Episode:13 Menyembunyikan .

❤️ Bali 🇮🇩❤️

Intan berjalan menuju kamar kecilnya, gadis cantik itu duduk disisi ranjang sambil menangis tersedu-sedu, memikirkan nasibnya

"ayaaahh, ibuuu, k Doni, kalian jahat, kenapa kalian tega ninggalin aq hisk,hiks,hiks,hiks, kenapa g bawa aq untuk ikut bersama kalian"hiks,hiks,hiks" ucap Intan sambil terus menangis

" Tuhan apa salah dan dosa ku sampai engkau memberikan aq ujian seberat ini, apakah sudah tidak ada kebahagian untuk ku lagi??, hiks,hiks,hiks,sambil terus mengeluarkan airmatanya.

Intan merebahkan tubuhnya, diatas ranjang, ia terus menumpakan perasaan lewat tangisannya itu, Karena terlalu lama menangis, dan kelelahan akhirnya Intan pun tertidur.

Mentari pagi sedikit ,demi sedikit telah menampakan wajahnya, walaupun keadaan masih sedikit gelap Intan tetap berusaha untuk bangun dari tidurnya, ketika melihat waktu telah menunjukan pukul 4.00 dini hari.

Walaupun badan nya masih terasa sakit , akibat penyiksaan yang di lakukan KK iparnya, tapi, Intan tetap berusaha bangun, untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti biasanya.

Ia berdiri didepan kaca sambil memandangi wajahnya, tak terasa air matanya menetes, begitu melihat dahinya yang membiru,dan bibirnya yang terluka, akibat tamparan, dan benturan kemarin.

Intan bergegas keluar kamar,dan melakukan pekerjaan rumah seperti biasa nya.Setelah semua pekerjaan rumah beres,ia bergegas ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Intan berdiri didepan kaca, sambil memandang wajahnya.

tidak mungkin aq pergi ke sekolah, dengan keadaan seperti ini, pasti Rian sama Dina akan curiga ,walaupun aq berusaha menutupinya" bathin Intan

Kemudian Intan, mengambil gunting ,untuk memotong rambutnya,membentuk sebuah poni, dan mengambil masker untuk menutupi mulutnya,agar luka dibibir,dan benturan didahinya, tidak terlihat oleh kedua sahabatnya.

Terdengar telpon masuk di phonshel milik Intan.Intan langsung menekan tombol hijau, begitu melihat ke layar phonshelnya yang menelponnya adalah Dina.

📲 percakapan lewat telpon📱

Dina: " haloo Intan, aq udah di jalan depan, aq udah ga kekontrakan kamu yaa, malas liat mukanya sih nenek lampir.

Intan: " tapi" aq belum sarapan Din?

Dina: " g usah" nanti sampai diseko

lah baru kita sarapan, kebetulan aq lagi dapat duit dari sepupuku, kemarin.

Intan: " ya udah " aq keluar sekarang, sambil menutup telponnya.

Intan bergegas keluar dari kamarnya, dan menghampiri Lila yang sedang menikmati sarapan paginya.

" Lila, kk berangkat dulu yaa!

Lila yang melihat penampilan Intan agak berbeda, hanya terdiam, dan terus memandangi Intan, Lila tau kalau Intan,sengaja memotong poni dan memakai masker hanya untuk menutupi benturan didahi,dan luka dibibirnya itu.

Intan yang merasa di pandangi oleh Lila ,jadi serba salah,karena ia tidak mau menunjukkan kesedihannya di depan Lila.

"kk g sarapan dulu?

"ga, nanti sarapannya disekolah aja,k Dina udah nunggu kk didepan"

" ya sudah hati - hati ya, kaa!

" iya la,sambil berjalan meninggalkan rumah.

Setelah kepergian Intan ,Lila terus memandangi Intan dari belakang, matanya terus memandangi Intan, sampai menghilang sosok Intan.

"maafkan aq ka, maaf yang tak bisa melindungi Kaka, bathin Lila yang merasa sedih apa yang di alami Intan.

Setelah sampai dijalan depan,Intan langsung bergegas menaiki motor Dina.

" ya udah ayo buruan" nanti kita telat , ucapnya dengan nada agak sedikit mendesak.

Intan sengaja mendesak Dina, untuk segera melajukan kendaraaanya, karena tidak mau Dina curiga dengan keadaannya.

Dina hanya terdiam, dia tau dari penampilan Intan, kalau sahabatnya itu,menyembunyikan sesuatu.Selama dalam perjalanan menuju sekolah, Dina lebih memilih diam, dan walaupun ada rasa penasaran yang menyelimuti dirinya ,melihat penampilan Intan yang terlihat berbeda dari biasanya.

👨‍🏫 SMPN.1 XX👨‍🏫

Seperti biasanya, setelah melakukan apel pagi murid - murid SMPN .1. XX langsung berhambur memasuki kelas masing - masing, Intan merasa lega karena tidak perlu memikirkan uang SPPnya lagi, tapi sekarang yang membuat ia beban adalah kalau Dina ,dan Rian menanyai penampilannya.