Episode16.Kunjungan ke makam orang tercinta

Intan yang melihat sahabatnya Dina menangis, merasa bersalah, dan diapun ikut menangis.

" Maafkan aku, hiks, hiks,hiks,hiks, sambil tangannya menggeser poni, dan membuka masker yang dikenakannya untuk menutup mulutnya.

Ketika Intan menggeserkan poninya, dan membuka maskernya, betapa terkejutnya mereka melihat keadaan sahabat mereka yang memprihatinkan , dengan memar pada bibir, dan juga dahinya.

" Ya a Tuhaan Intaan..!, seru Dina dengan ekpresi seperti tak percaya melihat keadaan sahabatnya.

Rian tampak begitu geram melihat keadaan sahabat baiknya, yang memprihatinkan.Melihat keadaan sahabatnya seperti itu, Rian rasanya ingin menangis.

Dina yang melihat keadaan Intan, langsung berhambur memeluk sahabatnya, dan ia tak sanggup lagi menahan tangisnya, melihat keadaannya Intan.

"Maafkan aku Dina, Rian ,maafkan aku, aku hanya tidak mau selalu menyusahkan kalian terus" seru Intan dengan menangis tersedu - sedu.

Rian pun ikut memberi kekuatan kepada Intan, ia merangkul kedua sahabat wanitanya yang sudah di anggap seperti saudara sendiri.

setelah melepaskan pelukan Dina memperhatikan wajah sahabatnya Intan, yang terdapat memar, dan berusaha tersenyum.

" Udah jangan nangis, mendingan sekarang kita ke Docter aja, untuk ngobatin luka kamu" seru Dina sambil mengusap air mata Intan.

Wajah Intan langsung berubah murung ketika, kedua sahabatnya mengajaknya ke Docter.

"tapi aku ga punya uang..!

Dina: "g usah mikirin biayanya" biar aq yang bayar ucap Dina.

Rian: " iya aq juga Intan,biar aq sama Dina yang bayarin ,kebetulan aq juga lagi dapat kiriman ,dari KK ku.

" tapii""ucap Intan"langsung terpotong

Rian: " g ada tapi-tapian itulah gunanya sahabat" jadi kamu g boleh nolak ucap Rian.

Akhirnya,Intan pun tersenyum.

" ya udah" ayo kita berangkat ucap Intan sambil tersenyum bahagia," yaah Tuhan" terimah kasih engkau sudah memberikan aq, sahabat seperti mereka" ucap Intan dalam hati.

Setelah mendapat Injin dari wali kelas mereka,Intan,Dina,Rian langsung menuju halaman parkir.

Ketika akan berangkat!!

Intan: " Dina"Rian" aq pengen kemakam kedua orangtuaku,sama K Doni.

ucap Intan,dengan nada sedikit memohon.

Rian,dan Dina saling berpandangan,kemudian menggukkan kepala kepada Intan.

Dina: " Tapi ingat habis itu" kita langsung ke Docter yaaa?,untuk ngobatin luka kamu.

" iyaaa" sambil tersenyum kepada kedua sahabatnya.

Akhinya mereka bertiga pun melajukan kendaraan ,ketempat pemakaman umum.

Setelah menempuh perjalanan selama 15menit, akhirnya mereka pun sampai.

Ketika mendekat pemakan kedua orang tuanya,dan sepupunya Doni.

Intan langsung berlari ,sambil menangis dengan memeluk makam, orang- orang yang di cintai nya,rasa sakit yang ditahan tak terbendung lagi,Intan mencurahkan semua isihatinya,dimakam orang -orang yang sangat dicintainya.

Ketika Dina akan menyusul,Rian langsung menahan nya,biarkan dia,mungkin dengan itu bisa mengurangi semua beban dalam hidupnya,ucap Rian.

Dina hanya mengangguk,tak terasa air matanya jatuh, melihat sahabatnya menangis sambil memeluk makam orang-orang yang di sayanginya.

" Taaan" kamu memang gadis yangkuat, aq ajah g bisa sekuat kamu, semogah saja Tuhan mendengar doa kamu selama ini, dan mempertemukan kamu dengan laki yang baik,dan mencintai kamu apa,adanya.Ucap Dina sambil menghapus air matanya.

"aq yakin" suatu saat Tuhan akan mengeluarkan dia,dari penderitaan yang selama ini dia hadapi.Ucap Rian pula

Sementara Intan dimakan kedua orang tuanya,yang bersebelahan dengan makamnya

Doni,

" ibuu" ayahh" k Doni" apakabar?, Intan kangenn??,dengan tangisan yang sudah agak sedikit redah, doain Intan ya, agar Intan kuat menghadapi ini semua,ucap Intan dengan kembali menyeka air matanya.