..."

Doni terbelalak kaget.

"Apa....?"

Mulut nya kaku,tangan nya lemas,tak terasa air mata nya berlinang.

"Maksud mamih apa?" Tanya nya lagi.

"Iya... Dia datang kemari mengaku ngaku kalau dia mengandung anak kamu,tapi mamih tidak percaya,dan mamih kasih dia uang,karena pasti itu yang dia inginkan..." Jawab Nyonya Fatma.

Doni masih mematung dan tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Doni... Mamih percaya sama kamu,tidak mungkin kamu melakukan hal seperti saat masih skolah,kamu anak mamih yang baik,kamu anak kebanggan mamih,ga mungkin kamu melakukan hal seperti itu.." Ucap Nyonya Fatma dengan lembut

Doni marah,dia berteriak kepada Nyonya Fatma

"Mamih salah,aku tidak sebaik yang mamih pikirkan,kenapa Mamih tidak pernah cerita tentang kejadian itu...?"

Doni terduduk di lantai sambil menangis, Nyonya Fatma terlihat kaget melihat anak nya seperti itu.Dia benar benar tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

"Dia beneran pacar aku,dan kalau dia Hamil dia juga mengandung anak aku..." Ucap Doni sembari menangis tersedu sedu.

"Mamih sungguh jahat jahat..."

Ucap Doni sambil berteriak dan pergi dari hadapan Nyonya Fatma.

Sementara itu Nyonya Fatma tidak mengerti apa yang di katakan anak nya tersebut,dia tidak percaya kalau anaknya menghamili perempuan saat masih duduk di Bangku sekolah.

Dia duduk termenung, memikirkan apa yang telah dia lakukan di masa lalu.

Mobil Doni melaju dengan kencang,dia berniat kembali ke rumah sakit untuk menemui Iren juga Putri.

Dia tidak menyangka kalau Putri ternyata adalah darah daging nya.

Mungkin itu sebabnya dia merasa sangat menyayangi anak itu tanpa alasan.

Air mata nya terus berlinang saat menaiki tangga menuju kamar tempat putri di rawat,tangan nya ber getar dan hati nya bergejolak.

Sampailah dia di depan kamar putri,saat hendak membuka pintu,dia mengurungkan niat nya karena di dalam kamar dia melihat seorang laki laki yang sedang mengobrol dengan Putri.

Iren tampak berdiri di samping laki laki tersebut sambil menggandeng tangan nya.

Dokter Doni hanya diam membisu,kaki nya terasa kaku.

Alangkah kaget nya saat laki laki itu menoleh ke arah Iren, Dokter Doni mengenali laki laki tersebut adalah 'Bayu' Sahabat nya semasa SMA.

Ternyata yang selama ini menikahi Iren adalah Bayu.

Bayu dengan rela mengambil alih tanggung jawab Doni untuk menikahi Iren dalam kondisi mengandung anak darinya.

Dokter Doni mengurungkan niat nya untuk menemui Iren dan Putri,dia pergi ke ruangan kerja nya di rumah sakit.

Doni membuka pintu dan masuk ke dalam kantor,lalu dengan badan gemetar dan kaki lemas dia terduduk di belakang pintu sambil menangis,menangis sejadi jadi nya.

Dia tidak menyangka kalau kejadian nya akan seperti itu,dan dia tidak menyangka kalau dia sudah sangat menyakiti hati Iren,wanita yang sangat dia cintai,air mata nya terus berlinang dalam hati nya berkata.

'Maafkan aku iren'

'Maafkan ayah mu ini putri'

Sembari terus menangis dan memeluk kedua lututnya.

Sementara itu di kamar 107 Putri

di temani laki laki yang bernama Bayu yang di kenalnya sebagai ayah nya.

Dia sama sekali tidak tau kalau laki laki yang sedang menemani nya saat ini bukanlah ayah kandung nya.

Dengan penuh kasih sayang Bayu membelai rambut Putri.

"Maafin papa sayang,baru sekarang papa bisa datang kemari,pekerjaan papa sedang banyak sekali sehingga papa baru sempat datang kemari,tapi papa janji akan menemani kamu sampai kamu sehat dan bisa pulang.." Ucap Bayu dengan tulus.

"Iya ga apa apa ko pah,kan ada ibu yang selalu menemani Putri,lagian ada om Dokter juga yang ngejagain putri, jadi Putri tidak kesepian''

"Om Dokter...?" Tanya Bayu penuh tanda tanya.

''Iya pah,om Dokter itu Dokter yang merawat Putri.. Orang nya baik banget,nanti papa sama Putri kenalin deh sama om Dokter...'' Ucap Putri lagi.

Iren keluar dari kamar mandi.

Dengan tersenyum Iren mengatakan pada Putri untuk istirahat,Karena jam sudah menunjukan pukul 20.00.

Bayu memejamkan mata nya. Dia tampak kelelahan setelah perjalanan panjang dari Surabaya.

Selama ini mereka memang tinggal terpisah,Bayu harus bekerja di Surabaya sedangkan Iren di kampung nya bersama Putri.

Meskipun Putri bukan darah daging nya, Bayu dengan tulus menyayangi putri selayak nya anak kandung sendiri,tidak pernah sedikitpun dia menganggap Putri sebagai orang lain.

Bayu tertidur di sopa,sementara iren menemani Putri tidur di ranjang nya.

Waktu berlalu,pagi pun datang,Doni tertidur di kantor nya dengan keadaan yang berantakan,rambut nya acak acakan,mata nya sembab dan masih memakai baju yang dia kenakan kemarin.

Dia membuka mata,ada rasa panas di mata nya karena mungkin terlalu banyak menangis semalam.

Padahal hari ini hari Senin,ada banyak pasien yang harus dia periksa

Sementara keadaan dia sendiri sedang tidak baik baik saja

Lalu tiba tiba ada yang mengetuk

'tok tok tok'

Seorang gadis cantik muncul dari balik pintu mengagetkan Doni yang sedari tadi masih melamun,,,

"Jenny....?" Tanya Doni

"Kapan kamu tiba di Indonesia.." Tambah nya lagi

"Surprise... ". Jawab Jenny sambil membawa kantong yang berisikan pakaian ganti untuk Doni

"Tadi pagj pagi sekali aku ke rumah kamu,tapi Tante bilang kamu kerja lembur,jadi aku sekalian bawain pakaian ganti buat kamu..."

Jenny adalah tunangan Doni,lebih tepat nya mereka bertemu karena di jodohkan oleh kedua orang tua mereka,karena Jenny putri dari pemilik rumah sakit Doni terpaksa menerima pertunangan tersebut karena desakan dari kedua orang tua nya

"Kalau begitu aku mau mandi dulu ya..." Ucap Doni dingin

"Euuu.. aku tunggu di kantin ya,kita sarapan bareng..." Jawab Jenny dengan canggung

'Mengapa suasana nya terasa canggung'

Tanya Jenny dalam hati

Selasai mandi Doni keluar dari kantor. Dia hendak menuju kantin tempat nya bertemu bersama Jenny tunangan nya

Tapi tanpa di duga Bayu pun keluar dari kamar 107,dan akhirnya mereka berpapasan...

...***"...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***